COMPULSION || BONTEN X (M/N)...

By akaNy1ny0

22.9K 1.5K 116

"Sampai kapan kamu terus berlari?"-Sanzu. Keadaan pemuda bernama (M/n) sudah dipenuhi lumuran darah. Kaki, ta... More

Light of hope
Back in the past
Knock on the door
Escape from Sanzu
Unknown room (+18)
What's this?
About (m/n)
Chance to escape
Trapped inside the train (+18)
Run from Rindou!
Face them!
Surrender yourself or die! (+18)
Regret
Residence of Bonten
Root of the problem
Return...
Unintended tragedy
Cornered... (+18)
The plan of three people!?!?
Gotcha!
Trapped...
Why lately...
End of the story

What is my next step?

440 43 0
By akaNy1ny0

𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠!
𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐭𝐨𝐤𝐫𝐞𝐯 𝐟𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜 𝐚𝐤𝐮 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐞𝐤𝐬𝐩𝐞𝐤𝐭𝐚𝐬𝐢. 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐧, 𝐠𝐨𝐫𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐚𝐭𝐚𝐬 🔞.

𝐀𝐤𝐮 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚𝐧𝐲𝐚!

»»————><————««


Pagi hari menyinari jendela. (M/n) terbangun dari tempat tidur. Ia melihat Takemichi sudah turu di depan pintu akibat kelelahan. Ia celingak-celinguk melihat sekeliling, lalu melihat dirinya. Tubuh (M/n) sama sekali tidak disentuh, (M/n) berpikir Takemichi kali ini ga main-main.

"Takemichi arigatou..."-lirih (M/n).

Kemudian ia beranjak dari kasur. (M/n) pergi menuju dapur ia memasak telur ceplok ama daging. Niatan ingin membuat roti sandwich. Beberapa menit kemudian michi datang ke dapur sambil menguap.

"Hoam...se-selamat pagi (M/n)..."-Takemichi.

"Ah selamat pagi michi, duduklah di meja makan. "-(M/n).

"Ya."-Takemichi duduk di kursi, ia melihat (M/n) memasak sarapan.

(M/n) mengambil dua piring, satu untuk michi satunya lagi untuk dia. (M/n) sekali-sekali ingin menjadi berguna dikit. Karena dia numpang di rumah orang, terakhir apartemen dia sudah diobrak-abrik oleh Sanzu. (M/n) tidak punya tempat tinggal lagi untungnya ada Takemichi yang baik hati.

Selesai masak (M/n) menyuguhkan piring ke arah Michi. Aroma sandwich menusuk ke hidung Takemichi.

"Makanlah gw harap enak masakanku."-(M/n).

Takemichi angguk kepala...

"Itadakimasu."-Takemichi mengambil sepotong roti. Ia memakan sandwich buatan (M/n), enak rasanya.

Krauk krauk...

"Enak, enak bangettt."-Takemichi memuji masakan (M/n).

"Thank you...Takemichi."-(m/n) tersenyum.

Setelah makan Takemichi mencuci piring (M/n) sebagai balas budi. Lalu usai cuci piring Michi duduk berhadapan dengan (M/n). Ada sesuatu yang ingin Takemichi omongin ke (M/n).

...

"(M/n) tolong dengarkan gw."-Takemichi.

?

"Mulai sekarang lo tinggal di rumah gw aja dan jangan banyak keluar tunggu sampe kondusif dulu."-Takemichi.

"Umm apakah gw ga repotin lo?"-(M/n) ga enakan.

"Ga sama sekali ga, justru gw sama sekali ga keberatan."-Takemichi.

...

"Lo tau, gw ga mau lagi lo menderita gara-gara mereka bertiga...gw tau mereka itu tidak bisa dilawan maka dari itu menetaplah di rumah."-Takemichi.

Dari raut wajah Michi sudah bertekad, (M/n) bisa merasakan auranya. Meski kesannya (M/n) merepotkan Michi tapi cuma dia yang bisa menerimanya. Siapa lagi yang mau menampung (M/n)??? Ortunya aja ga peduli sama sekali, jadi (M/n) sangat bersyukur masih ada orang baik di dunia ini.

"Terimakasih banyak Takemichi...gw sampe ga tau mau balas apa."-(M/n) tersenyum.

"Gpp anggap aja sebgai penebusan gw karena lalai menjagamu."-Takemichi.

🥂ᴘᴏᴠ ᴛʀɪᴏ ʙᴏɴᴛᴇɴ🍷

Di suatu kediaman Bonten, tepatnya Sanzu dan duo haitani. Mereka sedang duduk di ruang tamu, Ran merokok sambil gulir hp. Sanzu yang lagi hirup obat ekstasi dengan tatapan bete.

"Ran napa sih lo bebasin (M/n)? Padahal dia kan mainan gw..."-Sanzu.

"Lo diem aja."-Ran meletakkan rokok di asbak.

"Tai gw salahkan ini ke lo..."-Sanzu.

"Ah jgn ngigau sirup aja tu ganja."-Rindou melepaskan headphone.

"Diem kau ubur-ubur ungu!"-Sanzu.


Grep...

"Jgn sentuh pala gw anjenggg."-Sanzu.

"Bomat, karena kek anjg."-Ran.

"Tai kau!"-Sanzu mengacungkan jari tengah.

"Heh..."-Ran.

Ran dan Sanzu memulai pertikaian mereka saling pegang-pegang. Rindou melihat kelakuan mereka berdua hanya menghela nafas. Ia meletakkan headphone di meja, lalu mengambil pistol.

DOR!

!?!?

Sanzu dan Ran menoleh...

"Kalian daripada pegang-pegangan lebih baik bahas (M/n) aja deh."-Rindou menyimpan pistol itu ke saku.

Krik krik...

"Jadi...apa Rindou..."-Ran emot🙃.

"Kita bahas (M/n) aja, jadi mau kita apakan dia?"-Rindou.

"Kita BUNUH AJA!"-Sanzu, pernyataan itu membuat mereka berdua melongo.

"Lah lo serius???"-tanya Ran tidak percaya.

"Pake nanya."-Sanzu.

"Ke-kenapa lo ada niatan membunuh dia?"-Rindou mau tau alasannya.

"Karena dia sangat membosankan, dia terus melarikan diri kek tikus pecundang lebih baik mati aja."-Sanzu.

"Ngomong apa sih lo? Gw ga ngerti asw."-Ran emot🤨.

"Gini maksudnya...Sanzu itu udah bosen ama mangsanya karena ga ada hasilnya...jadi ibaratnya habis makan nasi bungkus sisanya dibuang."-Rindou menjelaskan ke Ran.

"Gitu?"-Ran, dibales dengan anggukan Rindou.

Ran menatap ke arah mata Sanzu si surai pink nyengir kek orgil. Lalu dia angguk kepala menandakan setuju. Sementara Ran hanya menatap heran tapi tak perlu diherankan.

"Sampe sebegitu nya?"-Ran.

"Yesss tentu aja! Kan setelah (m/n) mati kita bisa ganti mangsa baru."-Sanzu menyeringai.

"Ck ck dasar sakit jiwa...jadi apalah rencana mu?"-Ran.

"Rencana gw kita suruh Koko sebagai umpan untuk mengalihkan perhatian Takemichi."-Sanzu.

"Koko mana mau jirrr."-Rindou.

"Sogok aja pake duit."-Ran.

"Lah dia yg punya duit mana bisa gitu jirrr."-Rindou.

"Ah masalah itu biarkan gw yang tangani."-Sanzu nyengir.

"Perasaan ku ga enak."-Rindou.

"Yoi."-Sanzu.

"Itu urusan mu ya zu, pokoknya kami berdua tidak melibatkan Koko."-Ran.

"Helehhh giliran gini lo kerja sama."-Sanzu memutarkan bola mata.

"Ya iyalah kami berdua bersaudara kan?"-Rindou.

"Heee...udah² kita kembali ke laptop..."-Ran.

Yup mereka bertiga merancang strategi untuk membunuh (M/n). Konsepnya sudah dibuat rapi, sekarang tinggal tunggu tanggal mainnya.




Apa yang direncanakan mereka bertiga???






Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

34.5K 7.3K 68
Jika seseorang bertanya, "seberapa jauh kau mengenal Midorya Izuku?" "Dia sosok yang pemalu, selalu bersembunyi di balik kedua tangannya dengan wajah...
399 50 10
(M/n) adalah seorang yatim piatu yang berumur 19 tahun. Hidup dia sangat menderita ia ingin sekali merasakan kasih sayang dari orang tua. Tapi dari l...
Pengantin Iblis By Khalisa

Mystery / Thriller

215K 13.7K 43
"Kau telah terikat dengannya, Alana." Malam itu burung gagak membawa kabar buruk yang akan menghancurkan seluruh hidup Alana, sebuah kutukan yang mem...
Home By nonajae

Teen Fiction

1.3K 777 22
Menceritakan tentang sebuah keluarga Baskara dan Yunita yang memiliki tiga orang anak. Dua anak kembar laki-laki dan satu anak perempuan. Si kembar S...