The Queen Sheyna (END)

By driaa_19

28.4K 986 82

Follow akun Author biar dapet info terbaru 💗 Menceritakan tentang seorang gadis genius bernama Salsabila Anj... More

00. PROLOG
01. Transmigrasi?
02. Cast TQS
03. Berubah
04. Mansion Alexander
05. Shopping
06. Sentora Higs School
07. Kantin
08. Lampu Ijo Buat King?
09. Arkananta King Sanders
10. Cast TQS 2
11. Perawatan
12. Balapan
13. Marah?
14. Impossible
15. Kejadian tak terduga
16. Visual Cast
17. Bertemu?
18. One Day With King
19. Lampu Ijo dari Camer
20. SenLi (Seno-Angeli)
22. Berangkat Bersama
23. Ricuh
24. Pulang Bareng
25. Masa Lalu
26. Cemburu
27. Kediaman King
28. Tunangan
29. Yang Tunangan Siapa Yang Untung Siapa
30. Lega?
Mau buat cerita baru.
31. Diculik
32. Diculik (2)
33. Past
34. Kebenaran
35. Hospital
36. Who Is Helinor
37. Dijenguk
38. Menyusun Rencana
38. Di Bully
39. Prom Night
40. Epilog
41. Extra Part

21. Baikan

575 21 0
By driaa_19

Biasakan Vote Sebelum Membaca!

Happy Reading!

___________________

Sheyna sudah berada di mansion Alexander. Dia tak jadi menginap dirumah King Karna dilarang sama Mommy Rishya.

Takutnya jadi bahan omongan tetangga. Dan Sheyna juga mengiyakan. Karna tidak mungkin dia menginap di tempat pria yang baru dikenalnya. Walau kata maminya, Mereka adalah teman masa kecil, tetapi tetap saja Sheyna masih asing dengan seorang pria.

"Lengket banget nih badan. Mandi dulu deh." Gumamnya

Sheyna segera turun dari ranjangnya dan bergegas untuk mandi.

~~~~~~

Disuatu ruangan, terdapat seorang gadis dan pria tua yang sedang membicarakan sesuatu. "Rencana apa yang akan kau lakukan?" Tanya pria tua itu.

"Aku telah menyusun rencana yang sangat mengagumkan. Kakek tenang saja!" Seringai pun keluar dari bibir sih gadis.

"Bagus! Kau harus tetap berhati-hati. Karna keluarganya bukan keluarga sembarangan."

"Of course!"

~~~~~~~~

Keluarga Alexander tengah berkumpul bersama diruang keluarga. "Sheyna, kenapa kau tidak bilang kepada mami, kalau kau mengenal Arkan?" Suara mami Calis menghentikan kegiatan Sheyna yang sedang menonton TV sambil bersandar didada bidang sang papi.

"Aku aja gak tau kalo mami kenal sama King." Jawabnya sambil melanjutkan acara nontonnya.

"Arkan? King? Siapa Mi?" Tanya Vian dengan kening yang mengkerut.

"Kamu lupa Vian? Arkan itu adalah tetangga kita dulu. Dia adalah anak laki-laki yang selalu menolong Sheyna. Dan King adalah nama panggilan khusus dari Sheyna" Jelas sang mami sambil tersenyum. Dan Sheyna hanya pasrah saja.

"Arkan? Dia di Sini Mi?" Alvino ikut membuka suara ketika mendengar nama teman masa kecilnya.

"Iyah sayang. Arkan sudah balik! Bahkan dia adalah kekasih adikmu." Sheyna dapat mendengar nada godaan ketika mami Calis berucap.

"Apaan sih mi!"

"Hah? Serius mi?" Pertanyaan Vian, membuat Sheyna mengerutkan keningnya. Kenapa Vian jadi orang yang penasaran seperti ini? Bukannya dia tidak mau tau apapun tentang Sheyna?

"Iyah."

"Mi? Ngomong-ngomong soal Arkan, papi baru ingat kalau papi sudah bertemu dengannya. Bahkan Sheyna juga!" Setelah sekian lama, Papi Robert pun membuka suaranya.

"Papi kok gak kasitau Mami?" Kesal mami Calis.

"Papi lupa mi,"

"Heleh alasan aja papi tuh." Mami Calis membuang muka kearah lain pertanda ia kesal.

"Hufftt... Sheyna duluan yaa Sheyna capek. Good Night All." Sheyna beranjak dari sana.

"Mi Pi, bang, Vian juga mau kekamar dulu."  Vian berlalu dari sana ketika mendapat jawaban.

~~~~~~~

Setibanya dikamar, Sheyna masih memikirkan kejadian kemarin malam yang masih belum bisa dicerna oleh akal sehatnya.

Kejadian dimana dia tiba-tiba berada disebuah kamar mewah yang ternyata pemiliknya tidak lain adalah King.

Dan ia yang ingin keluar tetapi ditahan oleh King Sheyna dengan terpaksa menerimanya. dan Karna Sheyna yang tidak bisa tidur sehingga King menemaninya dan mereka pun berpelukan bersama.

Sampai ingatan Sheyna kembali ke kejadian pagi tadi. Dimana King memintanya Morning Kiss yang membuat Sheyna syok setengah mati.

Bagaimana tidak syok, kalau Sheyna saja baru pertama kali merasakan rasanya berciuman.

"Arghhh.... Gilaaa... Gw bener bener udah gila." Teriak Sheyna histeris, Untung saja kamarnya kedap suara. Jadi suaranya tak akan sampai keluar.

Hingga suara ketukan pintu menyadarkan Sheyna. Sheyna pun tak mau peduli dan melangkahkan kakinya untuk membuka pintu.

Dan dia melihat Abang keduanya yaitu Vian sedang berada di depan kamarnya. "Kenapa?" Sheyna mengangkat alisnya sambil bertanya.

"Emm.. itu G-gw mau ngomong sama Lo, boleh?"

Kening Sheyna mengerut. Sheyna sebenarnya malas. Tapi Sheyna ingin tahu apa yang akan dilakukan abangnya itu, jadi dia mempersilakannya untuk masuk.

"Mau ngomong apa?" Tanya Sheyna, ketika melihat Vian yang hanya diam selama beberapa menit.

"Abang mau minta maaf." Ujar Vian dengan lantang.

"Kamu mau kan maafin Abang?"

Panggilan Vian berubah dan membuat Sheyna agak terkejut. Tapi ia segera mengkondisikan raut wajahnya.

"Kenapa tiba-tiba?"

"Abang hanya ingin memperbaiki hubungan kita. Karna jujur Abang ngak nyaman dicuekin terus sama kamu." Kata Vian sambil menatap Sheyna dengan lekat.

Sheyna meringai mendengarnya. Apakah Vian barusan telah menyesal? Bukankah terlalu cepat? Tapi Sheyna akan mengabulkan permohonan Sheyna asli ketika mendapat ingatannya. Dimana Sheyna asli memintanya untuk membuat kedua abangnya memperhatikannya dan tidak acuh lagi kepada Sheyna.

"Aku maafin Abang. Tapi ingat ini baik baik, kalau sampai Abang kembali seperti dulu, maka aku tidak akan bisa memaafkan Abang lagi. Dan aku gak tau apa yang akan aku lakukan dimasa depan." Sheyna berkata dengan Nada tegas.

"Iyah. Abang janji akan menjadi Abang yang baik buat adik Abang, dan ngak bakal kembali seperti dulu lagi." Ucap Vian. Ia tidak bisa menyembunyikan raut kebahagiaan nya.  Dan secara refleks dia memeluk Sheyna.

"Makasih yahh dek, kamu udah mau maafin Abang."

Mereka masih berpelukan hingga suara deheman seseorang membuat Sheyna melepaskan pelukan mereka. Membuat Vian agak kecewa karena ia masih ingin memeluk adiknya, Karna rasanya sudah lama sekali ia tak memeluk adiknya ini.

Dan melihat orang yang berdehem tadi.
"A-abang juga mau minta maaf." Ya! Abang! Karna seseorang itu tidak lain adalah Alvino.

K

enapa Alvino bisa meminta maaf? Karna dia mendengarkan semua dan Karna pintu kamar Sheyna yang tidak ditutup sehingga tanpa sengaja Alvino mendengarkan percakapan kedua adiknya itu.

*FYI kamar Sheyna, Alvino, dan Vian berada dilantai yang sama.

"Abang dengar semuanya?" Tanya Sheyna Dan mendapat anggukan dari Alvino.

"Yaudah kalau gitu aku maafin Abang, dan aku akan melakukan hal yang sama jika Abang berani berhianat."

Alvino tak menjawab, melainkan melangkahkan kakinya dan mendekap tubuh adiknya. Hangat. Itu yang dirasakannya.

"Apaan sih gw juga mau!" Vian tak mau kalah dan akhirnya mereka berpelukan layaknya Teletubbies.

Lalu Vian, Sheyna, dan Alvino pun tidur bersama dikamar Sheyna.

TBC!

________________________

Hallo ManTeman,,

Apa kabar?

Nungguin Cerita TQS ya?😙

Maaf Yaa kelamaan update
Soalnya aku kehilangan ide cerita. Jadi bingung mau nulis apa.

Vote+komennya dong sis! 😘

Sampai jumpa di bab selanjutnya reader's 💜







Continue Reading

You'll Also Like

4.6K 298 11
Bahkan Menemukan saja sudah menjadi Hilang untuk ku!
339K 24.5K 22
➤; ᴡᴇʟᴄᴏᴍᴇ ᴛᴏ ᴛʜɪs ʙʟᴏɢ.↶ Bagaimana jadi nya jika Eliza, seorang mahasiswa jurusan desain, yang bertransmigrasi kedalam novel yang dia baca sebelum t...
2.4K 89 15
"Gila! Gue pemeran antagonisnya?" °°° Tidak masuk akal sekali, fera, gadis yang tidak terlalu mencolok di sekolahnya, setiap hari hidupnya nyaman ten...
58K 2.8K 20
Avalea Keyvara, gadis sengklek dengan sejuta tingkah random yang amat membagongkan di kejutkan oleh sebuah fakta yang terjadi dimana ia memasuki sebu...