Biasakan Vote Sebelum Membaca!
Happy Reading
_________________________
Sheyna dan King sudah sampai di Mansion King. Tepatnya di depan Gerbang Rumah King yang menjulang tinggi itu.
"Hey, honey, ayo turun ." King melihat Sheyna yang masih melihat ke arah Samping.
"Emm King, Soal tadi—"
"Tak perlu dipikirkan. Tak masalah juga kamu mengakui saya di banyak orang seperti itu." King memotong ucapan Sheyna.
Sheyna langsung berpaling ke arah King. "Lo gak marah?"
King terkekeh. "Of course no!"
"Ta-tapi gw malu King." Pipi Sheyna bersemu merah ketika mengingat kejadian di sekolah nya tadi.
"Malu knp hm?" King mengusap lembut pipi gadisnya.
"Gw kayak cewek kurang belaian. Ngapain coba gw nyium pipi Lo? Padahal kan kita gak ada hubungan apa-apa." Sheyna menatap King dengan tatapan polosnya. Dan tertunduk
Padahal dalam lubuk hatinya, Sheyna merasakan sesak. Hatinya seperti mengatakan dia memang pantas melakukan itu, Karna sikap King selama ini kepadanya. Namun logika menyadarkannya.
"Hey, sayang, dengerin saya. Siapa bilang kita tidak ada hubungan apa-apa hm? Kamu itu milik Saya dan saya hanya milik mu. Jadi terserah kamu, mau melakukan apapun pada diriku ini."
Ucapan King Membuat Pipi Sheyna kembali bersemu.
"King, Lo Cinta sama gw?" Sheyna bertanya tiba-tiba.
"Of course honey!Karna selain Mommy, perempuan yang membuat saya selalu kepikiran itu cuma kamu. My Queen."
Sheyna pun berhambur ke pelukan King. Ia terharu dengan ucapan King dan tentunya dibalas King dengan eratnya. Tidak usah bertanya lagi dengan perasaan nya. Karna Sheyna mulai yakin dirinya juga menyukai King.
Mulai dari jantung nya yang berdebar tidak karuan ketika bersama King, rasa nyaman saat bersama King, dan Cemburu yang dirasa ketika melihat King di puji oleh Gadis lain.
"King, I love you.." gumam Sheyna sambil masih memeluk King.
King mendengar, namun dia hanya ingin menggoda gadisnya saja."Kamu bilang apa sayang?"
"Gak ada. Ayok turun! Katanya Lo mau ngenalin gw ke Bilones."
Sheyna keluar dari mobil itu sedangkan King hanya terkekeh geli melihat tingkah gadisnya.
~ ~ ~ ~
King dan Sheyna masuk ke Dalam Mansion King.
Sheyna Sempat Terpukau walau dengan wajah yang datar namun manik Hazel nya tak bisa berbohong.
Mansion King sungguh berbeda dengan Mansion miliknya. Mansion King ini lebih Seperti bergaya Eropa. Dan sungguh memanjakan Mata yang melihatnya.
Sheyna mengedarkan pandangannya. Sheyna baru menyadari, ternyata Mansion King berlantai Lima dan didalamnya terdapat Lift.
Mereka berdua berjalan ke Arah taman belakang. Dan Sheyna lagi-lagi terpukau, Taman King ini sungguh indah bila dijabarkan. Bagaimana tidak? Taman King ini mempunyai Semua jenis Bunga dari yang termudah didapat sampai yang terlangka.
Ada juga pohon buah, sayur-sayuran, dan air mancur yang mempercantik taman ini.
Satu kata untuk Mansion King Amazing
"King, kok ke Taman, emang ponakan Lo ditaman?" Sheyna mendongak untuk melihat King.
"Bukan ponakan sayang, sebentar lagi kamu pasti tau."
King menggenggam tangan Sheyna dengan lembut lalu menariknya ke arah pintu tersembunyi.
Sheyna terkejut ketika melihat pintu itu terbuka dan menampilkan sebuah Hutan buatan beserta Danau buatan didalamnya.
"K-king.."
King melihat Sheyna. "Knp hm?"
"Ini Indah banget Ihh!! gw sukaaa!!"
Mata Sheyna berbinar-binar melihat isi dari hutan buatan itu. Begitu banyak hewan dan tumbuhan indah didalamnya.
Kebanyakan Hewan yang Sheyna lihat adalah Burung, Panda, Hamster, Kelinci, Kancil, Jerapah, dan masih banyak lagi hewan-hewan yang Sheyna Lihat.
King terkekeh melihat Gadisnya yang kelihatan Senang itu, dirinya membiarkan Sheyna ke arah Danau Buatannya Itu.
Air Danau itu sungguh Jernih, berwarna Biru. Dan Untung saja King membuat Danau itu tidak dalam. Kira kira menurut tinggi badan Sheyna yang 170 cm itu, airnya hanya akan sampai Pinggang Sheyna saja.
King menghampiri Sheyna yang masih asyik dengan danau buatannya itu.
Sheyna tengah bermain dengan Ikan-ikan kecil nan cantik. Dirinya sungguh merasa senang dan bahagia.
"Suka hm?" Tanya King sambil mengusap lembut rambut Sheyna.
"Of course! Ini sungguh mengagumkan and I like that. Thankyou ya King." Sheyna menatap King dengan pandangan Haru.
"Anything for you honey, aku senang kalau kamu juga senang emm." Balas King dengan mengusap rambut Sheyna.
Sheyna bangkit dari duduknya dan segera memeluk King dengan erat yang dibalas serupa oleh sang empunya.
"Gw gak bakal berhenti buat berterima kasih sama Lo. Pokoknya terimakasih banyak My King."
Gumam Sheyna.
Melihat Gadisnya bahagia, King juga menjadi bahagia. Rasanya, Rasa ini baru pertama kali dirasakannya. Rasa yang membuat hidupnya penuh dengan warna. Dulu King tak pernah berurusan dengan yang namanya wanita. Dirinya selalu berurusan dengan perusahaan nya dan Juga Mafia nya. Aah, sepertinya sudah lama sekali King tak pernah ke sana lagi.
King mengangkat kepala Sheyna dan menyatukan bibir keduanya.
Sheyna tak menolak. Dan justru membalasnya walau masih kaku.
Sheyna mengalungkan tangannya dileher King, mereka berdua terus mengecup satu sama lain, bertukar saliva dan saling mengabsen mulut keduanya.
Hingga Akhirnya King melepas lumatannya ketika Sheyna kesusahan bernafas.
King memutus benang Saliva keduanya dan dikecup sekali lagi bibir ranum yang menjadi candunya itu.
"Ayok, kita lihat Bilones." Ajak King kepada Sheyna.
Keduanya berjalan selama kurang lebih 3 menit. Sampai akhirnya Sheyna melihat beberapa hewan lagi dan juga tumbuhan disekelilingnya.
Hewan yang kali ini bisa dibilang lebih seram dari yang tadi Sheyna lihat. Sheyna pun bersembunyi dibalik punggung kekar King.
"King... Takut." Cicitnya.
"Tak apa sayang. Tenang saja, mereka sudah Jinak!" Ujar King.
"Jagain gw yaa!" Sheyna pun berpindah kembali ke samping King. Tetapi tangannya menggenggam erat lengan kekar King.
"Of course honey! Itu sudah menjadi kewajiban ku."
Sheyna berjangkit kaget ketika melihat 2 ekor harimau berjalan ke arah mereka.
"Huwaaa King!! Gw takut!!" Histeris Sheyna.
King pun mengusap lembut pipi gadisnya bergantian mengusap kepala kedua harimau itu.
"Wedy, Medy. Jangan mengganggunya! Dia kekasihku."
Kedua harimau itu bergeram dan beralih ke arah Sheyna.
"Usap kepal mereka sayang!" Ucap King kepada Sheyna.
Sheyna mengikuti instruksi King. Ia mengusap kepala harimau itu dengan gerakan yang hati-hati dan amat sangat pelan.
Kedua harimau itu mendekati Sheyna dan meminta untuk Sheyna terus mengusap Kepala mereka.
"Hahha. Mereka lucu yaa.." Sheyna tertawa membuat King menarik Sudut bibirnya.
"Namanya apa tadi?" Tanya Sheyna.
"Yang ini Wedy dan yang ini Medy." Tunjuk King kepada Kedua ekor harimau nya itu.
"Haii Wedy, hai Medy..." Sheyna mengusap Lembut kepala kedua harimau itu. Membuat beberapa hewan buas lainnya juga ikut mendekati Sheyna dan King.
"King, kenapa mereka mendekat?" Tanya Sheyna dengan lirih sambil melihat ke arah King.
Rasanya badan Sheyna sungguh lemas melihat hewan hewan buas itu.
Kali ini Seekor Serigala datang menghampiri mereka. "Erghhh... Errghh.." geram serigala itu mengeluarkan taringnya.
"Lyden, jangan mengganggunya! Dia kekasihku!" King berkata sekali lagi kepada serigala bernama 'Layden' itu.
Seperti mengerti dengan bahasa tuannya, Serigala itu mendekat ke arah Sheyna. Dirinya seperti ingin diusap juga kepalanya.
Sheyna bergeming sebentar lalu mengusap kepala Serigala itu. "Ha-halo Layden." Sapa Sheyna dengan Kaku. Serigala ini terlihat menyeramkan dimatanya.
Lalu tak lama kemudian, beberapa hewan buas yang mengerubungi mereka pun pergi termasuk Harimau dan Serigala.
Sheyna heran ketika hewan hewan buas itu pergi. Seperti ada sesuatu yang akan datang atau mungkin sesuatu itu tuan mereka?
"Ini Dia Bilones nya sayang." Ujar King membuat Sheyna menelan salivanya dengan susah payah.
Sheyna mengikuti arah pandang King, dan melihat seekor Singa yang besar dan bulunya yang lebat.
Singa itu berjalan ke arah mereka. Dan mendekati King, dia mengendus aroma King, dan beralih Ke Sheyna.
Tatapan keduanya bertemu membuat Sheyna lemas. Baru kali ini dirinya bertemu secara langsung dengan sih Raja hutan.
"K-king..."
"Bilones, perkenalkan, ini kekasihku. Jaga dia dari hewan hewan disini bila aku tak ada. Mengerti?" Bilones menjawab dengan anggukan.
Hewan-hewan disini memang sudah diajarkan bahasa manusia.
Bilones mendekat ke arah Sheyna mengendus aroma Sheyna agar dirinya bisa mengenali. Ketika selesai Bilones seperti merengek ke King untuk meminta Sheyna mengusap kepalanya.
King pun menyuruh Sheyna melakukan Keinginan Sang singa.
Sheyna pun mengusap kepala Singa itu. Bulunya begitu halus dan lembut membuatnya nyaman untuk mengelus. Bilones menutup matanya menikmati usapan lembut dari Sheyna.
Mereka berdua menghabiskan waktu di hutan buatan itu. Mengelilingi dan bermain bersama para hewan. Dan Bermandi di danau buatan milik King.
TBC!
Hellow gaysss..
Gimana part-nya?😙
Spam komen dong 😭
Vote dan follow author juga Yaa hehe..
See you next chapter gayyss