Chapter 13

14.8K 846 20
                                    

Prlly Pov

Dari tadi gue baca status BBM dokter di Rumah Sakit semuanya pada ngucapin turut berduka. Keluarga MandLee berduka. Siapa sih sebenernya yang meninggal.

Via BBM

Prilly Bramastya

Emang siapa yang meninggal dok ?

Sarah A.

Beliau salah satu dokter bedah yang berbakat dok.

Prilly Bramastya

Namanya siapa dok ?

Sarah A.

Sedang mengetik pesan......

Belum sempat ia menunggu balasan dari dokter sarah terdengar ketukan pintu

Took...took..took....

"Prill..."
Jelas terdengar suara ibunda prilly dari seberang pintu.

"Iya mah , ily udah bangun"

Cekleek...

"Kenapa ma ?"

"Ngg..nggak papa sayang.. kamu nggak mandi ?, papa ngajak kamu ke Rumah Sakit jam setengah 7 pril.."
Bu Rina tampak gugup saat berbicara dengan putrinya.

"ngapain ma ? Koq pagi bener ?"

"Mama nggak tau sayang.."

*****

"Dimana jenazah Ali pak, dimana jenazah putra saya ?" Tanya Pak syarief kepada petugas kamar jenazah, ia beserta bu vivi, reynand dan amanda tampak gelisah

"Ada didalam pak, namun kondisinya tidak lagi dapat terlihat jelas, pak Ali mengalami kecelakaan yang sangat parah, ia menabrak pembatas jalan dan menabrak truk bermuatan material. Mobil dan jenazahnya remuk pak. Kemungkinan Pak Ali mengemudi dengan kecepatan tinggi"

"Ali.. aliii.... aliii jangan tinggalin mama nak, mama sayang sama kamu Alii..Alii paaa Aliii"
bu vivi menangis sangat histeris saat jenazah Ali telah dibersihkan dan dibungkus oleh kain kafan mengingat kondisinya yang tak lagi utuh.

"Mama yang kuat ya.. kasian Ali.. mama jangan nangis terus." reynand terus mencoba menguatkan calon mertuanya. Ia sangat tau betul bagaimana mereka menyayangi Ali. Bahkan semalam Ali belum pulangpun bu Vivi telah sangat panik. Amanda tak lagi dapat berkata-kata ia hanya terus menagis dan memeluk sang mama. Bu vivi telah berulang kali pingsan hingga sadar kembali sedari pagi tadi.

"Ali... kenapa kamu ninggalin papa secepat ini nak, papa sayang kamu..." pak syarief orang yang paling disegani tak malu menagis dihadapan para pegawainya.

*****

"Pril.. ayo kita ke rumah sakit sekarang.."

"Ia pa.."

"Kamu gak usah bawa mobil kita sama-sama aja.. sama mama sekalian"

"Oke deh.."

Saat didalam mobil prilly hanya diam.. dia memandang keluar jendela karena saat itu hujan sedang turun. Sepertinya ikut turut berduka..tiba-tiba prilly ingat tentang Ali tempo hari yang berteriak dihalaman rumahnya. Ia akan membawa cintanya sampai mati.

"Koq ngelamun i ?"

"Gapapa koq ma.."

"Ma.. koq aku jadi kepikiran Ali ya ?, padahal aku lagi marah sama dia"

Bu rani dan pak bram hanya saling berpandangan

*****

"Pa.. koq bendera kuning dimana-mana ? Emangnga dokter yang meninggal di rumah sakit ini ?"

Dokter GantengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang