Chapter 19

20K 790 4
                                    

Happy New Year guys...

Nih aku udah balik lagi hehhe :D


Sebulan sejak lamaran Ali diterima oleh Prilly maka kedua keluarga besar itu mulai sibuk menyiapkan pernikahan Ali dan prilly. Ali dan Prilly memang tak ingin pernikahan keduanya terlalu mewah bahkan mereka ingin sesederhana mungkin. Karena bagi mereka yang terpenting adalah sahnya suatu pernikahan bukan mewahnya suatu pernikahan.

"Sayang... kamu maunya konsepnya ntar gimana ?"

Tanya Ali saat mereka berdua sedang makan siang disebuah kafe. Karena tinggal seminggu lagi pernikahan mereka diadakan jadi mereka semakin giat mempersiapkannya.

"Aku maunya yang ini aja Li.. kayaknya konsepnya nggak norak, nggak terlalu modern banget juga tapi feelnya dapet, kalo kamu yang mana ?"

Ucap prilly sambil menunjuk konsep pernikahan klasik dengan background berwarna putih itu. Simpel tapi cukup membuat orang yang melihat cukup terkesan

"Aku si apa aja yang kamu pilih pasti bagus dan aku setuju koq bie, ntar langsung kita kasih tau tante maya aja ya, biar tante maya langsung ngurus semuanya"

"Iya li... udah selesai nih jam makan siangnya, kita balik ke Rumah sakit yuk, aku ada janji sama pasien"

"Yaudah yuk.."

Ali berjalan sambil memeluk pinggang prilly posesif. Yaa itulah Ali, ia selalu bersikap posesif pada prilly apalagi saat ia sedang berada di tempat umum seperti ini. Di rjumah sakit saja tak jarang banyak suster dan dokter yang hanya bisa menonton kemesraan mereka. Bukannya prilly risih dengan sikap Ali ia hany saja tak enak hati jika harus di pandangi oleh mereka. Wajar sebenarnya jika mereka memandangi mereka seperti itu. Ali adalah seorang dokter muda yang ganteng, ramah dan juga sopan, sedangkan prilly dokter muda juga yang cantik, murah senyum dan rendah hati.

******

"Li... jangan meluk gitu deh, tuh pada ngeliatin li.. akunya jadi risih"

Ucap prilly seraya berbisik. Ali hanya tersenyum dan semakin mengeratkan pelukannya. Ia tau prilly pemalu, apalagi didepan umum begini.

"Emangnya kenapa bie ?, risih sama akunya ?"

"Nggak li.. bukan.. tapi mereka itu yang bikin aku risih"

*****

"Tante.. Ali mau ngajak prilly makan malem boleh ?"

"Boleh dong, tunggu ya.. Li.."

Beberapa menit kemudian....

"Lii.. kenapa sih ngeliatin aku gitu banget, penampilanku jelek ya ?"

Tanya prilly saat dirinya ditatap oleh ali.

"Cantik.. dan selalu cantik Bie.."

Ucap Ali sambil tersenyum memandangi gadis pujaannya yang akan segera menjadi istrinya.

"Iiihh.. Aliiiii... nyebeliiinnn"

Prilly selalu merona saat ia digoda oleh Ali..

******

Setelah makan malam saat Ali dan Prilly hendak keluar dari sebuah restoran mereka bertemu vira dan rio. Tatapan vira berubah menjadi tatapan yang kurang menyenangkan. Tentu saja bagaimana tidak, vira selalu tidak senang jika melihat Ali dan Prilly mesra. Ia merasa iri saat melihat keduanya.

"Hay li.. baru kelar dinner juga lo ?"

Tanya rio pada Ali yang mencoba akrab pada Ali. Hingga kini rio belum mengetahui jika Ali adalah mantan kekasih dari Vira.

Dokter GantengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang