Genius High School

By Edelwais755746

105K 6.2K 237

Genius High School adalah sekolah menengah atas yang menempati posisi pertama selama 4 tahun berturut-turut d... More

~ Met ~
~ Et ~
~ Prop ~
~ But ~
GENIUS CLASS
~ Pent ~
~ Heks ~
~ Hept ~
~ Okt ~
~ Dek ~
~ BEGINNING ~
~ WHO? ~
~ IQ ~
~ PENALTI ~
~ ANGKARA ~
~ READY? ~
~ ANGRY ~
~ SULK ~
~ present for you ~
~ 12 not 13 ~
~ D- day ~
~ WIN ~
~ Someone ~
~ Luka ~
~ ASTER ~
~ peringatan ~
~ memori ~
~ Annoying ~
~ Mulai ~
~Ayanha ~
~ Plan ~
~ Trust me ~
~ Plan 2 ~
~ GO ~
~ Cadaver ~
~ Our secret ~
~Dissopainted~
~ Flashback ~
~ Boomerang ~
~ Tragedi ~
~ GHS ~
~ Last mission ~
~ EPILOG ~
INFO

~ Non ~

2.4K 135 1
By Edelwais755746

~o0o~

"Diam adalah seni"

Suara debaran dari setiap orang kian terasa saat website yang menampilkan hasil try out sudah bisa diakses dalam hitungan mundur para siswa Genius high School saat ini memegang semua handphone ataupun tablet di tangannya  banyak suara tak kasat mata terhantar ke langit hanya untuk meminta yang terbaik untuk apa yang di usahakan.

Hitungan mundur telah selesai banyak jari jari yang menari dengan lincah nya diatas tombol keyboard hasil nya sudah keluar.

Ada suara keluhan, helaan nafas dan pekikan bahagia setidak nya mereka tidak terancam didepak lalu yang menarik perhatian mereka adalah pondasi 12 besar yang semuanya sudah pasti murid Genius class, ada yang berubah tetapi yang pasti pondasi 3 besar masih sama.

Angkara masih menjadi pemegang tahta tertinggi dengan nilai nyaris sempurna disusul dengan David dengan perbedaan nilai tidak terlalu signifikan lalu ada si cantik Athena benar-benar mereka ini adalah Genius.

"Shit, aku paling terakhir." batin Bintang tak habis pikir apa ini karena ia malas belajar.

"Demi apa aku masuk 10 besar." ucap Ayanha gembira dan menarik atensi yang ada dikelas itu.

"Baru 10 besar kaj6 sudan bangga sampai segitunya?" tutur Helena judes.

"Ya setidaknya nilaiku naik tidak menurun. " jawab Ayanha sarkas.

Helena mendengar itu mencengkram erat ponsel di tangannya, nilainya menurun dan Ia sangat yakin apa yang akan terjadi.

Sementara disisi lain Ayanha mendekati kearah Fernando yang masih tak bergeming di tempat nya mengingat kejadian tempo hari Ayanha masih malu mengingat nya.
"Nando" ucap Ayanha.

Laki-laki itu menoleh menatap wajah Ayanha lalu menaikan salah satu alisnya.
"Itu, aku mau ganti uang mu yang tempo hari." ucap Ayanha.

"Tidak," balas Fernando singkat.

"Yang jelas ngomongnya, aku tidak mengerti apa maksud mu." ucap Ayanha panjang kali lebar.

"Enggak usah diganti Ayanha" jawab Fernando lembut.

Ayanha agak shock mendengarnya jika dipikir ini adalah kalimat terpanjang yang mungkin ia dengar dari mulut seorang Fernando.

"Terimakasih, lagipula aku juga cuma basa basi tadi." ucap Ayanha menyengir.

Ayanha mengedarkan pandangannya melihat bagaimana tanggapan para rekannya itu terhadap hasil try out. tak ada wajah yang nampak puas mungkin hanya si peringkat pertama, selatan lalu cakra jika Angkara menampilkan wajah puas namun santai beda hal nya dengan dua orang itu hanya berekspresi santai seolah itu bukanlah hal yang serius.

Disisi lain seorang gadis berambut panjang memilih untuk keluar kelas dengan perasaan yang tampak tak tenang dia Athena. gadis itu berjalan kearah taman lalu duduk di salah satu bangku yang ada disana.

"selisih nilaiku sama Fernando beda tipis bahkan sangat tipis dia hampir jadi peringkat ketiga." gumam Athena yang nampak frustasi seraya mengusap wajahnya dengan kedua tangan.

"Tidak dapat kubayangkan andai kata aku keluar dari 3 besar, Ayah pasti marah besar dan ujung-ujungnya bimbelku di tambahin dan_"

"Ahrgggh" racau Athena.

"Please ini kenapa bisa serumit ini, Genius class itu mengancam" ucap Athena entah apa pikiran gadis itu, yang pasti dia hanya tau sekali ia lengah maka orang lain akan mengambil posisi yang ia pertahankan mati-matian.

Athena bukan menggilai nilai ataupun posisinya Ia hanya takut terhadap kemarahan sang Ayah jika kedua hal itu ada yang hilang, paksaan dari sang Ayah untuk menuntut nya ini dan itu membuat gadis itu kadang merasa frustasi dibalik wajah cantik itu ada pikiran yang berkecamuk di dalamnya.

"Hufttt,tenang Athena tidak ada siapapun yang bisa menggeser posisi lo" ucap Athena.

Sedangkan sepasang mata masih mengawasi gadis itu seringaian tercetak jelas diwajahnya.
"Mangsa pertama." gumam orang itu.

Tak lama ada suara lemparan batu yang kearah Athena gadis itu terkejut mengedarkan pandangannya mencoba mencari orang yang melemparkan baru itu mungkin hanya orang iseng pikir nya tapi di batu itu ada tanda silang berwarna merah.

Apa artinya itu?

Athena berjalan mencari arah dari mana batu itu dilempar Athena berhenti pada salah satu pohon rindang di sana. Athena menengok kekanan dan kekiri tapi tak ada orang lalu tatapannya tak sengaja terpaku pada batu lain yang berada di antara akar pohon itu batu yang bertuliskan kata
Ready?

Athena semakin bingung pikirannya berusaha untuk tetap positif mungkin hanya kata yang tak bermakna, menghembuskan nafas sejenak lalu pergi dari sana meninggalkan dua batu yang katanya tak memiliki makna.

Genius class saat ini masih sepi tak ada suara gibah hanya untuk membahas hal-hal yang tak berguna seperti kebanyakan kelas saat free hanya ada rentetan orang-orang berpemikiran luas yang lebih fokus kediri sendiri.

Athena masuk kedalam kelas saat itu juga bertepatan Ayanha datang dengan sebuket bunga foxglove ditangannya Ayanha tersenyum entah mengapa lalu berjalan kearah Athena yang saat itu tengah duduk di kursi nya dengan posisi wajah ditenggelamkan diantara tangannya di meja.

"Athena" ucap Ayanha ramah.

Athena mendongak mendapati wajah tersenyum Ayanha.
"Why?"

"Ini untukmu." ucap Ayanha menyerahkan buket itu ke Athena.

"Aku?" ucap Athena berpikir untuk apa gadis itu memberikannya bunga.

"Iya, tadi ada yang antar katanya ini buat Athena Fortaleza Kiov, berarti itu untukmu kan" ucap Ayanha lalu memberikan bunga itu pada Athena.

Ayanha meninggalkan Athena lalu memandang sejenak kepada gadis itu Ayanha tersenyum entah mengapa.

Ayanha berjalan kearah cakra yah memang temannya yang satu itu tiada hari tanpa game namun entah mengapa ia tak bisa marah karena ada otak yang cerdas dalam dirinya.

"Cakra mau tahu sesuatu?"

Cakra menoleh menatap wajah gadis itu alisnya menukik mungkin pertanda bahwa ia tertarik pada ucapan gadis itu.
"Apa?"

"Kita keluar yuk."ajak Ayanha namun tak nyambung dengan apa yang ia ucapkan pertama kali.

"Hubungannya sama pertanyaan pertama tadi apa?"

"Tidak ada."

"kita keluar dari sini, bosan aku melihat orang-orang yang serius." ucap Ayanha lalu berdiri menarik lengan Cakra agar ikut bersamanya.

"Mau kemana memangnya?" tanya Cakra pasrah.

"Kemana aja yang penting hatiku senang."balas Ayanha.

Ayanha menarik tangan Cakra melewati meja Athena yang nampak tak memedulikan bunga itu Ayanha merasa bunga itu tak berharga sama sekali dimata Athena.

Lama berjalan dengan posisi masih menarik tangan Cakra sedangkan sang empu hanya nampak pasrah saja Ayanha lagi-lagi menabrak dada bidang seseorang yah memang itulah penyakit Ayanha suka menabrak orang.

Ayanha mengusap dahinya yang lumayan sakit karena Ayanha merasa dada bidang yang ia tabrak emm cukup atletis menurut nya jiwa pengincar roti sobek semakin menjadi-jadi.

Ayanha mendongak menatap wajah tampan laki-laki di depan nya yah itu adalah sang ketos yang merupakan kaka  kelasnya juga.

Ayanha berdehem menetralkan kegugupan nya entah mengapa hatinya suka jedag jedug sendiri kalo melihat yang bening-bening.

"Halo kak ketos" sapa Ayanha ceria tak memedulikan Cakra yang menatapnya malas.

"Hmm" balas sang ketua OSIS.

"Kak boleh kenalan tidak?" tanya Ayanha tak tahu malu.

"Kenalan?" ucap Sang ketua OSIS mengulang kalimat Ayanha.

"Iyya kak, biar akrab saja sekalian memperluas lingkup pertemanan juga, ketos kan juga harus memiliki sifat merakyat." ucap Ayanha ada benarnya namun yah ada maksud tersembunyi dari ucapan gadis itu.

"Nama saya Gerald Elladorezt." ucapnya formal.

"Kenalin kak nama saya itu Ayanha, spesial buat kak ketos panggil Ayan aja." ucap Ayanha terkekeh.

"Dasar," ucap Gerald tak habis pikir melihat tingkah absurd adek kelasnya itu.

"Btw dan ngomong-ngomong kak, tidak usah formal-formal kak biar makin akrab panggil Aku-Kamuan saja bagaimana?"tawar Ayanha.

"Ehhem" tidak bukan Gerald ataupun Ayanha yang berdehem keras tapi seseorang yang terlupakan kehadirannya.

"Ayanha maksud ajakanmu tadi untuk apa? sia-sia ninggalin acara mabar kalau ujung-ujungnya kau cuma cosplay jadi fuckgirl, " ucap Cakra mengeluarkan unek-unek nya.

Ayanha menoleh pada Cakra menampilkan wajah cengengesan lalu kembali menghadap kearah Gerald.
"Maaf ya kak pertemuan kita akhiri dulu, cukup sekian dan sampai bertemu lagi kak ketos" ucap Ayanha lalu kembali menarik tangan Cakra entah kemana.

Gerald menggeleng tapi tak ayal dia juga merasa terhibur dengan tingkah Ayanha yang random dan unik menurut nya.
"Namanya tadi Ayanha, dari nametag seragamnya dia dari Genius class" gumam Gerald.

Jika tau akan berakhir seperti ini menyesal Cakra akan menuruti keinginan gadis yang sedari tadi menyeretnya. bukan apa-apa hanya saja Ayanha membawanya ke kantin tapi dirinya yang membayar begini kata Ayanha.

"Cak, kau ingin berbuat baik?" ucap Ayanha dan dengan polosnya Cakra mengangguk.

"Nah. Kalau kau ingin berbuat baik berarti kau harus membayar makanan yang ku pesan, itukan salah satu perbuatan baik menyenangkan hati teman." Jawab Ayanha enteng.

Tak membutuhkan respon Cakra bagaimana Ayanha langsung memesan makanan untuk dirinya sendiri dan berakhir lah ia telah menghabiskan 2 mangkuk bakso dan 2 gelas es teh.

Ayanha mengusap lembut perut nya yang nampak kekenyangan itu.
"Cak,Danke so much Lo" ucap Ayanha menggabungkan bahasa Jerman dan Inggris dalam mengucapkan terimakasih.

Cakra hanya tersenyum bukan senyuman tulus namun senyuman yang tampak creepy bagi Ayanha,Ayanha hanya terkekeh yang penting urusan perut telah ia tuntaskan.
"Cakra ayo kembali kelas. Sebentar lagi kayaknya jam pelajaran selanjutnya." ucap Ayanha dan diangguki oleh Cakra.

Hari sudah semakin menghitam waktu terus berpacu maju menandakan jam terus berlalu pada gelapnya jalanan malam ini. nampaknya kesialan malah menghampiri Athena bukan apa-apa hanya saja mobilnya mogok ditengah jalan yang sepi seperti ini dirinya baru pulang dari bimbel tambahannya.


Athena membuka kap mobil nya itu namun tak mengerti apa yang salah dengan mobil nya. lalu dia memutuskan untuk menutup kap mobil itu lalu menelfon seorang montir.

Athena menelfon dengan posisi membelakangi mobilnya seraya melirik kearah jalanan yang nampak sepi, setelah selesai menelfon Athena dikejutkan dengan setangkai bunga diatas kap mobilnya bunga yang sama seperti yang ia Terima tadi lalu siapa yang memberikan ini padanya?

Athena mengambil setangkai bunga Fox glove itu sembari celingukan mencari seseorang yang berpotensi sebagai pengirim bunga,siapa pikir Athena?

Tak ingin ambil pusing Athena membuang bunga itu lalu masuk kedalam mobilnya menunggu bantuan yang telah ia telpon.
"Siapa yang mengirimkan bunga ini?" gumam Athena.

Lama tenggelam dalam pikirannya Athena terkejut dengan seseorang yang mengetuk jendela mobilnya apa itu orang jahat pikirnya?
Namun Athena mengenali siapa orang itu,Ia adalah Diego teman kelasnya setidaknya Athena bisa bernafas lega.

"Mobilnya kenapa ? " ucap Diego saat Athena keluar dari sana.

"Mogok, aku tidak tahu karena apa." jawab Athena.

"Biar kuperiksa." ucap Diego berjalan kearah kap mobil lalu membukanya.

"Kau mengerti?" tanya Athena.

"Lumayan"

"Aku perlu alatnya, kau punya." ucap Sang Diego menanyakan Alat yang akan Ia gunakan untuk memperbaiki mesin yang tak baik-baik saja itu.

"Sebentar aku ambil."

Lama bergelut dengan mesin mesin itu akhirnya hilal pun nampak saat Diego memberikan aba-aba agar Athena menyalakan mesin itu dan benar saja mobil nya itu kembali menyala.
"Terimakasih." ucap Athena berterima kasih dengan tulus.

"Sama-sama. kau lebih baik segera pulang." ucap Diego.

"Iya, sekali lagi makasih"

_____TBC____

PAK KETOS.

Continue Reading

You'll Also Like

108K 11.2K 43
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
550 86 15
"MENTAL DAN FISIKKU RUSAK, NAMUN TIDAK BEGITU HANCUR." "𝐇𝐚𝐭𝐢𝐤𝐮 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐮𝐤𝐚 '𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐠𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐥𝐮𝐤𝐚 𝐌𝐚𝐭𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐞�...
1K 261 12
"Point gue nol?" "Say goodbye to your future!!" "Lo pikir gampang ngumpulin point?" "Siapa yang jadiin point gue taruhan?!" "Gue nggak bisa hitung! G...
2.5K 327 38
⊱ ────── ❁ ❁ ❁ ───── ⊰ April, dia gadis kecil berusia 6 tahun yang sangat cantik. Mata sayu yang indah dengan pupil berwarna hijau kebiruan, hidung k...