My Ex || Markhyuck [ End✓ ]

By byririsu148

259K 12.3K 449

"Aku bisa membunuhnya tanpa aku sentuh". - mature, harsword, seksual, bxb, fiksi. More

00. My Ex : Prolog
01. My Ex ; Perhatian kecil
02. My Ex ; Rasa yang di takuti
03. My Ex ; Bertemu secara tidak sengaja
04. My Ex ; Hukuman
05. My Ex ; Sebuah keputusan
06. My Ex ; Cemburu
07. My Ex ; Vibration
08. My Ex ; Friend
09. My Ex ; Curiga
10. My Ex ; Gift plus kiss
11. My Ex ; Berkunjung
12. My Ex ; Bad Romance
13. My Ex ; Undangan
14. My Ex ; Betrayal
15. My Ex ; Rencana
16. My Ex ; Keterangan
17. My Ex ; Complicated
18. My Ex ; Terimakasih(?)
19. My Ex ; Kebohongan tersurat
20. My Ex ; Peace(?)
21. My Ex ; Kejadian Tragis [End]
[ BONCHAP FINAL 🔞 ]
[ BONCHAP ; Change ] END.
INFORMASI ⚠️

[ BONCHAP : So...? ]

6.2K 378 6
By byririsu148

DUK DUK.

Bunyi palu dua kali menandakan untuk sidang kembali dilanjutkan.

Setelah kejadian tragis waktu itu. Tepat dimana Xiaoting dan Wiliam sudah tidak bisa terselamatkan. Bahkan kedua mayat itu tidak bisa di kubur selayak disimpan didalam peti.

Semua tubuh hancur beserta isinya.

Oke, jadi begini. Haechan sengaja naik ketangga itu agar bisa membalaskan dendam pada sipelaku, karena untungnya dia pintar menangkap sesuatu kejanggalan disana maka dia langsung nekat untuk masuk kedalam jebakan Xiaoting.

Mungkin Tuhan masih berpihak padanya. Ternyata tempat yang didatangi waktu itu adalah tempat yang pernah ditempati oleh Johnny dan Ibunya dulu saat pertama kali menikah. Jadi banyak kenangan yang tersimpan disini. Tapi sayangnya tempat itu sudah tida terpakai dan sudah terbengkalai karena semenjak menjadi buronan oleh mafia lain. Johnny memiliki sebuah kristal rahasia yang ingin di curi, dan terpaksa harus menyembunyikan kristal itu jauh dari tempat yang mereka tinggali. Bahkan demi menginginkan kristal itu, semua para pekerja seperti art, bodyguard, dan lainnya dibantai habisan habisan.

Korban seperti ditembak secara brutal sehingga dipercaya bahwa tempat itu menjadi tempat terangker karena ada beberapa mayat yang membusuk lalu dibakar disana.

Haechan percaya jin itu ada tapi bukan berarti dia percaya pada jin. Dia memang melihat gumpalan asap waktu disana, awalnya berpikir itu sebuah khayalan semata. Tapi jika dipikir ulang.. itu adalah sebuah petunjuk baginya. Entah siapa arwah itu yang sudah ikut mau membantunya.

Kemudian, sebuah tali.

Dari awal dia memang sudah ngeri melihat lampu besar dan mewah diatas. Tapi saat dia menyadari ada ujung tali cukup tebal terikat dengan tiang diujung tangga berdekatan dengan jam dinding antik. Detik itulah dia menggunakan rencana yang tiba tiba muncul diotaknya. Dia berusaha mengalihkan perempuan itu dengan tawaran sekaligus mengorbankan Mark menjadi bahan taruhan. Agar Xiaoting percaya. Toh tujuan perempuan itu juga ingin menyingkirkan nya bukan?

Lalu, dia berdiri disana dengan tenang. Menunggu suara tembakan yang akan datang mengenai dirinya. Namun ini sedikit lucu, entah karena memang kurang jago atau memang tidak bisa menggunakan pistol dengan benar. Arah tembakan Xiaoting terpeleset tidak mengenai tubuh Haechan sedikit pun, justru tepat disasaran tali yang di ikat pada tiang tangga didepan perutnya. Peluru itu tembus memutuskan tali sekaligus menabrak besi tiang.

Alhasil tali yang diikat itupun terlepas. Dan terjatuh tepat atas Xiaoting dan Wiliam, bagaimana Haechan bisa tahu kalau semua itu adalah jebakan. Itu mudah.

Ayahnya pernah mengajari taktik. Dan juga sangat tidak masuk akal bukan semua barang terlihat kuno, antik, dan berdebu kotor tapi kenapa hanya tali serta lampu mewah itu saja yang terlihat baru?

Iya, Xiaoting menyewa seseorang untuk memasangkan lampu itu yang memang tadinya untuk Haechan. Sinting.

Jadi begitu.

"Perbuatan sebagai mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut. Dari video serta bukti lain seperti, rekam CCTV, rekam suara dari handphone, surat kepolisian terbukti bersalah, dan beberapa foto bahwa si tersangka itu melakukan kejahatan ini secara sengaja dan sudah direncanakan. Bahwa kecelakaan yang pernah terjadi mengenai saudara Haechan serta Ibunya tersebut sebuah rencana yang disengaja, bermulai dari menyamar menjadi saudara Mark lalu menutup kasus secara diam diam menyewa pengacara palsu serta menghilangkan bukti lainnya. Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sesuai pasal 338 dan 340 KUHP". Putus hakim.

Bahkan jaksa penuntut dari keluarga Xiaoting dan Wiliam pun terdiam mengatupkan bibir secara rapat karena terlalu shock dengan perbuatan kejam oleh anaknya masing-masing.

DUK DUK DUK.

Persidangan selesai.

Johnny dan Haechan saling berpelukan dan menangis. Akhirnya kasus kematian ini berkahir walaupun tidak berkahir memasukkan kedua tersangka itu pada sel penjara.

Dalam hukum jika tersangka sudah meninggal dunia tidak bisa menjadi tersangka. Tapi Jordan pun ikut dalam kasus ini, secara pasrah pun sang Hakim memutuskan untuk menambah hukuman untuk Jordan sesuai dengan peraturan yang ada.

"Aku yakin Ibu pasti akan senang". Ujar Haechan dengan suara purau.

"Thanks God...".

Sedangkan Mark berdiri menyaksikan semuanya sambil tersenyum tipis. Kasus nya sudah selesai, jadi tuhan.. apakah dia boleh memiliki Haechan kembali?

🍂🍂🍂🍂

"Ini untukmu, aku tahu kau menyukai ini kan?". Mark membawa kue brownies coklat lumer buatan Taeyong.

Ah, kenapa Taeyong? Karena... Taeyong sudah menjadi keluarganya juga, ekhem. Jaehyun memutuskan bercerai dengan sang istri karena sang istri lah yang meminta, katanya tidak sanggup hidup berpas pasan dengan nya. Baiklah jika itu maunya, Jaehyun hanya bisa mengiyakan. Dia tidak mau perempuan itu hidup tersiksa dengannya.

Haechan sedang mengerjakan skripsi untuk kelulusan kuliahnya dikantin sekarang, tapi malah di datangi oleh alien. Tentu saja Mark.

"Ya, terimakasih". Balasnya melirik sekilas pada Mark.

"Bisa aku membantumu?".

"Tidak, ini pekerjaan ku. Kau pergilah jangan menggangguku sialan!".

Bibir tipis Mark tersenyum lebar, kemudian dia mencubit gemas pipi gembil itu dan dia dapati hanya pelototan dari Haechan.

Haechan berdecak, "Aku bilang pergi dari sini, Mark!".

"Tapi cobalah kue yang aku bawakan untukmu, aku membuat nya dengan penuh cinta". Bohong nya.

"Kau bodoh dalam urusan dapur". Cetus Haechan. Dan membuat Mark menyengir tak merasa bersalah, "Aku akan memakan nya tapi nanti, sekarang kau pergi dan jangan menggangguku".

"Setidaknya beri aku kecupan di pipi atau di bibir". Mark malah melunjak.

Dengan sigap Haechan mengangkat kotak makan itu dan berpura pura melemparkan ke arah wajah Mark.

"Sinting". Gumamnya saat melihat Mark lari terbirit-birit.

"Hei Haechan, kau di suruh ke ruang resepsionis. Tadi ada menelfon dan menyebut namamu, pergilah". Kata salah satu perempuan yang dia tidak kenal.

Mungkin Ayah nya yang menelfon. Itu pikirnya, kebetulan ponselnya mati karena habis baterai. Lalu dia memasukkan laptop miliknya ke dalam tas.

Setelah sudah sampai ruang itu, Haechan tidak lupa membawa sebuah kotak bekal yang berisi kue brownies tadi yang diberikan oleh Mark.

Sembari menunggu giliran mendapatkan telefon, dia lebih memilih untuk duduk di sofa sambil menyantap brownies.

"Tunggu sebentar, telefon nya masih dipakai". Ucap orang itu dan diangguki olehnya.

Dia mengunyah brownis nya dengan santai sambil menyandarkan tubuhnya kebelakang. Matanya terus melihat ke arah jendela menikmati taman untuk tempat belajar diluar kelas.

Jika dipikir-pikir sepertinya tidak buruk dia mengerjakan skripsi disana. Ditambah angin menghiliwir begitu membuatnya menjadi tenang dan lebih santai mengerjakannya.

"Permisi apa ini kertas milik mu?".

"Oh? Bukan, aku tidak tahu".

"Tapi.. kertas ini ada noda coklat seperti yang kau makan itu".

"Oh, mungkin. Berikan". Haechan mengucapkan kata terima kasih, lalu membaca kertas itu.

Aku memang tidak berani tapi kau tahu kan seberapa besar cintaku padamu?
— Mark Lee.

Haechan berdecih geli. Apa apaan yang dilakukan oleh lelaki itu?

Dan lagi pula soal apa yang berani atau tidaknya, tentang memberikan kue ini? Atau hal yang lain?

"Haechan ini telfonnya tadi Ayah mu ingin bicara. Tapi kalau tidak tersambung mungkin karena diangkat, ditunggu saja".

"Kau terlalu banyak berbicara".

Sebelum dia mengambil telfon itu. Dia menyempatkan satu suapan lagi kue brownies dengan berukuran lumayan besar, saat gigitan ketiga kunyahan nya terhenti.

Dia mengeraskan rahangnya sambil memejamkan mata dengan erat. Kemudian langsung berputar membelakangi orang itu dan mengambil sesuatu dari dalam mulutnya.

"Si brengsek Mark Lee". Dia menemukan sebuah satu cincin didalam mulutnya, lebih tepatnya ada tercampur pada adonan kue brownies itu.

"Berikan mic speaker itu padaku". Tak menunggu waktu lama dia menyalakan tombol speaker itu yang bisa didengar oleh setiap kelas, ruang dosen atau setiap ada speaker semuanya bisa didengar oleh orang lain!

"MARK LEE MENGHADAP KE RUANG RESEPSIONIS SEKARANG JUGA KALAU TIDAK DATANG DENGAN CEPAT MAKA AKU AKAN MENOLAK LAMARAN MU!!!".

🍂🍂🍂🍂

BTW;

NOTE  ; Jadi.. ada yang paham😭

Continue Reading

You'll Also Like

78.6K 3.6K 8
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++
87.7K 12.5K 28
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...
38.7K 4.2K 16
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
109K 8.9K 85
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...