My Daddy My Husband

By LalapanFlashback

1.3M 40.8K 3.4K

Bagaimana jadinya jika seorang gadis menikah dengan ayahnya? Tidak, bukan ayah kandung tetapi ayah angkat. Be... More

AG » 1
AG » 2
AG » 3
AG » 4
AG » 5
AG » 6
AG » 7
AG » 8
AG » 9
AG » 10
AG » 11
AG » 12
AG » 13
AG » 14
AG » 15
AG » 16
AG » 17
AG » 18
AG » 19
AG » 20
AG » 21 ‼️
AG » 22
AG » 23
AG » 24
AG » 25 ‼️
AG » 26
AG » 27
AG » 28
AG » 29
AG » 30
AG » 31
AG » 32
AG » 33
AG » 35
AG » 36
AG » 37
AG » 38

AG » 34

9.4K 546 53
By LalapanFlashback

Maaf mengecewakan Reyala karena Lala baru bisa up😭🙏🏻

Ada sesuatu yang nggak bisa Lala ceritain sekarang, mungkin lain waktu kalian bakalan tau hehe.

Sekarang enjoy dulu bacanya yaw!

Komennya diramein yaw! 600 vote bisa dong!🙏🏻😍💐💚

Happy Reading Reyalaaa😍💐🌻💚

—————

"WOY LAN! MAU KEMANE LO!?"

Seruan heboh itu keluar dari mulut cempreng Orland yang meneriaki Arlanka, karena cowok itu tiba-tiba menepi ke bibir pantai yang semulanya ikut berenang dengan teman-temannya.

Arlanka menoleh kearah teman-temannya yang masih asik berenang, dengan sudut bibir yang ditarik keatas membentuk senyuman jahil ia menjawab, "NYARI TOBRUT!"

Spontan Jayden menoleh dengan mata berbinar, cowok itu ikut menepi kemudian berlari menuju Arlanka yang malah ikut berlari agar tidak diikuti oleh Jayden.

"GUE IKUT ANJING!" teriak Jayden mengejar Arlanka.

Aksi kejar-kejaran antara mereka berdua menjadi tontonan para wisatawan yang berkunjung di pantai tersebut. Melihat kelakuan keduanya membuat orang-orang geleng kepala melihatnya.

Leka menghela nafasnya pasrah melihat kelakuan kedua temannya itu, ia kemudian menepi dan duduk di bibir pantai diikuti oleh temannya yang lain.

"Kata Jayden disini ada ikan pari tapi gue liat-liat kok gak ada?" celetuk Alsega menatap pantai yang memiliki air berwarna biru nan bersih itu.

"Ikan parinya lagi tidur kali!" sahut Orland.

"Emangnya ikan tidur?" tanya Erlando menatap Orland bingung.

"Ya enggaklah emangnya bisa tidur di air?" celetuk Arsano yang kini menatap dua insan berbeda jenis kelamin yang sedang menebar kemesraan.

"Mana saya tau saya kan bego!" sahut Alsega.

"Ngaku lo bang!" Leka terkekeh kecil.

Jayden menatap Arsano bingung karena cowok itu terus menatap Giya dan Arsaka yang kini duduk tak jauh dari mereka berada, hal itu membuat Jayden berpikir bahwa Arsano iri dengan kemesraan pasutri baru itu.

"Natapnya gitu banget bang, iri ya lo?" tuduh Jayden kepada Arsano.

Arsano mengalihkan pandanganya kemudian menjawab, "Siapa yang nggak iri liat temennya udah nikah sedangkan kita masih sendiri? Jangankan nikah punya pacar aja enggak,"

Alsega yang mendengar itu tertawa kemudian menepuk bahu sahabatnya itu. "Nasib orang jelek kayak lo!"

"Sadar diri itu penting bang!" celetuk Leka tiba-tiba.

"Maksudnya apa bang Messi?" tanya Alsega tak mengerti.

Baru saja Leka akan menjawab, dengan lancangnya Orland menerobos. "Biar gue yang jawab Ka!"

"Harusnya lo sadar diri sebelum ngomong bang! Lo juga nggak punya pacar!" ujar Orland menjelaskan maksud dari perkataan Leka.

"Lah lo juga seharusnya sadar Land," celetuk Erlando tiba-tiba.

Orland langsung menoleh kearah Erlando, "Sadar apa nyet?"

"Lo juga kagak punya pacar bego!" jawab Erlando kemudian tertawa.

"Paling bener lo semuanya sadar diri kalo lo pada kagak punya pacar!" celetuk Jayden yang entah sejak kapan sudah ikut bergabung disana.

"Lah emangnya lo punya?" tanya Arsano.

"Punyalah Anira!" jawab Jayden bangga menyebut nama adik kelasnya.

"Ha Te Es nggak sih?" sindir Orland.

Jayden menatap Orland tak terima dibilang seperti itu. "Apa itu hts?"

Arlanka yang duduk disamping Jayden menoyor kepala temannya itu, "Sok ae lo nggak tau hts,"

"Hts itu hubungan tanpa status!" ucap Alsega memberitau.

"Bukannya hidup tanpa stres ya?" tanya Arsano.

"Nggak bro hts itu hanya teman selamanya!" timpal Erlando.

"Apapun itu gue nggak peduli!" celetuk Orland.

"Gue tau lo korban makanya nggak perduli!" tawa Arlanka pecah begitu saja.

"Heran gue kenapa demen banget lo hts Jay," celetuk Erlando yang memang tau tentang temannya itu.

"Bukannya demen hts tapi, cara mencintai paling dewasa itu adalah dengan cara menjadikannya teman," jelas Jayden.

"Teman hidup maksudnya!" lanjutnya kemudian menyengir.

"Halah palingan cuma penasaran doang!" sahut Arsano.

"Ya emang si." celetuk Jayden.

"Gila!"

*****

Lain halnya dengan para teman-temannya yang sibuk membahas hts, kedua pasutri itu kini tengah menikmati momen bersama ditepi pantai.

"Kak Saka!" panggil Giya menatap suaminya itu.

"Dalem sayang?" Arsaka menoleh dengan tatapan lembutnya.

"Apaan sih sayang-sayang?" sahut Giya terlihat malu-malu.

"Emang nggak boleh hm?" tanya Arsaka terkekeh geli melihat wajah malu Giya.

"Lucu ya kamu!" Cowok itu mencubit lembut pipi istrinya.

"Kak Saka diem!" Giya menatap Arsaka tajam.

"Serem banget jadi pengen cium," ujar Arsaka tak henti-hentinya menggoda istri kecilnya itu.

"Coba aja kalo berani!" tantang Giya.

Arsaka tersenyum miring, sudah mulai berani rupanya pikir cowok itu. "Nantang nih ceritanya?"

"Jangan malu ya?"

Usai mengatakan itu Arsaka menarik pinggang Giya hingga tubuh mereka menempel, kemudian dengan gerakan cepat cowok itu mendekatkan wajahnya dengan wajah Giya lalu mencium bibir wanita itu singkat.

"Versi lamanya nanti." celetuk Arsaka sambil memeluk Giya yang kini menahan malu.

Bayangkan saja cowok itu dengan tidak tau malunya mencium Giya dihadapan banyak orang-orang yang berkunjung ke pantai tersebut. Sungguh Giya merasa malu sekaligus salting.

"Kak Saka ngeselin!" gerutu Giya menyembunyikan wajahnya di dada bidang suaminya.

"Kok ngeselin?" tanya Arsaka terkekeh geli sambil mengusap puncak kepala wanita itu.

"Malu ihh!" rengek Giya seperti anak kecil.

"Yang nyium siapa yang malu siapa." Arsaka mencoba menahan senyumnya yang perlahan terbit akibat kelakuan Giya yang menurutnya lucu.

Ahh sial, siapa sangka hidupnya akan sangat berwarna ketika bersama wanita di pelukannya itu? Arsaka tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan yang mengirimkan seseorang yang bisa menggantikan posisi ayahnya itu.

Entah apa yang ia lakukan di kehidupan sebelumnya sehingga Arsaka bisa mendapatkan seorang wanita secantik dan sebaik Giya sekarang. Sebuah keberuntungan yang sangat tak disangka oleh Arsaka.

"Beruntung banget kakak punya kamu!" ucap Arsaka sambil memandang dalam wanita kecilnya itu.

Sementara Giya yang diperlakukan seperti itu menjadi salah tingkah, walaupun sudah sering Arsaka menatapnya seperti itu tetap saja Giya merasa malu.

"Giya juga," sahut Giya sambil memalingkan wajahnya.

Arsaka tersenyum jahil, cowok itu meletakkan tangannya diatas kepala Giya, "Juga apa?"

Giya menggeleng sebagai jawaban membuat Arsaka tertawa kecil, cowok itu mengacak-acak rambut istrinya dengan gemas.

"Hm?" Arsaka meminta jawaban yang lebih jelas.

"Giya beruntung punya kakak." jawab wanita itu dengan malu-malu.

Arsaka tersenyum manis, terlihat dari wajahnya yang tampak bersinar itu sudah dapat dilihat betapa bahagianya cowok itu saat ini.

*****

"Ternyata bener ya kalo kita membiasakan bertukar kabar tiap hari tanpa ada hubungan itu ketika orangnya hilang sakitnya melebihi kehilangan pacar!"

"Seni sederhana melukis luka, Lan!" sahut Leka saat mendengar perkataan temannya itu.

"Gila sih gue udah baper parah," ujar Arlanka sambil menatap ke depan.

Menikmati matahari tenggelam dibibir pantai adalah salah satu hal yang paling indah, langit yang berwarna jingga itu begitu menyejukkan untuk dipandang tetapi sayangnya keindahan itu hanyalah sesaat.

"Kalo baper kenapa nggak lo tembak?" tanya Erlando.

"Mati dong?" celetuk Arlanka.

Erlando yang kesal akan jawaban Arlanka menggeplak kepala temannya itu, "Goblok nggak gitu konsepnya!"

"Terus gimana konsepnya?" tanya Arlanka menatap matahari yang lama-kelamaan mulai menghilang.

"Ya gitu konsepnya," jawab Erlando.

"Gitu gimana?" tanya Arlanka lagi.

"Ya gimana gitu,"

"Bacot lo berdua mending kita samperin bang Saka sama Giya!" ajak Leka.

"Tapi ini indah banget Ka! Gue nggak tega pergi dari sini!" sahut Arlanka.

"Jangan terlalu tenggelam dalam keindahannya bro! Dia datang sementara!" ucap Erlando sambil menepuk bahu Arlanka.

"Walaupun sementara dia bakalan balik lagi," sahut Arlanka.

"Tapi bisa jadi nggak seindah sekarang nggak sih? Kadang juga nggak balik dalam beberapa hari,"

Leka menatap kedua temannya datar, rupanya ia memiliki teman anak senja. Mengingat Arlanka dan Erlando yang berlomba-lomba merangkai kata-kata yang begitu menyedihkan.

"Ck, anak senja banget!" Leka berdecak kesal.

Arlanka dan Erlando menatap Leka dengan tatapan kesal juga, mereka berdua bangkit dari duduknya. "Gue tau lo iri karena nggak bisa bikin kata-kata bagus kayak kita!"

"Bener banget gue setuju!" timpal Arlanka sambil menepuk bahu temannya itu.

"Tugas bahasa Indo yang buat skenario dapet juara 1 itu yang buat siapa?" tanya Leka mengingatkan.

Mereka berdua saling tatap mendengar perkataan Leka, kemudian menjawab dengan seksama, "Elo!"

Leka tersenyum miring, "Sekarang udah sadar kan siapa yang lebih pinter?"

"Anjing lo Lek!" umpat Arlanka dengan kesal.

"Kita lupa dia orang pinter Lan!" ujar Erlando dengan wajah kesal.

Leka terkekeh kecil, cowok tampan itu berbalik berjalan meninggalkan kedua temannya itu. Tanpa menghiraukan panggilan mereka berdua, Leka berlari membuat Arlanka dan Erlando ikut berlari mengejar Leka.

Tawa mereka pecah begitu saja, ditambah lagi Jayden dan Orland yang tiba-tiba ikut berlari menyalip Arlanka dan Erlando dengan tawa yang menggelegar.

"YANG SAMPE DULUAN GUE TRAKTIR!!" teriak Leka sambil tertawa.

Momen yang sangat langka, kapan lagi melihat lima orang remaja tampan berlarian dengan tawa yang menggelegar? Sungguh mereka tampak terlihat sangat bahagia.

Sampai dirumah yang sangat dekat dengan pantai yang mereka kunjungi, sudah terlihat Giya dan Arsaka yang sedang duduk berdua dengan Giya yang tengah bermain dengan kucing berwarna putih.

Leka yang pertama datang langsung terduduk lesu, kemudian disusul oleh Jayden dan Orland kemudian terakhir Arlanka bersama Erlando. Mereka berlima datang dengan nafas memburu membuat Arsaka dan Giya menatap kelima orang tersebut dengan bingung.

"Lo pada habis dikejar anjing?" tanya Alsega yang datang membawa minuman.

Arlanka dengan gercep mengambil minuman yang dibawa Alsega kemudian meminumnya hingga tandas, "Habis ngejar anjing bang!"

Leka refleks menatap Arlanka dengan tajam, "Bilang apa lo Lan?"

"Ampun om!" seru Arlanka sambil tertawa terbahak-bahak.

"Inget traktirannya ya, Ka!" celetuk Jayden yang mendapat persetujuan dari teman-temannya yang lain.

"Kan yang duluan sampe disini gue, jadi nggak ada traktiran!" sahut Leka dengan wajah tanpa dosanya.

"NGGAK BISA GITU DONG!" seru keempat temannya barengan.

Arsano yang baru saja datang terkejut, cowok itu memegang dadanya dramatis, "Buset santai dong!"

"Nggak bisa bang!" sahut Orland dengan wajah lelahnya akibat berlari.

"Gila lo pada!"

*****

Hi Reyala!!😁😍

Lama ilang hehe, maaf ya lagi sibuk (boong aslinya Lala lagi ada masalah yang nggak mungkin Lala ceritain ke kalian)

Lama nggak nanya kabar wkwk, apa kabar para Reyala semua?🌻💐💚

Segitu dulu yaw, lama nggak nulis jadi kaku Lala usahain part yang akan datang lebih bagus!

See you Reyala!!😍💚💐🌻

Continue Reading

You'll Also Like

216K 13.8K 28
[Ali Prilly Series] Highest rank #1 -aliandooo :21 Mei 2020 Pertemuan ketiga kalinya yang membuat Prilly Azriella harus menerimakan Ali Asegaf menjad...
2.1M 9.8K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
28K 1.7K 24
Judul awal : My Teacher - "Bapak mau gak jadi pacar saya?" "...." "Yaelah, Pak, jawab napa," Seorang Audrey biangkerok sekolah jatuh cinta pada guru...
9.9K 726 7
Antara lonceng yang berdentang dan adzan yang berkumandang Antara salib yang membuatku tenang dan kiblat yang menentukan arah mu pulang sebrengsekny...