Di Jodohin Sama Ketos [BXB] O...

By liyaandd

445K 30.5K 1K

homophobia jauh-jauh, jangan salpak! Slow update! Gavin Bimantara, ketos SMA BANGSA yang terkenal dengan sika... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

12

16.6K 1.2K 115
By liyaandd

                    Happy Reading 💗

Mereka berdua telah siap dengan seragam sekolah nya, kini Gavin sedang menunggu vano yang sedang memakai sepatunya.

"Tungguin ah!" Muka vano telah merah akibat kesal tadi mencari kaus kaki nya hilang satu.

"Iya ini gua dari tadi diem" Gavin menghela nafas panjang

"Anjing kebalik!" Gavin mengusap dada sabar.

Vano menarik kasar sepatunya dan beralih mengambil sandal.

"Bodo amat ah! Gua mau pake sendal aja!" Vano hendak masuk namun lengannya di tahan oleh gavin

"Apa!" Ketusnya

"Ga boleh pake sendal" vano lupa jika orang di depannya ini adalah ketua osis.

"Ribet nyet!" Vano menepis kasar tangan Gavin

"Vano.."

"Ah! Iya ni gue pake liat ni jing" vano melempar sendalnya ke sembarang arah, lalu dia pakai lagi sepatu nya dengan kesal.

Kini mereka telah sampai di parkiran sekolah, untung saja mereka datang sebelum jam pelajaran berlangsung.

Vano keluar sambil berlari menuju kelas nya, gavin menggelengkan kepalanya jengah.

"WOI" teriak vano saat sampai di kelas nya.

"Ohokk! Anjing!" Farrel yang orang nya kagetan keselek mie sampe keluar dari idung.

"Jorok anjir" jefran mendorong tubuh Farrel karena tadi dia sedang duduk di depannya

"AHAHAH" tawa satria dan vano.

Farrel bangun dan menjambak rambut vano kasar, mukanya sudah hampir menangis.

"Idung gua sakit anjing! Sshh" Farrel memegang hidung nya yang merah.

"Ahk, ya maap maap" vano mengelus rambut Farrel sambil nyengir mutados

  —

Kringg

Bel istirahat berbunyi, vano dkk pergi menuju tempat mereka biasanya godain cewek-cewek montok, di bawah pohon yang adem.

"Eh kalo lu dipeluk cowok lu geli ga?" Tanya vano.

Temanya tatap-tatapan lalu tersenyum misterius.

"Lo di peluk gavin ya.." ucap satria dengan smirk nya.

"Hayoo.." jefran nunjuk idung vano

"Gimana tuh?" Farrel tersenyum joker

Vano menatap temanya datar, tau aja ^⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠^

"Apaan si gua kan nanya jing" ucap vano sambil memukul tangan jefran yang menunjuk nya.

"Yaa kalo dipeluk nya sama SUAMI sendiri si kaga, ye ga woi" ucap satria sambil menekan kata SUAMI, lalu cekikikan.

"Iya si, kan SUAMI" lanjut farrel

"Gimana tuh? SUAMI-"mereka bertiga mendapat geplakan di kepalanya oleh vano.

"Aduhh"

"Brisik jing, kalo ada yang denger gimana" wajah vano seperti sudah muak

"Yauda maap" satria nyengir

"Tapi beneran kan, lu di peluk gavin?" Goda nya lagi

Vano berdecak malas, dia langsung menutup telinga nya.

"Yaa bener ciakh" jefran menyenggol bahu vano

"Kaga!" Ketus vano

"Kaga kaga tapi kuping lu merah gitu" Farrel tertawa geli sambil menunjuk telinga vano yang memerah

"Sttt" vano senyum-senyum sendiri sambil menyuruh temanya diam

Mereka masih menggoda vano, menyuruh agar vano menceritakan kejadian nya, lalu tiba-tiba ada seseorang menghampiri mereka membuat suasana hening.

"Vano, nanti pulang tunggu dulu di parkiran, gua mau ke sekolah sebelah sebentar" ucap gavin yang baru saja datang.

"Ya" jawab vano

Gavin pergi lagi dari situ, dan lagi teman biadab nya menggoda nya lagi.

                                 ...

Pulang sekolah pun tiba, sesuai ucapan Gavin tadi vano sekarang sedang menunggu Gavin di parkiran, temanya sudah pulang dari tadi.

"Ck, mana si" vano menghubungi gavin tapi nomor nya tidak aktif.

Sudah 30 menit dia menunggu, tapi tidak ada tanda-tanda Gavin akan datang, hingga satpam memberitahu vano bahwa gerbang sekolah akan ditutup.

"Nungguin siapa kamu? Sudah enggak ada orang lagi di dalam, ini gerbang mau saya tutup mau pulang" ucap pak Ujang.

"Nungguin gavin pak, katanya ke sekolah sebelah" ucap vano jujur

"Loh? Tadi emang dia datang lagi, tapi sudah keluar lagi pas pulang, sama pacarnya kayaknya tadi" pak Ujang mengingat-ingat saat gavin membawa wanita.

"Ha? Sama cewek pak?" Tanya vano

"Iya.. udah sana pulang kamu, atau mau nginep disini?" Pak Ujang menegur vano lagi

Vano menghela nafas kasar, lalu berlari keluar dari sekolah, dia memutuskan untuk memesan ojek online.

"Sama pacarnya kayaknya tadi"

"Shit!" Ucapan pak Ujang terus terngiang-ngiang di otak vano.

Beberapa menit kemudian ojek online yang vano pesan datang, vano diam sebentar lalu menatap kang ojek tersebut.

"Bang, kalo saya aja yang nyetir boleh ga?" Tanya vano

"Hmm ya gimana ya dek, hmm ya gabisa si dek, tapi yaa-" belum sempat melanjutkan ucapannya, vano langsung mengambil alih motor nya

"Eh eh dek" Abang ojek tersebut reflek mundur kebelakang.

"Udah bang, nanti saya bayar lebih" ucap vano.

"Eh pake dulu helem nya dek" vano memakai helm berwarna hijau tersebut lalu melajukan motornya.

Sebenarnya vano ingin melampiaskan emosi nya dengan ngebut-ngebutan, tapi motor si Abang ga mendukung jadi dia oleng.

"Eh dek dek pelan pelan hadohh" Abang ojek tersebut sudah menarik seragam vano, helem yang dia pakai juga sudah tidak simetris lagi.

"Diem aja bang" vano kembali memaksakan ngebut hingga sampai di depan apart nya, saat berhenti vano rem mendadak membuat si Abang jemping kedepan.

"Dek! Kalo bawa motor yang bener aja! Hampir mati saya!" Tukang ojek tersebut mengambil Helem vano lalu beristighfar dalam hati

"Nih bang" vano menyodorkan dua lembar uang berwarna merah, si Abang langsung senyum.

"Nah makasih loh dek" vano hanya berdehem, ojek tersebut pun pergi.

Vano berlari kedalam menuju lift dan sampai di lantai atas, saat  dia ingin membuka pintu apart nya dia melihat gavin keluar dari kamar apart milik nata.

"Oalah jancok"

Gavin terlihat terkejut lalu menghampiri vano.

"Maaf gua bisa jelasin" vano tak menjawab Gavin, dia pergi masuk ke apart nya dan pergi ke kamar.

"Vano!" Panggil gavin, gavin berlari mengejar vano ke kamarnya.

"Vano.." Gavin menarik tangan vano

"Ck, apaan" vano menepis tangan gavin kasar

"Maaf gua ga jemput lu, tadinya gua mau langsung jemput lu tapi tadi nata keseleo di tangga jadi gua Anter dulu ke rumah sakit" ujarnya menjelaskan

"Heh bangsat, seenggaknya lo kasi tau gue, gue nunggu lu hampir 1 jam kayak orang gila" vano menatap Gavin tajam

"Maaf vano, tadi nata minta di anter sekalian ke apart" gavin mengelus pundak vano, menenangkan

"Bacot Lo, pentingin aja si nata" vano pergi ke kamar mandi sambil menggebrak pintu.

Gavin mengusak rambut nya kasar.

"Yang salah gua?" Batin gavin

                                 ...

Ni gua kasi ya, tapi chapter besok gatau kapan up nya (⁠・⁠∀⁠・⁠)

Hargain penulis, kasih vote dan komen, makasih💗

 

Continue Reading

You'll Also Like

48.1K 1.7K 33
Dzikri udah pacaran sama Daffa hampir 1 tahun tapi hampir setiap hari Dzikri feeling lonely. Dzikri ngerasa Daffa gak bener-bener tulus sama dia, pad...
348K 462 4
21+
613K 46.1K 36
"Tanggung jawab lo cowok miskin !!" - Kalka "B-baik, kamu tenang ya ? Saya bakal tanggung jawab" - Aksa