World Of Arcana

بواسطة Zen_Valerius

127 21 0

Bayangkan, sebuah dunia yang terus mengulang tanpa akhir, dunia di mana yang mati akan terlahir kembali, dan... المزيد

Prolog
Kamishiro Zen
Kedamaian Yang Fana (Part 1)
Kedamaian Yang Fana (Part 2)
Kedamaian Yang Fana (Part 3)
Kedamaian Yang Fana (Part 4)
Lingkaran Takdir
Roda Takdir Yang Mulai Berputar (Part 1)
Roda Takdir Yang Mulai Berputar (Part 2)
Roda Takdir Yang Mulai Berputar (Part 3)
Raja
Crimson Night
Kebangkitan
Raja Iblis
Avya Amsel
Zen Valerius
Siluet Kejahatan
Arcanist
Mereka Yang Bersembunyi Di Dalam Bayangan
Mata Tanpa Cahaya Kehidupan
Sun VS Death
The Ascension
The Masked Marauder
Drama Pembunuhan Di Mansion (Part1)
Drama Pembunuhan Di Mansion (Part 2)
Drama Pembunuhan Di Mansion (Part 3)

Langkah Pertama

2 1 0
بواسطة Zen_Valerius

"Seorang badut menari untuk Raja, dan seorang Raja menari untuk dunia."

- Kamishiro Zen

***

Glacies, 25 Ignitia, 1412, Era Kemakmuran.

Di ruang kerja Zack.

Zen merenung dalam hatinya, "Pada akhirnya aku tetap datang kemari," batinnya.

Di ruangan tersebut terlihat Zen dan Lethicia yang sedang berdiri menghadap Sang Raja, Zack Herbertus. Seperti biasa, Shannon juga ada di samping Zack.

"Jadi, kenapa kau memanggilku kemari?" tanya Zen.

"Aku memiliki tawaran untukmu," kata Zack.

"Tawaran? Apa yang bisa kau tawarkan?"

"Apa pun yang kau inginkan. Wanita, kekayaan, pangkat, wilayah, aku akan memberikan apa pun yang kau inginkan. Bagaimana? Tidak buruk, bukan?"

"Tentu saja, tapi itu semua tergantung dari apa yang kau inginkan dariku," jawab Zen.

"Aku ingin kau menjadi bawahanku dan bekerjasama denganku," ungkap Zack.

"Kerjasama? Kenapa aku harus bekerjasama denganmu?"

"Sebelum itu, aku akan bertanya padamu. Apa kau berada di pihak Zen Valerius?" tanya Zack.

"Pihak? Apa maksudmu? Aku adalah Zen Valerius itu sendiri," balas Zen.

"Ya, kau memang Zen Valerius, tapi kau bukanlah Zen Valerius yang asli. Kau hanyalah makhluk gagal ciptaannya."

"Makhluk gagal, katamu?! Aku adalah Zen Valerius dan itu adalah sebuah kebenaran yang tidak dapat diubah. Apa maksudmu aku adalah makhluk gagal? Aku adalah aku, dan aku adalah Zen Valerius!"

"Tidak, kau adalah makhluk gagal. Aku yakin Zen Valerius telah membuangmu karena kau tidak berguna. Dan untuk menjaga rahasianya, ia telah menghapus ingatan milikmu. Karena itulah kau tidak tahu siapa dirimu yang sebenarnya," balas Zack dengan suara tegas.

Zen terkejut dan merasa sedikit terhina mendengar kata-kata Zack. Ia merenung sejenak, mencoba memproses informasi yang baru saja ia terima. "Terserah kau saja. Tapi, akan kuberitahu kau satu hal. Aku tidak memiliki rekan maupun tuan."

"Jadi, apa yang kau inginkan?" tanya Zack.

"Semua yang kau sebutkan selain wilayah," jawab Zen.

"Lalu, pangkat apa yang kau inginkan? Duke? Ksatria elite? Sebutkan saja."

"Aku tidak peduli pangkat apa pun itu. Tapi aku hanya ingin memiliki hak khusus untuk perjanjian ini."

"Hak khusus? Sebutkan!"

"Aku dapat menolak permintaan darimu dalam keadaan tertentu."

"Baiklah, aku terima itu." Zack menjentikkan jarinya dan muncul sebuah kertas gulungan di depan Zen. Itu adalah kertas gulungan yang sama seperti yang pernah Lethicia gunakan pada Zen saat di daerah kumuh.

Zen mengambil kertas gulungan tersebut lalu menggigit ibu jarinya sampai mengeluarkan darah dan menempelkan ibu jarinya di gulungan tersebut. Lalu, gulungan tersebut pun langsung terbakar dengan sendirinya.

"Lalu, bagaimana aku harus memanggilmu? Yang Mulia? Tuan Raja? Atau Baginda?" tanya Zen.

"Benar juga, aku belum memperkenalkan diri. Namaku adalah Zack Herbertus dan wanita yang selalu berada di sampingku adalah istriku, Shannon Herbertus. Kau boleh memanggilku sesuka hatimu," jawab Zack.

"Kalau begitu, Raja berengsek. Bisakah kau jelaskan semuanya terlebih dahulu? Tentang Zen Valerius, tentang diriku, dan kalian semua yang terlibat dengan ini," pinta Zen.

Shannon yang mendengar cara memanggil Zen kepada Zack langsung berteriak kepadanya. "Dasar makhluk rendahan! Beraninya kau..."

Tetapi Zack langsung memotong perkataan Shannon sebelum Shannon menyelesaikannya. "Baiklah, aku akan mulai mencerita tentang siapa Zen Valerius itu." Zack memulai ceritanya dengan tenang dan jelas, menjelaskan segala sesuatu tentang Zen Valerius.

Suasana di ruangan itu langsung berubah menjadi hening. Tidak ada suara lain selain suara Zack.

"Zen Valerius adalah sosok legenda hidup yang kisahnya diketahui oleh semua keluarga kerajaan di dunia ini, meskipun beberapa ada yang menganggapnya sebagai mitos belaka. Zen Valerius dikenal sebagai orang paling gila di dunia sekaligus satu-satunya orang yang telah mencapai kebenaran dunia ini, bahkan ada yang mengatakan kekuatan miliknya sudah mencapai wilayah para dewa dan sangat ditakuti oleh mereka. Tidak ada orang yang mengetahui sosoknya, karena setiap orang yang mengetahui tentang dirinya sudah pasti akan mati. Lalu, dia juga tidak dapat diprediksi, karena dirinya tidak ada di masa depan ataupun masa lalu."

"Tunggu sebentar!" potong Zen. "Kalau kita tidak tahu bagaimana sosoknya, bagaimana cara kita mengenalinya?" lanjut Zen.

"Sebaiknya kau dengarkan dulu ceritanya, Zen," ucap Lethicia dengan lembut.

Zen mengangguk dan membiarkan Zack melanjutkan ceritanya. "Tetapi ada beberapa hal yang telah diketahui tentang Zen Valerius. Pertama, ia memiliki rambut pirang dan menggunakan sepasang anting berbentuk jam pasir yang berisi pasir berwarna biru. Kedua, ia memiliki sebuah Grimoire berwarna biru yang yang disebut sebagai Codex Aeternum [Codex of Creation]. Dan ketiga, semua yang berada di sekitarnya akan berubah menjadi gila dan semua tempat yang ia tempati selalu terjadi sebuah kekacauan ataupun bencana."

"Hmmm..., kalau begitu, aku akan mengganti pertanyaannya. Bagaimana cara kita mengalahkannya?" tanya Zen.

"Kalau kau ingin mengalahkan Zen Valerius, jujur saja, itu hampir mustahil," jawab Zack dengan tegas.

"Hampir... itu artinya masih ada kemungkinan untuk mengalahkannya, 'kan?" balas Zen dengan nada optimis.

"Ya, dan kemungkinan sekaligus harapan itu adalah kau," kata Zack memutuskan dengan wajah serius.

"Oi, kenapa kau seenaknya memutuskan aku untuk melawan orang yang terlihat seperti Raja Iblis itu?"

"Raja Iblis, ya? Tapi sayangnya secara biologis, Zen Valerius adalah seorang manusia."

"Tidak mungkin seorang manusia bisa membuat kekacauan dimanapun ia berada."

"Ya, itu tidak mungkin, tapi semua itu tidak berlaku bagi Zen Valerius. Karena itulah aku meminta bantuanmu untuk melawannya," pinta Zack dengan tulus.

"Baiklah, aku akan membantumu," jawab Zen membalas permintaan Zack.

"Kau tahu, bukan? Konsekuensi yang akan kau dapatkan bila melawannya," tanya Zack.

"Ya, aku tahu itu," jawab Kamishiro.

"Aku sangat berterima kasih padamu."

Lethicia tersenyum lega melihat Zen bersedia membantu. Zack juga merasa lega dan berterima kasih pada Zen atas keputusannya untuk membantunya. Dia tahu bahwa tugas yang diembankan padanya sangat berat, tetapi dia percaya bahwa Zen adalah satu-satunya harapan mereka untuk mengalahkan Zen Valerius.

Ya, setidaknya itulah yang mereka yakini.

***

Di sebuah dataran luas yang tak berujung, terlihat tiga orang pria yang sedang duduk manis sambil minum teh dan berbincang di dataran yang luas itu. Mereka tidak lain adalah Zen Valerius, Vlad Volstar, dan pemuda berambut putih.

"Jadi, bagaimana menurutmu, Vlad?" tanya Zen Valerius sambil menyesap tehnya.

"Aku bisa mengatasi mereka seorang diri," jawab Vlad dengan percaya diri.

"Bagaimana kalau aku memberimu sebuah tawaran?" tanya Zen Valerius dengan senyum misterius di wajahnya.

"Tawaran? Apa yang bisa orang sepertimu tawarkan padaku?" balas Vlad dengan tatapan sinis.

"Musuh yang kuat," jawab Zen Valerius dengan tenang.

Vlad terdiam seolah tertarik dengan tawaran Zen Valerius.

"Tentu saja itu bukanlah aku maupun pria ini," lanjut Zen Valerius sambil merangkul pundak si pemuda berambut putih di sebelahnya.

"Baiklah, aku akan mengikuti permainanmu, tetapi kalau kau berani mengkhianatiku ataupun mempermainkanku, aku akan membunuhmu saat itu juga," balas Vlad dengan tegas.

"Ya, seperti itu pun tidak masalah."

"Lalu, apa kau memiliki rencana untuk melawan mereka?" tanya pemuda berambut putih dengan rasa penasaran yang tinggi.

"Aku masih kekurangan informasi tentang mereka," jawab Zen Valerius dengan sangat jujur.

Pemuda berambut putih itu langsung mengambil nafas dalam-dalam dan berkata, "Lalu, bagaimana kau tahu kalau mereka adalah orang yang menggagalkan rencanamu? Tidak hanya itu, apakah kau memiliki bukti kalau mereka benar-benar ada?"

"Aku belum pernah bertemu secara langsung dengan mereka, jujur saja mereka sangat waspada terhadap diriku," jawab Zen.

"Lalu?" tanya pemuda berambut putih dengan nada tidak sabar.

"Aku mendapatkan informasi ini dari temanku," jawab Zen Valerius.

Pemuda berambut putih itu tertawa kecil setelah mendengar perkataan Zen Valerius, "Pfffft.... hahahaha... seorang Zen Valerius memiliki teman? Sepertinya besok dunia akan hancur," katanya sambil tertawa.

"Ayolah, bahkan orang sepertiku pun masih bisa merasakan sakit hati jika diperlakukan seperti ini," balas Zen Valerius dengan sedikit kesal.

"Aku tidak ingin mendengar hal itu dari orang yang mengorbankan tiga ribu jiwa hanya untuk memasuki Labirin Tanpa Batas," ucap pemuda berambut putih dengan tajam.

Vlad dan pemuda berambut putih itu tahu bahwa Zen Valerius masih memiliki banyak rahasia. Namun, mereka juga tidak sabar untuk mengetahui rencana Zen Valerius dan siap untuk mengambil tindakan apa saja yang dibutuhkan.

"Sudah cukup dengan bercandanya. Sekarang kita akan memasuki pembicaraan utama," kata Zen Valerius
dengan wajah serius.

"Jadi, bagaimana langkah pertama kita?" tanya pemuda berambut putih.

"Langkah pertama kita adalah..."

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

1.8K 379 19
Apa jadinya jika seseorang masuk ke sebuah cerita dalam film lama yang bahkan dia tidak tahu bagaimana ceritanya. Dia Evilia Diandra Sky, gadis tidak...
Angel, Human and Devil بواسطة Ichaa

الخيال (فانتازيا)

24.7K 2.4K 26
Malaikat, Manusia dan Iblis terjebak dalam satu ruang ambisi yang sama. Memperebutkan dan menjaga sebuah hal yang berharga.
25.1K 2.8K 18
[ 100% MURNI DARI IMAJINASI PENULIS, BUKAN TERJEMAHAN!! ] Setelah pertunangan Guinevere dibatalkan, sang ayah langsung menunjuknya sebagai ahli waris...
TABITHA بواسطة Shiskakay

الخيال (فانتازيا)

1.1M 82.7K 35
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...