REAL LOVE

Par mifiezy

38.6K 874 23

"kalau lu gak bisa jaga Aluna, gak bisa perlakukan dia dengan baik. Gua anggap hari ini lu sama Aluna resmi p... Plus

RL | 1
RL | 2
RL | 3
RL | 4
RL| 5
RL | 6
RL | 7
RL | 8
RL | 10
RL | 11
RL | 12
RL | 13
RL | 14
RL | 15
RL | 16
RL | 17
RL | 18
RL | 19
RL | 20
RL | 21
RL | 22
RL | 23
RL | 24
RL | 25
RL | 26
RL | 27
RL| 28
RL | 29
RL | 30
RL | 31
RL | 32
RL | 33
RL | 34
RL | 35
RL | 36
RL | 37
RL | 38
RL | 39
RL | 40
RL | 41

RL | 9

911 20 0
Par mifiezy

"Jadi ini alasan tadi Galang ngajak aku jalan tadi?" Ucap Aluna.

Pada akhirnya Aluna melihat postingan itu, Aluna merasa sangat sakit namun ia sudah terbiasa. Namun ia juga tidak bisa menahan air matanya, foto itu jelas Gilang sedang berciuman dengan kaira.

Jeya dan Dhea masuk ke dalam rumah Aluna, mereka berdua mengkhawatirkan kondisi Aluna.

Aluna menoleh ke belakang saat ia melihat kedua teman nya yang datang, tersenyum tipis namun keduanya bisa melihat air yang membasahi pipi Aluna, keduanya segera mendekat dan memeluk tubuh Aluna.

Aluna menangis di dalam pelukan keduanya, ia sangat butuh pelukan saat ini dan hanya kedua sahabat nya ini lah yang selalu berada disisinya

"Jangan nangis Lun, kita ada sama lo." Ujar Dhea

Keduanya membawa aluna masuk ke dalam kamar.

Aluna menangis, baru saja ia dan Gilang memperbaiki hubungannya mengapa ia harus merasakan sakit hati kembali.

Ternyata pikiran Aluna tentang Gilang yang sudah berubah kepadanya salah, nyatanya pria itu masih tidak bisa memperbaiki sifatnya.

"Galang itu baik." Ucap aluna tiba - tiba

Dhea dan Jeya saling menatap, "maksudnya?"

Aluna tersenyum tipis, "Iya, dia baik. Dia relain ajak gua jalan sebelum gua liat itu semuanya."

"Lo jalan sama Galang?"

Aluna mengangguk, "Dia peluk gua terus dia ajak jalan."

Dhea dan Jeya terdiam, sangat berbanding terbalik dengan Gilang.

Galang selalu punya cara untuk bisa membuat Aluna tersenyum, keduanya tahu itu. Galang selalu menemani Aluna saat gadis itu merasa kesepian.

Galang yang selalu ada di sampingnya jika hubungan Aluna dan Gilang tidak baik - baik saja.

Galang lah pria setelah ayahnya yang sangat peduli dengannya.

****

"GILANG!!"

Gilang menoleh ke belakang, pria itu mengangkat satu alisnya.

Melihat jawaban Gilang seperti itu membuat Galang geram, ia menghampiri Gilang mencengkram kerah baju milik Gilang.

"Lepas sialan, apa apaan si lu."

"Brengsek lu Lang, gua kira lu udah berubah dan balik sama Aluna. Ternyata enggak, lu posting foto lu lagi ciuman sama kaira!!"

"Lu gak tau gimana perasaan Aluna, Gilaa lu. Minta maaf sekarang ke Aluna." Lanjut Galang.

Gilang tersenyum miring, lalu mendorong tubuh Galang hingga pria itu kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

"Galang, Gilang ada apa ini. Apa apaan kalian ini," ucap Andika yang baru saja memasuki rumah bersama istrinya dan juga Grace

Galang mencoba berdiri, ia menatap Gilang dengan tatapan datarnya.
Sedangkan Gilang pria itu membuang mukanya ke arah lain.

"Kalian berdua, duduk papa mau bicara!"

Galang dan Gilang saling menatap, tatapan yang mereka keluarkan itu membuat siapa saja takut kecuali papanya. Tatapan penuh dendam dari keduanya.

"Jelaskan, ada apa ini? Papa tidak pernah mengajarkan kalian untuk bertengkar." Ujar Andika.

"Papa bisa tanya sama anak brengsek papa ini." Ucap Galang

Gilang merasa tidak terima ia berdiri, "Lu duluan sialan."

"Sudah! Galang Gilang."

Salsa memegang tangan suaminya, salsa tahu jika Andika itu emosian, ia mengelus tangan suaminya.

Andika menoleh ke istinya, Salsa mengangguk, "Pelan - pelan aja gak perlu marah - marah."

Andika menarik nafasnya lalu membuangnya.

"Ada apa, kenapa kalian bertengkar. Ayo jelaskan kepada mama, mama ingin tahu apa yang membuat kalian bertengkar." Tutur salsa

"Galang, mama bisa tanya dia. Gilang juga gak tau apa maksudnya dia tiba-tiba narik baju Gilang, kan Gilaa."

Galang tersenyum miring, rupanya kembarannya bisa saja berakting seolah pria itu tidak ada salah.

"Sialan lu Lang, jelas - jelas lu nyakitin perasaan Aluna. Gak mau ngaku? gak sadar diri lu." Ucap Galang

"Gilang, papa sudah bilang dan kamu sudah berjanji kepada papa begitu juga mama kamu. Kamu ingkar janji Gilang,"

Gilang hanya bisa menunduk, benar ini salahnya. Seharusnya ia tidak memposting foto itu tanpa di sadari perbuatan nya itu menyakiti perasaan Aluna.

Galang membela Aluna karena merasa kasihan terhadap gadis itu, tentang perasaannya kepada Aluna.

"Minta maaf kalian berdua!!" Suruh Andika

"Anak papa lah duluan, orang Galang duluan yang cengkram baju Gilang." Ucap Gilang

"Kamu juga anak papa Gilang."

Akhirnya mau tidak mau, Galang lah yang harus mengalah. Galang bangun dari duduk nya mengulurkan tangannya.

Gilang mendongak detik kemudian ia berdiri dan menerima uluran tangan Galang.

Galang menarik pria itu dan berbisik di telinganya.

"Sekali lagi lu sakitin Aluna, siap - siap gua akan ambil dia dari lu." Ucap Galang dengan berbisik, kemudian melepaskan pelukan itu.

Gilang hanya bisa terdiam mendengar ucapan Galang, tidak sampai kapan pun ia tidak akan pernah membiarkan Aluna jatuh ke tangan Galang, Aluna tetap miliknya sampai kapan pun itu.

****

Galang sedang berada di rumah Aluna, membawa makanan untuk gadis itu. Galang belum mengetahui jika Aluna sudah tahu semuanya.

Aluna tersenyum saat melihat Galang sedang berdiri di depan pintu rumahnya, ia mengajak Galang duduk dan membuatkan minum untuk pria itu, Gilang belum juga memngirim pesan ataupun menelpon Aluna bahkan ke rumah nya pun tidak. Galang datang saat waktu yang tepat, orang tuanya harus menghadiri acara Kantor ayah nya jadi Aluna tidak sendiri karena di temani oleh Galang.

Galang mengajak Aluna bercanda, Aluna mendengarkan setiap candaan yang di keluarkan oleh Galang, gadis itu tertawa seakan - akan melupakan perasaan sakit hatinya.

Aluna tersenyum saat Galang sedang berbicara mendengarkan setiap omongan yang di keluarkan pria di sampingnya ini.

Galang menatap Aluna saat gadis itu tertawa ia tersenyum, detik kemudian senyumannya luntur kala melihat Aluna yang tertunduk.

"Kenapa lun?" Tanya Galang

Aluna hanya menggeleng, namun tiba - tiba saja air matanya menetes membasahi pipinya, Galang menganggkat dagu Aluna menghapus air mata yang membasahi pipi gadis itu.

Galang menarik Aluna membawa gadis cantik itu ke dalam pelukannya, lama sangat lama ia memeluk gadis itu. Aluna pun hanya bisa menangis, namun pelukan Galang itu nyaman.

"Nangis aja gapapa lun." Ucap Galang

"Lu udah tau ya? Maafin gua."

Aluna melepaskan pelukan Galang, menatap Galang lalu tersenyum. "Bukan salah kamu Gal."

"Galang, makasih udah selalu jadi obat aku, kamu gak perlu minta maaf Gal. Galang, makasih kamu selalu khawatirin keadaan aku, padahal aku gapapa. Itu udah terbiasa bagi aku Gal,"

Galang menggeleng, "Enggak Lun, gua tau lu pasti sakit hati, bilang ke gua Aluna kalau lu butuh teman buat cerita. Gua bisa Aluna, jangan pernah takut untuk cerita sama gua."

Aluna tersenyum, jujur Galang adalah tempat ternyaman bagi nya, Aluna kagum kepada Galang. Pria itu selalu punya cara untuk membuat Aluna bahagia dan tersenyum kembali.

Galang, itu adalah nama pria yang selalu menemani saat Aluna merasa sendiri. Jika Aluna sendiri maka Galang akan selalu menemaninya.

Bohong jika aluna tidak menaruh perasaan kepada pria ini, namun aluna juga tidak ingin egois. Aluna ingin Galang selalu berhubungan baik dengan Gilang, tidak ada pertengkaran di antara keduanya.

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

688K 56.2K 91
Trope: ✓ marriage of convenience ✓ hate-to-love ✓ slow-burn ✓ Muslim characters/love story ✓ Bad boy/good girl ✓ Second chance ✓ Billionaire romance...
2.2K 67 9
clara riley, daughter of dewey riley and gale weathers is caught at the centre of a requel to the woodsbouro murders .・。.・゜✭・.・✫・゜・。. wes hicks x fem...
13.2K 833 37
Skai Kaishi got hit by Truck-kun and ended up being reborn as Devlin Na, older brother of Donald Na. Being an older brother was nothing new to Devlin...
31.3K 3.7K 39
It's gonna be short stories. Most of the stories will be around 10 to 15 chapters. If you are new to my profile, do check out the short stories I.