Dari rahmah2304
"Asal kalian tahu, gua rajin bantu Gempa dan sering belanjain beban gua (baca, adek) dan sekarang malah disuruh senyum?" Halilintar baca "Dan satu hal, jadi sombong itu wajar karena banyak orang yang salty dengan kehidupan lo" setelah komen begituan si Babang turun kebawah dan memanggil para babunya.
"Woey lu pada mau gua traktirin nggak?"
"Avvvvaaa?! Traktir?!" Blaze otw jempalikan.
"OwO Abang kenapa? Abis kesambet setan yak?!"
"Pasti guna - guna gua lagi manjur" Taufan menggesek - gesekkan tangannya sambil bermuka ala - ala mau menipu.
"Anda siapa? Pasti cloning dari abang kita yang pelit afeksi" Solar natap heran.
Pingin rasanya tuh Halilintar jual semua adeknya ke pasar gelap terdekat.
"Abang Hali pasti dimampiri malaikat maut ya? Makanya jadi baik" Ice hampir kepleset di kamar mandi pas dengerin tadi.
"Lu semua ngomong yang aneh lagi gua tinggal"
"Eh bentar—!"
Dan lima menit kemudian, sebuah rekor baru, para manusia dah di mobil entah milik siapa. Sedang dibelakang ribut dan disampingnya ada Gempa yang lagi ngescroll hp, tiba - tiba ada bisikan setan masuk.
Bang senyum bang, jan lupa.
'Cu*'
Dengan sangat amat terpaksa Halilintar berusaha tersenyum, detik itu juga mobil menjadi sunyi.
"Bang...."
"Apa?"
"Seram bang jangan senyum"
Halilintar dengan sengaja banting setir ke kanan hingga membuat semua orang teriak.
"HUWAAAA?!"
Memasuki mall mungkin bukan hal yang bagus karena adek - adeknya langsung ngecosplay jadi bocil tk minta mainan.
"Bang, bang gua mau beli ini"
"Bang, bang yang ini juga—"
"Bang—"
Halilintar menulikan pendengerannya dan tetap memaksakan senyumannya yang nggak bagus amat. Dia sekarang bareng Gempa di swalayan.
"Mana sini kubawakin Gem"
"Eh, nggak usah Bang"
"Mana Gem" penekanan di nada Halilintar membuat Gempa langsung ngasih barangnya takut si Abang makin marah.
'Kali ini aja gua nraktir kalian, besok besok lagi gua bakal jual kalian'
Halilintar: Lebih milih bareng Solar lah
Gentar: Beh, Momski nggak dianggap....
Gempa: Nggak merasa juga
Thorn: OwO Thornie paham kenapa abang Gledek milih bareng Sunny soalnya fusionnya bareng Mommy agak... mengkhawatirkan....
Sai: Bahkan yang poloz pun bisa berkesimpulan seperti itu
Taufan: Wat in de fudge?! Nggak mao!!!
Gopal: Dey jangan jadi bocil lah inget umur
Sori: OwO Uncle Upan kan ada uang? Jadi bisa beli lagi~
Taufan: Tapi, tapi hoverboard aing dah bersama aing sejak jaman aing masih baru sedeng sampai sekarang!
L. Tarung: Nggak usah ngaku juga kadet, nggak ada yang nanyak 😒
Solar: Biar gua aja yang ngerusakin
Taufan: Jangan! Hiks... biar aing aja... maapkan aku hoverboard tersayang... hiks
Dan Taufan mengkarate si hoverboard hingga patah jadi dua.
Thorn: OwO Secara tidak langsung Abang Windy ingin memberitahu kalian bahwa dia kuat~
Taufan: HUWEEEEEEEEEE 😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Halilintar: Bocil
Taufan: Maen? Upan nggak mau main sama kamu! Kamu dah ngerusakin barang favorit Upan! 😭
Taufan melarikan diri layaknya adegan sinetron.
Solar: Nih manusia keknya kebanyakan ngelihat Tik Tok
Taufan: Ya bahagia lah terus kamu maunya gimana???
Sopan: Masa sih ayahanda harus menangis setiap saat?
Ying: Mau nanggung biaya kerusakan bangunan? Kalau iya dipersilahkan buat Taufan nangis
Gopal: Dey heranlah aing sama pertanyaannya
Taufan: Apa lagi saya yang nerima. Sifat Beliung dan aing? Lah kan aing satu orang?? Kalau menurut aing pas jadi Beliung serasa.... lebih bebas. Coba tanya ke mereka yang melihat aing pas berubah?
Blaze: Kegilaan situ bertambah 3× lipat
Solar: Ketawa nggak berhenti kek kunti
Fang: Mana lagi ngawur pas nyerang, gua pernah hampir kena serangan lu
Taufan: Maap!
"Ha? Mana bisa aku ngelebihin Bang Hali... haishhhh ada - ada aja kalian ini..." Gempa kedapur T.A.P.O.P.S untuk memasak.
"Gem, gem ngapain??" Taufan kedapur maunya bikin kue.
"Abang kan bisa lihat aku lagi ngapain"
"Eppppp—" Taufan auto menjauh saat mendengar jawaban Gempa.
'Aih? Gempa kenapa nih? Kenapa judes amat?'
"Ohhh, Gempa~ gimana kabar?" Ramenman yang kebetulan mampir mau beli Es Lemon Kecut.
"Ck udah tahu orangnya berdiri disini masih tanya kabar?"
Ramenman auto mendekati Taufan yang bersembunyi dibalik lemari.
"Kenapa adik kau tuh? Cosplay jadi abang kau?"
"Entah??"
"Hm?" Kali ini Halilintar yang mau cari air malah nemu copasan mukanya.
"Kau kenapa Gem?"
"Dare"
"O"
'Udah gitu doang?!' Kedua makhluk beda ras yang sembunyi teriak dibatin bersamaan.
Gempa: Nggak. Ngapain mau bunuh diri kalau setiap misi selalu mempertaruhkan nyawa? Untung - untung sampai saat ini Yang Di-Atas belom nyabut
Boboiboy: Emmm.... kenapa pertanyaannya dark sekali?
Kaizo: Lagian untuk apa bunuh diri kalau pas misi nanti mati?
Gempa; Lagi pula aku belom selesai mengoleksi perabot dapur ku. Pilih Fusion siapa? Fusion dengan Ice soalnya sifatnya nggak melenceng jauh dari yang diharapkan
Halilintar: Jadi secara nggak langsung kau menuduhku gitu atas keanehan dia?
Gempa: Ho'oh
Ice: Tapi kan Gentar itu fusion kalian berdua jadi dibagi sama rata dong ketidakjelasannya
Blaze: Boleh
Shielda: Hangus sampai tak tersisa iya
Blaze: Eits tak boleh macam tuh, aing ahli dalam bakar dan membakar
Halilintar: Yelah tuh
Beberapa jam kemudian.
Blaze: Nah dah jadi
Si manusia api memperlihatkan hasil karyanya yang hitam sehitam masa depan anda.
Maskmana: ... itu bisa dimakan?
Glacier: Ini bukan makan ayam, tapi makan abu iya
Blaze: Gelud ama Gempa dan Ice? Woey lu pingin gua mati ya?
Ace: Keknya sih iya, Aunty
Gempa: Kapan?
Ice: Sekarang aja?
Ice membuat gelombang es kearah Blaze yang langsung ditangkis oleh apinya membuat es meleleh layaknya rintik hujan. Saat Blaze kira semuanya aman, dari gelombang es yang masih mengejarnya muncul Gempa yang tanpa mengurangi kekuatannya menghajar muka Blaze. Jan lupa tuh tangan dah pakai Sarung Tanah.
"Woah, Blaze K.O hanya dengan sekali kombo" Yaya berucap jadi komentator.
Beberapa jam kemudian membangunkan Blaze.
Blaze: Pernah kepanasan? Nggak. Kedinginan iya
Taufan: Padahal elemennya bertolak belakang kenapa nggak dipanasin?
Blaze; Gimana yaq? Nggak bisa dijelasin dengan kata - kata
Ice; Haishhhh kalian ini.... *natap angker ToDnya*
Kira'na: Tidak kuat kah?
Ice: Bukan nggak kuat... aing memang didesain khusus agar nonaktif jika tidak melakukan apapun
Sori: OwO Emang Uncle robot ya? Yang bisa shut down dan on?
Taufan: .... wait apakah Ice benar - benar robot?
Ice nampol Taufan terus duduk disofa sambil scrolling hp. Entah apa yang dia lihat sampai 23 jam telah berlalu.
Ice: Lah? Huff selesai 3 season dilanjut kapan - kapan ngelihatnya *otw kekamar untuk turu*
Ice: Nggak. Kepanasan iya
Koko Ci: Emang agak aneh keluarga Boboiboy....
Ramenman: Siapa dulu bapaknya
Amato: Aku gituloh~
Gempa: Secara tidak langsung dia mengiyakan kalau dia sumber dari keanehan yang anak - anaknya miliki
Ice: Nggak risih baju tebel? Nggak soalnya baju aing didesain khusus kek kulkas. Diluar kelihatan ongkep sedang didalam dingin
Probe: Bikin baju dimana, Bang?
Ice; Entah tiba - tiba aja muncul *mengedikkan bahu*
Thorn: OwO Okeh 👍. Sunny~ sini Thornie bantuin bikin ramuan~
Solar; Emmmm situ yakin bisa bikin?
Thorn: UwU Bisa dong~ kan disuruh jadi Sunny~? *geret Solar ke labnya*
Taufan: Ku kira dia bakal jadi narsis...
Soleil: Please deh keknya nggak cocok. Kenarsisan itu hanya cocok pada adik kalian
Thorn: ŐwŐ apa Thornie boleh memilih keduanya?
Ace: Aunty cuman boleh milih salah satu
Thorn: Tapi kan... nggak boleh mendua???
Gempa: ... jadi Orchid itu kamu samakan dengan orang?
Ice: Sol sainganmu ama bunga please
Solar; Bodo amat
Thorn: ÕwÕ emmmm Thornie pilih Sunny aja soalnya bisa diajak main
Blaze: Ini main dalam artian yang mana?
Ice: Pemikiranmu naq
"Kenapa mesti dapet ToD yang aneh?"
Si Bensin keliling rumah mencari manusia yang disebut 'anak - anaknya' itu. Dia menemukan ketiganya sedang berbincang dengan fusion lainnya.
Solar terdiam. Berpikir harus bagaimana. Karena nggak mungkin dengan tiba - tiba dia muncul lalu memeluk mereka tanpa alasan...
'Emang butuh alasan ya?'
"ŐwŐ Bun-bun ngapain sembunyi lagi main kah sama Papa?"
Untungnya jantung Solar kuat kalau nggak mungkin dia sudah pingsan dari tadi.
"Sejak kapan kau disini?!"
"Sejak Bunda berdiri sih"
Kini dia melihat Ace juga muncul dibelakangnya dan ternyata seluruh perhatian fusion padanya.
"Bunda kenapa? Butuh bantuan kah?" Si sulung mendekati mereka diikuti oleh Sopan yang penasaran.
Disaat seluruh fusionnya tepat didepannya, Solar tidak membuang kesempatan ini.
Keempat bocah agak kaget saat mereka tiba - tiba didempetkan satu sama lain. Mereka melihat Bunda mereka melingkarkan tangan, meraup mereka semua dalam satu pelukan besar sambil menghela nafas.
"Bun—"
"Hsstt— diam"
Keempat fusion tersenyum kecil dan mengeratkan pelukan mereka pada Bunda mereka.
Fusion lain yang dipertontonkan adegan ini, pingin juga dipeluk seperti itu oleh ibu mereka masing - masing.
Solar: Lebih milih Fusion
Gempa: Ya kalian tahulah pasti kenapa nih manusia milih anaknya ketimbang bapaknya
Nut: Soalnya mereka ganas kek hewan gitu?
Shielad: Ya lah
Ying: Kan lebih aman bareng anak~
Tok Kun: Wah seru nih
Amato: Siapin pop corn
Gentar: Weh... Bang masih inget nggak sama yang itu
Glacier: Yang mana? gua lupa... *males*
Gentar: Lupakanmu tapi aku tak mau~ (Juicy Luicy - Lantas)
Glacier tergeletak lanjut tidur.
Ace: Proses berpikir yang merujuk pada kondisi seseorang yang tidak mengingat suatu kejadian disebut....
Supra: Lupa *dengan tegas jawab tapi baru inget kalau mereka lagi adu mekanik* fak!
Ace: Lupakan aku bila itu membuatmu takkan terpuruk oleh cinta dariku~ (Kerispatih - Lupakan aku)
Supra menghela dongkol terus dia ngelihat Frostfire nyiapin mikrofon.
Frostfire: Sori bahasa indonesianya forget?
Sori: ÕwÕ? Lupa?
Frostfire: Lupakan aku~ kembali padanya~ (D'masiv - Diantara Kalian)
Sopan: Abang Sori~, lali sama aja dengan?
Sori: ŐwŐ!! Lupa!!
Sopan; Lupakanlah saja diriku~ bila itu bisa membuatmu bersinar dan berpijar seperti dulu kala~ (Dan - Sheila on 7)
Fang: Kasihan Sori yang jadi sasaran empuk
Halilintar: Ini pertanyaan kok bermakna ganda?
Speingwind: [Confused...] Bingung...
Frostfire: Emmm sebagai saudara jelaslah kita saling menyayangi ye kan?
Fusion yang lain mengangguk.
Gentar: Nggak mungkin nggak sayang bisa - bisa dijotos sama Bang Supra
Supra: Kenapa bawa namaku juga?
Glacier: Kalau untuk urusan orang tua...
Ace: Kami paling sayang....
All Fusion: Bunda!/Bun-bun!/Ibunda!/Ibu!/Emake!/Momski!
Sopan: Alasannya ya.... kasih sayang seorang ibu tidak ada yang menandingi
Ochobot: Bapak - bapak harap bersabar yaq, ini ujian~
Solar: Nggak ih?
Ice: Justru kami nyaman
Supra: Dan ya, yang bikin nih baju itu bukan kami tapi Monsta jadi yaaaa begitulah
Blaze: Okeh ToD ini sampai sini. ARGGHHHHHHH TINGGAL SATU!!!
Taufan: Chapter selanjutnya, ToD terakhir~
Boboiboy: Sampai jumpa~