Student Exchange | TaeGyu

By xavinhgy

1.2K 153 50

Hanya berkisah lika-liku hidup Bryan menjalani program pertukaran pelajar di Indonesia bersama Aaron dan Fran... More

Attention, please πŸ₯Ί
SE - Bab 1: Prolog
SE - Bab 2: Pulang
SE - Bab 4: Mencetak Kenangan
SE - Bab 5: Quality time with friend's
Character
SE - Bab 6: Hangover
SE - Bab 7: Silhouette?
SE - Bab 8: Good relationship?
SE - Bab 9: Keributan!
SE - Bab 10: Maaf?
SE - Bab 11 : quality time with friends

SE - Bab 3: Orang Lama

91 15 3
By xavinhgy

"Elah udah... Kenapa sih nangis? Cengeng banget."

"AKKHH!! Sakit anjeng!!" Teriak Beomgyu karena mendapat cubitan di pinggangnya.

"Heh! Gua terharu anjing! Lu lama banget gak kesini, mana kemarin lu bilang kalau gak tau kapan pulang huuwwaaaaa ibuuu..."

Satya terus berteriak yang membuat Bryan menyumpal mulut itu dengan roti yang di makannya. Satya langsung terdiam dan tenang.

"Gua ke sini juga karena pertukaran pelajar, males banget nunggu 3 Minggu lagi ke sini. Karena punya rumah di sini jadinya gua anggap liburan selama sebulan ini sebelum gua lanjut jadi siswa pertukaran pelajar."

Penjelasan dari Bryan membuat Satya mengerti, jadi mereka akan tinggal bersama sangat lama kan. Itu lebih bagus di bandingkan dengan Bryan tinggal jauh.

"Masih aman gak? Yang lain gimana kabarnya?" Tanya Bryan.

Satya mengangguk, "Mereka semua baik, kita satu sekolah dan gua harap lu juga masuk ke sekolah kita sih."

"Gak tau sih, gua belum di kasih tau mau masuk di sekolah mana tapi ya pastinya sih di sekolah lu pada." Balas Bryan seadanya.

Bryan memakan roti miliknya dan Satya memakan jajanan yang ia bawa dari negara kelahirannya.

"Malam ini gua mau jalan jalan bentar, jangan ngundang yang lain selama 3 Minggu. Biarin mereka terkejut liat gua."

"Oke. Tapi lu cuma sendiri? Biasanya kan ada beberapa murid tuh yang bisa dapet pertukaran pelajar." Tanya Satya.

"Ada. 2 anak, satunya dari sekolah gua dan satunya sekolah sebelah. Tapi rencana gua mau ngajak mereka tinggal di sini aja sih, biar rame aja."

"Boleh banget, siapa tau gua dapet yang oke terus gua ajak ons langsung jadi milik gua selamanya."

Plak!

Satya mengaduh, ia kesal karena Bryan memukul pundaknya. Dirinya mempautkan bibirnya kesal.

"Gak usah banyak tingkah lu, pihak bawah sok-sok an jadi pihak atas."

Seakan tak berdosa Bryan berkata demikian, Satya yang ada di samping Bryan hanya menghela nafas dan melanjutkan makannya.

"Kok gitu sih.. gini gini gua bisa ngewe sama cewe." Satya menatap kesal Bryan.

"Belum tahu rasanya di tusuk sih, lu bakal gak bisa apa-apa selain desah doang."

Bola mata Satya kini hampir keluar saja mendengar ucapan Bryan. Sedikit tak percaya namun ia tak ingin jika apa yang di katakan Bryan adalah kebenaran

"Lu pernah ngewe dong!" Bryan terkekeh membalasnya.

"Gua gak pernah, tapi adek kelas gua pernah di perkosa sama temen basket gua di hadapan gua. Jadi gak usah heran kalau gua tahu gimana jadinya pihak bawah."

Satya memicingkan kedua matanya, "Kelihatan banget boong nya."

Plak!!

Lagi dan lagi pundak Satya menjadi korban, rasanya panas sekali merasakan pukulan Bryan.

"Di bilangin makin ngeyel, udah sana lu mandi. Bau udah kek tahu busuk gitu."

"Bangsat lu!"

Bryan tertawa melihat Satya berjalan meninggalkan nya.









******










Malam ini sesuai agendanya, Bryan keluar dari rumah untuk jalan-jalan keliling kota Jakarta. Dirinya sudah sangat lama tidak ada di Jakarta dan semuanya banyak yang berubah.

Melihat sekeliling yang nampak begitu ramai akan para pemuda yang sibuk jalan dengan kekasih mereka, ya bagaimana tidak ramai jika hari ini adalah malam weekend.

Tak heran jika sepasang kekasih ingin menghabiskan waktu bersama walaupun hanya sekedar jalan-jalan berkeliling kota atau duduk berdua di taman.

Bryan menghentikan motornya di salah satu pedagang kaki lima, penjual nasi goreng yang sering ia makan saat dulu masih tinggal di Jakarta.

"Halo pak, ingat saya gak?"

"Siapa ya mas? Saya mah gak begitu hapal sama orang yang beli di sini."

Bryan memaklumi jika penjual hampir seabad itu melupakan nya, "Saya Bryan Pak. Lupa ya pak?"

"Bryan? Yang dulu tiap malem harus di sisain dua porsi nasi goreng?" Penjual itu memastikan.

"Hahaha bapak masih ingat ternyata. Iya, itu saya."

Mereka berdua tertawa bersama membuat pembeli lainnya ikut penasaran dengan apa yang mereka berdua bicarakan. Bahkan ada yang terang-terangan bilang jika Bryan tampan, memang tampan dan Bryan tidak menyangkal itu.

"Mas nya kemana aja? Lama banget gak keliatan." Tanya penjual itu.

"Saya pulang ke Korea pak, saya kan asli sana. Saya kesini juga ada pertukaran pelajar sih." Jawab Bryan seadanya.

"Waduuhh gak nyangka ya ketemu orang Korea asli tapi logatnya orang Indonesia banget." Puji nya.

Bryan terkekeh pelan. "Bapak bisa aja ihh."

"Oh ya pak, saya pesen 2 bungkus ya. Tapi buatnya nanti aja, soalnya saya masih ada urusan. Gak lama kok pak."

"Iya mas, hati-hati ya mas."

Bryan mengucapkan salam dan pergi melanjutkan agenda berkeliling nya.

Dirinya berhenti di salah satu toko kecil untuk membeli beberapa jajanan, banyak yang di belinya harusnya ia bawa mobil saja tapi dirinya ingin naik motor.

"Pak, ini tolong besok di bungkus semua. Besok siang saya ambil, ini uangnya bapak terima dulu. Sama itu susu kotaknya semua saya borong ya pak, mie instan nya 2 dus juga."

"Ya ampun den.. makasih banyak ya den.. ini beneran mau di borong?" Tanya sang penjual mungkin hampir sama dengan penjual nasi goreng tadi atau bisa jadi lebih karena kulitnya yang mulai menua dan keriput pasti sudah hampir seabad pria paruh baya itu.

"Iya pak, di bungkus aja semua ya pak. Soalnya saya cuma bawa motor aja, besok siang saya ambil kok." Balas Bryan.

Penjual itu bersujud syukur karena apa yang di lakukan Bryan membuatnya begitu mensyukuri bertemu dengan Bryan. Penjual itu terus mengatakan terimakasih kepada Bryan.

"Pak, saya emang lagi butuh jajan pak. Jadi saya borong aja, kebetulan saya lewat di sini. Liat bapak sendirian, saya ingin membeli dagangan bapak."

"Ya Allah den.. makasih banyak.. makasih banget.."

"Iya pak, kalau begitu saya permisi ya pak. Bungkus nya gak perlu buru-buru pak, soalnya masih besok siang saya ambilnya."

"Iya den, sekali lagi terimakasih ya den.."

Bryan tersenyum lalu pergi dengan motornya kembali. Karena sudah puas berkeliling. Bryan kembali ke penjual nasi goreng, ia menunggu beberapa saat dan berbincang santai dengan penjual nasi goreng itu.

Rasa rindunya dengan masakan Indonesia terlebih nasi goreng langganan nya harus ia tuntaskan hari ini. Karena mau bagaimana pun Bryan sudah pernah tinggal di sini beberapa waktu yang cukup lama.

"Pak.. pulang dulu ya.."

"Iya mas.. hati-hati Yaa.."

Motor itu melaju melintasi jalan raya dengan kecepatan sedang. Berjalan menuju rumahnya yang tidak terlalu jauh.

Sesampainya di rumah.

Nasi goreng itu Bryan berikan kepada Satya juga, seporsi untuknya dan yang satunya untuk Satya.

"Wiihh ini nasi goreng pak Mus?"

"Hooh. Masih ingat juga dia sama gua." Balas Bryan dengan senyuman yang mengembang.

"Pak Mus gak pernah lupa sama lu, udah langganan hampir 2 tahun ya pasti masih ingat."

"Seneng aja liat orang yang Deket sama gua di sini masih ingat gua. Btw besok lu bawa motor baru gua aja, mobilnya mau gua pake ke panti." Bryan berucap seraya menyuapkan sesendok nasi goreng ke dalam mulutnya.

"Iya iya.. dah lanjut makan sono."











****











Saat ini mobil Bryan berjalan menuju panti asuhan yang akan ia datangi. Dirinya sendirian karena Satya sekolah dan Bryan tidak ingin Satya membolos hanya karena ingin ikut dengannya.

Tapi kau sendiri membolos Bryan.

Panti yang memang sudah dari awal ia tinggal di negara orang sudah sering ia datangi pun akan menjadi tempat pertama yang Bryan kunjungi setelah berkeliling kota.

Karena lama tidak berkunjung, Bryan sedikit di bingungi dengan para anak panti yang ikut kebingungan dengan hadirnya.

"Hallo.. bisa bertemu dengan Ibu Lily?" Tanya Bryan pada anak kecil yang membawa bunga mawar mainan.

"Hhnngg~"

Anak itu hanya berdeham kecil dan menunjuk ke arah ruangan utama untuk tamu berkunjung, menggemaskan sekali anak ini. Apa anak baru?

"Baiklah adik kecil.. kakak pergi dulu ya.."

Langkah pasti Bryan menuju ruang utama membuat pandangan para anak panti yang ada. Memang banyak anak baru di sini dan Bryan yakin jika mereka sudah sedikit lupa dengannya. Tak heran jika mereka menatap nya keheranan.

"Siapa ya? Eh Nak Bryan.. astaga, lama banget gak kesini. Dimana saja kamu?"

Bryan tersenyum tulus, menatap wanita paruh baya dihadapan nya yang tengah terharu akan kedatangan nya. Ia memeluk wanita itu dengan erat, sangat lama ia tidak datang ke tempat ini.

"Saya kembali ke Korea, Bu. Saya kesini pun karena ikut pertukaran pelajar, masih ada waktu senggang jadi saya kesini saja." Balas Bryan.

"Kamu makin tinggi aja, dulu masih sama kayak ibu. Hahaha tampan banget anak ibu yang satu ini.."

Kedua pipi Bryan menjadi sasaran empuk di cubit oleh ibu panti. Dirinya tidak marah namun ia senang karena Ibu panti masih menyayangi nya dan mengenalnya meski sudah sangat lama tidak bertemu.

"Bu, saya hari ini mau di sini aja ya. Saya bawa makanan untuk anak anak di sini, minta bantuan Pak Tono biar di bawa masuk. Soalnya banyak banget buat kalian."

Dan hari itu Bryan menghabiskan waktunya di panti asuhan yang sering ia datangi dulu. Menikmati waktu bersama dengan anak-anak lama dan baru yang belum mengenalnya.






.

.

.

.

.

To be continued!!!

Segini dulu..

Continue Reading

You'll Also Like

Love Hate By C I C I

Teen Fiction

2.9M 205K 36
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
664K 43.2K 32
Semua orang mengira Saka Aryaatmaja mencintai Juni Rania Tanaka, namun nyatanya itu kekeliruan besar. Saka tidak pernah mencintai Rania, namun menola...
936 194 7
Sebuah skandal mengenai pengusaha terkenal Choi Seungcheol mulai memanas dan menjadi perbincangan publik. Namun bagaimana jika Seungcheol justru memi...
2K 290 17
[sunsun gs] π™‡π™€π™«π™š π™žπ™¨ π™žπ™£ 𝙨𝙒𝙖𝙑𝙑 π™©π™π™žπ™£π™œπ™¨! p.s kindy please watch love in small things series by π—½π˜‚π˜‚π˜‚π—»π—΄ on youtube <3 β€’ ib: puuung...