~o0o~
"Cukup cuma lihat Aku bahagia, tangisku jangan kau hiraukan"
Para orang tua siswa sudah mendengar kabar terkait dengan sistem baru di Genius high school yang menerapkan Genius Class, tentu saja orang tua yang memiliki ambisi untuk anaknya pasti akan memaksa anak mereka agar menjadi bagian dari 12 orang yang akan menjadi bagian dari Genius high school tersebut.
"Ayah dengar Genius high school menerapkan kebijakan baru yaitu Genius class?" ucap Ayah Athena.
"Iya Genius high school menerapkan kebijakan baru itu" ucap Athena yang seakan sudah paham dengan isi pikiran sang Ayah.
"Bagus, Kamu tahu apa yang harus kamu lakukan Athena?"ucap Ayah Athena.
"Menjadi bagian dari Genius class."jawab Athena tepat sasaran.
"Bukan hanya itu jadilah yang terbaik di Genius class itu. "ucapnya yang hanya dibalas anggukan oleh Athena lalu berjalan ke arah kamarnya.
Bagi orang yang memiliki ambisi yang tinggi waktu adalah harta bagi mereka dan mereka tak akan pernah menyiakan harta tersebut seperti halnya dengan gadis yang memiliki ambisi ini dia adalah gadis yang bukan seorang introvert ataupun ekstrovert.
"Vivara, mami tidak ingin tahu kamu harus menjadi bagian dari Genius class itu. " ucap seorang wanita yang hampir memasuki kepala 4 itu namun masih terlihat awet muda.
"Mi, vara bingung kenapa mami bersikeras agar vara bisa menjadi bagian dari Genius class?"
"Karena siapapun pengusaha yang memiliki anak dan bersekolah di Genius high school itu. akan secara tidak langsung berdampak pada bisnisnya artinya bisnis mami akan semakin maju apalagi jika kamu menjadi bagian dari Genius class bisnis Mami bakal tambah sukses. " ucapnya santai.
"Jadi Mami cuma manfaatin Vara?"
"Vara,kamu harusnya jadi anak itu berguna jangan kayak Ayah kamu yang ngga guna sama sekali. "ucap Mami vivara.
"Bukannya kalian berdua sama aja sama-sama egois dan keras kepala" ucap Vivara.
"Vara! Jangan pernah menyamakan Mami sama si berengsek itu!" ucap Mami vara dengan suara meninggi sedangkan Vivara langsung berdiri dari sofa.
"Mami! kalian sadar ngga sih kalian itu cuma mentingin bisnis dan bisnis, ngga pernah kita punya waktu keluarga bahkan hari cuti sekalipun yang ada di pikiran kalian itu cuma bisnis dan bisnis, jadi jangan salahin Ayah terus kalo Ayah selingkuh karena Mami cuma sibuk sama bisnis Mami itu dan Ayah sibuk sama bisnis dan selingkuhannya!" ucap Vivara dengan emosi.
Setelah ucapan itu terlontar, wajah Vivara tertoleh kesamping akibat tamparan dari sang bunda. tapi tenang Vivara sudah sering menghadapi situasi seperti ini percayalah mentalnya sudah sekuat baja.
"Vivara,Mami udah pernah bilang jangan bahas Ayah kamu yang brengsek itu didepan Mami"
"Sekarang kamu kekamar kamu belajar sana biar ngga nyusahin orang tua mulu" ucapnya dengan menunjuk arah kamar Vivara.
"Egois" ucapnya melenggang pergi.
Berada di sisi lain yang saat knu menampilkan laki-laki tampan bernama Selatan Louisville Quito Laki-laki yang dikenal dengan sifatnya yang softboy dan hangat itu, namun dibalik sifatnya itu Ada luka tak kasat mata yang Ia sembunyikan dibalik sifat hangat nya itu. Luka yang hanya Ia yang tahu luka yang telah merenggut dunianya dan luka yang telah menorehkan kenangan paling menyakitkan untuknya dan luka yang Ia tak tahu karena apa?
Dia bukan seperti kebanyakan orang-orang yang masuk ke Genius high school karena ambisi tapi Dia masuk ke Genius high school karena suatu hal yang membuatnya terpaksa harus ke Genius high school.
malam ini di balkon kamarnya dimana mata nya menengadah langsung kearah bulan yang bersinar dengan terangnya, angin malam menusuk ke permukaan wajahnya yang tampan itu tapi tak Ia hiraukan, percayalah ada rasa kesepian yang mendalam baginya orang tuanya telah tiada akibat kecelakaan dan Ia sekarang tinggal dengan sang nenek yang menjadi sandarannya kalah Ia lelah.
Selatan menghembuskan nafasnya merasa lelah untuk hari ini.
"Genius class" gumamnya pelan.
Matahari telah mengambil alih semesta lagi setelah membiarkan bulan bertahta,pagi ini test untuk Genius class akan terlaksana, kemampuan mereka benar-benar diuji mereka harus bepikir kritis setiap soalnya karena soal untuk Genius class mengandalkan logika.
Para siswa maupun siswi berkumpul bersama di aula guna untuk mengetahui lebih detail terkait mekanisme pengerjaan soal,Pak Arga selaku kepala sekolah mengambil alih podium seraya menjelaskan terkait mekanisme pengerjaan soalnya.
"Mekanisme pengerjaan soal tidak jauh berbeda saat kalian mendaftarkan diri untuk test kelayakan masuk ke dalam Genius school, bedanya soalnya ini hanya 70 nomor yang 50% dari soalnya adalah mata pelajaran umum dan sisanya adalah test yang menjangkau seberapa anda punya pengetahuan"
"Kalian cuma perlu ingat bahwa Genius class cuma membutuhkan 12 Orang-orang yang paling terbaik" lanjutnya dengan tersenyum.
"Baik saya persilahkan kalian semua untuk menuju ke ruangan Masing-masing untuk mengikuti test"
Para siswa bergegas menuju ke ruangan yang akan mereka tempati,persaingan yang lebih rumit sudah menanti mereka dalam hitungan mundur.
saat akan masuk kedalam ruangan tiba-tiba seseorang menabrak Ayanha dari belakang sehingga Ia terhuyung ke depan untung saja seseorang sigap menolongnya.
Ayanha mendongak melihat siapa yang menolongnya dan siapa yang menabrak dirinya,Ayanha ingat orang yang menolongnya ini adalah orang yang sama yang Ia temui di butik bundanya yah orang itu adalah Aster.
Dan yang menabrak dirinya hanya memperlihatkan raut wajah tak bersalah seraya berkata.
"Kau menghalangi jalan." ucapnya dingin.
Ayanha tentu saja tak mau disalahkan, dirinya korban disini.
"Bukannya kau yang langsung menabrak ku." ucap Ayanha judes.
Laki-laki itu mendekat kearah Ayanha yang membuatnya memundurkan dirinya.
"Kau menghalangi jalan. " tekannya.
Ayanha yang mendengar perkataan yang sama pun hanya merotasikan bola matanya dengan malas.
"Dasar kekurangan kosa kata" ucap Ayanha lalu berjalan mencari bangku kosong yang akan ia tempati nantinya.
Saat ini mereka tengah berusaha dengan segenap tenaga pikiran mereka tak henti-hentinya terus bekerja mencari sebuah jawaban atas semua soal-soal yang ada di selebaran kertas putih itu yang pasti mereka mempunyai tujuan yaitu Genius class.
Masih ingat dengan si tampan yang misterius yaitu Fernando de Grytfiken atau lebih akrab disapa Nando. saat ini Ia dengan teliti mengerjakan soal yang menurutnya masih mudah entah bagaimana soal selanjutnya.
Pada suatu segitiga siku-siku diketahui nilai cos²A=8/10
dengan A adalah sudut lancip. Nilai dari tan A=⋯
Jawaban :
Cos²A = 8/10 sehingga nilai
cos A dapat di proleh = +- √8/10
Cos A = +- √4 / √5
Karena A adalah sudut lancip maka cos A = 2/√5
Identitas trigonometri Sin² A+ Cos² A = 1.
Sehingga di proleh.
Sin² A = 1 - Cos ² A
Sin² A = 1- 8/10
Sin² A = 2/10
Sin A = √1/5
Sin A = 1 /√5 -----> nilai Sin.
tan A = Sin A / cos A
tan A= 1/√5
------- = 1/2
2/√5
Detik, menit sudah mereka lalui bulir-bulir tetesan keringat tak terhitung sudah berapa kali diseka ambisi yang ada semakin berkobar kala mengetahui keuntungan yang menjanjikan didepan mata tak peduli sebesar apa pengorbanan mereka.
San Diego Vancouver kini berhadapan dengan soal yang tak akan pernah Ia kira sebelumnya ini adalah test pengetahuan mereka bukan?
Pada lukisan karya Rafael sanzio yaitu school of athens, terdapat dua filsuf kenamaan yaitu Plato dan Aristoteles dan tampak dalam lukisan itu Plato terlihat membuat tanda ke arah langit dengan tangannya, sedangkan Aristoteles nampak membuat tanda menunjuk ke bumi dengan tangannya tuliskan makna dari tanda tersebut....
Diego memijat keningnya merasa frustasi dengan soal soal yang kadang kala tak manusiawi itu.
"makna lukisannya tentang apa." gumamnya frustasi.
Lain dengan Diego maka lain pula dengan Fernando laki-laki misterius itu memiliki jiwa seni Dia suka melukis dan Dia tahu banyak lukisan yang terkenal beserta maknanya sehingga soal itu Ia kerjakan dengan santai. Fernando menjawab pertanyaan itu.
Plato muncul membuat tanda ke arah langit yang melambangkan idealisme, rasionalis idealis yang menjadi pemikirannya, sementara Aristoteles menunjuk ke arah bumi mengacu pada realisme substansial rasional teteologisnya.
"I like it"ucapnya.
Tibalah saat setelah mereka semua telah selesai dengan test nya mereka semua nampak bernafas lega tapi tidak juga karena hasil dari test itulah yang akan menentukan semuanya.
Saat ini mereka sedang ada di aula dan hasil dari test itu akan langsung diumumkan, setelah menunggu tiga jam lamanya. 12 nama yang akan menghuni Genius class itu akan langsung di lihat melalui layar yang dipasang di aula yang mampu dilihat oleh banyak pasang mata disana.
Layar itu terus menampilkan loading bersamaan dengan hitung mundur dari kepala sekolah dan layar itu menampilkan 12 orang yang menjadi bagian dari genius class sukses membuat nafas mereka tercekat ada yang puas karena berhasil masuk ada yang kecewa dan ada juga yang tetap kecewa walau namanya menjadi bagian dari Genius class.
Ayanha meraup rakus udara guna untuk menetralisir kegugupan nya. Dia tak menyangka namanya akan masuk dalam 12 besar itu dan dirinya lebih tak menyangka melihat jumlah nilai dari orang-orang itu. selisih nya sangat berbeda tipis antara yang satu dengan lainnya, namun itu cukup berpengaruh dan Ayanha lebih kagum melihat nilai si peringkat pertama nyaris sempurna pikirnya.
Dan 3 besar itu adalah nama-nama yang sama sebagai peraih nilai tertinggi waktu test untuk masuk ke Genius high School.
"Kalian sudah bisa melihat 12 orang yang menjadi bagian dari genius class dan saya ucapkan selamat untuk nama-nama yang tercantum disini dan silahkan naik keatas podium"ucap Pak Arga.
12 orang itu maju ke depan dan naik keatas panggung sesuai urutan peringkat,dan hal yang membuat Ayanha sukses memberenggut kesal adalah bahwa, orang yang menabrak dirinya tadi adalah si peringkat pertama dengan nilai nyaris sempurna itu.
Mereka semua adalah orang-orang yang memiliki kecerdasan sehingga mampu menjadi bagian dari genius class ini. tapi ini semua adalah awal dari persaingan yang sesungguhnya karena diantara 12 orang itu masih ada orang yang belum benar-benar menunjukkan kemampuan nya.
________TBC________
--VOTE & KOMENT--