Aku bingung terhadap semua hal yang aku hadapi akhir akhir ini, sebenarnya darimana semua ini bermulai?sejak aku menerima tawaran mbak mira? atau sejak aku bertemu dengan mbak mira?
kutatap hamparan bunga di luar jendela kamar mansion ku,angin berhembus menggelitik telinga dan mengibaskan rambut. perlahan iris mata ku mulai mengeluarkan butir demi butir air mata, panas menyeruak di mata dan hidung membuat rasa sakit di dada yang nyeri sekali.
"sebenarnya kenapa aku harus mengalami ini ... "
minggu lalu setelah dijebloskan ke penjara dan setelah kemunculan dua Ecclesia yang membuat satu obelia berguncang, kerajaan tak bisa menjebloskan ku ke penjara karena dugaan aku kemungkinan ialah Ecclesia yang asli. kerajaan akan mengawasi dan menentukan siapa Ecclesia yang asli dan siapa penyihir gelap yang sedang menyamar. aku tak tau harus bahagia atau tidak karena ini
kami berdua kemudian kembali ke mansion, saat tiba Mbak mira atau Ecclesia mulai memainkan aktingnya dia menangis didepan duke dan para kakaknya kemudian menceritakan cerita² palsu yang ia buat . bodohnya aku hanya terdiam tanpa ekspresi,aku tak tau harus melakukan apa . sepertinya membiarkan mbak Mira dekat dengan keluarga adalah keputusan yang lumayan, siapa tau dia mau mengembalikan ku ke tubuh asli ku .
selama satu Minggu mbak Mira mulai melakukan pendekatan dengan seluruh anggota keluarga,aku sering melihat nya berinteraksi dengan ayah dan kakak² lewat jendela balkon, ia sering mengajak mereka minum teh bersama atau pun bermain. aku sama sekali tidak melakukan apa-apa dan hanya mengurung diri dikamar, anehnya tidak ada anggota keluarga yang menemuiku. sepertinya mereka sudah menganggap bahwa diriku ialah yang palsu dan hanya menunggu hitungan hari untuk mereka melaporkan ku ke istana.
dan benar saja tadi tiba-tiba saja aku dipanggil untuk makan malam bersama,aku menolaknya tetapi mereka memaksa untuk menyuruhku datang. aku menghela nafas panjang kemudian mulai bersiap,saat tiba di ruang makan ternyata disana sudah ada lebih dahulu Ecclesia dia terlihat sedang bersenda gurau dengan Ayah. tiba-tiba hatiku terasa sakit, kenapa aku sakit hati? mereka kan bukan keluarga ku
sadar akan kehadiran ku , Ayah yang semula tersenyum kemudian merubah mimik wajahnya menjadi datar.
"oh kau sudah datang, kemarilah" perintah ayah
aku berjalan kemudian mulai bergabung dengan mereka, suasana tiba tiba menjadi hening, ku tatap wajah kakak diseberang, mereka juga hanya memasang wajah datar,aku menunduk tak sanggup melihat raut wajah mereka yang seakan akan mengatakan "kenapa dia ada disini?" atau "si palsu sudah datang"
Ayah mulai berdehem kemudian angkat bicara
"baik aku mengundang kalian semua disini untuk membicarakan sesuatu, tetapi sebelum itu aku ingin bertanya kepada nona disana"
wah...dia sekarang tidak memanggilku "Ecclesia" lagi tetapi "nona"? haha secara tidak langsung dia mengatakan aku palsu bukan?aku mengangkat wajahku kemudian menanggapi pertanyaan ayah
"ya , apa yang ingin anda tanyakan tuan duke?"
ayah terlihat kaget, mungkin karena aku memanggilnya tuan duke
"hah!tuan duke? nona anda selama ini hanya berdiam diri dan sekarang memanggilku dengan sebutan tuan duke, berarti secara langsung anda mengakui bahwa anda bukan putri ku yang sebenernya bukan? " tanya ayah
jantungku berdetak kencang, bagaimana ini?ayah bertanya seperti itu dan ya memang itu adalah kebenaran tapi entah kenapa aku merasa tak ikhlas harus mengatakannya
"...saya tidak tau"
DUAK!
"APA MAKSUD MU SUDAH JELAS BAHWA KAU ITU ADALAH PENYIHIR YANG MENJEBAKKU! JADI BERHENTILAH BERTINGKAH DAN AKUI SEGALANYA!"teriak Ecclesia untuk menyudutkan ku
aku diam tak berani menjawab sebaiknya aku mengikuti permainan Ecclesia agar semua ini cepat selesai
"tenanglah eccle" ucap kak liam kemudian menenangkan Ecclesia
aku tertawa dalam hati , Lihat? disini akulah yang palsu dan memang itu kebenaran nya . tetapi kenapa aku merasa sedih bukankah setidaknya ada rasa keraguan di dalam mereka? kenapa mereka sudah menentukan semuanya?
ayah mengambil wine ditangannya kemudian meminumnya satu tegukan
tak
"Seharusnya kau dijatuhi hukuman mati karena telah menjebak putriku dan menggunakan sihir hitam dikerajaan ini,tapi hati nuraniku berkata bahwa aku harus membiarkan setidaknya kau hidup dalam pengasingan, aku tak tau motif mu melakukan semua ini apa tapi ketahuilah, kuharap kau tidak menggunakan wajah putriku lagi mulai sekarang karena aku sangat membencinya!"
nafasku menjadi tak beraturan, sekujur tubuhku merinding mendengar perkataan ayah, tak ku sangka ia akan mengatakan hal seperti itu padaku
BRAK!
tetapi hal yang terduga lagi terjadi beberapa saat setelah ayah mengatakan hal itu,kak Deon menendang meja makan dengan keras sehingga membuat semuanya berantakan, semua pelayan berteriak kaget . aku menutup mulutku terkejut, kak deon menghampiri ku dengan raut wajah mengerikan, ia mengeluarkan pedang dari sarung pedang nya kemudian mengarah kanya ke kepala ku
"ayah memang boleh seperti itu? aku sudah menahan untuk tidak menebas kepalanya sekarang disini ... dan ayah seenaknya membiarkannya hidup setelah ia berkamuflase berpura-pura menjadi adikku?"
tubuh bergetar, nafasku tertahan seperti ada yang mencekik
"DEON!"
ah sial bagaimana ini?mataku tiba-tiba mulai buram, telinga ku mulai berdenging, apa yang terjadi padaku??dan
BRUK!
aku jatuh pingsan saat itu juga , sepertinya karena terlalu syok aku jadi tak bisa mengontrol emosi dan tubuhku sendiri
ahh aku ingin ini semua segera berakhir...
setelah itu aku terlarut dalam mimpi yang panjang, seperti terombang ambing di lautan, pikiranku melayang kemana mana
sepertinya ini alam bawah sadar ku
aku bertanya kepada diriku sendiri
sebenar nya apa yang ingin aku lakukan?
aku merenung kan itu didalam alam bawah sadarku
secara ajaib tiba-tiba muncul sebuah pita rekaman video jadul di sekeliling ku, memutar kenangan kenangan ku bersama dengan keluarga Clarence apalagi dengan Ayah
hati ku sakit, dan dititik itu aku sadar...
bahwa sepertinya aku sudah larut dalam pelukan keluarga itu ... aku sudah terlalu dalam masuk ke dalam setiap celah keluarga Clarence... dan kini hatiku tak bisa menerima untuk meninggalkan keluarga baru ku itu..
muncul sebuah rekaman ketika ayah memelukku yang hampir saja jatuh dari kereta kuda, terjadi masalah dengan roda kereta itu sehingga membuat ku terpental keluar dari kereta kuda, tetapi ayah dengan sigap menggapai dan memelukku sebelum aku jatuh di jurang yang kami lalui, itu kejadian 2 tahun lalu
lalu tiba-tiba muncul sebuah rekaman yang membuat ku bingung
disana ada aku sebagai Ecclesia ketika masih balita dan ayah yang sedang menggendongku untuk menidurkan ku. aku bingung karena mbak Mira bercerita bahwa dirinya bertemu dengan ayah saat berusia 5 tahun dan sebelum itu ia tinggal bersama bibi dari ibu Ecclesia. lalu ingatan siapa ini?
tiba-tiba saja kepalaku terasa sangat sakit dan telingaku berdenging, muncul banyak ingatan ingatan baru yang membuat ku bingung...
ingatan ingatan Ecclesia dari bayi sampai Ecclesia menikah dan disana hanya ada ayah dan Ecclesia...
apa ini? bukankah mbak mira berkata bahwa keluarganya dibantai sebelum Ecclesia menikah? lalu ingatan apa ini?
ketika aku bingung akan semua hal ini
tiba-tiba saja aku tersadar dari keadaan tak sadar kan diri, ku lihat sarah disebelah ku sambil menangis sesenggukan
"nona akhirnya anda bangun..."
sarah langsung memelukku dengan erat, air mataku menetes bukan karena kesakitan tetapi karena aku bahagia ternyata di dunia ini masih ada yang peduli dengan ku...
"hiks...sarah... huhu..." ucapku terbata bata karena menangis
"iya nona...saya ada disini...dan akan selalu berada disisi nona..."
air mataku mengalir deras seketika sesaat sarah mengatakan hal itu, ya tak apa jika semua orang membenciku tetapi setidaknya berilah aku satu orang yang tulus menyayangi ku...
bersambung