Oh, My Sugar! [ JAEREN ]

By lovinggmoneyy

170K 17.5K 1K

Jaehyun adalah presiden yang terkenal sangat bijaksana dan berwibawa di depan rakyatnya. Tapi semua itu pergi... More

Prolog
1. little devil
2. who's he??
3. sex in the bathroom 🔞
4. mingyu and his feelings
5. perfeksionis man
6. become awkward
7. the youngest Jung
8. familiar
9. the beginning??
10. sick
11. sensitive
12. pregnant
13. move
14. attack
15. crazy
16. i love you
17. charity
18. milk
19. disappointed?
20. petty dispute
21. position or family?
22. surrender?
24. hitchhiking
25. used to
26. meet?
27. help?
28. return?
29. the past ?
30. commotion
31. revenge
32. back like it used to be??
33. excited
34. is lost
35. deep talk
36. random
37. threat?
38. accident
39. mutually reinforcing
40. rations
41. spruce family
42. wedding day
43. flashback
44. random
45. back to school
46. christmas gift
47. happy family
48. plot twists
49. changed(?)
50. star
51.
52. scandal

23. blurry

2.6K 342 15
By lovinggmoneyy

'memang seharusnya aku tak hadir diantara kalian, aku izin pergi'

••••••

Tok... Tok... Tok....
Pintu terbuka menampakkan seorang pemuda manis. Pemuda dengan kulit tan dan tubuh proporsional.

"Ren??"

"Chan, boleh aku menumpang di apartemen mu sebentar??" Tanya Renjun dengan senyuman tak enaknya. Haechan mengernyitkan dahinya. Kenapa sahabatnya ini datang dengan wajah berantakan??

"Emm boleh, silahkan masuk" ajak Haechan. Renjun mengikuti Haechan. Menurutnya apartemen Haechan cukup rapi untuk ukuran orang yang sibuk bekerja.

"Terimakasih sudah memperbolehkan ku singgah sebentar"

"It's okay, selamanya juga tak apa nanti kita menikah" canda Haechan. Renjun terkekeh. Haechan masih saja. Apakah ia tak menyadari jika dirinya itu pihak bawah??

"Kau masih belum sadar rupanya"

••••••

"RENJUN?! KAU DIMANA SAYANG?! YA TUHAN" Jaehyun mengacak-acak rambutnya. Bagaimana bisa ia kecolongan?? Renjun kabur.

"Dad mommy tidak ada di belakang" lapor Jisung yang ikut mencarinya tadi. Jaehyun semakin pusing. Hufftt kenapa disaat begini ada saja masalah yang datang??

"Kenapa gege ku bisa hilang?!" Haruto yang baru datang langsung mengusap wajahnya kasar. Ia kecewa dengan Jaehyun. Ia sudah mempercayakan gegenya ke pria itu tapi kini Renjun justru menghilang. Bodyguard banyak, maid banyak, tapi mereka semua tak berguna.

"Aku tidak mau tahu, gege ku harus ketemu dalam waktu 24 jam" ucap Haruto mutlak. Jaehyun hanya mendengarnya saja. Benar-benar mirip sang sahabat.

"Akan ku usahakan"

"Kenapa kalian mencarinya?? Merepotkan saja, nanti juga dia kembali" ucap seseorang yang berada di tangga. Haruto emosi. Kenapa Jaemin bisa sejahat ini?! Ia sudah cukup marah dengan apa yang Jisung ceritakan tadi, dan rasa marahnya kini bertambah mendengar ucapan tanpa dosa yang lolos dari mulut jahat Jaemin.

"DIAM KAU SIALAN! JIKA KAU MEMANG TAK PEDULI LEBIH BAIK SIMPAN SAJA OPINI MU ITU" Jaemin hanya terkekeh. Semua orang seolah terbius dengan sikap lembut Renjun. Itu semua membuatnya muak. Awal-awal memang ia tak masalah, tapi ketika ia mengetahui kehamilannya itu membuat ia tak suka. Ia yakin sekali Renjun hanya mau mengambil simpati semua orang lalu setelah anaknya lahir ia akan membuat semua perhatian hanya tertuju ke anaknya. Egois.

"Lama-kelamaan juga kalian akan setuju dengan opini ku" Haruto tertawa mengejek. Tak peduli yang ia ejek adalah anak orang nomor satu di Canvanerra.

"SETUJU DENGAN OPINI SAMPAH MU?! LOGIKA SAJA, MANA ADA ORANG YANG RELA BERKORBAN SEJAUH INI DEMI ADIK TIRINYA, DIA BISA MENINGGALKAN KU DAN SHOTARO JIKA DIA MAU, TAPI IA TAK MELAKUKAN ITU, APAKAH ITU BELUM BISA MEMBUAT MU MEMBUKA MATA?! OHH ATAU MEMANG MATAMU SUDAH BUTA?!" Jaemin mengepalkan tangannya. Berani sekali Haruto mengatainya begitu. Jaehyun merasa pertikaian akan semakin sengit di sini. Jaemin maju mendekati Haruto. Dan tanpa aba-aba.

BUGH!

Satu pukulan berhasil mendarat di rahang Haruto. Membuat remaja itu sedikit oleng karena ia tak ada persiapan.

"BERHENTI MENGEJEK KU HANYA UNTUK MEMBELA KAKAK JALANG MU ITU SIALAN!"

PLAKKK

Haruto geram. Tak peduli sopan santun. Tak peduli ada Jaehyun yang melihatnya. Renjun sudah menjadi penyelamatnya dan Shotaro. Ia tak terima hal itu.

"KATAKAN LAGI! KATAKAN! MULUT SAMPAH MU BAHKAN TAK PANTAS MENYEBUT NAMA GEGE KU!" Haruto menarik tangan Jaehyun agar mengadah. Ia melepaskan jam nya, memberikan kunci mobil, dan black card yang diberikan Jaehyun.

"Hyung, aku kembalikan ini semua, aku malas berurusan dengan manusia tak tau adab sepertinya lagi, terimakasih kau sudah membantu ku" ucap Haruto sebelum pergi. Jisung hanya bisa menatap bahu Haruto yang semakin menjauh. Ia tak tahu jika masalah ini bisa membuat keluarga yang ia harapkan hancur berantakan.

Jisung menatap Jaemin yang masih terlihat marah. Kecewa?? Pasti. Ia sudah mengharapkan ssng daddy akan menikah dengan Renjun tapi semua itu dengan mudahnya dihancurkan oleh Jaemin.

"Kau egois hyung" ucap Jisung sebelum pergi menyusul Haruto. Ia ingin mencari mommy nya. Jika bisa ia ingin tinggal bersama Renjun saja.

"Pikirkan kesalahan mu son, kau membuat harapan Jie hancur begitu saja" Jaehyun juga berjalan meninggalkannya. Ia ingin melihat Jungwon di atas. Anak itu bisa membuat emosinya sedikit demi sedikit sirna. Persis seperti Renjun yang bisa membuat amarahnya mereda.

"Kalian sudah dibodohi sialan!" Geram Jaemin. Ia menendang single sofa berharga fantastis itu.

••••••

PRANGG

"YA TUHAN RENJUN, INI KENAPA BISA PECAH??" Haechan tadi sedang berganti pakaian tapi tiba-tiba ia mendengar suara barang jatuh dari dapur dan ia langsung berlari. Benar saja Renjun tak sengaja memecahkan sebuah gelas.

"Tadi aku menyenggolnya, maaf Chan nanti biar aku yang bersihkan"

"Sudah tak apa, hanya satu gelas, kau seharusnya lebih hati-hati" ucap Haechan memperingati. Renjun mengangguk. Ia merasa sangat tak enak dengan Haechan.

"Ahh iya aku ada pekerjaan sebentar, kau tolong jaga apartemen sampai pulang ya??" Renjun mengangguk. Tak masalah, ia sering ditinggal sendirian kok. Ia tak akan merasa kesepian walaupun memang sangat sepi.

"Kira-kira pulang jam berapa??" Tanya Renjun. Haechan berfikir.

"Entahlah, aku disuruh mencari kekasih tuan Jung yang hilang, kasihan duda itu, baru saja mendapat kekasih dan menerima kabar bahagia tapi masalah datang begitu beruntun, ya sudah aku berangkat ya??" Renjun kembali mengangguk. Andai. Andai saja Haechan tahu orang yang ia harus cari berada di hadapannya.

Renjun merasa di sini tak aman. Sebaiknya ia mencari tempat yang lebih aman. Ia memutar otaknya. Kemana ia harus pergi?? Mantan bosnya?? Ahh iya bosnya di cafe dulu sangat-sangat baik, sepertinya dia mau membantu Renjun. Tapi akan begitu beresiko jika ia keluar sendirian sekarang. Pasti banyak orang yang tengah mencarinya. Itu akan sangat berbahaya, ia tak ingin membahayakan dirinya dan juga anaknya.

"Ayo nak, berikan mommy semangat" ucapnya sambil mengelus perutnya. Perutnya sedikit kram karena ia tadi sempat berlari. Tapi ia bersyukur karena kram nya sudah berkurang.

••••••

"Duduklah terlebih dahulu, tenangkan dirimu Haru, kau kuat" ucap seorang pemuda mengelus bahu lebar pemuda satunya.

"Bagaimana aku bisa tenang Jie?! Bagaimana aku tenang disaat pahlawan ku hilang?!" Haruto menelungkupkan wajahnya. Kini yang ia miliki hanya Renjun dan Shotaro. Tapi Renjun sudah hilang entah kemana. Ia seperti kehilangan separuh jiwanya.

Banyak orang bilang jika tuhan tidak akan memberi ujian melampaui batas kemampuan hambanya, tapi Haruto sudah tak sanggup. Selama ini dominan diagung-agungkan bak seorang dewa, digambarkan sebagai orang yang kuat dan memiliki kekuasaan mutlak. Tapi ia tak begitu, ia tak sekuat Renjun. Ia tak sekuat Shotaro. Ia tak sekuat yang orang elu-elukan.

"Kita sama-sama terluka"

"Kau kehilangan separuh semangat mu, dan aku" Jisung menundukkan kepalanya. Mengusap air matanya.

"Aku kehilangan sosok ibuku untuk kedua kalinya" ucapnya dengan suara bergetar. Ia langsung berbalik memunggungi Haruto. Haruto tau pemuda itu pasti menangis.

"Ku mohon, jangan menyerah, ayo kita cari mommy sama-sama" ajak Jisung. Haruto menggeleng. Ia tak bisa terus-terusan berada di lingkup keluarga Jung. Ia harus bisa mandiri, gege nya saja bisa mandiri kenapa ia tidak??

"Aku akan mencarinya sendiri"

"Kau akan membiarkan orang-orang diluaran sana menangkap mu?? Sudah cukup, cukup sampai sini saja masalah yang mommy alami, jangan sampai masalahnya bertambah jika sampai kau hilang, di bawah lindungan daddy ku kau aman"

"Aku memang aman di bawah lindungan daddy mu, tapi aku tak bisa, aku tak bisa terus-terusan berhubungan dengan orang yang sudah menghancurkan hati gege ku, aku tak bisa berdamai dengan Jaemin" Jisung paham. Jisung tau apa yang Haruto rasakan. Rasanya ia juga tak ingin berhubungan dengan Jaemin. Ia pikir Jaemin hanya belum menerima, tapi masalah ini membuatnya membenci sang kakak.

"Kita bisa menghindarinya" ucap Jisung.

"Aku akan tinggal dengan uncle Jeno, aku juga tak sudi berhubungan dengan hyung ku sendiri, dia terlalu egois" lanjut Jisung. Haruto menatap Jisung. Terlihat pemuda itu sudah sangat lelah. Mungkin Jisung bingung harus memilih antara hyung atau mommynya.

"Tapi dia hyung mu, sekeras apapun kau membencinya dia tetap hyung mu"

"Dan aku lebih ingin hidup seperti mu, memiliki kakak yang begitu perhatian dan rela berkorban apapun demi dirimu"

"Gege ku sangat hebat, dia sangat kuat"

"Daddy pasti beruntung jika memang ia berjodoh dengan mommy"

"Dan kau juga beruntung memiliki mommy seperti gege ku"

"Kau benar"

••••••

Double up spesial malam tahun baru yeayyy

Anyway malam tahun baru nangis cuman karena ngetim part ini, sangat-sangat tidak estetik sekali😌🙏🏻

Anyway jangan lupa votement guys 💚

Continue Reading

You'll Also Like

126K 9.1K 57
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
58.1K 5.2K 46
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
309K 23.7K 108
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
34.9K 4.5K 42
[DISCLAIMER!! FULL FIKSI DAN BERISI TENTANG IMAJINASI AUTHOR. SEBAGIAN SCENE DIAMBIL DARI STREAM ANGGOTA TNF] "apapun yang kita hadapi, ayo terus ber...