misi...

398K 8.3K 305
                                    

Regina anastasya as prily pov

Ahhhhhhh...... Ini pasti mimpi. Ya ini mimpi. Kutepuk2 kedua pipiku,tapi rasanya sakit. Jadi ini nyata bukan mimpi. Oh god. Tenggelamkan saja aku ke laut yg dalam.

Bagi ku hari ini adalah hari terburuk ku. Aku telah bertunangan dengan cowok, sok ganteng dan cool itu. Dunia ku pasti hancur. Aku masih ingin bebas,tak ada yg melarangku. Melakukan apa yg aku mau. Nongkrong bersama teman2, menyelesaikan misi rahasiaku. Ahhh masih banyak yg harus aku lakukan. Tapi ini.

Ya sudah mau apa lagi. Mamah terus saja memaksaku. Lalu apa yg harus aku lakukan. Menolak saja sudah tak mampu. Bukan tak mampu sih tapi terlalu sering aku menolak ke inginan mamah dan papah.

" sayang, ayo temenin donk tunangan km. Ajak dia keliling2. Masa di anggurin aja" ucap mamaku yg membuatku kembali sadar dari lamunanku.

" mah___"

" jangan menolak atau mamah ga akan nganggep km lg sebagai anak mamah" ancam mamaku. Huufff dasar tukang ngancem. Kalau saja dia bukan mamaku. Sudah ku cakar cakar, ku jambak2 dan aku potong2 menjadi santapan ikan. Tapi untung dia mamaku. Woooo kejam sekali aku. Biarin toh memang begini lah aku. Tak pernah mau di atur,pergaulan bebas tapi masih dalam batas wajar. Tenang.

" baik lah" aku pun akhirnya mengalah. Bukan takut karena acaman mamah tapi karena aku males berdebat. Mamah tersenyum senang. Membuat ku memutar mata kesal.

" hei ayo, mau ikut" ajak ku pada siapa itu namanya. Ahhh ya alex.

" aku punya nama jd jangan seenak jidatnya panggil gue" ucapnya kesal. Aku tak memperdulikannya, kulangkahlan kaki ku menuju taman belakang.

" regina anastasya" ucap mamaku Kalau sudah menyebut nama lengkap ku itu tandanya mamah marah. Dan aku tak perduli itu. Aku kesal karena keputusan yg sepihak ini.

Ku lirik papah yg sedang berbincang dengan om prasetyo sepertinya papah marah atas sikap yg tidak sopan ini. Bodo. Aku ga perduli. Aku meneruskan langkahku ke taman belakang dan kulihat alex pun mengikuti ku.

Alex pasetyo as ali pov

Dunia sudah kiamat bagi ku sekarang. Mom memaksa ku agar bertunangan dengan gadis brandalan itu. Sial mimpi apa aku semalam sehingga aku bertunangan dengan gadis ini.

Kalian pasti menginginkan hal yg sama bukan dengan ku. Bertunangan dengan gadis cantik, sexy, menawan bukan dengan gadis brandalan,tampilan yg ahh sudahlah aku malas menjelaskannya.

Aku mengikuti gadis yg saat ini menjadi tunangan ku. Mengarah ketaman belakang dia berjalan mendahuluiku tanpa memperdulikan teriakan tante melinda. Gila apa keluarga ini keturunan orang hutan. Sepertinya pandangan orang yg menganggap keluarga widura itu orang yg menjaga ke sopan dan  tatakrama yg bagus harus segera di rubah. Mereka tidak tahu saja seperti apa mereka jika sedang berada lingkungan orang2 terdekat. Apalagi anak gadisnya yg bernama siapa itu.. Owhh regina.

" apa ini bentuk penolakan lo" ucapku saat dia sedang asik dengan hpnya di bangku panjang yg telah tersedia di taman belakang.

Dia hanya menatap ku sekilas lalu kembali berkutat dengan hpnya.

Sialan....

Beraninya dia mengacuhkan ku. Lihat saja nanti. Kalau kau sudah menjadi istriku..

Hey.. Tunggu... Istri kau gila ali. Baru menjadi tunangannya saja dia sudah tak menganggapmu ada. Lalu bagai mana kalau sudah menjadi istri bisa2 kau di anggap sudah mati.

" apa, di mana. Ok gw kesana.tunggu perintah gw. Dan jangan bertindak gegabah"

Aku tersentak kaget. Kulihat wajahnya menegang sesaat setelah menerima panggilan. Entah dari siapa aju tak perduli. Di kepalkannya tangan mungil itu hingga memperlihatkan buku2 jari tangannya.

Aku sedikit penasaran apa yg terjadi. Kenapa dia begitu emm EMOSI. Dan siapa yg menghubunginya malam2 gini.

" lo ikut gue" hanya kata itu yg dia ucapakan sebelum dia menyeret ku keluar taman dan menuju garasi.

" apan sih, main seret2 aja"

" diam saja ga usah banyak tanya, sekarang ikutin aja apa kata gw" ucapnya tenang sambil mengeluarkan beberapa alat komunikasi lalu memasangnya. Apa yg dia lakukan. Jangan2 dia mau tauran lg. Gila apa maksudnya dia ngajak gue.

" loe mau tauran ya. " tuduh ku asal. Meski aku tahu pasti tak beda jauh dari itu. Bukankah dia gadis brandalan.

" diem bukan urusan loe. Sekarang masuk. Kalau gw keluar bareng loe mamah sama papah gw ga bakal curiga"

Apa dia hanya memanfaatkan ku supaya dia bisa keluar tanpa harus berurusan dengan om dan tante. Enak saja..

" gw ga mau, ga ada untungnya bagi gw" ucapku tenang. Ku lirik dia yg masih sibuk memasang beberapa alat di tubuhnya.

" ok terserah, yg pasti gw cuma mau ingetin. Siap siaplah di brondong pertanyaan dari mamah gw" ucapnya seranya masuk ke dalam mobil dan menancapkan gas mobilnya kencang keluar rumahnya.

"Dasar gadis____"

" ali, prily mau kemana "

Dam itu suara om widura. Mampus apa yg harus aku katakan. Ga mungkin kan aku bilang' om anak om pergi tauean' itu sama saja aku menyerahkan diri ku buat mati.

" it_u om prily... " ahhh kenapa jg gapap mendadak sih." ada urusan, td katanya mau ketemu mu temenya" ucap ku bohong. Semoga om widura percaya. Jd aku terbebas dari pertanyaan.

" pah,pasti dia bertemu edrik" ucap tante melinda. Kulirik om widura dia terlihat tenang tapi ada rasa ke khawatir an dalam diri om widuran. Mom menyenggol lengan ku meminta penjelasan namun aku hanya mengadikan bahu ku tak tahu.

Tapi aku pernasaran apa yg di lakukan gadis itu lalu diapa edrik apa dia kekasinya yg tak di restui om dan tante.

Pusing lebih baik memikirkan pekerjaan ku dari pada memikirkan gadis yg suka membuat onar itu.

Autor pov.

Prily melajukan mobil sport hitam miliknya. Seperti orang kesetaan prily menacu mobilnya di atas rata2. Saat sedang duduk sanati td prily tiba2 mendapat telfon dari edrik. Edrik itu teman sekaligus patner kerjanya. Edrik mengatakan bahwa roy anak buah lie wong cyu penjahat ulung dan licik itu kembali beraksi. Kini dia menyandra anak gadis berumur 10 tahun.

Prily semakin memacu mobilnya menuju sebuah gudang penyandraan. Sesampainya di sana edrik tampak sibuk mengarahkan beberapa anggota lainya.

" bagaimana keadaan gadis itu" tanya prily. Edrik mengalihkan pandangannya. Dan mendapati prily lengkap denang beberap alat yg menempel.

" baik,roy hanya menjadi kan gadis itu umpan supaya dia bisa kabur. Dan sekarang tinggal perintah selanjutnya " jelas edrik. Prily menangguk. Tak salah jika lie wong chu Itu licik dan licin. Tak gampang untuk meringkus atau menahan dia.

" baik mari kita bergerak" perintah prily. Edirk pun segera mengerahkan anak buahnya. Mereka segera bergerak setekah perintah dari atasannya.

Gimana gimana suka... Ahh semoga kalian suka.
Biar ga bingung aku bakal jeladin sedikit. Di sini prily bekerja di FBI menjaga dan memberantas kejahatan di negaranya. Tak ada yg tahu dengan pekerjaan prily termasuk orang tua prily. Prily sengaja menyembunyikan dan membiarkan orang mengatajan kalau dia gadis brandalan. Nama sandangan orang saja dan prily tak berniat untuk menghapusnya. Justru ini akan memudahkan dia untuk mekakukan misi2 memburu lie wong chu. Siapa dia nanti bakal di jelas in. Ok.. Cukup sekian...

Gadis BrandalanWhere stories live. Discover now