Di Jodohin Sama Ketos [BXB] O...

Von liyaandd

455K 31.2K 1K

homophobia jauh-jauh, jangan salpak! Slow update! Gavin Bimantara, ketos SMA BANGSA yang terkenal dengan sika... Mehr

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
22
23
24
25

20

17.6K 1.1K 49
Von liyaandd

                      Happy Reading💗

Saat sampai di kelasnya, Vano langsung mendapatkan tatapan tajam dari temannya, Vano mengalihkan pandangan nya kearah lain agar tidak kontak mata dengan temannya.

Vano duduk lalu berpura-pura memainkan ponsel nya.

"Dari mana lu? Kata si satria lu di bawa kabur gavin" tanya Farrel satria mengangguk.

"Ga kemana-mana" jawab Vano.

Farrel mengambil ponsel Vano, membuat Vano mau tak mau menatap mereka.

"Sini-"

"Muka lu.."

Vano menatap tajam Farrel

"APA!"

"muka lu, KAYA KEPITING REBUS"

Mereka tertawa puas, membuat seisi kelas menatap nyalang mereka, Vano menutup wajahnya dengan tangan nya.

"Bangsat!" Umpat vano

"Hahahaha"

Mereka berhenti tertawa sambil mengusap airmatanya yang sedikit keluar.

"Abis di apain lu sama si gavin?" Lanjut nya

"Apaan kaga!" Desis Vano

"Baju lu basah noh" ucap satria.

"Lah iya" jawab jefran yang baru sadar.

Vano memutar bola matanya malas, temennya ini kenapa si.

"Udahlah males gue" Vano menenggelamkan wajahnya di meja

"Idihhh kek cewe lu" sindir Farrel

Vano bangun dan mencubit lengan Farrel, membuat nya berteriak.

"AKKKK AMPUN WOI"

Vano melepaskan cubitan nya.

"Lagi sini!" Ucap Vano

"Maap maap" Farrel mengusap lengan nya sambil tersenyum jahil.

Vano kembali duduk sambil menyenderkan tubuh nya di tembok.

"Oh ya, gimana kabar nya geng kita?" Tanya Vano, karna sudah lama mereka tidak balapan.

"Kayaknya aman-aman aja, cuma gue dapet kabar dari bryan katanya ada maslah dikit soal geng kita sama si bintang" ujar satria

"Maslah apaan?" Tanya Vano

"Biasalah si bintang ga terima dia kalah" lanjut nya

"Cih si bintang aja kalaupun menang ya main curang, aslinya mah bego naik motor dia" kekeh Farrel

"Tapi bintang baik ko" ucapan jefran membuat mereka menatap aneh jefran.

"Maksud lo?" Tanya Farrel

"pas itu dia pernah nolongin gue pas gue mau di begal" jawab nya

"HAH KAPAN LO DI BEGAL?" kaget Farrel

"Bentar" Vano menatap jefran sambil berfikir.

"Bintang kan benci banget sama kita, tumben amat jef?" Tanya Vano

"Gatau, masalah nya pas itu gue beneran takut mati, jadi gue berterimakasih sama dia" jawab jefran

"Kejadian nya, kapan?" Tanya satria

"Kemarin malam"

Vano menggebrak meja, jika kemarin pasti bintang mempunyai maksud lain, dia yakin bintang mempunyai rencana jahat pada mereka.

"Gue yakin, ini ga bener" ucap Vano

"T-tapi-"

"Jef, lu percaya kita atau bintang?" Tanya Vano

Jefran menunduk

"Kalian" jawab nya

Mereka setuju dengan Vano, geng bintang itu sangat membenci mereka, terutama Vano, bintang pernah membuat Vano 2 kali masuk rumah sakit saat itu, sampai tangan dia sensitif di pegang.

Tapi disis lain juga, jefran merasa tidak enak kepada bintang, andai Vano berada di posisi nya?, jefran menggulung lengan bajunya, tangannya mempunyai bekas luka sayatan pisau yang cukup besar dan masih basah, ulah begal itu.

                                 ***

Bell pulang sudah berbunyi, setelah berpamitan bersama temanya, Vano tinggal menunggu gavin di parkiran, meskipun masih malu..

"Van" panggil gavin

"Cepetan" ucap Vano tak ingin basa-basi.

Gavin membuka pintu mobilnya mempersilahkan Vano masuk, lalu menyusul.

Hanya keheningan yang terjadi, gimana engga? Pikiran mereka masih kebayang-bayang sama kejadian tadi.

"Eee van, soal tadi-"

"AA HALO SAT, KENAPA?!" Vano memotong ucapan gavin

"Apaan si, kan elo yang nelpon gue"

Gavin tidak jadi melanjutkan perkataan nya, dia memilih untuk fokus di jalan.

Beberapa menit kemudian mereka sampai di apart, daritadi mereka tidak berbicara satu sama lain.

Saat ingin memasuki apart nya, mereka bingung melihat banyak orang yang sedang memindahkan perlengkapan nata.

"Loh mau pindah ya pak?" Tanya Vano

Tukang yang sedang membawa kardus tersebut berhenti lalu mengangguk.

"Iya katanya orangnya mau pindah keluar negeri" jawab si bapak

"Misi" tukang tersebut pergi keluar diikuti yang lain sambil membawa berbagai barang.

"Padahal belum bikin kepalanya bocor" gumam gavin

"Apa?" Tanya Vano

"Engga, yaudah yok masuk" ajak gavin, Vano mengangguk lalu mengikuti gavin kedalam.

Selesai bersih-bersih, niatnya mereka mau beli makan di luar, tapi malah hujan, padahal si Vano kekeh suruh beli di luar mereka kan pake mobil -_-

"Hujan Vano"

"Ya terus gue makan apa? Lagian kan pake mobil!" Geram Vano

"Nanti abis bensin" jawabannya santai

"TAI TAI, ALESAN! SINI GUE BELIIN BENSIN!" ucap vano sedikit berteriak kesal

"Brisik nanti tetangga sewot" ucap gavin

"Mau lo apasi!" Vano menatap tajam gavin, cacing nya udah ngereog ini

"Masak aja" ucap nya enteng

Vano rasanya ingin menangis saat itu juga, masak? Dia kaga bisa masak!

"Kenapa diem?" Tanya gavin

Vano menarik baju gavin kasar

"KAN GUE GABISA MASAK!" Geram Vano, rasanya dia ingin merobek baju gavin.

"Sstt, jangan teriak-teriak mau aku cium ya biar diem?" Gavin tersenyum tanpa dosa

Vano mendorong tubuh gavin hingga sedikit terhuyung kebelakang, lalu Vano berjalan ke dapur.

"Anak monyed emang"

Vano telah mengeluarkan semua isi dapur, dia sampe bingung mau masak apa.

"Gue gatau!" Kesal Vano

"Liat di youtube" gavin menunjukkan tutorial membuat ini dan itu, lalu Vano meniru nya.

Vano mulai memasukkan daging ke dalam wajan, meski dia takut sama minyak.

"Bisa ga?" Tanya gavin

Vano tidak menjawab, kalo jawab gabisa  nanti dikira apaan goreng daging doang gabisa.

Gavin memotret vano, ini benar-benar harus di tunjukkan kepada papa mertuanya.


"Vano takut minyak?" Batin gavin

Pantesan masak nya di tutupin gitu, gavin mendekati vano.

"Sini aku aja" ucapnya

"Apasi sana lo!" Sarkas Vano

Gavin tetap kekeh, dia mengambil alih masakan nya, Vano menatap punggung gavin saat memasak.

"Tunggu di sofa aja" ucap gavin tanpa berbalik

Vano menghentakkan kakinya sambil berjalan ke sofa menunggu makanan nya siap.

Diam-diam dia melirik gavin yang sedang fokus pada masakan nya, tanpa sadar dia tersenyum.

"Dih gak gak!" Vano mengibaskan tangannya lalu menatap layar tv nya.

Tapi lagi-lagi matanya melirik gavin yang terlihat sangat tampan, tinggi, dan.. Ah sudahlah.

Beberapa saat kemudian, Gavin berjalan menghampiri Vano dengan membawa makanannya yang sudah jadi.

"Ini kenapa warna item makanannya?!"

                                  ***

Bayangin ini Gavin...
IB: pinterest

Hargain penulis kasih vote dan komen, makasih💗

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

bby Von chocho

Jugendliteratur

66.5K 3.8K 23
"Pokoknya babby mau ade!" -babby "buna ga bisa sayangg" -buna "hiks.. papaaa" tangis bocah itu memeluk papanya. ••• baca langsung aja😀
6.1K 354 8
angkasa jevandra leezhao seorang duda kaya raya berumur 35 tahun dan mempunyai dua anak laki-laki yaitu samuel devanta leezhao yang berumur 15 dan ra...
910K 90.7K 48
Ketika menjalankan misi dari sang Ayah. Kedua putra dari pimpinan mafia malah menemukan bayi polos yang baru belajar merangkak! Sepertinya sang bayi...
Crazy Love Von NanatMuf

Jugendliteratur

193K 14K 36
rasa sakit, tertekan dan tersiksa sudah Sean alami sejak usianya bahkan masih 8 tahun, sampai sekarang umur Sean 17 tahun pun dia masih saja sama, te...