Gadis Brandalan

By niamajenang93

8.5M 261K 5.1K

apa jadi nya jika cowok ganteng,tajir, pengusaha muda pula. harus bertunangan dengan anak rekan kerja ayahnya... More

prolog.
misi...
penyelamatan.
kembali bertengkar.
enyahlah dari hidupku..
curiga..
curiga.part 2.
menikah.
terbongkar..
wedding day
pesta.
pasca menikah.
Kembali Beraktifitas
masa lalu
ada rasa
tak seperti yg di bayangkan
kritis
spesial moment
kembali ke awal.
Penyergapan.
Rumah Sakit
Holliday
holiday-- part 2
Awal yg baru
Penghianat.
info
Penyelidikan
Dendam terpendam
Misi baru
Sebuah pengakuan
koma
cuap cuap
Kembalilah padaku
Masa pemulihan
Seperti ini kah rasanya.
sekedar info
Party time
Senjata makan tuan.
Wanita terhebat
ecek ecek
Selalu Di Uji
Jebakan
Because I Love You
Masalah LAGI
SUASANA HATI YANG BURUK
ucapan terima kasih..
this is my boy
pemberitahuan
Misi yang tertunda
Kota Kembang
Pengacau
Ada Yang Aneh???
Kenyataan yang menyakitkan
Pembohong
Kesepakatan
anugrah terindah
Arti Kejujuran
Di luar dugaan
Sudah terlambat
semua telah berakhir...
Dan terjadi lagi
awal yg baru
Kebersamaan
Lebih Dari Indah
Kebahagiaan Kami
mereka kembali
Takdir Tuhan!!
Revaldo mahardian prasetyo
info
pemberitahuan

Dia kembali!!!

100K 3.4K 59
By niamajenang93

[Prily pov]

Setelah ali dan edrik pergi, kini martin pun ikut pergi, dia bilang ada urusan sebentar dan akan segera kembali. Aku tidak mempermasalahkan aku sendiri di vila ini hanya saja ada sedikit perasaan aneh. Entah itu apa aku sendiri taktu. Ingin rasanya mencegah martin agar tetap di sini tapi tak bisa. Ini tugas, pemimpin memanggilnya untuk membicarakan sesuatu.

" jangan pernah keluar vila ini tanpa seseorang. Selama aku pergi beberapa pengawalku akan menjaga di sekitar vila ini. " pesannnya. Aku hanya mengangguk toh aku jg tidak akan kabur, paling keluar juga hanya sampai di rumah kaca.

" satu lg jika ada apa2 segera hubungi aku. " lagi2 aku hanya mengangguk, martin lebih cerewet di banding ali suamiku. Aku heran kenapa mereka begitu cerewet dan segitu khawatirnya jika aku sendiri. Aku madih bisa menjaga diri, apa mereka lupa jika aku tak selemah itu. Meski aku sedang hamil tapi aku jg sudah menyiapkan diri dengan peralatan canggih yg kusimpan secara tersembunyi di tubuhku.

" dan satu lg, kamu mau nitip apa. Sekalian aku keluar" tukasnya lg.

Aku menimang nimang, makanan apa yg aku mau. Lalu terlintas di pikiranku, rujak sepertinya nikmat.

" aku mau rujak, terus sama buah buahan segar" ucapku antusias. Memikirkannya saja membuat air liurku menetes. Ingin cepat memakannya.

" sipp.. Aku pergi dulu" pamitnya. Aku mengangguk dan kembali ke kamar. Aku bersiap untuk mandi , baru setelah itu aku akan ke rumah kaca. Aku penasaran dengan keadaannya sekarang, apa masih seperti dulu atau kah martin sudah merubah tata letak serta bentuk nya. Ahhh aku sudah tidak sabar lagi.

***

Sama dan tidak ada yg berubah itu lah kesan pertama yg aku lihat saat memasuki rumah kaca ini. Hanya saja pohon yg dulu kecil kini telah tumbuh menjadi rimbun dan besar, tanaman hias serta bunga mawar putih kesukaan ku kini tumbuh lebih banyak lg. Penataan yg rapih serta terawat membuat kupu kupu banyak yg datang untuk menghisap sari bunga mawar dan tanaman lainya.

Indah... Bahkan ini lebih indah dari yg dulu, martin sungguh merawat vila serta rumah kaca ini dengan baik. Dia tidak merubah atau mengurangi tamanan di sini. Justru sekarang yg kulihat tamanan ini bertambah. Ada beberapa jenis tanaman baru, seperti bunga anggrek, gelombang cinta, dan ada juga pohon jeruk..  Pokonya masih banyak lg.

Ku langkahkan kaki ku menuju pohon besar di ujung rumah kaca ini. Membuka kembali kenangan masalalu kami. Masih jelas di ingatanku, aku,martin,edrik dan marko saling membuat ukiran di batang pohon. Pohon kecil yg telah tumbuh menjadi pohon besar dengan dahan2 yg kokoh, daun yg lebat serta rindang. Ku raba tulisan yg sempat ku buat.

" selamanya kita bersama"

Itulah ukiran yg ku buat untuk melambangkan persahabatan kami. Susah senang, kami lalui bersama. Saling membantu satu sama lain. Hingga tiba di mana marko harus pergi karena satu alasan. Kami memakluminya meski aku tak menganggap dia menghindariku karena cinta hadir di antara kami.

Cinta monyet, atau yg lebih tepat ke rasa kagum lah yg membuat marko harus pergi. Aku tidak menyalahkan marko, karena memang saat itu aku belum tahu arti dari cinta itu. Menyamakan rasa kagum dengan cinta. Ternyata itu berbeda, bahkan ketika dia kembali pun aku  tidak merasakan hal aneh, seperti getaran di dada. Semua itu tidak ada, maka saat itu aku tahu bahwa Aku bukan mencintainya melainkan mengagumi sosok dewasanya yg membuat kita nyaman dan terlindungi.

"  mengenang masa dulu" ucap seseorang yg membuatku menoleh.

" marko" panggil ku pelan. Sedang apa dia di sini. Seketika aku merasa takut Jika marko akan melakukan hal yg tidak di inginkan. Bagai mana jika martin tahu kalau marko datang kesini. Bisa bisa dia di hajar oleh martin.

" tidak perlu takut, aku kesini bukan untuk berbuat jahat. Aku kesini karena aku ingin menemui mu" ucapnya lg.

" menemui ku, untuk apa? Meminta maaf karena sudah membuatku hampir mati. Jika ia kau boleh pergi, karena aku sudah memaafkanmu" balasku setenang mungkin. Mencoba rilex agar marko tidak mengetahui ketakutanku.

" itu salah satunya. Tapi ada hal lain lagi yg ingin ku sampaikan " 

" apa? Katakan lah sebelum martin datang dan menghajarmu karena sudah berani muncul di hadapanku. Bukan kah kalian sudah membuat perjanjian" ucapku. Raut wajah marko berubah menjadi sendu saat aku menyebut nama martin. Terligat jelas bahwa ia sedikit tahut untuk menemuiku. Tapi entah dari mana keberaniannya hingga dia berani melanggar dan muncul di hadapanku.

" aku tahu, mereka tidak akan membiarkanku hidup. Mereka menang membebaskanku, membuatku di keluarkan dari FBI. Lalu hidupku! Hidupku di penuhi rasa bersalah. Setiap malam aku selalu di hantui dengan bayangan2 kejadian malam itu dan apa km tahu aku sangat tersiksa dengan itu semua." ucapnya lirih, Aku bisa merasakan kesedihan yg dia alami. Tapi itu hukuman baginya, masih beruntung martin membiarkannya hidup. martin masih memiliki hati nurani. Biasanya dia tidak akan segan2 untuk membunuh siapa saja orang yg berani melukai ku.

" itu deritamu sendiri, Aku tidak peduli. Mau kamu tersiksa, mau kamu mati pun aku sudah tidak peduli lg. Karena kejadian itu membuatku sadar bahwa kau lelaki bodoh yg pernah ku temui" bentaku berapi api. Dia pikir orang tuaku tidak sedih melihatku yg hampir mati dulu. Lalu suami yg hidup tapi nyawanya melayang entah kemana. Dan sekarang dia datang seolah meminta ku untuk mencabut penderitaannya.

" ya aku memang bodoh, bodoh karena meninggalkan wanita yg kucintai dulu,menyakitinya. Dan hampir membunuhnya karena wanita lain." ungkapnya yg membuatku melebarkan mataku. Apa maksud dari ucapannya. Meninggalkan wanita yg di cintainya. Siapa?

" apa maksudmu" tanyaku geram.

" selama ini aku tidak mencintai sela,dia bukan wanita yg ku cintai selama ini. Karena wanita yg ada di hatiku itu hanya kamu. Gadis kecil yg membuatku jatuh cinta. " jelasnya.

Aku terdiam, perkataan marko membuaku membisu, aku teringat kata2 sela dulu. Marko tidak mencintainya, dia justru mencintaiku. Saat itu aku tidak percaya, tapi sekarang aku tahu kenapa sela melakukan ini padaku. Dia sakit hati, wanita mana yang tak sakit hati jika kekasihnya menjadikan dia sebagai pelariannya. Mungkin aku juga akan melakukan hal yg sama.

" aku mencintaimu, dulu dan sekarang. Ku kira kamu akan menungguku hingga aku kembali. Tapi kenyataanya berbeda, kamu sudah menjadi milik orang lain. Hati ku sakit, mengetahui kamu telah terikat. Ke sempat an ku untuk merebutmu Sangat tipis, hingga malam itu sela mengancam ku. Dia berniat membunuh keluarga jija aku tidak membunuhmu. Sast itu aku tidak ada pilihan selain menuruti kemauan sela. Mungkin dengan begitu tak ada lg yg akan memilikimu. " lanjutnya lg.

Bugggg...

" brengsek,,, beraninya loe muncul di hadapanya. Membuat pengakuan konyol. Kau pikir prily akan menerima mu begitu " teriak martin. Dia melayangkan beberapa pukulan tepat di wajah marko. Sedangkan aku, tubuhku sulit untuk di gerakan, pernyataan itu membuatku syok.

Bugggg...

Brukkk

Prangg...

Pukulan demi pukulan marti layangkan. Marko sempat menghindar meski pada akhirnya dia harus tersungkur, menabrak beberapa pot bunga dan keramik hias. Perkelahian pun tak bisa di hindari. Suara rintihan dan bunyi benda yg berjatuhan membuat rumah kaca ini tampak mencekam. Martin menunjukan sikap tidak bersahabatnya.

" kalau begitu loe memilih mati" ucap martin. Aku masih berdiam diri, melihat marko yg tak berdaya. Wajahnya penuh luja, bibirnya sedikit sobek dan mengeluarkan darah. Martin merogoh saku jaketnya. Mengeluarkan sebuah pistol dan mengacungkannya ke arah marko.

Tunggu martin tidak boleh membunuh nya.

" pergi lah ke neraka" teriaknya dan siap menembak marko yg tampak pasrah. Menatapku dengan penuh penyesalan.

" tunggu" cegahku. Martin menatapku tidak suka. Aku tahu apa yg aku lakukan ini membuat martin kesal. Dia sudah memberinya kebebasan dan tak membunuhnya tapi peringatan itu marko langgar dengan menemuiku.

" dia sudah menjadi penghianat prily, melakukan tindakan kriminal. Masih untung kami memberi dia kebebasan untuk tidak menekan di penjara. Atau lebih parahnya kami tidak membunuhnya. Lalu untuk apa km mencegahku sekarang. Dia harus mati, dia berniat membunuhmu. " teriak martin. Aku tercengang, semarah marahnya martin dia tidak akan berteriak seperti itu. Dia bahkan tak pernah berteriak di depanku.

" martin cukup, aku tahu dia salah, dia berhianat, tapi dia sahabat kita, tenam kita "

" teman tidak akan pernah menijam dari belakang. Sekarang menyingkirlah aku akan membunuh bajingan ini" perintahnya. Aku tidak berdiam diri aku justru menghadang martin, pistol yg di arahkan pada martin kini tepat di hadapanku.

Prokkk...

Prokkk

" sungguh dramatis sekali. Kalian memang bodoh" aku  menoleh ke arah belakang, di sana sela dengan beberapa orangnya menatap sinis ke arahku. Martin lebih dulu maju dan menghadang sela. Marko yg tadi terkulai lemas kini perlahan bangit dan mencekal tangan kananku.

" lepassss" teriakku saat marko menarik ku ke luar, martin dengan cepat menariku ke sampingnya , memukul marko hingga marko kembali tersungkur. Aku harus berhati hati, sela sepertinya sedang merencanakan sesuatu, atau bisa saja marko dan sela bersekongkol.

[Ali pov]

Sejak meninggalkan prily di vila milik martin, perasaanku jadi tak tenang. Ada kegelisahan yg terus menghampiriku sejak td. Rapat penting serta pertemuan dengan perusahaan lain pun tak ku perhatikan dengan baik, edrik kerap kali menegurku. Sebenernya apa yg terjadi kenapa aku begitu cemas, sedangkan di sana prily bersama martin serta orang2 kepercayaan martin. Harusnya aku tenang di sini, bukan gelisah seperti ini.

" tidak di angat" ucap edrik. Berkali kali edrik menghubungi martin tapi tak satupun panggilan edrik di angkat. Nomer prily juga tidak aktif.

" kita pulang, sepertinya sesuatu terjadi pada mereka" balasku asal. Edrik mengangguk, ia menghubungi bawahannya untuk segera menuju vila. Melaporkan apa yg terjadi di sana.

Tuhan,,, apa pun yg terjadi ku harap mereka baik2 saja. Lindungi istri dan calon anak hamba. Jangan biarkan seseorang menyakitinya.

Ku lafal kan doa doa dalam hati. Ini akan menjadi perjalanan terlama untukku.

" bagaimana, apa sudah ada kabar" tanyaku lg. Edrik menggeleng dia sedari tadi sibuk menghubungi seseorang. Bahkan alat komunikasi yg kerap mereka pakai kini sudah terpasang di telinganya. Gerakan tangan serta begitu cepat.

" belum, lebih baik kita berangkat sekarang. Aktifkan gps mobil prily, nyalakan beberapa sistem yg terhubung dengan agen kami" perintahnya. Aku mengangguk mengerti, untung saja aku memakai mobil Prily td jd aku bisa menggunakan beberapa vasilitas canggih yg telah terpasang.

Aku dan edrik berpisah, dia menuju mobilnya dan aku pun menuju mobil ku. Kami berdua langsung menancapkan gas menuju vila. Semoga kami belum terlambat.

****

Sesampainya di vila, aku di buat terkejut, keadaan vila jauh dari kata teratur, semua begitu berantakan, banyak orang yg tewas, cucuran darah di mana2. Dan lebih parah lg, vila ini seperti bangunan rusak, pot bunga yg tertata rapih kini sudah berserakan di mana2.

Dor

Dor..

" Prily " gumamku, tanpa pikir panjang lagi aku langsung masuk. Dua tembakan yg begitu nyaring membuatku bergidik ngeri. Pikiranku melayang enyah kemana, berharap Prily baik2 saja.

" lepaskan dia wanita iblis" itu suara martin.

" kalian lindungi ali, saya akan memantau dari belakang. Panggil agent tambahan. Jangan ada satu pun orang yg lolos. Dan pastikan rekan kita selamat. Kalian mengerti" tegas edrik

" kami mengerti " ucap mereka serempak.

Setelah edrik memerintah semua bergerak, sebagian mengikutiku dan sebagian lg bersana edrik.

Dor

Dor.

Lagi. Tembakan kembali terdengar. Sumpah jika ada sedikit luka saja yg tergores di tubuh prily aku sendiri yg akan membunuhnya.

Akhirnya kami sampai juga di depan sebuah rumah kaca. Yang pertama ku lihat adalah Prily yg berada dalam tahanan sela dengan sebuah pisau berada pada lehernya. Jika begini sedikit saja melakukan kesalahan. Maka pisau itu akan mengukir luka di leher istriku. Aku tidak boleh gegabah, lebih baik menyusun rencana, apa lg sela blm tahu kehadiran kami

" edrik,,, Prily dalam bahaya dia berada di tangan sela sekarang. Aku harap kamu jangan gegabah. " ucapku lewat hat yg kami gunakan untuk saling berhubung an.

" ya aku tahu, aku sudah melihatnya. Sekarang kami tepat di belakang sela. Jadi yg perlu kamu lakukan sekarang adalah masuk berpura pura lah terkejut, ikuti permainannya. Ketika dia lengah kami akan menangkapnya, tapi sebelum itu kamu kasih tahu martin. Berikan isyarat pada prily. Kau mengerti" jelas edrik di sebrang sana.

"Mengerti"..

Lalu sesuai rencana aku masuk sendiri, yang lain menunggu di luar. Sela tersenyum licik. Ingin rasanya aku menembak kepala sela dengan tanganku. Wanita iblis itu tidak pantas untuk hidup lg, jika ia di biarkan hidup maka dia akan terus mengganggu kehidupan kami, terutama Prily. Dia yg selalu menjadi sasaran sela.

" jangan gegabah, sela bisa saja membunuh istri mu" cegah martin. Aku tahu kini tinggal mengikuti permainan nya

" aku tahu, sekarang edrik berada tepat di belakang rumah kaca ini. Dia menyuruhmu untuk memberi israyat pada prily, dengan begitu sela dapat kita tangkap tanpa melukai Prily istriku" balas ku pelan, sangat pelan tapi aku yakin martin dapat mendengarnya.

" akhirnya kau datang juga, aku sengaja menunggu mu, supaya kamu dapat melihat kematian istrimu ini" ucapnya,,, berani nya dia mengatakan itu. Harusnya dia sadar dengan siapa dia berhadapan.

" sebelum itu terjadi maka aku yg akan lebih dulu membunuhmu" balasku marah, emosiku benar2 di uji di sini. Prily menggelengkan kepalanya, memberi tahu bahwa aku tidak boleh melakukan itu.

" sela lepas_kan dia... "

Bugghhhh

" diam, kau sama saja dengan dia bajingan. " teriak martin. Aku melirik siapa lelaki itu, wajahnya yg terhalang tubuh martin membuatku sulit untuk melihat wajahnya.

" bugggg..."

" arghhhh"

Dan aku tahu siapa dia. Dia marko, lelaki yg dulu hampir membunuh istriku. Kenapa dia di sini, apa dia kembali bersekongkol dengan sela.

Siall kalau benar  kali ini dia tidak akan ku biarkan hidup.

" brengsek buat apa kau muncul lg, mencari mati hahhh" ucapku geram..

Bugghhh.

Bugghhh

" arghhhhhh"

Marko mengerang kesakitan. Dua pukulan yg ku berikan belum cukup. Tapi martin menahan mu. Shittt jangan bilang martin akan membiarkannya hidup lg.

" welll... Dua manusia yg memperebutkan  hati  wanita ini, tapi sayang wanita yg kalian cintai sebentar lg akan meninggalkan kalian. Jd say bye buat wanita yg kalian cintai ini"

" apa maksudmu, ? " tanya ku tak mengerti.

" pengawal seret lelaki ini, ceburkan dia ke kolam renang, ikat tangan serta kakinya. " perintah martin. Prily yg sedari tadi diam, menatap martin tak percaya,

" martin jangan lakukan itu dia bisa mati" ucapnya lirih, matanya tampak berkaca kaca, aku tidak habis pikir kenapa Prily malah melindungi lekaki ini. Apa di hatinya masih ada dia, lalu aku apa artinya aku untuknya.

" lakukan perintahku, bawa dia sekarang juga""" bentaknya.

" haaaaaaaa,,, tenang saja kamu juga akan menyusulnya. Dengan begitu cinta kalian bisa bersatu di sana" racau sela.

Apa cinta, jadi benar kalau prily masih mencintai marko..

" sayang...."

" tidak kumohon jangan percaya. Ini tidak seperti yg kamu pikirkan " ucap prily.

Aku tidak tahu mana yg harus ku percaya, istriku atau ucapan sela. Tapi dari yg ku lihat Prily begitu tak suka saat martin menyuruh anak buah nya membawa marko dan menceburkanya ke kolam renang.

" ahhhhhh,, brengsek... " umpat sela. Ketika Prily menyikut perutnya, memelintirkan tangannya kebelakang lalu menendang jauh pisau yg sudah terlepas dari tanganya. Sela membalas balik, dengan cepat Prily menangkisnya, menendang kaki sela, di tambah pukul di perutnya. Sela tersungkur dan tidak di sangka tubuhnya tertancap di ujung besi yg runcing. Darah segar menembus baju yg di pakainya, sela terbatuk dari mulutnya keluar darah dan setelah itu sela tak sadarkan diri. Tubuhnya langsung melemas..

Brukkkk

Tubuh prily ambruk, aku langsung berlari menghampiri istriku, menepuk nepuk pipi Prily.

" sayang,, bangun.. Sayang..." panggilku.

" apa yg terjadi,,, " tanya edrik, dia baru saja masuk setelah apa yg terjadi. Menatap Prily yg tak sadarkan diri. Lalu berganti menatap sela yg berada tak jauh dari tempat kami.

" apa yg kau lakukan, kenapa kaluan lama sekali,, hampir saja prily mati terbunuh" bentak martin.

" kami di hadang beberapa orang suruhan sela. Mereka ternyata anak buah lie chong wou dulu. " jelas edrik.

Mereka berdua sibuk berdebat, membuatku kesal,

" tidak bisakah kalian bicarakan itu nanti, sekarang panggil ambulan jangan sampai sesuatu terjadi lagi pada prily " teriaku marah.

Edrik mengangguk, mengambil hpnya lalu menghubungi rumah sakit milik adam. Aku terus memanggil dan menepuk nepuk wajah Prily,

Tuhan jangan lg... Cukup dulu tidak kali ini.batinku berdoa.

HELLO... AUTHOR DAH LANJUT LG NIH.. CEPET KAN .. INI SEMUA DEMI KALIAN PEMBACA SETIA KU. JARI AUTHOR SAMPAI KERITING NIH... TAPI DEMI KALIAN SEMUA. SEMOGA SENANG

DAN BAGAIMANA KISAH SELANJUTNYA YA. APA YG TERJADI SAMA PRILY?
TERUS BAGAIMANA NASIB MARKO YG DI CEBURKAN KE KOLAM RENANG OLEH ANAK BUAH MARTIN? SELAMATKAH DIA, ATAU JUSTRU MARKO JUGA MENINGGAL SAMA SEPERTI SELA YG MENINGGAL DENGAN TRAGIS.. ? AUTHOR TUNGGU JAWABAN KALIAN. JIKA ADA YG BENAR NEXT CERITA AKU DEDIKADIKAN BUAT YG BENAR..

SELAMAT MALAM SEMUA

Continue Reading

You'll Also Like

431K 34.6K 65
"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"
63.3K 6.6K 22
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
190K 9.3K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
1M 83.8K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...