Genius High School

By Edelwais755746

139K 7.9K 257

Genius High School adalah sekolah menengah atas yang menempati posisi pertama selama 4 tahun berturut-turut d... More

~ Met ~
~ Et ~
~ Prop ~
~ But ~
GENIUS CLASS
~ Pent ~
~ Heks ~
~ Hept ~
~ Okt ~
~ Non ~
~ Dek ~
~ BEGINNING ~
~ WHO? ~
~ IQ ~
~ PENALTI ~
~ ANGKARA ~
~ READY? ~
~ ANGRY ~
~ SULK ~
~ present for you ~
~ 12 not 13 ~
~ D- day ~
~ WIN ~
~ Someone ~
~ Luka ~
~ ASTER ~
~ peringatan ~
~ memori ~
~ Mulai ~
~Ayanha ~
~ Plan ~
~ Trust me ~
~ Plan 2 ~
~ GO ~
~ Cadaver ~
~ Our secret ~
~Dissopainted~
~ Flashback ~
~ Boomerang ~
~ Tragedi ~
~ GHS ~
~ Last mission ~
~ EPILOG ~
INFO
TERBIT

~ Annoying ~

2.3K 162 1
By Edelwais755746

~o0o~

"ψάξε με, φοβάμαι, θέλω να με σκοτώσουν"

Kabar tentang situs perusahaan yang diretas oleh hacker serta informasi penting yang diperjual belikan di dark web sampai ketelinga Williams Kiov ayah dari Athena. hal itu membuat emosi dirinya bukan kepalang perusahaan mengalami penurunan yang signifikan beberapa impostor memutuskan hubungan mereka.

menyebabkan kerugian yang mencapai ratusan miliar hal itu membuat dirinya murka berusaha melacak orang itu dengan bantuan hacker lainnya namun nihil hanya tulisan Error yang didapat nya bahkan karena mencoba mencari data hacker yang membobol sistem perusahaan miliknya komputer sampai terkena virus dan menyebabkan kerusakan.

Hal ini tak boleh sampai ke media jika tidak reputasi keluarga Kiov akan berada di ujung tanduk dan mengalami kemunduran saham yang turun drastis hal ini harus Ia akali harus, walaupun perusahaan miliknya bergerak dibidang teknologi namun sepertinya hacker itu tidak bisa dipandang sebelah mata.

Dengan strategi bisnis yang dimilikinya dengan bangga untuk menutupi kerugian yang besar perusahaan teknologi terbesar milik keluarga Kiov mempersembahkan Artificial Intelligence (AI) merujuk pada kemampuan mesin untuk meniru atau meniru kecerdasan manusia.

Berita itu tersebar di banyak media massa mulai dari telivisi,internet  dan radio bahkan surat kabar memberitakan tentang teknologi baru yang akan diluncurkan keluarga Kiov itu. Bahkan saat ini banyak murid GHS berada di Koridor yang berisi pengumuman penting biasanya juga menanyangkan berita tentang teknologi AI  yang diluncurkan perusahaan teknologi milik keluarga Kiov.

Pemirsa perusahaan teknologi terbesar yaitu Kiov company baru saja memamerkan tentang peluncuran teknologi AI yang diproduksinya yang akan diresmikan bulan mendatang, teknologi AI sendiri adalah kecerdasan buatan yang mampu meniru manusia dengan hal itu perusahaan dari keluarga Kiov dengan bangga meluncurkan AI miliknya.

Athena menatap lamat portal berita itu bahkan bisnis keluarga nya sendiri ia tak paham dan ternyata bisnis keluarga miliknya semaju itu bahkan sampai menciptakan teknologi AI yang konon katanya dapat menyaingi manusia dimasa mendatang.
Athena menoleh saat seseorang menepuk pundaknya itu adalah Diego.

"Perusahaan keluarga mu sangat sukses dan berjaya." puji Diego menatap portal berita itu di televisi yang ada di GHS.

"Hmm," balas Athena tak minat Dia tak ingin mencampuri bisnis keluarga nya.

Banyak pasang mata Athena dapat lihat menatap kagum dirinya yang merupakan keturunan Kiov, Athena menghela nafas nampaknya ini akan menjadi berita yang besar.

Sedangkan Ayanha hanya berdiri di pojokan bergidik ngeri saat melihat tayangan televisi itu yang menampilkan rupa AI secara signifikan menurut Ayanha AI itu menyeramkan, menakutkan dan Ayanha tidak menyukainya jika dikatakan Ayanha automatonofobia tidak juga, Dia hanya takut jika robot itu akan mengambil dunia beralih manusialah yang akan diperbudak oleh teknologi yang diciptakan nya sendiri itu yang Ayanha pikirkan.

Ayanha merasakan tepukan di pundaknya ia melihat Selatan tersenyum jika dilihat Selatan ini tampan dan ehhem sexy menurut Ayanha, Ayanha menggeleng pikirannya itu tidak bisa dibiarkan.

"ngapain disini?" tanya Selatan penasaran.

"Aku takut robot," ucap Ayanha cengegesan.

"Kau automatonofobia?"

"Enggak juga sih, tapi ngeri aja gitu liat robot atau sejenisnya," jelas Ayanha.

"Tumben enggak pake bandana?" ucap Selatan yang melihat penampilan Ayanha dengan rambut yang hanya digerai dan tak lupa poni yang berharga nya.

"Bandana ku rusak, mana itu cuma bandana satu-satunya lagi." ungkap Ayanha murung mengingat bandana miliknya yang tak sengaja masuk kedalam messing cuci.

"Enggak usah nangis gitu, kayak orang susah aja." ucap Selatan terkekeh imut juga pikirnya.

"Aku enggak nangis cuma meratapi nasib aja." balas Ayanha

"Menurut mu kenapa perusahaan Kiov tiba-tiba mengumumkan peluncuran teknologi AI?" tanya Selatan memangdang wajah Ayanha pipi gembul layaknya bakpao benar-benar imut.

"Kalo menurut ku tanya Athena karena itukan milik keluarga Athena, lagipula Aku benar-benar tidak tertarik sama teknologi AI mau itu secanggih atau sebagus apapun." jawab Ayanha.

*****

Ayanha saat ini sedang berada di perpustakaan setelah bosan dikelas karena disuguhi pemandangan keambisan teman sekelasnya lagipula Ayanha harus memastikan satu hal tentang buku yang ia bawa apakah itu hanya karangan biasa atau entahlah.

Ayanha mengamati banyaknya manusia disini biasanya perpustakaan adalah tempat yang jarang dikunjungi namun GHS malah kebalikannya langkah Ayanha terhenti saat melihat di pojok perpustakaan itu salah satu siswa yang berada di ruangan direktur waktu itu apakah siswa itu disuntikkan sesuatu tapi kenapa dia masih hidup.

Ayanha berjalan mendekat bahkan duduk disamping siswa itu Ayanha melihat gelagat yang Aneh dimana siswa itu terus menerus membaca lalu menulis tak urung berbicara sendiri Ayanha meneguk ludah kasar rasanya ia berada disamping ODGJ.

Ayanha mencoba berbicara pada siswa itu. "Kau baik-baik saja?" ucap Ayanha pelan tapi mendapatkan tatapan tajam dari siswa itu.

"Aku tanya kau baik-baik saja kan?" tanya Ayanha sekali lagi namun siswa itu malah menggebrak meja dengan kasar lalu mendorong Ayanha menyebabkan gadis itu tersungkur bukannya meminta maaf siswa itu justru menggumamkan kata yang berulang.

"belajar, belajar. " gumamnya kembali membaca buku itu dengan cepat Ayanha sampai terheran apa yang terjadi sebenarnya.

Setelah terdiam lama Ayanha berdiri lalu berlari menuju gudang waktu Ia menemukan foto itu Ayanha menendang pintu itu dengan kasar dengan nafas menggebu-gebu Ayanha mengobrak-abrik gudang itu.

Ayanha seperti orang yang kesetanan membuka laci didalam gudang itu satu per satu lalu membuka lemari dia harus menyelidiki satu hal, Ayanha melihat salah satu map disana setelah dibuka hanya ada kertas usang.

Ayanha menjambak rambutnya frustasi kenapa ia harus tahu semua permasalahan ini ingin abai tapi sisi kemanusiaan mengetuk hatinya ingin melupakan dan berusaha untuk bersikap seolah tak tahu apa-apa tapi lagi lagi sisi kemanusiaan dan hati nuraninya tergerak ia harus apa.

"Aku kenapa bisa tahu sampai sejauh ini," ucapnya frustasi air matanya mengalir Ayanha bingun harus apa.

"Aku harus apa mustahil kalau aku ungkap semuanya. siapa yang mau percaya dan masih banyak teka-teki yang masih abu-abu semuanya enggak jelas sama sekali dan permasalahan nya bukan cuma itu," monolog Ayanha air matanya tak hentinya terjatuh membasahi pipi chubby miliknya.

"Aku harus mencari tahu tentang kasus 5 siswa itu dan tentang pesan di buku itu."

*****

Ayanha keluar dari gudang dengan kondisi acak-acakan mata sembab hidung yang memerah rambut yang kusut serta seragam yang berdebu sepanjang koridor Ayanha mendapat tatapan disekitarnya apakah Ayanha peduli jelas tidak kakinya juga terdapat memar kebiruan karena saat siswa itu mendorong dirinya kakinya membentur kaki meja.

Ayanha sampai di kelasnya dengan kondisi yang sama Ayanha mendapat tatapan aneh lagi apa semiris itu dirinya Ayanha berusaha merapikan seragamnya yang lusuh itu.

"Ay, kau kenapa?" tanya Angkara khawatir melihat kondisi si pipi bakpaonya itu.

"Apa kau dibully?" tanya Fernando.

"Ayanha kau seperti gembel," ucap Cakra terkekeh dasar krisis empati.

"Kau menangis?" tanya David dan menyodorkan sapu tangan miliknya dengan sigap Ayanha mengambilnya lalu mengelap ingusnya dengan brutal lalu menyodorkan sapu tangan itu kepada David yang hanya ditatap nya.

"Sorry. nanti ku cuci dulu." ucap Ayanha memasukan sapu tangan itu kedalam saku seragam miliknya.

"Kau belum menjawab pertanyaan ku?" ucap Angkara.

"Aku baik-baik saja," jawab Ayanha.

"Mana ada baik-baik saja. kau seperti ingin menangis," kalimat panjang yang David lontarkan itu berhasil membuat bibir Ayanha bergetar.

"Ini apa? rambut kusut, mata sembab debu di pakaian, siapa yang bully?" ungkap Cakra dengan memegang ujung rambut Ayanha.

Ayanha seakan disidang dia tidak dibully tapi dia frustasi mau bilang tentang permasalahannya Ayanha belum siap apalagi ini bukan hal sepele. ditengah tengah itu Aglea tiba-tiba datang menyebabkan Cakra terdorong.
"Ayanha, kamu baik-baik aja?" tanya Aglea.

"Gue fine-fine saja kalian enggak usah berlebihan," ucap Ayanha.

_______TBC______

Continue Reading

You'll Also Like

75.9K 7.8K 34
FIKSI
117K 13.1K 33
Sekolah adalah tempat untuk menimba ilmu. Dimana kita mendapatkan ilmu pendidikan untuk masa depan. Namun, bagaimana jika sekolah justru membuat kita...
6.9K 459 54
"selamanya bukan hanya tentang cinta apalagi uang tapi otak,etika, dan iman pengujiannya lebih dari apapun" Biya, nama panggilannya. Peraturan pemeri...
46.4K 4.9K 38
#SERIES SEKOLAH MISTERI [SMA Batavia] Series ke 2, baca!! Helium High School "Tak berwarna, tak berbau, tak berasa dan tak beracun." Aturan adalah pe...