Meraki - Wee!! - OM!

By Spacyzi

5.1K 597 109

βπ‘Ήπ’‚π’ˆπ’‚π’Œπ’– π’•π’‚π’Œ 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒂𝒅𝒂 π’…π’Š π’…π’‚π’π’‚π’Žπ’Œπ’–. ❞ γ€ŒβΈ™ΝŽγ€ π˜Ώπ™„π™ˆπ˜Όπ™‰π˜Ό gadis Masa lalu,berusaha... More

Pr ol og
Introduction
wee!! - Introduction
Lesson 1 /1-1
1-1,2
1 - 2
1-3,2
1-3,3
1-4
PROFILE!
1-5 <<Special>>
1-6

1-3

314 41 3
By Spacyzi

“Why myself look really tasty?”

--------------------

    KINI, dua insan dengan perbedaan jenis kelamin begitu pula perbedaan jenis makhluk.

[Name] menuangkan segelas susu pada gelas milik Luke,sang empu terlihat tetap murung.

Dirinya menatap sereal di depannya,rasanya kini makanan manis tak dapat membuat hatinya menjadi lebih baik.

Memandang mimik wajah yang terpatri pada wajah Luke,[Name] menghela nafas gusar. Kini,ia memiliki tanggung jawab tuk melindungi sang malaikat kecil.

“Luke, sarapan ya. Bukankah kamu menyukai makanan manis?” Sang puan bertanya, tangan sang puan mengelus pucuk kepala malaikat di depannya.

Dengan raut sedih,Luke menggerakkan labium kecilnya tuk berucap,“ Aku khawatir pada Simeon.” Katanya. Sang empu yang tadinya mengelus pucuk kepalanya mulai berhenti menggerakkan tangannya.

Maniknya kian menghalus menatap malaikat tersebut,Luke tetap nampak murung.

Senyum ia sunggingkan,matanya menyipit membentuk sebuah kurva bulan sabit yang menawan.

Luke masih terdiam,ia tak berkutik sedikit oun dari posisinya.

“Pulang sekolah nanti,kita akan mencarinya. Tenanglah,Luke.” [Name] berusaha menenangkan Luke,sang malaikat awaknya terdiam.

Dengan melihat wajah [Name] , Luke kini hanya bisa terdiam. Senyumnya mulai merekah kala itu , ia langsung memeluk sang gadis dengan senang.

“Terimakasih, [Name]!!! Kamu memang malaikat yang sesungguhnya!!!” Ucapnya.

Sejujurnya sang puan sedikit heran , padahal ia tak melakukan banyak hal.

[ Name ] menerima pelukan itu hangat,setelahnya, Luke pun memutus interaksi mereka. Kini,ia melahap sereal yang telah di siapkan sang puan tuk dirinya.

“[ Name ], berarti aku harus ditinggal di rumah sendiri,ya?” Tanya Luke.

[Name] yang awalnya sedang menyiapkan bekal,menoleh,dan mengangguk pelan.

Luke merubah raut wajahnya menjadi sendu nan sedih.

“Maaf,ya. Aku juga tidak bisa membawamu ke sekolah.” Ucap [Name] sedikit tak enak. Luke menggeleng.

“Um, harusnya aku yang meminta maaf karena telah merepotkan!” Timpalnya.

[Name] tersenyum kecil,ia pun menutup kotak bekalnya dan memasukannya ke dalam tas.

“Jaa.. Nanti sehabis aku pulang sekolah,kita akan mencari keberadaan Simeon,okay?” Ucap [Name] menyunggingkan senyum.

Luke mengangguk mantap.

“Aku pergi~”

“Hati hati [Name]!!”

     KINI waktu tuk pelajaran bahasa asing,lebih tepatnya Bahasa Inggris.

“Tugas karangan Bahasa Inggris harap dikumpulkan minggu depan,minimal 100 kata. Temanya tentang impian atau cita-cita kalian.” Pak Naome(?) Memberikan sebuah tugas tuk mereka.

+ Wee !!! +

    “Hmmmm........
...........” Kini,Amu dilanda kebingungan akan tugas Bahasa Inggris.

“Upi,Sho,[Name] mau tanya,kalian kalau udah lulus sekolah,lulus kuliah mau jadi apa?” Tanya Amu.

“Aku? Kalau kamu tanya aku aku mau jadi selebgram.” Jawab Upi cekatan.

“Biar banyak followers?” Kini [Name] bertanya.

Upi menengok ke arah sang empu,“hooh,pinter dehhh.” Upi berucap seraya mengelus puncuk kepala [Name] manja.

“Oh! Atau jadi kutubers.” Upi melepas telapak tangannya dari pucuk kepala [Name].

“Bikin konten terus jadi terkenal~ dapet endorse,banyak duit,banyak followers ~

Terus dapat sugar daddy ehe~” Celoteh Upi menghalu.

“Haha..” Sho malah tertawa mendengar segala ucapan dari mulut Upi.

“OI! LU KETAWA!? MAKSUD LU APA NGETAWAIN GUE!?” Upi kesabarannya ada di ujung jurang,ia menarik kerah baju Sho hingga ia terangkat.

Sho yang terangkat ikut mengangkat jari tengahnya.

“Ami, popcorn.” [Name] menyuguhkan sebungkus popcorn pada Amu.

“Sippp,makasih. Nih kacamata.” Amu ikut menyodorkan kacamata hitam pada sang puan.

“INI PENGHINAAN!! GA SEHARUSNYA LU NGETAWAIN IMPIAN ORANG!

COBA SINI KASIH TAU GUA IMPIAN LU APA!? BIAR BISA GUA KETAWAIN!!” Upi berteriak kesal.

“BOHONG! MANA ADA ORANG YANG NGGAK PUNYA IMPIAN!!!” Upi menyangkal jawaban dari Sho.

“HAHA! BILANG AJA MALU! IMPIANKU LEBIH KEREN KAN!” Memanas manaskan,Upi berkoar koar kesal sekaligus senang.

Sekilas,mata Sho menjadi pindah server ke mata blue lock.

“Baiklah kalau kalian segitunya mau tau impianku.” Kini Sho mulai menjawab dengan jawaban yang sebenarnya.

“Impianku adalah...”

Atmosfer seketika berubah.

“Menjadi pilot atau masinis. Dan kalian bertiga akan aku seret untuk duduk di kursi VIP,jadi kalian akan meledak bersamaku.” Sho menjelaskan dengan wajah gelap nan seramnya.

[ A/N : Sho juga ngelibatin [Name],karena dia nempel melulu ke Amu jadinya agak kesel. Wamduh, cemburu banh? Spoiler,ak kasih plot twist utk Sho.]

“Bercanda~” Ujar Sho.

“Dasar psikopet..” Amu dan Upi bergidik takut,sementara [Name] yang menjadi perisai mereka hanya diam menatap datar.

“Kan udah dibilang aku ga punya imp-”

“Sho,masa sih kamu ga memiliki impian?” Kini,hawa berubah. Yang tadinya hawa menyeramkan,menjadi hawa tegang.

Sho diam tak menanggapi. “Ya gitu deh.” Jawabnya acuh. [Name] mulai menyunggingkan senyum kecil,ia berjalan mendekat ke arah Sho,lalu sedikit menjinjit. Mensejajarkan tinggi tubuhnya dengan sang puan.

Puk puk~

Tangan lembut itu membelai pelan pucuk kepala sang empu.

‘Tehe,biasanya jika Lucifer sedih ini bisa membuatnya baikan awoakwoak.’ Batin [Name] jahil.

[ kalau boleh jujur,Leza ga pernah bikin reader's sekalian di book saya tuh bar bar, palingan bar bar tp egk kek warga Indo :p jadi disini akan kucoba buat kek warga Indo hhhehehehhe.]

Sho terdiam,merasa Deja Vu dengan belaian tersebut. “Tanganmu halus,y—”

“KALAU MAU PAC- ANSNSHSH!?”

“Kalau kamu mau apa,[Name]?” Amu langsung membekap mulut mungil Upi.

[Name] melepas kontak tangannya dengan pucuk kepala Sho.

“Um. . . Sejujurnya aku ikut bingung soal impianku,sih. Aku juga gak tahu. Aku. . .” [Name] menunduk,sekilas ia melihat sebuah tanda atau mark pada tubuhnya.

Sebuah perjanjian,yang takkan pernah bisa ia batalkan atau nego. Matanya menyendu,sepertinya alam pun seperti mengikuti alur emosinya.

Angin sepoi-sepoi menerpa, membuat 3 sekawan itu terdiam melihat salah seorang sahabat mereka.

“Aku tak memiliki impian yang bisa ku gapai kembali,dengan semua dosa yang t'lah ku lakukan. . . Yah,bisa dibilang begitu.

Tapi jika tuhan memberiku kesempatan,aku ingin terus bersama kalian. Menjelajah dunia bersama-sama,tanpa adanya perpisahan. Impianku adalah untuk menjadi seorang psikiater.

Aku sangat sekali ingin,sangat ingin melihat wajah memelas anak anak kecil yang manis,maupun orang dewasa.

Bisa mengerti apa yang terdapat pada lubuk hati terdalam manusia.” Mengambil nafas,[Name] mulai menutup matanya.

Dirinya menunduk,membuka matanya kembali dan melihat ke arah lantai yang kini ia pijaki.

“Aku ingin melepas rindu,aku ingin melepas semua emosiku. Dengan menjadi psikiater,aku bisa tahu obat terbaik tuk diriku dan teman-temanku seperti kalian.” Ia mengedahkan kepalanya.

“Jadi,impianku bisa dibilang menjadi psikiater.” Ia menyunggingkan senyum manisnya,Amu langsung mendekat dan mendekap sang empu.

[ Kamu udah jadi terapi kan buat para setan?? ]

“MULIA BANGET IMPIAN KAMU BESTIEE!!!” Ucap Upi merusak suasana.

[Name] agak kaget,tapi ia pun hanya bisa membalas pelukan ringan Amu.

Sho hanya diam,senyum kecil ia naikkan pada bibirnya.

“Um.. Memang kamu sendiri gimana,Mu?” Tanya [Name].

Amu melepas pelukan mereka,lalu mengangkat tangannya setengah(?).

“Pekerjaan yang kamu mau mungkin?” Tanya [Name].

“Ibuku maunya aku jadi dokter.” Jawab Amu.

“Itukan maunya ibumu,kalau maunya kamu?.” Upi berucap sekalian bertanya.

“Teuing ah!” Amu mengeluh seraya melempar kertas miliknya.









*Mmf,ak gaada ide di scene ni dua anak.

“Amu, harusnya kamu yang tahu soal itu kan? Coba,hobi kamu apaan?” [Name] bertanya.

“Nggambar hehehe.” Jawab Amu.

“Yasudah,jadikan itu sebagai passion kamu . Fokus kamu pada masa depan.” Nasehat [Name].

“Bakal kucoba rayu ibukku tercinta.” Amu menunjukkan ibu jarinya.

[Name] tersenyum hangat.

“Btw [Name],kakaknya Luke udah ketemu?” Sho bertanya.

Mau menjawab,tapi alam berkata lain.

“EKKK!!!!”

Tolong, kebetulan ini bisa-bisa membunuh dirimu,[Name].

T B C

   NGGANTUNG MAMPUS MAMPUS HAHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHAH.

Akhem..

Eniwei pibesday my babyyy <3!!!! Huh hah udh lewat sehari sie,to gaoaoa tsk.

Rencananya Leza mau up td pagi,tp udh jam masuk sekul. Jd terpaqsa hehehe.

Moga suka ya,ga suka gw ancurin masdep husbu loe. Sekian,babayyy.

Continue Reading

You'll Also Like

78.3K 5.6K 25
"MOMMY?!!" "HEH! COWOK TULEN GINI DIPANGGIL MOMMY! ENAK AJA!" "MOMMY!" "OM!! INI ANAKNYA TOLONG DIBAWA BALIK YAA! MERESAHKAN BANGET!" Lapak BxB ⚠️ Ma...
487K 48.9K 38
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
61.5K 12.4K 14
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
248K 36.9K 68
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...