Prolog
Semua ini salahku.
Andai saja aku tidak menuruti bujukan orangtuaku untuk menikahi Collin, maka aku tidak perlu merusak hidup Daniel seperti ini.
Andai saja aku bisa mengatakan 'maaf' lebih cepat, mungkin saat ini aku masih berada di dalam dekapannya, merasakan aroma tubuhnya yang memabukkan, merasakan kehangatan yang terpancar dari tubuh Daniel.
Andai saja aku tahu bahwa Collin telah bekerjasama dengan para penyihir, maka aku bisa memperingatkan orangtuaku untuk tidak menjodohkanku dengannya.
Andai saja aku tidak memilih untuk bunuh diri di depan Collin, semua tidak akan serumit yang sekarang, walaupun aku tahu saat itu aku sedang putus asa.
Andai saja aku bisa mengejar Collin yang tetap hidup sampai sekarang, aku bersumpah akan mengirimnya ke neraka.
Andai saja...
Oh, terlalu banyak kata 'andai saja'. Dan itu tidak cukup untuk menggambarkan penyesalanku.
Aku pengecut. Aku penjahat. Aku pembunuh. Aku perusak hidup orang.
Namaku Tivanna Celestine Ferguson.
Dan, aku hantu.
---
Hai, guys, ini prolognya. Kuharap kalian suka. Di sini, tokoh utamanya itu Tivanna, dan satu lagi... kalian bakal tau!
Udah jelas, kan, kalo penjahatnya di sini Collin? Dan mungkin juga ada sedikit genre fantasy, yaitu yah... kayak semacam penyihir gitu.
Dedicated to @salsabila40 because she's a good person and she's my classmate from grade 7.
Please vote and comment!
Love,
Marinka