FOREVER ✔

Per scholaztika

115K 5.5K 229

[Romance Story] Sequel dari kisah cinta Julio dan Agnes di cerita Promise Més

Part 1 - A Small Happiness in the Morning
Part 2 - Little Angel Will Come
Part 3 - Girls Talk
Part 4 - Two Different Afternoon
Part 5 - I Trust You...
Part 6 - What should I do?
Part 7 - Together...forever
Part 8 - Bright Spot
Part 9 - One Hope
Part 10 - Hello Twins
Part 11 - First War
Part 12 - The War Still Continues
Part 14 - Truth......or Dare (?)
Part 15 - Wrecked!
Part 16 - BOOM!!!!
Part 17 - Let Me Go......
Part 18 - A Gift for Julio!
Part 19 - I See You, my Sweetheart...
Part 20 - When I See You Again...
Part 21 - Forgive Me.....
Part 22 - Brand New Day
Part 23 - Happy Night
Part 24 - Prince and Princess
Part 25 - cause We are ONE...
Part 26 - The NIGHTMARE
Part 27 - Flying without Wings
Part 28 - Missing You...
Part 29 - Last Day.....
Part 30 - FOREVER

Part 13 - Shine Bright Like the Sun

2.5K 154 4
Per scholaztika

"AWWWW!!!!!"

"Apaan tuh? Say...yang.....Agnes!!" Julio tidak melihat Agnes di sampingnya dan ia segera turun ke arah suara jeritan yang pastinya itu suara Agnes. Ia mendapati Agnes sedang terduduk di lantai dapur bersama Bibi yang sedang mengelap kakinya.

"Sayang, kamu kenapa?" seru Julio kaget melihat Agnes dan panci berisi mie yang tumpah berserakan di lantai

"Sakit, Yo.....panas...." jawab Agnes sambil menangis

"Ya Tuhan lagian kamu ngapain sih malem-malem gini di dapur?" Julio melihat kaki Agnes yang memerah dan melepuh. 

"Aku laper, mau bikin mie, tapi tadi ngantuk trus tumpah mienya..."

"Kamu kenapa nggak bangunin aku?"

"Kan aku lagi ngambek sama kamu...." suara Agnes beradu dengan tangisannya.

"Trus kalo udah kayak gini gimana? Kamu sih aneh-aneh! Bi, tolong ambilin salep ya di kotak obat!" Julio lalu mengangkat badan Agnes dan membawanya ke ruang keluarga

"Panasss, Yo......" tangisan Agnes belum berhenti. Julio yang panik meniup-niup kaki Agnes dan juga mengelapnya dengan handuk yang diberikan Bibi tadi

"Tahan ya, bentar lagi Bibi dateng....Aduh, Bibi lama banget sih! Bi, cepet dong..." teriak Julio

"Ini, Mas Julio, salepnya..." Bibi membawa salep yang diminta Julio. Dengan sigap Julio segera mengangkat kaki kanan Agnes ke atas pahanya dan mengoleskan salep itu ke kakinya yang memerah. 

"Pelan-pelan....sakittttt..."

"Iya, ini pelan-pelan, sayang..."

"Mau Bibi ambilin apa lagi, Mas?"

"Nggak usah, Bi, tolong beresin dapur aja ya, setelah itu Bibi bisa istirahat lagi..biar Agnes aku aja yang urus" jawab Julio

"Baik, Mas.."

"Lain kali aku nggak mau ya kejadian ini terulang lagi, kamu kalo butuh sesuatu ngomong dong.." ucap Julio sambil tangannya terus mengoleskan salep di sekitar luka Agnes, sembari meniupnya juga. Agnes diam, ia hanya bisa memandang Julio dengan sisa airmata yang menggenang di pelupuk matanya. "Ya oke kamu lagi marah sama aku, tapi kamu kan bisa minta tolong Bibi..ini baru kaki kamu yang kena air panas, aku nggak bisa bayangin apalagi yang bakal terjadi kalo kamu nekat kaya tadi"

"Kamu bawel..."

"Aku bawel juga demi kamu, sayang...sekarang kalo sakit gini gimana? Nggak enak kan? Pokoknya kamu harus nurut sama aku, nggak boleh bandel lagi...awas!"Agnes terus memandangi Julio yang kini beralih mengambil koran dan dengan telaten mengipasi kaki Agnes, sambil bibirnya juga tak berhenti untuk meniup. Sebuah senyum kecil menghiasi wajah Agnes "Kamu nih dibilangin malah senyum-senyum, emangnya aku lucu?"

"Iya, kamu lucu...cerewet kaya ibu-ibu!"

"Yeee..suami sendiri dibilang kaya ibu-ibu"

"Yooo....."

"Hmm...."

"Udah ah ngipasinnya, kayak sate aja..udah nggak terlalu sakit kok"

"Besok kamu nggak boleh kerja dulu, di rumah aja istirahat, biar nanti aku yang bilang sama Michelle"

"Aku kualat sama kamu yaaa..."

"Kualat gimana maksud kamu?"

"Aku marah-marah sama kamu dan nggak maafin kamu, jadinya aku sakit gini...aku udah jahat banget ya sama kamu, Yo.." Agnes menunduk, Julio malah tersenyum melihatnya. Ia menurunkan kaki Agnes dan merapatkan badannya dengan Agnes

"Kamu nggak jahat, kamu itu istri yang paling sempurna dimata aku...justru aku yang salah, aku udah ngecewain kamu..tapi kamu harus tau, di dalam hati aku selamanya hanya ada nama kamu...dan nama itu nggak akan pernah tergantikan oleh nama perempuan manapun" Agnes terharu mendengar pernyataan Julio, ia memeluk erat suaminya itu dan kembali terisak di dada Julio

"Aku minta maaf ya, Yo...nggak seharusnya aku ngeraguin cinta dan kesetiaan kamu..aku bodoh udah marah-marah dan nggak percaya dengan semua penjelasan kamu..padahal kita udah kenal bertahun-tahun dan aku masih aja bersikap kayak gini"

"Hey, udah ah nggak boleh nangis..." Julio mengelus kepala Agnes dan mengecupnya sebentar "Aku malah seneng kok, itu artinya kan kamu cemburu...jadi kamu cinta mati sama aku"

"Habisnya kamu terlalu ganteng, jadinya aku cinta mati sama kamu.."

"Oh, udah pinter ngegombalin suaminya ya sekarang? Oh gitu...iyaaa..." Julio mengarahkan tangannya untuk menggelitiki perut Agnes

"Julioooo....geli ahh...ampunnnnn..." seru Agnes kegelian dan membalas dengan hal yang sama pada Julio "Nih aku juga bisa nihh....."

"Udah ahh....udah geli ah, yang..."

"Makanya jangan gelitikin duluan" Agnes kembali ke dekapan Julio "Sayang..."

"Apa sayangku..."

"Masih lapeeeerrrr...kan tadi mie nya tumpah" ucap Agnes lalu memegangi perutnya. Julio yang iseng malah menunduk dan mengarahkan telinganya ke perut Agnes

"Oh, anak-anak papa laper ya? pengen mie instan? pake telor? trus pake apalagi....sosis? ohhh...kalian laper apa doyan, nak?"

"Ngaco! Mana bisa mereka ngomong gitu..kamu nih.."

"Lah itu buktinya mereka ngomong gitu, yang..cuma papanya doang yang bisa dengerin"

"Dih, emang iya...itu tadi yang kamu sebutin mah kesukaan mamanya semua"

"Kan mama sama anak-anaknya satu perut..hayoooo..."

"Yauda buatin mie instan sekarang...yang rebus ya, pake telor sama sosis...jangan lama-lama, yang, entar anak-anak kamu keburu demo didalem perut"

"Siap bos! Sini aku gendong ke ruang makan, kamu tunggu disana ya..."

Sementara Julio memasak mie di dapur, Agnes dengan setia menunggunya di ruang makan. Dilihatnya sudah jam satu malam. Rasa laparnya perlahan malah berubah menjadi rasa kantuk. Agnes yang kecapekan akhirnya tertidur dengan kepala yang bertopang pada kedua tangannya diatas meja makan.

"Mie rebus spesial dataaangggg...." seru Julio. Begitu sampai di ruang makan ia kaget melihat Agnes yang sudah tidur dengan lelapnya "Sayang, ini mie nya udah mateng lho..tadi katanya kamu laper, bangun dulu yukk..."

"Ngantuk, yang....nggak laper lagi...." jawab Agnes dengan suara kacau

"Yahh..trus ini gimana dong mie nya?" Julio tak tega melihat Agnes yang sepertinya ngantuk berat. Diletakkannya mangkok berisi mie lalu menggendong Agnes untuk ke kamar mereka.

Keesokan paginya di restoran, Julio sudah bisa tersenyum karna masalahnya dengan Agnes sudah teratasi. Sesuai perintahnya, Agnes hari ini libur dan nanti siang janjinya Julio akan menyempatkan diri untuk pulang dan makan siang bersama istrinya. 

"Cerah amat lo, bang?" Andre datang membuat Julio yang sedang menyanyi-nyanyi kecil berhenti

"Gue lagi bahagia dong..."

"Cieeee...abis dijatah sama kak Agnes ya?" pertanyaan Andre membuat Julio melayangkan sebuah toyoran pagi hari untuknya

"Sotoy lo!"

"Trus kenapa dong?"

"Dih, mau tau aja lo! Makanya cepetan nikah biar bisa ngerasain bahagianya jadi suami...oiyaa, pacar aja belom punya ya lo? Miris!"

"Ah, sial lo, bang! Kenapa jadi gue yang lo bully?"

"Muka lo enak buat dijadiin sasaran pembully-an"

"Oh lo mau jadi haters gue gitu? Gue nggak takut ya, gue laporin aja lo ke polisi!"

"Gagal paham nampaknya dirimu, jomblowan! Kalo laper sarapan dulu gih..."

"Elo mah...."

"Ada apaan nih? Kok kayanya seru banget?" kedatangan Barbie memotong ucapan Andre

"Eh, ada Barbie...selamat pagi, bidadari...." sapaan  Andre ini  membuat Julio tertawa

"Bidadari? Terlalu berlebihan ah kalo nyebut aku bidadari...kaya udah sempurna aja aku ini"

"Emang kamu sempurna kok....cantiknya ngalahin bidadari malahan...ya kan, Bang?" Andre menyenggol lengan Julio, mengganggunya yang sedang asyik ber-sms-an dengan Agnes "Yes! Gue dikacangin!"

"Apaan? Lo ngomong apa tadi?"

"Nggak ada! Tauk deh tauk yang lagi seneng..." jawab Andre kesal, dibalas Julio dengan tepukan dibahunya.

"Kamu lagi seneng kenapa, Jul?" tanya Barbie yang juga merasa wajah Julio secerah sinar matahari pagi

"Oh, ini aku udah baikan sama Agnes semalem...akhirnya masalah salah paham itu selesai"

"Ohhh..." jawab Barbie, singkat. "Bagus dong kalo gitu..."

"Nanti siang aku juga udah janji mau pulang untuk makan siang bareng sama Agnes, kebetulan dia lagi nggak kerja hari ini"

"Ikut ya, Bang? Gue kan udah lama nggak ke rumah lo" sahut Andre

"Ogah! Gue kan mau makan siang berdua sama istri gue tercinta...nggak boleh ada yang ganggu!"

"Jahat lo sama sodara sendiri! Liatin aja kalo ada apa-apa nggak usah cari gue...bye!" dengan lagak sok ngambek Andre beranjak meninggalkan Julio dan Barbie.

"Aku ke toilet dulu ya bentar..." dan Julio pun juga pergi.

"Udah baikan? Nikmatin aja selagi kalian masih punya waktu..."

Continua llegint

You'll Also Like

3M 248K 96
RANKED #1 CUTE #1 COMEDY-ROMANCE #2 YOUNG ADULT #2 BOLLYWOOD #2 LOVE AT FIRST SIGHT #3 PASSION #7 COMEDY-DRAMA #9 LOVE P.S - Do let me know if you...
83.7K 1.8K 18
"I dont beg, especially to misogynistic men" In which Aaron Hotchners daughter tries to navigate her life whilst being a teenager as trauma and trade...
3.4M 142K 60
The story of Abeer Singh Rathore and Chandni Sharma continue.............. when Destiny bond two strangers in holy bond accidentally ❣️ Cover credit...
123K 4K 27
Kakashi unexpectedly finds himself at Naruto's place. The original plan of Tsunade's to turn Kakashi back took a temporary downhill so the jonin teac...