Chapter 2

24.7K 1.1K 9
                                    

******
"Yuhuuuuuuuu...... akhirnya sampe juga gue, berasa udah tua aja nih gue, papa juga pake acara nyuruh gue kesini segala"

Pria tampan itu sudah sampai disebuah Universitas Swasta Ternama di jakarta, Dengan kemeja berwarna abu-abu dan celana panjang berwarna hitam serta kaca mata yang sudah melekat dikepalanya. Namun tak sedikitpun mengurangi ketampanannnya.

"Selamat pagi pak Nata.."
sapa salah satu dosen di ruang Rektor universitas tersebut..Begitulah seorang Adinata Ailen Ali Caesar Syarief disapa di luar rumah. Karena sangatlah jarang ia dipanggil Ali seperti orang-orang terdekat memanggilnya.

"Pagi juga pak Andi, *tersenyum ramah sehingga siapa saja yang melihatnya pasti akan terpesona*,"
"Pak Bramnya ada pak ?"

"Ada pak Ali pak Bram sudah menunggu, silahkan masuk pak"

"Terima kasih pak"

Took..took..took..

"Selamat pagi Pak" sapa Ali setelah sampai di depan pintu Ruangan Rektor pagi itu.

"mari silahkan duduk Syarief Kecil"
Ali masuk dan segera mencium tangan pak Bram, memberi hormat sebagaimana ia selalu menghormati orang yang lebih tua

"Waaaahh waah.. anaknya Pak Syarief makin ganteng, gagah dan waah kereen sekali diusia yang masih muda sudah lulus, jadi dosen muda lagi"

"Saya harus manggil siapa ini mas ?"

"terima kasih pak Bram, terserah bapak saja mau memanggil saya siapa hehehe karna nama saya juga panjang sekali pak" Jawab Ali masih dengan senyum ramah dan sopan

"baiklah kalau begitu, siapa nama lengkapmu nak ? Yang saya hafal hanya Syarief kecil hahahah"

"Adinata Ailen Ali Caesar Syarief pak"
Jawab Ali masih dengan senyuman ramahnya

"Saya panggil Nata saja ya nak, mari silahkan dilihat silabusnya untuk mengajar besok nak, silahkan berkeliling di setiap ruangan, apalagi nak Nata sudah 6 tahun di Itali hehehe sampe gantengnya sudah kayak Bule nak"

"Hehehe terima kasih pak, saya mau langsung berkeliling saja ya pak, permisi pak, mohon bimbingannya ya pak".

"Silahkan nak, hati-hati nak"

#Flashback

"Nata.. liat deh kalo kita berduaan gini yang lain mahasiswa pada masih muda seakan kita berasa tua ya sayang"

"Hehehe Ra... biar setua apapun aku ya tetep sayang sama kamu" tersenyum sambil merengkuh bahu gadis disampingnya. Merasakan kehangatan dianatra mereka

"Sayaaaang.. ntar malem jadikan dinnernya ? Aku tunggu ya ?Ada yang mau aku sampein buat kamu, penting buat kita sayang"

Vira menatap kekasih dihadapnnya dengan tatapan yang tak bisa diartikan seakan ada sebuah rahasia yang ingin ia sampaikan.

#Flashbackoff

"Masih sakit Ra.. belum bisa gue sepenuhnya lupain elo, sorry Ra"

Gumam Ali saat setelah berkeliling kampus dan sedang duduk didalam mobil masih merenungi kejadian semalam kandasnya hubungan mereka, Ali mengacak rambutnya fruatasi. Ditambah lagi hujan turun dengan begitu indahnya. Membuat Ali enggan untuk menjalankan mobil kesayangannya. Dan tetap stay didalam mobil. Namun pandangannya terallihkan dengan seorang gadis diseberang jalan yang selertinya sedang beradu mulut dengan sang kekasih

Di seberang jalaann...

"iiii.. ii dengerin aku dulu sayang, aku bisa jelasin semuanya koq, kamu dengerin aku dulu sayang"

Dokter GantengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang