GRESHAN

By ShnIndr12

803K 23.1K 2K

WARNING⚠⚠ AREA FUTA DAN SHANI DOM YANG NGGAK SUKA SKIP 21+ HANYA FIKSI JANGAN DI BAWA KE REAL LIFE MOHON KERJ... More

HUKUMAN
Kantor I
Dimobil
Dapur
Ruang Osis
Morning Sex
Shani
Sister?
Threesome?
Polos?
Bar
Gracia
Sepupu
Sekretaris?
Mine
HUKUMAN II
Hanya Kamu
Kembali
Akhirnya
Step Sister
Step Sister II
Milikku
Backstreet I
Kantor II
Kantor III
Murid Baru
Backstreet II
Polos? II
Private Doctor
Gracia II
Murid Baru II
Gracia III
Gracia IV
Keponakan Nakal
Keponakan Nakal II
Keponakan Nakal III
Aku Yang Salah
Nanya doang sih
Nanya sekali lagi
Calon Kakak Ipar
Info
Birthday Party
Malam tak terduga
Psychopath In Love
Psychopath In Love II
Psychopath In Love III
Di sebelah nggak ngerespon🗿
Info
Perjodohan
Perjodohan II
Perjodohan III
Pemberitahuan
Christmas
Guru Olahraga
Crazy!!
⚠️⚠️
Sugar Mommy
Sugar Mommy II
Step Mother
Info
Step Mother -2

Sister? II

17.6K 387 12
By ShnIndr12

Happy Reading

Seperti yang dikatakan Shani tadi siang bahwa mereka akan tidur diapartement miliknya. Saat ini Shani sedang sibuk dengan pekerjaannya, sedangkan Gracia lagi mandi. Tak lama kemudian Gracia keluar dari kamar mandi, hanya handuk yang melilit tubuhnya.

"Ci bajuku mana" tanya Gracia karena ia tak membawa baju.

"Di lemari" ucap Shani mengalihkan pandangannya kearah Gracia, lalu Gracia berjalan menuju lemari yang ditunjuk Shani tadi padanya.

Belum sempat Gracia membuka lemari itu, sepasang tangan melingkar diperut nya. Tangan siapa lagi kalau bukan tangan Shani.

"Kamu menggodaku Gre" tanya Shani dengan suara seraknya ia menjilat telinga Gracia.

"Shh......nggak ci enghhhh"

Shani telah membuka handuk yang melilit ditubuh Gracia, lalu tangannya meremas kedua payudara Gracia. Mencubit gemas puting Gracia, lalu satu tangannya meraba vagina Gracia yang masih basah sehabis mandi.

"Jadi kenapa kamu keluar hanya memakai handuk" tanya Shani mengecup dan menghisap leher Gracia meninggalkan tanda keunguan disana.

"Shhh ahhh"

Shani menggoyangkan tangannya di vagina Gracia dengan pelan, satu tangannya yang lain masih meremas payudara Gracia secara bergantian.

"Aku nggak punya baju ci.....ahhhh.....shhh"

"Nggak nerima alasan dalam bentuk apa pun Gre" ucap Shani dirinya mengecup punggung Gracia berkali-kali.

Shani melepaskan tangannya dari vagina dan payudara Gracia, lalu membuka semua pakaian yang ia pakai. Gracia pikir Shani sudah selesai tapi ia salah. Dengan sekali gerakan Shani membalikkan tubuh Gracia lalu mencium bibir Gracia dengan rakus.

"Enghhh" lenguh Gracia, setelah dirasa puas Shani melepaskan ciumannya lalu menyuruh Gracia jongkok. Ia mengarahkan penisnya ke mulut Gracia.

"Hisap Gre" titah Shani.

Dengan ragu Gracia memasukkan penis Shani kedalam mulutnya. "Ahhh hangat Gehh" desah Shani tangannya membelai wajah Gracia.

Gracia menjilat,menghisap dan mengulum penis Shani dan sesekali menarik buah zakar milik Shani dengan mulutnya.

"Yeahh ahhh Gre" Shani mengumpulkan rambut Gracia dengan kedua tangannya, lalu memaju mundurkan kepala Gracia secara perlahan.

Glok glok glok

Suara penis Shani yang keluar masuk mulut Gracia hingga tenggorokannya. Gerakan Shani semakin cepat kala ia merasakan penisnya membesar di mulut Gracia.

"Ahhhh Gree aku mauhhh keluar ahhh"

Shani membiarkan penisnya di dalam mulut Gracia hingga semua spermanya keluar memenuhi mulut Gracia, bahkan sampai jatuh kelantai. Shani melepaskan penis nya dari mulut Gracia lalu sedikit mengocoknya. Tangannya yang basah karena cairannya ia usapkan ke rambut Gracia.

Shani menarik tangan Gracia untuk berdiri lalu membawanya kemeja rias yang ada di kamar nya yang dilengkapi dengan cermin.

"Menungging Gre lalu lihat kearah cermin" suruh Shani.

Lalu Shani meremas kedua payudara Gracia dan itu dilihat Gracia, bagaimana tangan Shani yang meremas payudaranya, bagaimana tangan Shani mencubit putingnya, semua itu ia lihat dan membuat dirinya menangis.

Sungguh ia tak menyangka bahwa cici yang ia sayangi selama ini, melakukan hal yang tak terpuji terhadap dirinya.

"Tidak usah menangis Gre, kamu juga menikmatinya" ucap Shani ia melihat Gracia menangis.

Bukannya menghentikan tangisnya justru Gracia memperkuat isak nya "Kenapa ci, kenapa cici ngelakuin ini sama Gege" isak Gracia.

"Cici jahat, aku benci cici" teriak Gracia ia ingin segera pergi dari sana dan melaporkan semuanya ke pada orang tua mereka. Tapi usahanya sia-sia tenaga Shani lebih kuat darinya.

"Jangan berisik Gre, cici nggak suka" ucap Shani ia menahan tangan Gracia yang memberontak.

"Kenapa ci, kenapa" lirih Gracia.

"Tubuhmu nikmat Gre, cici suka" ucap Shani ia melepaskan tangannya dari tangan Gracia.

"Please ci hentikan atau aku akan laporin sama orang tua kita" ancam Gracia.

plak

plak

plak

plak

"Aws s-sakit ci" ringis Gracia kala Shani menampar pantatnya berulang kali dengan kuat.

"Ini belum seberapa Gre" ucap Shani terus melayangkan tamparan dipantat Gracia hingga memerah.

"Please ci hentikan ini sakit"

"Satu lagi jika kamu mau melaporkan ke orang tua kita cici nggak peduli" ucap Shani.

Lalu tanpa aba-aba ia memasukkan penisnya secara kasar ke vagina Gracia dan menghentakkan nya kasar dan kuat.

"Aws ahhh ahhh ahhh ci pelanhh pelann ahhh" desah Gracia bercampur rasa sakit.

"Tidak akan Gehh ahhh"

"Ahhh Ci pleasehhh ahhhh pelanhhh ahhh"

"Kumohon.....ci...pelan-pelan ahhhh"

"Ahh ci pleasehh ini sakithh sungguhhh"

Shani tak menghiraukan jeritan kesakitan bercampur kenikmatan dari Gracia, dirinya terus menghentakkan penisnya dengan kasar dan kuat.

"Ahhhh Geee kau sungguhh nikmat ahhh"

"Lihat dirimu Gre di cermin itu"

"Kau sangat menggoda, lihat payudara mu kini sudah mulai membesar dan itu karena ku" ucap Shani disela-sela hentakannya.

Tak lama kemudian dirinya dan juga Gracia mencapai puncak, Shani mengeluarkannya didalam vagina Gracia. "Ahhh" desah keduanya kala Shani mencabut penisnya.

Gracia terjatuh lemas sementara Shani ia tersenyum melihat keadaan Gracia, lalu Shani mengangkat Gracia ke kasur lalu membersihkan dirinya dan juga Gracia.

"Cup! good night kesayangan cici dan terimakasih atas malam ini" ucap Shani mengecup kening Gracia, lalu pergi menuju balkon apartemennya.

****

Dua Minggu setelah kejadian di apartment Shani malam itu, Shani mengantar Gracia pulang lalu ia pergi lagi dan tak pernah kembali hingga saat ini. Hal itu tentu saja membuat Gracia senang, ia merasa tidak akan lagi mendapat pelecehan dari Shani.

Tapi kenyataannya tidak lah seperti itu, Shani kembali pulang malam ini dan dirinya langsung masuk ke kamar Gracia.

Gracia yang baru saja ingin memejamkan mata seketika terkejut saat ada yang memeluknya dari belakang, ia mulai melepaskan tangan yang memeluknya.

"Jangan bergerak Ge" ucap Shani kala Gracia tak bisa diam.

"Ci Shani" kaget Gracia.

"Hmm" dehem Shani.

"Kok Ci Shani bisa disini" tanya Gracia.

"Ini kan rumah cici Ge" jawab Shani tangannya sudah mulai meraba-raba tubuh Gracia, memasukkan kedalam baju Gracia membelai perut Gracia dan terakhir tangannya meremas payudara Gracia secara bergantian.

"Enghhh" lenguh Gracia.

"Jangan Ci nanti Papa sama Mama dengar" ucap Gracia.

"Nggak masalah Gre" ucap Shani membalikkan tubuh Gracia, lalu mencium bibir Gracia. Kali ini permainan Shani sangat lembut.

"Ahhh" desah kedua nya disela-sela ciuman itu, Gracia mulai hanyut dalam ciuman yang diberikan Shani.

Shani melepaskan ciuman itu lalu menatap dalam mata Gracia, menyatukan kening mereka hingga hidung keduanya bersentuhan.

"Cici kangen sama kamu Gre" ucap Shani pelan dengan nada lembutnya.

"Kangen aku atau tubuhku" ucap Gracia membalas tatapan Shani dengan tatapan terluka miliknya.

Shani mengangkat kepalannya dan beralih memeluk Gracia membenamkan wajahnya diceruk leher Gracia. Tak terasa air matanya jatuh membasahi leher Gracia.

"Maaf jika selama ini cici sudah menyiksa kamu dan maaf cici juga sudah mengambil sesuatu yang paling berharga dalam dirimu, bahkan cici ngelakuinnya berkali-kali" Shani melepaskan pelukannya lalu menatap Gracia.

"Kamu bukan adik kandung cici, aku hanya anak angkat di rumah ini" ucap Shani.

"Orang tua kandung cici sudah meninggal saat cici masih berumur 8 tahun dan orang tua kamu mengangkat cici sebagai anak mereka" ucap Shani.

"Apa hubungannya dengan cici ngelakuin ini sama Gege" tanya Gracia.

Shani menghela napas dan mengubah posisi dirinya menatap langit-langit kamar Gracia.

"Awalnya Cici sangat senang karena ada orang yang mau mengangkat cici sebagai anaknya, tapi setelah cici tau apa penyebab orang tua cici meninggal semua berubah"

"Ternyata kematian orang tua kandung cici sudah direncanain dan kamu tau siapa dalang nya, itu orang tua angkat cici dan orang tua kandung kamu" ucap Shani.

"Nggak cici pasti boong" jawab Gracia.

"Kamu masih bisa bilang begitu karena kamu belum ngeliat buktinya, cici punya semua buktinya. Selama dua minggu ini cici menghilang karena cici ngumpulin bukti dan itu berhasil"

"Kamu nggak nyadar kan bahwa orang tua kita tidak ada disini, ah maksudnya orang tua kamu" ucap Shani ia memandang Gracia.

"Papa sama Mama dikamar kok" jawab Gracia.

"Silahkan kamu chek" suruh Shani, dan Gracia langsung turun lalu keluar menuju kamar kedua orang tuanya.

Kosong tak ada orang tua nya disini, dirinya kembali keluar mencari di seluruh ruangan yang ada dirumahnya tapi tetap tak ada, mobil orang tuanya pun tak ada disitu.

"Bagaimana Ge apakah kamu menemukan mereka" tanya Shani menghampiri Gracia yang sibuk dengan ponselnya mencoba menghubungi kedua orang tuanya.

"Mereka kabur dan sekarang jadi buronan polisi" ucap Shani.

"Cici ngelaporin mereka" tanya Gracia dirinya sudah menangis.

"Mereka pantas mendapatkan itu, kamu tau Gre mereka menyuruh laki-laki bergantian menggilir Mama ku Gre" ucap Shani kali ini air matanya sudah turun membanjiri pipi tirus miliknya.

"Aku nggak tau apa masalah mereka, tapi apapun masalah nya mereka tak sepantasnya memperlakukan Mamaku seperti itu"

"Papaku dipukul habis-habisan oleh Papamu Gre" jelas Shani.

"Kalau kamu tidak percaya cici punya rekaman perbuatan tidak pantas dari kedua orang tua mu"

"Jadi sekarang mari kita lihat bersama-sama" ucap Shani memutar rekaman video.

Dimana orang tua Gracia menyuruh laki-laki 5 orang bergilir menyentuh Mama Shani, dan Mama Gracia hanya menikmati tontonan di depannya. Dan juga didalam rekaman itu Papa Gracia memukul papa Shani di bantu beberapa anak buahnya.

"Sekarang kamu percaya kan Gre dan hukuman dari kepolisian tentunya belum cukup untuk mereka" ucap Shani.

"Kalau kamu mau tau alasan kenapa cici ngelakuin pelecehan terhadapmu, itu karena aku dendam sama kedua orang tua kamu dan melampiaskannya ke kamu" ucap Shani.

Gracia hanya diam mendengarkan semua perkataan Shani dan juga semua perbuatan orang tuannya, ia tak menyangka orang tuannya sekeji itu.

****

Setelah Shani menjelaskan semua perbuatan orang tua Gracia pada malam itu, Shani atau Gracia saling diam tak ada tegur sapa di rumah itu. Bukan mengapa Gracia terlalu malu berhadapan dengan Shani mengigat apa yang dilakukan orang tuannya terhadap kehidupan Shani. Shani sendiri ia masih berusaha melupakan kejadian menyakitkan itu.

Pagi ini terlihat Shani membawa koper besar miliknya dirinya memutuskan untuk keluar dari rumah ini, ia ingin melupakan semua kejadian masa lalu.

"Ci Shani mau kemana" tanya Gracia saat dirinya melihat Shani.

"Mau pergi dari rumah ini dan tak akan kembali" jawab Shani datar sifatnya juga berubah terhadap Gracia.

"Cici tega ninggalin aku" tanya Gracia.

"Kenapa tidak" ucap Shani hendak menyeret kopernya tapi ditahan oleh Gracia.

"Jangan pergi Ci jangan tinggalin Gege" ucap Gracia dirinya menangis.

"Lepas" ucap Shani menyingkirkan tangan Gracia.

"Ci please jangan pergi" mohon Gracia.

"Keputusan ku sudah bulat" ucap Shani menyeret kopernya.

"Oke kalau itu mau Cici, Gege juga akan ninggalin dunia ini bersama anak yang ada diperut Gege" ucap Gracia menghapus kasar air matanya lalu mengambil sebuah gunting.

Deg

Jantung Shani berpacu kencang dan menghentikan langkahnya, membalikan badannya dan menatap Gracia yang sudah siap dengan gunting ditangannya yang mengarah ke perutnya.

Shani segera berlari menghampiri Gracia sebelum gunting itu berhasil menusuk perut Gracia, dirinya merebut gunting itu dan melemparnya secara asal lalu memeluk tubuh Gracia.

"Lepas ci lepas jangan halangi aku" ucap Gracia memberontak.

"Silahkan pergi aku nggak akan nahan cici"

"Jangan ngelakuin hal bodoh Gre" ucap Shani menahan tubuh Gracia yang semakin memberontak.

"Kenapa? orang yang aku sayang aja mau pergi ninggalin aku dan anaknya"

"Ini anak kamu Ci, cuman kamu yang ngelakuin itu sama aku" ucap Gracia mengelus perutnya yang masih rata.

"Buat apa aku hidup dan aku nggak sanggup ngerawat bayi yang ada diperut ku ini jika dia lahir nanti" ucap Gracia dengan lemah.

"Stt udah ya jangan nangis lagi cici nggak ninggalin Gege kok" ucap Shani menenangkan Gracia.

"Tapi kita pergi dari rumah ini ya Gre, cici mau lupain semua kejadian dimasa lalu dan memulai kehidupan di tempat yang baru" ucap Shani yang di balas anggukan oleh Gracia.

****

Saat ini Shani dan Gracia sudah berada di rumah baru mereka, Shani memang sudah menyiapkan ini semua jauh-jauh hari setelah dia berhasil mendapatkan bukti. Awalnya Shani berpikir bahwa ia akan tinggal sendiri disini tapi kenyataannya tidak, Gracia ikut bersamanya dan juga malaikat kecil yang ada diperut Gracia.

"Udah berapa minggu Gre" tanya Shani saat ini mereka ada dikamar, Shani menjadikan paha Gracia menjadi bantalnya.

"Baru 2 minggu ci" balas Gracia sambil mengusap kepala Shani.

"Ge cici mau ngomong" ucap Shani dirinya ikut duduk menghadap Gracia.

"Mau ngomong apa ci" tanya Gracia.

"Kita nikah ya Gre" ucap Shani to the point.

"Ha" kaget Gracia.

"Iya kita nikah tiga hari lagi" ucap Shani memperjelas.

"Hah nggak salah Ci"

"Nggak semuanya sudah siap tinggal kamu nya aja, kamu mau kan nikah sama cici" tanya Shani.

"Tiga hari nggak kecepatan itu ci"

"Nggak lebih cepat lebih baik atau kamu mau sekarang, ayo" ajak Shani.

"Ish tiga hari aja udah kecepatan ini malah dikurangi" kesal Gracia.

"Iya lah Gre nggak sabar malam pertama" ucap Shani menaik-turunkan alisnya.

"Dasar mesum"

"Lagian kamu kan udah ngelakuinnya"

"Tapi nanti beda Gre kamu sebagai istri aku dan aku suami kamu"

End

Ada yang minta Chika, Anin dan Sisca nih buat judul selanjutnya.



Continue Reading

You'll Also Like

11.2K 303 5
Adel si maniac payudara! #gxg #adel #ashel #jkt48 #18+
8.1K 752 20
[COMPLETED]✓ Cerita seorang fake fans yang menjadi MAFIA dan idol nya ternyata juga seorang peretas. mereka bertemu di Jepang saat konser sang idol d...
21.6K 1.2K 25
uchiha sasuke harus terdampar di tepi jalan, namun seseorang gadis berambut lavender itu bersedia menjadikan sasuke sebagai adiknya itu. baca.... bac...