PROMISE ✔

By scholaztika

171K 10.3K 165

[Romance Story] Tentang janji yang harus ditepati More

Part 1 - Good Morning, My Moodbooster!
Part 2 - Moodbreaker!
Part 3 - We are The Champion!
Part 4 - Shocking Decision
Part 5 - Our Promise
Part 6 - Long Distance Relationship
Part 7 - I Miss You, Julio!
Part 8 - Happy Birthday, Mom!
Part 9 - Hello Again, DI-NO!
Part 10 - Bad Dream!
Part 11 - That's what friends are for
Part 12 - He Just Got Lost
Part 13 - Simple Thing
Part 14 - Mission Failed
Part 15 - Let's Do Fun!
Part 16 - God is Good
Part 17 - One Step Closer
Part 18 - Triple Date
Part 19 - The Damn Night!!
Part 20 - You Broke My Heart, JULIO!
Part 21 - It's Over!
Part 22 - Thanks, Mom!
Part 23 - The Time...
Part 24 - I'm Back!
Part 25 - Our Love
Part 26 - The Guardian
Part 27 - Rest in Peace...
Part 28 - Lovely Sunday with Beloved
Part 29 - Depression
Part 30 - Broken Day..Broken Heart
Part 31 - Please, Agnes...
Part 32 - Julio's Struggle
Part 33 - My Big Baby
Part 34 - God Bless You, Agnes..
Part 35 - Bloody Night
Part 36 - Get Well Soon, Agnes
Part 38 - HUFT! Day
Part 39 - Welcome 24th!
Part 40 - Can You Feel My Heartbeat, Baby?
Part 41 - Best Birthday Ever!
Part 42 - Miss Perfectionist
Part 43 - Little Girl
Part 44 - Beautiful in White
Part 45 - BYE!
Part 46 - Wonderful Night

Part 37 - Big Secret

3.1K 208 2
By scholaztika

"Julio mau ngomong soal apa sih, By?" Michelle mengaduk orange juice nya yang tinggal setengah gelas, ia menengok jam tangannya untuk yang kesekian kalinya

"Nggak tau tuh bocah semalem tiba-tiba ngajak ketemuan sama kita hari ini"

"Lama banget deh keburu jam istirahat aku habis nih"

"Sabar, bentar lagi mungkin dia dateng" jawab Rico sambil melihat ke arah pintu masuk. Seorang laki-laki dengan kemeja kotak-kotak warna merah datang dan celingukan mencari seseorang "Nah, itu dia! Yo!" Rico melambaikan tangan

"Sory, gue telat. Macet banget tadi!" ucap Julio. Ia menyambar gelas orange juice milik Rico "Aus banget gue! Ntar lo pesen lagi aja" Rico pasrah melihat gelasnya kosong seketika

"Ah dasar lo! Lo yang ngajak ketemuan, lo sendiri yang telat. Untung nggak gue tinggal deh!" sahut Michelle. Julio tersenyum dan memberi tanda peace dengan dua jarinya. "Udah ah cepetan mau ngomong apaan sih?"

"Gue mau minta bantuan sama kalian" jawab Julio

"Bantuan apaan? Awas aja kalo aneh-aneh!"

"Enggak, kampret!" jawab Julio sambil melempar sepotong kecil french fries pada Rico "Lo mah nethink mulu sama gue!"

"Ya abisnya lo kan bisa ngomong di apartment aja. Kan lebih leluasa gitu kita berdua" ucap Rico sambil bermain mata pada Julio. Michelle memandang jijik tampang aneh Rico dan saat itu juga ia menutup wajah Rico dengan tangannya "Apaan sih, By? Kamu jangan cemburu gitu dong sama Julio"

"Ngeselin deh dua maho ini!" ucap Michelle dengan suara cukup keras, membuat Julio mendelik padanya

"Udah ah cepetan ngomong lo butuh bantuan apa dari kita?"

"Empat hari lagi kan Agnes ulang tahun, gue ada rencana mau bikin surprise party buat dia, sekalian ada sesuatu gitu lah..dan gue mau minta bantuan kalian demi kelancaran rencana gue nanti"

"Oiya Agnes udah mau ulang tahun ya? Kok bisa lupa sih gue?"

"Parah lo! Yang lo pikirin Rico mulu sih sekarang" jawab Julio. Michelle memicingkan matanya pada Julio "Gimana? Kalian bisa kan?"

"Jadi lo mau pake EO gue? Mau bikin acara dimana? Budgetnya berapa? Yang diundang berapa banyak? Mau konsep kaya gimana? Oh, atau perlu gue tulis dulu kali ya bentar bentar.." Michelle mengeluarkan memo kecil dari dalam tasnya. "Nah, udah.." Michelle siap untuk menulis namun Julio dan Rico malah melongo melihatnya "Kalian kenapa sih? Kok malah ngeliatin gitu?"

"Dasar ya lo! Gue mau bikin acaranya kecil-kecilan aja, tapi romantis dan berkesan gitu. Nggak perlu sampe nyewa EO segala kali!"

"Ah, sompret lo, Yo! Gue kirain lo mau bikin acara yang mewah gitu. Nggak modal dasar lo!" jawab Michelle kesal dan memasukkan kembali memonya

"Bukannya nggak modal, buat apa gue bikin party yang mewah kalo yang sederhana aja bisa lebih berkesan di hati?"

"Trus lo mau kita ngapain?" sahut Rico. Dan Julio pun menjelaskan semua rencananya....

"Yakin lo mau ngelakuin itu di ulang tahun Agnes?" tanya Rico, Julio hanya mengangguk

"Boleh juga sih ide lo, Yo. Tumben otak lo encer?" Michelle menambahi

"Yee, dari dulu otak gue udah encer kali!"

"Iyaaa, apalagi setelah amnesia ya? Jadi tambah encer kaya bubur dicampur sama aer" ucapan Michelle membuat Rico tertawa

"Baby aku pinter banget sih ngeledeknya. Gemes deh!" ucap Rico sambil mencubit gemas pipi Michelle

"Ya dong, By! Pacarnya siapa dulu..."

"Sumpah ya lo berdua, ngalahin pacarannya anak SMP tau nggak!" ucap Julio sebal sambil memakan sisa french fries yang masih ada di piring

"Udah kan berarti gitu doang? Gue mau balik ke kantor nih, udah jam segini" Michelle kembali melihat jam tangannya dan mengambil tasnya

"Iya, gue minta tolong sama kalian jangan ada yang bocor ke Agnes soal ini, terutama lo, Chell!" Julio menunjuk Michelle dengan friench fries yang dipegangnya "Ini big secret antara kita bertiga!"

"Cieelah, lagak lo big secret! Iya, bawel! Tenang aja, rahasia lo aman sama kita, ya kan, By?" Michelle menyenggol lengan Rico

"Yoi! Lagian lo kaya nggak kenal siapa gue aja, selama itu demi kebahagiaan lo, gue pasti dukung. Gue mau anter Michelle balik ke kantor, lo masih mau disini apa gimana?"

"Gue juga mesti balik ke restoran, kita bareng aja. Bentar gue bayarin dulu pesenan kalian!" ucap Julio kemudian memanggil waitress

"Asikkkk kita makan gratis berarti, By!" jawab Michelle girang

Setelah membayar bill nya, mereka bertiga pun keluar dari restoran. Saat sampai tepat di depan pintu, Julio yang sedang melihat pesan masuk di hp nya tiba-tiba ditabrak oleh seseorang yang ingin gantian masuk..

"My handsome boy!" suara setengah menjerit seorang perempuan membuat Julio menelan ludah. Rico dan Michelle saling pandang

"Ah elah lo lagi!" tampang Julio berubah menjadi kecut "Kenapa sih gue selalu ketemu sama lo?"

"Ya mungkin itu artinya kita jodoh, sayang" Silla, perempuan itu, menggamit lengan Julio

"Lepasin! Malu diliatin orang-orang!"

"Ih kamu yaa..dulu aja peluk-pelukan sama aku di jalan biasa aja tuh"

"Nggak usah mulai deh! Gue lagi nggak pengen ribut sama lo!"

"Siapa juga yang mau ngajak ribut? Mending ngajak kamu kencan aja" Silla menggoda Julio dengan tatapan nakalnya. Michelle merasa mual tiba-tiba

"Gila ya nih cewe! Sakit emang!" bisik Michelle pada Rico.

"Heh, gue denger ya lo ngomong apa!" bentak Silla

"Oh, bagus deh kalo lo denger! Kan emang bener yang gue bilang, lo sakit!"

"Tutup mulut lo ya cewek low-class! Sakit telinga gue denger suara cempreng lo yang kayak kucing kecepit pintu!"

"Wah, ngajak ribut nih orang!" Michelle memberikan tas nya pada Rico. Ia melepas satu high heelsnya "Lo udah pernah belum ngrasain ada high heels yang nancep ke jidat lo? Kalo belum sini gue beri lo!"

"Baby, udah apaan sih kamu, malu tauk!" Rico menarik Michelle mundur

"Aku emosi sama dia! Dia udah berusaha mau bunuh Agnes dan aku belum kasih pelajaran ke dia, eh sekarang dia gantian cari masalah sama aku, Co!"

"Duh, dasar ya emang cewek kampung! Kelakuannya juga nggak banget deh! Cocok deh lo jadian sama cowok cupu kaya si Rico itu.. Ups!" ucapan Silla membuat emosi Michelle memuncak

"Lo punya mulut emg kudu disumpel pake sepatu gue!" Michelle kembali maju namun Rico segera menariknya

"Udah, kamu nggak usah ladenin dia!"

"Julio sayang, kita jalan yukkk..." Silla kembali beralih pada Julio. Ia berusaha mendekati Julio tapi Julio mundur

"Sorry, gue nggak ada waktu!"

"Bentaran doang....aku kangen banget sama kamu" Silla memperlihatkan wajah manjanya

"Sekali enggak ya tetep enggak! Gue masih banyak urusan!" jawab Julio. Dia mengajak Rico dan Michelle untuk pergi

"Juliooo...please dong" Silla kembali merengek, tapi Julio acuh dan terus berjalan

"Emang enak dicuekin!" sahut Michelle sambil mengejek Silla dan tertawa "Dadah cewek gilaaaa..." Silla gantian melepas high heelsnya dan berusaha melempar Michelle tapi Michelle keburu kabur dengan menggandeng Rico.

Silla gemas dengan penolakan yang diberikan Julio padanya. Ia memandang Julio yang berlalu dengan mobil sport warna putihnya.
"Kamu nggak akan bisa lepas dari aku, Julio sayang...."

*****

Julio menghempaskan dirinya di kasur apartmentnya. Seharian bekerja membuatnya merasa lelah. Julio membuka kancing kemejanya, memperlihatkan kaos singlet putih yang ada di dalamnya. Ada yang bergetar dari saku belakang celana jins nya. Satu notifikasi pesan masuk..

Good night, my big baby! Have a sweet sleep :) Jesus bless you.. Me love you, now, tomorrow and forever ❤

Sebuah pesan singkat namun sangat berkesan bagi Julio..

Have a sleep tight my princess! Jesus always beside you.. Me love you more, cause you're the half of me..let me kiss you! ❤

Julio membuka foto selfie dirinya dengan Agnes yang tersimpan di hpnya. Ia mencium gambar wajah Agnes..

"Tunggu hari itu ya, sayang.. Aku akan membuatmu lebih dari sekedar bahagia.."

Continue Reading

You'll Also Like

4.7K 367 10
〔IAN AYANA〕 IAN ANDRESS-seorang duda seawal umur 20 an.Hidupnya hanya memikirkan tentang anaknya dan kerjaya saja.Perempuan sudah lama mati dalam kam...
757K 49.3K 35
Faridha Arianna hanyalah seorang gadis lugu yang hidup dalam dimensi kisah dongengnya sendiri. Mecintai seorang lelaki dengan sepenuh hati namun terh...
19.2K 1.6K 33
♤♤♠︎ On Going ♠︎♤♤ Warning ⚠⚠⚠ Mengandungi boy x boy ( ͡° ͜ʖ ͡°)⚠ Sinopsis ⤵⤵⤵ Mengisahkan tentang Fang, si landak ungu yang terpaksa tinggal di kamp...
794K 32.2K 90
Pertemuan yang tidak disengajakan antara Damian dan Kaisara telah merubah hidup mereka berdua. "Do i look like a murderer to you?" Soal Damian. "To...