MAS BULE ~ BL

By HidupMati0

1.2M 92K 2.8K

"You do not speak English?" (Kamu tidak bisa bahasa Inggris?) Tanya pria bule itu. "Ini dia bilang apa lagi... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
30
31
32 🔞
33
34
35
36
37
38
39 🔞
40
41
42
43
44
45
BONUS CHAPTER ✨
46 : SEASON 2
47 : SEASON 2
48 : SEASON 2
49 : SEASON 2
50 : SEASON 2
51: SEASON 2
52 : SEASON 2
53: SEASON 2
54: SEASON 2
55 : SEASON 2
56: SEASON 2
57: SEASON 2
58 : SEASON 2
59 : SEASON 2
60 : SEASON 2
61 : SEASON 2
62 : SEASON 2
63 : SEASON 2
64 : SEASON 2
65 : SEASON 2
66 : SEASON 2
67 : SEASON 2
68 : SEASON 2
69 : SEASON 2
70 : SEASON 2
71 : SEASON 2
72: SEASON 2
73: SEASON 2
74: SEASON 2
75: SEASON 2
76 : SEASON 2
77 : SEASON 2
78 : SEASON 2
79 : SEASON 2
80 : SEASON 2
81 : SEASON 2
82 : SEASON 2
83 : SEASON
84 : SEASON 2
85 : SEASON 2
86 : SEASON 2
87 : SEASON 2
88 : SEASON 2
89 : SEASON 2
90 : SEASON 2
91 : SEASON 2
92 : SEASON 2
93 : SEASON 2

29

14.9K 1.2K 68
By HidupMati0

Happy reading

15 hari kemudian

Tok

Tok

Tok

"Paket!!"

Seorang pria yang tidak lain adalah kurir pengiriman barang, sedang ada di depan rumah Ruby dengan truk yang berukuran sedang.

"Sebentar!!" Teriak Ruby.

Hari ini adalah hari libur Ruby dia tidak ada kelas, jadi karna tidak kemana-mana dia hanya tetap di rumah.

"Iya pak?" Tanya Ruby.

Ruby keluar melihat siapa yang ada di depan rumah nya.

"Benar ini atas nama my sunshine, my moon, my darling, my love, my world, my everything dan..s-"

"Udah pak, iya itu saya"

Ruby hanya terkekeh melihat kurir itu susah sekali menyebut kan nama yang tertera di sana jelas saja paket itu dari kegan.

Barang yang di kirim kegan mungkin lama sampai nya karna transit beberapa kali untuk sampai ke tempat tujuan.

"Aduhh.. namannya susah sekali di sebut"

Ruby hanya tertawa kecil mendengar celotehan dari kurir itu.

"Tolong tandatangan di sini"

Hanya anggukan saja yang ia balas, setelah itu Ruby mendapatkan barang nya dengan kotak berukuran besar.

"Gede banget" ucap nya.

Butuh tenaga besar untuk membawa barang itu ke dalam.

"Duhh..mas bule bagi apa sih?"

Drttt...

Drtttt...

Ponsel Ruby berdering dan tentu saja kegan menelpon nya.

"Halo..mas bule" ucap girang nya.

"Hello baby" sambut sapa kegan.

"Mas kok, ngirim nya banyak banget"

Ruby menunjukan kotak yang belum dia buka kepada kegan, jelas saja kegan senang melihat barang yang ia kirim akhirnya sampai.

"You like?" Tanya nya.

"Suka tapi belum ku buka"

"Open it, I have chosen something special for you" ( buka lah aku sudah memilih barang yang khusus untuk mu)

Mendengar itu Ruby membuka nya, tapi sebelum itu dia letakan ponsel lama nya di atas meja bersandar pada vas bunga.

Di rumah hanya ada dia sendiri, ponsel Ruby sudah di baiki meski kadang ponsel nya sering kali tiba-tiba mati.

"Bentar ya mas ku buka"

Ruby membuka nya, tapi cukup susah dia pergi ke dapur mengambil pisau.

Kegan melihat sebuah pisau di tangan Ruby, dia menjadi khawatir takut tangan kekasihnya bisa luka karna pisau.

"Baby, be careful when using it" ( sayang hati-hati menggunakan nya ) Tegur kegan.

"Iya mas"

Kegan memperhatikan nya dengan teliti, dia melihat pisau itu hati nya tidak tenang.

"Baby, please be careful" (sayang ku mohon hati-hati )

Ruby hanya berdehem saja, dia fokus memotong kotak itu untuk ia buka.

"Awww...shhhh"

"What's wrong baby?" Tanya nya khawatir.

Tangan Ruby sedikit terluka oleh pisau hanya sedikit tidak banyak tapi darah yang keluar cukup banyak.

"Baby what happened show me" ( sayang apa yang terjadi tunjukkan pada ku)

"Cuma luka dikit nanti di obati juga sembuh"

"Baby, be careful, you're making my heart unsafe" ( sayang berhati-hatilah kamu membuat jantung ku tak aman)

"Iya mas iya..."

Kotak terbuka, yang pertama di lihat Ruby isi di dalam nya ada beberapa baju kaos dan juga baju tidur.

"Iii..mas ada baju" ucap girang Ruby.

Ruby mengeluarkan baju itu menunjukkan kepada kegan.

"Cocok mas, lihat pas di badan ku"

Kegan tersenyum melihat nya, di sana ada 4 pasang baju kaos dan ada 2 pasang baju tidur.

"Aku mau coba" ucap nya.

Tiba-tiba saja Ruby membuka baju nya di depan layar ponsel dan itu pas sekali di depan kegan.

Kegan melebarkan mata nya, saat melihat tubuh mulus, putih dengan perut rata dan ada nipples merah muda di sana.

"Lihat mas pas kan" ucap nya polos.

Kegan mengalihkan pandangannya, takut Ruby nanti nya mengatainya yang tidak-tidak.

"Yes baby"

Ruby mencoba mengenakan baju yang di beri oleh kegan, untung nya tidak ada celana kecuali baju tidur dengan celana dan kegan berusaha menoleh ke tempat lain dia merasa tidak enak untuk menatap tubuh kekasih nya karna dia tidak ingin di bilang mesum nanti nya.

"Eh..mas..."

Ruby terkejut saat asik-asik dia melihat baju ada satu kotak dan itu kotak ponsel jenis terbaru iPhone.

"Mas..ini untuk ku?" Tanya nya.

"of course baby"

Ruby tidak menyangka kegan akan membelikan diri nya ponsel baru, itu membuat nya terharu harga ponsel yang bukan main-main.

"You like"

Ruby menggangguk kecil dia senang sekali, sungguh di luar apa yang ia pikirkan siapa sangka kegan akan membelikan nya ponsel semahal itu dengan desain yang bagus pengeluaran terbaru.

"Always use it, okay?" ( Selalu gunakan ya sayang?)

Ruby menggangguk kecil dia kehabisan kata-kata.

"The cellphone is for you, I don't want you to have trouble when we are still long distance" ( ponsel itu untuk mu, aku tidak ingin kamu kesusahan di saat kita masih jarak jauh )

Ruby menyeka air mata nya, dia sangat bahagia karna kegan begitu peduli dengan nya.

"Aku akan jaga baik-baik mas"

Ruby mengeluarkan ponsel baru nya, dia menunjukkan kepada kegan.

"I'm happy if you're happy" ( aku senang jika kamu senang) ucap nya.

"Makasih banget mas"

"You're welcome, my sunshine"

Ruby melihat lagi apa yang ada di dalam, ada sebuah boneka berukuran sedang dengan bentuk matahari.

"Iii..mas lucu banget"

Kegan tersenyum pria itu tetap melihat kelakuan kekasihnya itu, meski diri nya sedang mengerjakan laporan-laporan yang ada di meja kerja nya.

"Aku suka banget"

Kemudian Ruby melihat lagi apa yang tersisa di dalam, ada beberapa coklat dan cemilan di sana setelah itu tidak ada lagi.

"Ada coklat sama permen iii... banyak Banget"

"You like"

"Iya mas suka benget"

Tok

Tok

Tok

Kantor kegan di ketuk, membuat sang empuh menoleh ke sana.

"Baby, wait a minute okay" ( sayang tunggu sebentar ya)

Ruby cemberut melihat nya karna dia akan di tinggal kegan.

"Baby, don't make a face like that" ( sayang, jangan memasang wajah seperti itu)

"CK, mas sih...aku masih mau ngobrol lagi"

Terlihat kegan tidak mendengar nya karna karyawan nya datang memberikan informasi tidak tau apa itu.

"Tuh kan.. nggak dengerin"

Kegan sibuk membaca laporan yang di berikan oleh karyawan nya.

"Mas..."panggil Ruby.

Kegan masih fokus dan dia mengabaikan Ruby memanggil nya.

"Dah lah mas..bule bikin sebel!!"

Kegan melirik ke arah ponsel nya melihat Ruby membuang muka nya.

"baby?" Panggil kegan.

"baby"

"Don't be angry baby" ucap kegan.

"Iya aku tau mas sibuk...tapi kan"

Kegan mendengar nya dengan seksama apa yang Ruby katakan.

"Just a moment, baby?" ( Hanya sebentar, sayang?)

"Iya deh..tapi jangan matiin panggilan nya"

Kegan menggangguk kecil.

"Awas ya kalau matiin"

"Yes baby"

Setelah itu kegan kembali ke kesibukan nya, karna dia adalah bos perusahaan yang cukup besar tentu saja tugas nya sangat banyak, tapi dia cukup semangat karna merasa di temani kerja oleh kekasihnya.






Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

870K 59.1K 40
"Enak ya jadi Gibran, apa-apa selalu disiapin sama Istri nya" "Aku ngerasa jadi babu harus ngelakuin apa yang di suruh sama ketua kamu itu! Dan inget...
906K 62.6K 49
Sherren bersyukur ia menjadi peran figuran yang bahkan tak terlibat dalam scene novel sedikitpun. ia bahkan sangat bersyukur bahwa tubuhnya di dunia...
173K 24.3K 15
Nathan Hendrickson, Laki-laki muda yang tidak pernah menyangka hanya karena menemani sepupu tercintanya di dunia bawah membuat Nathan berurusan denga...
1.6M 59.3K 39
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...