MBA (Ongoing)

YIZH4NIC

167K 18.5K 1.2K

Xiao Zhan kabur dari kejaran orang-orang yg ingin melecehkannya dan tidak sengaja memasuki sebuah ruangan, ru... Еще

1
2
3
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

4

6.2K 569 35
YIZH4NIC

Happy reading

***

"Waktu habis. Kumpulkan segera tugas kalian." Suara alarm yg berbunyi nembuat ruang kelas yg semula sunyi berubah riuh seketika. Itu karena keluhan dan decakan tidak puas dari para siswa yg merasa kekurangan waktu dalam mengerjakn essai yg diberikan oleh guru tersebut.

Sesuai dengan apa yg di instruksikan, Xiao Zhan segera bangkit dan maju ke depan untuk menyerah kan lembar miliknya tanpa sedikit pun protes.

"Aish, guru yg baru ini lebih ketat dan kejam daripada wali kelas yg sebelumnya." Jili menggerutu pelan, dan begitu pun dengan yg lainnya selain murid bermarga Xiao tersebut.

"Xiao Zhan, bantu aku mengumpulkan tugas teman-temanmu." Perintahnya pada sang murid yg ia ketahui adalah seorang murid pintar dan juga teladan.

Xiao Zhan pun mematuhi perintahnya. Pemuda itu berjalan ke setiap meja siswa untuk mengambil lembar kerja mereka.

"Kau bantu aku membawanya ke ruanganku." Sang guru kembali memberinya perintah yg dengan mudah ia laksanakan.

Keduanya berjalan ke ruang milik sang guru dengan bersisian.

"Hati-hati!" Sang guru dengan sigap memeganginya yg hampir terjatuh saat menaiki anak tangga.

"Terima kasih, laoshi." Xiao Zhan segera menegakkan punggungnya. Beruntung pria di depannya mempunya reflek yg cukup tinggi, jika tidak, mungkin saat ini tubuhnya sudah menggelinding ke bawah dan berakhir mencium lantai dingin di bawahnya.

Sesampainya diruangan sang guru, Xiao Zhan segera meletakkan tumpukan kertas tersebut diatas meja sang guru.

"Duduklah dulu," pria itu mencegahnya pergi, kemudian menyodorkannya sebotol air mineral.

"Minumlah, ku perhatikan hari ini wajahmu terlihat lebih pucat dari sebelumnya."

Xiao Zhan tidak begitu memperhatikan penampilannya, namun pemuda itu beberapa hari ini memang merasa mudah sekali merasa letih dan lesu.

Xiao Zhan tidak menolak niat baik sang guru. Ia pun dengan patuh duduk di sofa yg ada didalam ruangan tersebut, dan meminum air yg diberikan olehnya.

Wang Yibo mengamati semua tindakan yg dilakukan pemuda bermarga Xiao itu dengan seksama.

"Terima kasih, Laoshi. Aku akan kembali ke kelas." Pamitnya yg di angguki oleh pria itu. Wang Yibo pun kembali pada pekerjaannya, memeriksa tumpukan kertas yg ada di atas mejanya kemudian membeli nilai dengan adil.

Tiba-tiba, ponsel pria itu berbunyi, dan Wang Yibo segera meraihnya. Melihat siapa ID pemanggilnya ia pun segera mengangkat panggilan tersebut.

"Presdir, kami memerlukan anda untuk menghadiri rapat." Suara dalam telepon tersebut agak memohon.

"Mn. Segera mulai zoom meetingnya." Pria itu menggeser tumpukan kertas yg baru selesai ia periksa setengahnya, kemudian beralih fokus pada layar komputer yg memperlihatkan beberapa orang yg menggunakan setelah rapi lengkap dengan dasi yg melilit bagian lehernya. Di lihat sekilas, para pria yg terlibat dalam meeting online tersebut terlihat sekali bahwa mereka sangatbkesulitan untuk sekedar bernafas, ini bukan di karenakan dasi mereka yg melilit leher dengan kencang, tapi karena melihat raut ketidak puasan pada wajah sang presdir yg kini terpampang dilayar.

"Apakah hal semacam ini kalian bahkan tidak dapat menanganinya?" Itu hanya sebuah pertanyaan, namun karena yg mengatakannya adalah pria ini, maka mereka pun mulai berkeringat dingin saat ini.

"Yizhou, segera ambil tindakan tegas. Jika dalam beberapa jam grafik tidak menunjukkan perkembangan. Maka segera pecat orang-orang yg tidak kompeten itu." Dengan begitu ia mematikan sambungan videonya, setelah membuat yg lainnya kocar kacir dengan desakannya yg sangat menuntut tersebut.

Ketengangan di wajah sang presdir segera sirna ketika ia beralih profesi menjadi seorang guru. Dengan cekatan dan bijak pria itu kembali memeriksa lembar demi lembar kertas tersebut.

Garis senyumnya tertarik sedikit ke atas tatkala membaca sebuah nama yg cukup dikenalnya di atas lembar tersebut, 'Xiao Zhan' murid bermarga Xiao ini semakin lama semakin menarik minatnya. Penilaiannya yg sebelumnya biasa-biasa saja entah kenapa berubah seiring berjalannya waktu.

Wang Yibo meraih ponselnya dan memanggil seseorang ketika otaknya mulai memikirkan sesuatu.

Panggilan pun langsung di terima tanpa perlu menunggu lama, ia pun segera bicara dengan nada memerintah.

"Aku ingin informasi lengkap tentang Xiao Zhan." Ujarnya cepat dan segera menutup kembali panggilannya tanpa perlu menunggu tanggapan dari orang yg diseberang.

.
.
.

Huwwek!

Suara tak mengenakkan itu berasal dari kamar mandi. Xiao Zhan merosotkan tubuhnya yg terasa lemah tak berdaya setelah beberapa kali memuntahkan semua isi perutnya.

Dari beberapa hari ini memang ada yg aneh dengan tubuhnya, dari mulai cepatnya ia merasa lesu, nafsu makannya yg berkurang sangat drastis, sakit kepala yg sering datang tiba-tiba, dan pagi ini ia terpaksa menyeret tubuhnya yg masih sangat mengantuk ke kamar mandi hanya untuk mengeluarkan semua isi dalam perutnya.

Aku terlalu memforsir batas kemampuan tubuhku sampai membuatnya menderita begini.

Pikirnya. Sebagai seorang siswa yg seharusnya hanya berfokus pada belajar, ia terlalu sangat memaksakan diri. Dari belajar sampai larut malam, karena sepulang sekolah ia masih harus bekerja sambilan di kedai milik nyonya Wen, dan sesekali ia masih harus mengantar Yanli untuk melakukan kontrol rutin pasca operasi. Dan sepertinya saat ini tubuhnya sedang berada di ambang batasnya hingga itu sangat membuatnya merasa menderita seperti ini.

Dengan kondisi lemah ia memaksa untuk bangkit. Xiao Zhan menyeka mulutnya kemudian membasuh wajahnya.

Aku tidak boleh sakit.

Ia mensugesti dirinya sendirinya. Bagaimanapun, ia tidak boleh sampai jatuh sakit dan membolos, karena itu pasti akan mengurangi poin miliknya.

Xiao Zhan berjalan keluar dari kamarnya seperti mayat hidup, wajah pemuda itu kini terlihat begitu pucat.

"Jie, apa yg kau lakukan? Ayo duduk! Biar aku saja yg melakukannya." Xiao Zhan segera mengambil alih pakaian kotor yg di pegang oleh perempuan itu.

"Biar aku saja. Kau terlihat kurang sehat dan keadaanku sekarang sudah jauh lebih baik daripada sebelumnya."

"Jie, aku hanya sedikit masuk angin. Sedangkan kau masih berada dalam tahap pemulihan. Jangan keras kepala. Serahkan ini kepadaku." Xiao Zhan bersikeras yg akhirnya membuat Yanli tidak bisa lagi untuk berkutik.

Xiao Zhan mengambil alih semua baju kotor tersebut, kemudian mencucinya dengan manual.

Setelah berkeringat agaknya kondisi Xiao Zhan menjadi sedikit lebih baik. Selesai dengan kegiatan mencuci dan menjemur ia lantas mulai menyiapkan sarapan untuk keduanya. Xiao Zhan hanya menyiapkan dua porsi sarapan karena hanya ada mereka berdua di rumah, sedangkan nyonya Xiao masih berada ditempat kerjanya dan siangnya baru bisa pulang.

"Zhan, maafkan aku. Aku adalah kakakmu, dan seharusnya aku yg melakukan ini semua. Tapi, itu malah sebaliknya. Keberadaanku justru hanya bisa menjadi beban dan merepotkan kalian saja." Yanli kecewa dengan dirinya sendiri.

"Jie, jangan bicara omong kosong. Jangan membuat suasana pagi ini menjadi sedih. Ayo cepat di makan, kalo dingin nanti tidak enak." Xiao Zhan berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

"Mn." Yanli segera mengusap sudut matanya yg basah.

"Begitu donk. Makan yg banyak agar aku tidak sia-sia memasak semua makanan ini." Xiao Zhan berkata dengan senyum lebar. Xiao Zhan sungguh pandai menyembunyikan perasaannya.

Tbc.
Sorry for typo.


Продолжить чтение

Вам также понравится

SEBUAH RASA & KARMA (Revisi)

Любовные романы

26.3K 2.2K 17
Setelah dua tahun lamanya Xiao Zhan berjuang mempertahankan Cinta bertepuk sebelah tangan-nya, Akankah Wang Yibo membalas perasaannya? Akankah Wang Y...
940K 77.1K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
11.6K 2K 7
Season 2 Berlanjutnya kisah Wang Yibo yang ingin memperbaiki kesalahannya pada istrinya setelah reinkarnasi. Setelah mendapatkan kembali ingatan masa...
Adopted Child k

Фанфик

169K 26.5K 48
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...