Happy Reading 💗
Pagi harinya vano terbangun karena merasakan ada sesuatu yang menggelitik wajah nya.
Vano membuka matanya, lalu dia terkejut saat melihat ada bulu-bulu yang menggelitik wajah nya.
"Hachii" vano bersin akibat bulu itu masuk kedalam hidung nya
Vano langsung menatap kesal orang yang sedang memegang kemoceng di depan nya, dia adalah gavin yang sedang membangun kan Vano menggunakan kemoceng tersebut.
"Anjing lo ya, ngapain naro kemoceng ke muka gua" ucap vano sambil mengusap hidung nya yang memerah
"Biar lu bangun" ucap gavin datar
"Ya bangunin bisa kaga si anjeng, kenapa harus pake kemoceng kemarin lo nyipratin air!" Ucap vano marah
"Buang-buang energi" ucap gavin lalu pergi dari kamar
"Ya tuhan.. kutuk gavin jadi kuda" ucap vano sambil memejamkan matanya
Dengan malas vano pergi ke kamar mandi, beberapa menit kemudian vano keluar dengan rambut yang masih basah untuk pergi sarapan.
Vano melihat ada gavin yang sedang makan sambil membaca kertas putih yang dia pegang.
Vano melihat di meja makan ada bubur yang masih terbungkus, dia tersenyum senang lalu ikut duduk di depan gavin dan menyiapkan bubur tersebut.
"Apaan tuh" tanya vano sambil memakan bubur nya
"Daftar siswa" ucapnya singkat lalu meneguk air nya
"Gini dong beliin gue bubur" ucap vano
Gavin menatap vano sekilas lalu pergi ke kamar nya, vano berdecak melihat gavin yang cuek itu.
"Tumben banget ga ngajak ribut" gumam vano
Vano menghabiskan makanannya lalu pergi keluar apart untuk menyegarkan dirinya, cahaya pagi menyinari nya vano duduk di taman dan melihat sekeliling yang sepi.
"Ini biasanya gua jalan-jalan pagi bareng si jeki" ucap vano lesu, jeki adalah motor kesayangan vano.
Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahu nya, vano tersentak kaget lalu menoleh ke belakang.
"Wehh kaget, siapa lo?" Tanya vano melihat seorang wanita yang seumuran dengan nya.
"Tetangga lo" ucapnya lalu duduk di samping vano
"Baru pindah?" Tanya vano karena dia baru melihat wanita tersebut
"Iya, kamar lo sebelah mana?" Tanya wanita tersebut
"Kenapa nanya-nanya" ucap vano bingung sok kenal bet lu
"Nanya aja napa si, gua kamar 104" ucapnya
"Lah anjir sebelahan kita" ucap vano
Wanita tersebut menoleh kearah vano, lalu tersenyum.
"Kamar 105?" Tanya wanita tersebut
"103 gue" ucap vano
Wanita tersebut membulatkan matanya terkejut.
"Hah? 103? Bukanya udah ada yang nempatin ya?" Tanya wanita tersebut
"Hah?" Vano diam sejenak
"Tadi gue liat ada cowok cakep banget buang sampah, dia keluar dari kamar 103" ucap wanita tersebut
"Oo-hhh y-yaa kita tinggal bareng" ucap vano gugup
"Hah? Ya ampun kenalin sama gue dong, btw nama gue natta" ucap wanita tersebut
"Ohh yaa gue vano" ucap Vano lalu menggaruk tengkuknya
"Oke bagi wa lu dong" ucapnya
Vano mengernyitkan alisnya, baru kenal ko langsung sok akrab gini.
"Buat apaan" tanya vano
"Ck udah sini hp lo" nata merebut hp vano lalu menulis no nya dan mengechat no nya agar di sv
"Udah dulu ya bye!" Ucap nata lalu pergi dari sana
Vano diam melihat no yang tertera di hp nya, dia masih memikirkan wanita bernama nata tersebut, siapa dia? Sok akrab banget
"Bodo lah" vano pergi untuk kembali ke apart nya, saat sampai di depan pintu dia melihat pintu kamar nata yang tertutup, lalu dia masuk kedalam apart nya.
Vano memasuki kamar nya dan melihat gavin sedang fokus pada laptop nya, vano memilih untuk bermain game.
Lama-lama vano bosan dengan game nya, lalu dia berbaring dan melamun
"Pfttt hahahh" vano tertawa sendiri sambil guling-guling
Gavin terusik lalu menegur vano
"Berisik!" Ucapnya
"Apaan si lo" ucap vano sinis
"Lo yang kenapa, ketawa kayak orang gila" ucap gavin menatap vano datar
Vano nyengir melihat komuk gavin yang seperti kakek-kakek.
"HAHAHAH!" vano tertawa lagi sambil berusaha menutup mulutnya
Gavin melempar pulpen lalu mengenai kepala vano.
"Haha, ahk sakit jing" ucapnya sambil memegang kepala nya
"Bisa diem ga?" Ucap gavin
"Ga" ucap vano masih nyengir
Gavin bodo amat lalu lanjut fokus pada laptop nya, vano cemberut karena gavin sudah fokus kembali, sebenarnya dia hanya butuh hiburan karena melihat wajah gavin yg datar membuat humor nya pecah.
"Eh lu tau ga" ucap vano mulai basa-basi lagi
...
"Ck woi"
...
"Vin woi"
...
"GAVIN!-" vano berhenti berteriak saat mulutnya di sumpal kertas oleh gavin
"Keluar, jangan ganggu gua" ucap gavin sambil melihat vano tajam
"Pwehh" vano melihat gavin.
"Jangan di sumpelin anjing asin kertasnya" ucap vano
Gavin masih menatap vano tajam
"Hahh, kenapa?" Gavin menghela nafas nya lalu bertanya pelan-pelan
Vano tersenyum lalu mulai bercerita.
"Di kamar samping, kamar 104 ada orang baru tau" ucapnya
"Terus?" Gavin menatap vano malas.
"Dia minta gue buat dia sama lu deket, kayaknya suka sama lu deh" ucap vano sambil menatap gavin menunggu jawaban nya.
"Terus?"
Yahh... Kecewa teman-teman jawaban ini bukan yang ingin vano dengar.
"Dih" vano langsung merebahkan tubuhnya dan memulai game nya lagi
Gavin menatap nya datar, buang-buang waktu saja, lalu gavin melanjutkan pekerjaan nya sebagai ketua osis yang sangat sibuk (@_@).
Malam nya, gavin dan vano ingin membeli nasi goreng di depan, sebenarnya vano ingin beli sendiri namun gavin meminta nya untuk membelikan nya sekalian, karena vano tidak mau jadi mereka pergi berdua.
Udah mulai deket niee。◕‿◕。
Saat membuka pintu vano dan gavin melihat ada nata yang juga baru keluar dari kamar nya.
"Oh hai vano, hai juga ee??" Nata tersenyum sambil menatap gavin
"Oh hai, ini gavin" ucap vano sambil menunjuk gavin yang hanya datar
"Oh hai gavin gue nata" ucapnya
Gavin hanya melihat nya lalu menatap vano mengode untuk cepat
"Kita duluan ya nat" ucap vano
"Ehh mau kemana?" Tanya nata
"Mau keluar, kenapa?" Ucap vano
"Bareng aja yok, gue juga mau ke bawah ni" ucap nata
Vano melihat gavin lalu mengiyakan ajakn nata, dan mereka pun memasuki lift bersama
Nata dari tadi mepet-mepet kearah gavin dan gavin hanya diam.
"Lo tinggi banget vin, ga kayak si vano" ucap nata
Vano yang berada di belakang mereka berdecak mendengar ucapan nata.
"Gua denger" ucap vano
"Ups sorry haha" ucap nata
Lift pun terbuka, mereka pun berjalan keluar, nata masih berada di samping gavin dan gavin hanya diam, sedangkan vano menatap mereka sinis di belakang
"Suami gua anjing"
WADUH?!!
hargain penulis kasih vote dan komen, makasih udah baca 💗