One In a Billion (Jake Harem)

fallin_flower06

117K 10.4K 644

6 vampire said: takdir sudah memilih mu untuk terikat dengan kami, karena kami sendiri yg merasakannya Jake h... Еще

part 1
Part 2
Part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
Part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13 (bite me)
part 14 (Bite me)
part 15
part 16
part 17
Part 18
part 19
part 20
part 21
part 22
part 23
part 24
Part 25
part 26
part 27
part 28
Part 29
part 30
part 31
part 32
part 33
part 35

part 34

2.8K 225 42
fallin_flower06

Jake masih tidak ingin dekat-dekat dengan keenam vampir tampan itu setelah kejadian kemarin, dimana Jake mengingat semuanya tentang Yeonjun yg menyelamatkan nya dan mereka yg tega menghapus ingatan Jake waktu itu.

Jake hanya tidak bisa menerima saja, terlebih yg menyelamatkan nya adalah Yeonjun yg memiliki status sebagai sahabat dekat mendiang kakaknya dan cukup dekat dengan nya juga, Jake merasa bersalah dan sangat berterimakasih pada Yeonjun tapi juga masih sangat marah pada keenam vampir itu.

Dia kembali bersekolah tapi tidak ingin dekat-dekat dengan enam Vampir itu dan malah menerima tawaran wonyoung untuk menemani nya, karena Wonyoung bukan vampir ataupun werewolf, jadi Jake menerima saja tawaran wonyoung, toh dia tidak dekat dengan yg lain selain dengan enam Vampir itu.

"Apa yg kau pikirkan?" Tanya gadis itu pada Jake, Jake menoleh dan menggeleng lalu menghela nafas kasar.

"Kau boleh menceritakan nya padaku, aku akan mendengarkan mu dan memberi mu sedikit masukan untuk menyelesaikan masalahmu." Ujar gadis itu menatap Jake tulus, terlihat tulus. Jake menggeleng sambil menghela nafas panjang.

"Ayo ke kantin, aku lapar." Jake menggeleng, dan mendapatkan reaksi bingung dari wonyoung.

"Kenapa? Kau tidak lapar?" Di sekolahan mereka pun ada kantin. Komplit malah, makanan manusia ada, daging mentah ada, bahkan terkadang darah segar pun ada khusus para vampir, sekolah yg benar-benar elit kan?

"Aku nanti saja, kau duluan saja wonyoung-a,,," wonyoung mengangguk mengerti lalu segera berjalan meninggalkan Jake sendirian.

Jake membuang nafas nya kasar dan kembali menunduk, sungguh dia sangat ingin menangis sekarang ketika mengingat ingatan dimana dia bersama Yeonjun di hutan tadi.

Saat Jake menunduk tiba-tiba saja ia melihat kaki seseorang di depannya, bukan hanya satu pasang kaki tapi lebih dari itu, Jake mendongak dan melihat sembilan werewolf tampan bertubuh tinggi berdiri menjulang di depannya yg tengah duduk di kursi yg ada lorong, Jake sedikit takut ketika menyadari dirinya tengah sendirian di kelilingi oleh sembilan werewolf tampan.

"Kau sendirian manis?" Jake tidak menjawab dan menatap kesembilan werewolf itu takut, jika bisa mundur mungkin Jake akan mundur dan berlari pergi, sayang nya di belakang nya terdapat tembok tidak memungkinkan untuk dia kabur.

"Jangan menggangguku." Ujar Jake dengan nada sedikit bergetar, dia benar-benar takut sekarang karena di hadapkan langsung sembilan werewolf.

"Kami hanya ingin berbicara denganmu sebentar." Ujar Kei sambil berjalan mendekati Jake, Jake semakin merapatkan punggung nya pada tembok, Jake sudah benar-benar tersudut sekarang terlebih yg mengelilingi nya manusia-manusia bertubuh tinggi menjulang.

"Aku tidak mau." Jake berujar takut sambil menunduk saat tangan kei bergerak untuk menyentuh dagu Jake agar Jake mau menatapnya, dan baru saja kei menyentuh dagu mungil itu tiba-tiba saja tangannya di tepis kasar oleh Heeseung.

Heeseung menarik Jake dan menyembunyikan Jake di belakang tubuh nya, bukan hanya Heeseung tapi kelima saudaranya yang lain pun ada disana.

"Sudah berani menyentuh milikku?" Teriak Heeseung pada kei yg kini mengulas senyum miring pada nya begitupun dengan delapan saudaranya yg lain.

"Kau sudah menandai nya?" Lagi, ucapan itulah yg mampu keenam vampir itu bungkam, kei terkekeh miris lalu menatap Heeseung dan kelima vampir yg lain dengan tajam.

"Ingat, selagi kalian belum menandainya, masih ada peluang ku untuk membawa nya." Smirk kei sambil menatap Jake yg kini menunduk, sunghoon menarik pinggang Jake untuk mendekat kearahnya.

"Benarkan manis?
Masih ada kesempatan untukku memiliki mu tapi tenang saja aku tidak akan mengisap darah mu seperti vampir kesayanganmu, tapi aku hanya ingin menyentuh tubuh mu."

Heeseung yg tidak tahan dengan perkataan lantas memukul rahang tegas kei hingga kei tersungkur dengan sudut bibir terluka, saudara kei yg tidak terima lantas menyerang Heeseung balik dan kelima saudara Heeseung balik menyerang.

Terjadi perkelahian antara werewolf dan Vampir di lorong sepi sana, hingga tidak sadar jika Jake menjauh dari mereka, keenam vampir itu lengah dan sibuk bertengkar dengan werewolf.

Hingga tidak sadar salah satu werewolf itu menggunakan kesempatan itu untuk membawa Jake pergi, dengan kecepatan yg di miliki nya, maki dengan cepat berdiri di depan Jake dan membawa Jake pergi tanpa keenam vampir itu sadari, karena sibuk menyerang saudaranya, dan memang itu rencana para werewolf.

"Kalian lengah vampir sialan." Smirk kei dengan saudara nya yg lain lalu berlalu meninggalkan enam Vampir yg memasang wajah bingung.

Keenam vampir itu saling menukar pandang bingung dengan maksud ucapan kei barusan hingga akhirnya sadar maksud perkataan kei.

"Dimana Jaeyun?!" Keenam vampir itu menoleh keseluruh ruangan dan tidak melihat keberadaan Jake sama sekali.

"Sialan, tadi dia bersama mu bangsat!" Teriak Jay sambil menarik kerah baju sunghoon kencang, sunghoon mendorong Jay dan menatap nya tajam.

"Aku juga tidak tahu, aku membantu kalian!" Bentak sunghoon, keenam vampir itu menghela nafas dan menarik rambut nya kasar karena frustasi.

"Kita kecolongan lagi, bangsat!!!" Umpat Ni-ki.

"Ayo!"

Maki berhenti di tengah jalan saat dia di hadang oleh serigala sama seperti nya, Jake mencoba mendorong tubuh maki yg masih menggenggam tangan nya.

"Lepaskan aku brengsek!!!" Umpat Jake, maki mengeratkan genggaman pada tangan Jake dan menatap nya.

"Diam." Tekan maki sambil menatap Jake tajam, Jake diam dan menatap maki takut berharap ada seseorang yang menolong nya, dia tdiak ingin kembali ke mansion yg pernah mengurung nya waktu itu.

"Siapa kau?" Serigala itu berubah menjadi manusia, dan ternyata dia adalagi ningning yg menatap maki tajam.

"Ningning?" Gumam Jake, ningning melemparkan tatapan mematikan pada maki dan mendekatinya.

"Lepaskan dia." Ucap ningning, maki menyeringai lalu menarik Jake ke belakang tangannya dan masih meremat kuat pergelangan tangan Jake.

"Jangan menghalangi jalanku, dia akan menjadi milikku." Ningning menyeringai dan menendang kuat perut maki saat maki lengah, maki memegang perutnya sambil menatap nya tajam.

"Bermimpi saja bangsat, jangan sakiti teman ku!!" Kini maki yg menyeringai sedangkan Jake masih kesulitan melepaskan tangannya dari genggaman maki.

"Teman mu? Dia milik ku dan saudara-saudara ku." Ningning ingin menyerang maki tapi terhenti saat melihat delapan werewolf yg lain berdiri di belakang maki menatap diri nya dingin.

"Menyingkir atau aku akan membunuhmu." Suruh Nicholas menatap ningning dingin, ningning ingin menyerang mempertaruhkan nyawa nya untuk Jake yg saat ini terlihat ketakutan, tapi tidak jadi saat jake menggeleng menatap kearah nya.

"Pergi, aku tidak ingin menjadi alasan seseorang tewas lagi." Lirih Jake, ningning menggeleng dan menatap Jake.

"Pergi ningning, aku bukan tanggung jawab mu." Bentak Jake, kei tersenyum menyeringai lalu mengelus wajah Jake dengan lembut.

"Kau pintar sekali." Ningning mengepalkan kedua tangannya, entah kenapa dia tidak terima melihat sahabatnya di sentuh oleh werewolf asing itu.

"Kau tidak mendengarnya? Enyahlah gadis menyebalkan." Tidak ada pilihan lain selain pergi seperti yg Jake suruh, dan setelah ningning menyingkir kesembilan werewolf itu kembali membawa Jake, ke tempat yg berbeda bukan mansion yg pertama kali membawanya.

Lagi-lagi dan lagi Keenam vampir itu membuang nafas kasar dan frustasi, mereka kecolongan lagi dan tidak bisa menemukan Jake, mereka sudah mendatangi mansion yg mengurung Jake waktu itu, tapi nihil Jake tidak ada disana.

"Semua ini salah mu Park sunghoon!!!" Bentak Ni-ki menatap sunghoon tajam, sunghoon mendelik sinis dan berjalan mendekati Ni-ki.

"Kenapa kau menyalahkan ku sedari tadi bangsat?!" Bentak sunghoon menatap Ni-ki tajam dan Ni-ki tidak kalah memberikan sunghoon tatapan tajamnya.

"Karena itu memang salah mu, brengsek."

"Aku tidak tahu mereka akan berani menculik Jaeyun di sekolah terkutuk itu, kupikir mereka akan mati jika melakukan itu." Sarkas Sunghoon tidak ingin kalah.

"Mereka tidak membunuh disana, dan mereka tidak akan mati jika tidak membunuh." Bentak Ni-ki.

"DIAM!
Sampai kapan kalian akan saling menyalahkan?" Teriak Heeseung, Jay tersenyum miris lalu melirik Heeseung sinis.

"Lalu? Ini salah kita semua?
Ini semua salah kita semua menurut mu brengsek?" Ujar Jay sambil mendekati Heeseung dan menatap nya sengit.

"Ini bukan kesalahan kita, aku tidak salah.
Si brengsek itu yg lengah karena tidak menjaga Jaeyun?" Tunjuk Jay pada sunghoon, Jungwon berusaha menenangkan Jay dengan menjauhkan nya dari Heeseung.

"Hei! Park sunghoon.
Kau tahu kan posisi Jaeyun terancam? kenapa kau melupakan nya dan ikut bertengkar dengan para werewolf ." Ucap Jay yg kini berjalan mendekati sunghoon, Heeseung berusaha menghentikan Jay tapi Jay terus berjalan mendekati sunghoon dan memberikan tatapan membunuh.

"Jika aku menjadi dirimu, aku tidak akan lengah dan membawanya pergi dari pertengkaran itu, bukan join bertengkar, bodoh." Ujar Jay sambil melayangkan pukulan telak pada rahang tegas sunghoon dengan kencang.

"JAY!!" Teriak Jungwon dan Sunoo bersamaan lalu berusaha menjauhkan sunghoon dan Jay yg saat ini malah bertengkar, sedangkan Heeseung dan Ni-ki hanya menghela nafas sambil memijit pelipisnya.

"Kau bodoh, lengah dan tolol."

"Aku tidak tahu itu akan terjadi brengsek!!"

"Setidaknya kau bawa pergi Jaeyun dari pertengkaran itu bangsat, bukan ikut bertengkar dan melupakan nya."

Hushh!!

Heeseung melemparkan bola api di depan Sunghoon dan Jay hingga membuat keduanya terkejut, dan menatap Heeseung yg kini memasang wajah datar dan terkesan serius, kakak tertuanya sudah sangat marah.

"Ingin ku bunuh? Hah?!" Bentak Heeseung, sunghoon dan Jay menunduk sambil mendengus pelan, sedangkan tiga saudara nya yg lain hanya menghela nafas.

"Apa dengan bertengkar akan membawa nya kembali, begitu?" Sunghoon dan Jay masih menunduk dengan beberapa luka di wajah nya karena pertengkaran itu.

"Yang kita lakukan hanyalah harus mencari nya, sialan. Melakukan pertengkaran konyol dengan menyalahkan tidak akan membuahkan hasil apapun." Heeseung menatap kedua adiknya dengan tatapan dingin yg menusuk menarik dagu kedua nya agar menatapnya.

"Kembali mencari nya atau lanjutkan saling membunuh..." Ucap Heeseung setelah itu meninggalkan tempat itu dan kembali mencari Jake.



























Happy atau sad ending nih?





Karena banyak yg nunggu cerita aku gk banyak juga sih hehe

Aku gk jadi hiatus deh, karena aku udah sembuh lebih cepet dari dugaan ku dari sakit dan akhirnya bisa lanjut

Maaf kalo agak gaje

Jake nya menye-menye gk sih? Nggak kan?! Bilang nggak! Kalo iya, aku gak mau lanjut tapi you semua jujur aja deh

Tapi menurutku gk menye-menye, ya gk sih? Ah bodo lah


Продолжить чтение

Вам также понравится

693K 59.7K 30
Epilog dihapus! "Kamu pikir melamar sambil menggendong bayi itu romantis?" tanya Ayyara yang menunjuk bayi di gendongan Rey. Cowok itu menundukkan ke...
TETANGGA namsyub

Фанфик

90.2K 12.7K 20
satunya emosian x satunya suka bikin emosi Genre : Comedy, Random, Slice of life, and a little bit romance. . . . Warn! #bxb #belok #nonbaku #receh ...
292K 21.7K 27
Highest Rank on Wattpad: #1 - Empress (25/11/2020) #2 - Empress (27/11/2020) Bai Meihua terjebak di dunia yang sama sekali asing baginya. Ketika ia m...
5.6K 529 4
Brother complex au!《Sunsun》🔞⚠️ Sunoo merasa sangat kesepian. Permintaan pada hari ulang tahun bahwa ia ingin memiliki seorang kakak, dia tidak menya...