I LOVE U || Watanabe Haruto [...

By adelialimon

3.1K 1.1K 2.7K

『 Completed 』 [ Treasure series 3 ] "Sea, kamu itu kaya kupu kupu" -Haruto "???" -Seayoon "Indah, banyak yang... More

Prolog
ke - 1
ke - 2
ke - 3
ke - 4
ke - 5
ke - 6
ke - 7
ke - 8
Ke - 9
Ke - 10
ke - 11
ke - 12
ke - 13
ke - 14
ke - 15
Ke - 16
ke - 18
ke - 19
ke - 20
Ke - 21
ke - 22
ke - 23
ke - 24
ke - 25
ke - 26
ke - 27
ke - 28
ke - 29
ke - 30
ke - 31
ke - 32
ke - 33
ke - 34
Epilog
BASA BASI🍋

ke - 17

83 35 116
By adelialimon

"Oy Wan jangan makan mulu dong! Bantuin!" Teriak Haruto, pasalnya Junghwan malah asik nyeruput mie.

"Laper gw anjr" Bela Junghwan, abisnya dia pulang sekolah langsung Haruto tarik buat ikut ke rumahnya.

"Emangnya ini buat apaan sih To? pegel tangan gw" Protes Jeongwoo, sembari melempar tangkai bunga yang kelopak bunganya sudah dia petik.

Jadi mereka tu jam 11 sudah pulang, dikarenakan guru gurunya ada rapat dadakan. Jeongwoo dan Junghwan yang tadinya mau pulang tapi keburu di cegah Haruto.

Jadi sekarang tu mereka bertiga berada di rumah Haruto, dan memetiki banyak kelopak bunga, entah untuk apa Haruto ini.

"Yaelah protes mulu dari tadi, dikit lagi tu buruan ah petikin lagi" Ucap Haruto yang engga tau diri, padahal udah di tolongin.

"Udah kek buat nikahan aja anjr, pake beginian segala" Gerutu Jeongwoo yang udah kesel banget.

"Iya gw sama Sea mau nikah, terus punya anak 11" Jawab Haruto ngasal.

"Gk usah ngelantur bodat!" Cibir Jeongwoo, melempar tangkai bunga tepat pada wajah ganteng Haruto.

"Kata Kak Rara harus punya cita cita setinggi langit, nah untuk ngewujudin itu semua gw harus jadian dulu sama Sea" Ucap Haruto so bijak, tentu mengundang ke enekan dari Junghwan yang sedang memakan mie. 

"Bodoamat bjirrr!" Cibir Jeongwoo "tapi lu udah ngehubungin Sea, To?"

"Nanti aja kalau udah selesai" Jawabnya, yang di angguki Jeongwoo.

"Lu yakin Sea bakal dateng?" Ini yang nanya Junghwan.

"Gw bakal buat dia dateng" Balas Haruto dengan percaya diri, sembari tersenyum memandangi buket mawar yang dia buat sendiri.

"To udah semua nih" Ucap Jeongwoo, sembari merentangkan tangannya karena pegel.

"Yaudah, yok lah kita pergi sekarang"

"Bentaran dikit lagi nih" Ucap Junghwan karena makanannya belum habis.

"Buruan!"

Karena teriakan dari Haruto, Junghwan memakan cepat mie nya sampe keselek.

Setelah selesai, mereka pun pergi keluar dari rumah Haruto.











.
.
.
.
Drettt drettt drett

Sea terbangun dari tidurnya, merasa terganggu dengan suara ponselnya yang tak kunjung diam.

Sea mengernyitkan dahinya, ketika melihat siapa yang menelpon dan mengganggunya ketika tidur siang.

"Hallo?" Ucap Sea mengangkat panggilan itu.

"Ini gw Haruto" Terdengar nada panik di sebarang sana.

"Oh... Gk penting" Ucap Sea santai, lalu mencoba mematikan sambungan telepon, tapi dia urungkan ketika orang di sana berteriak nyaring.

"WOY LAH PENTING INI!! BANG DOYOUNG!"

"Bang Doyoung kenapa?" Sea mencoba santai.

"BANG DOYOUNG DI KANTOR POLISI! BURUAN SINI!!"

"Oh" Ucap Sea yang masih belum konek.

"OH? DASAR GILA!! ABANG LU KETANGKEP POLISI DAN SEKARANG DIA ADA DI KANTOR POLISI DAN REAKSI LU 'OH' DOANG?!!!" Haruto ice mo cie.

Sea yang masih rebahan di kasurnya langsung melotot gara gara teriakan Haruto, nyawanya langsung ngumpul.

"Weh yang bener aja lu?!!" Teriak Sea baru sadar, terus dia bangun dari tidurnya.

"Beneran!! Gw gk boong!"

"Tu-tunggu, gw kesana!"

Dia memakai Hoodie berwarna kuning setelah itu buru buru keluar dari kamarnya, tapi sebelum dia keluar rumah dia masuk dulu ke kamar Abangnya itu, untuk memastikan Haruto tidak membohonginya.

'Gk ada' 

Sea makin panik, dia buru buru keluar saking paniknya sampai sandalnya aja beda sebelah, rambutnya masih acak acakan, jangan lupakan belek di matanya.

Sea tau Abangnya itu emang bego, tapi dia tidak menyangka Doyoung bisa sampai di kantor polisi.

Ketika Sea sudah berada di luar rumah, Dia mematung di tempatnya. tangan yang memegang ponsel yang dia tempelkan ke telinganya terkulai lemas, kaget dengan apa yang dia liat di depannya.

Dia melihat sekeliling, kelopak bunga mawar bertaburan membentuk jalan mengarah ke ujung sana kelopak mawar berbentuk hati, dan jangan lupakan seorang pria yang berdiri di tengahnya dengan tangan memegang buket bunga mawar, tersenyum manis mengarah padanya.

Belum lagi di kanan kiri Sea, ada dua makhluk melemparinya dengan kelopak bunga, sambil nyanyi nyanyi gaje.

"Dasar orang orang gila 💢" Batin Sea, dengan tangan mengepal meremas ponselnya.

Jujur Sea malu banget, belum lagi banyak orang yang pada lewat, dan juga penampilannya acak acakan banget.

"Kalian ngapain sih? Terus Bang Doyoung?" Tanya Sea.

"Sea" Panggil Haruto.

"Bang Doyoung dia tidak tertangkap polisi. yang tertangkap itu kamu, karena sudah mencuri hatiku" Ucapnya sembari tersenyum, dan tangan yang menyisir poninya ke belakang.

Junghwan dan Jeongwoo yang melihat ke alay an di depannya, rasanya ingin muntah.

"Menurut lu ini lucu?" Seru Sea, menatap datar Haruto.

"E-eh engga" Jawab Haruto ragu, wajahnya yang tadi bersinar menjadi sedikit suram. "Maaf.... soalnya kalau aku gk bohong kaya gitu, kamu gk mungkin dateng kan"

"Huh sialan" Gumam Sea, dengan masih menatap Haruto dengan wajah datar.

"Kamu kaget ya? Sekarang hari valentine" Ucap Haruto sembari tersenyum.

"Terus?"

"Aku bawain 100 bunga buat kamu" Jawab Haruto, sembari merentangkan tangannya ke depan.

"E-eh t-tapi ini kurang satu bunganya" Haruto pura pura ngitung jumlah buket bunga yang dia bawa.

"Oh aku baru inget, karena bunga yang terakhir itu.....

...... Aku" Ucapnya dengan pede, sembari menyimpan dagunya di atas bunga.

'Sinting' batin Sea.

"Apasih anjr awokawo" Ini yang ngomong Jeongwoo bisik bisik, sambil ngakak sama Junghwan.

"Temen lu?" Tanya Junghwan

Jeongwoo menggeleng "bukan"

Iya mereka tu dari tadi liatin drama yang Haruto buat sambil ngakak.

"Karena aku bunganya, aku mau kamu yang jadi kupu kupunya—

dan hinggap pada bungaku. di saat kamu terpuruk, disaat kamu hilang tujuan, disaat kamu butuh seseorang untuk berbagi. Aku harap, bunga yang kamu tuju itu aku"

"Jangan bercanda"

"Aku gk bercanda, Sea aku suka sama kamu" Ucap Haruto mengangkat buket tadi setinggi dadanya, mengarahkannya pada Sea.

"Be mine?"

Sea tidak menjawab, dia menatap Haruto di depannya dengan tidak minat.

Masih belum ada jawaban dari Sea, Haruto memiringkan kepalanya dengan senyum yang sedari tadi tidak luntur dari wajah tampannya.

"Gw mau" Jawab Sea, membuat mereka yang ada di sana terkaget kaget.

Sea berjalan menghampiri Haruto, sampai jarak mereka deket banget.

"B-ben-beneran?" Haruto udah nahan nafas, gugup banget sedeket ini sama Sea. Dia juga mejemin matanya, takut tiba tiba Sea nyium dia. Aw gk deng.

"Gk lah boong" Bisik Sea, sembari tersenyum.

Junghwan & Jeongwoo
........







Doyoung & Yedam
........







Yang lewat
........






Kucing yang lewat
.......





Lah Doyoung dan Yedam?

"Loh kalian berdua sejak kapan di sini" Ini yang ngomong Junghwan, ni mereka berdua tiba tiba nongol aja.

"Berisik, gk usah kepo" Ucap Doyoung.

"Diem woy, ini dramanya masih berlanjut" Ini yang ngomong Yedam.


.
.
.
"Gimana rasanya?"

"Lain kali jangan bercanda lagi sama gw" Lanjutnya setelah itu berbalik membelakangi Haruto.

"Tunggu!" Sebelum Sea pergi Haruto memegang tangannya "Sea gw gk ada maksud bohong sama lu"

"Tapi kalau soal perasaan, gw gk bercanda. gw bener bener suka sama lu"

"Weh makin seru anjr" Ini yang ngomong Jeongwoo, sambil video mereka.

"Videonya yang bagus Woo" Ini yang ngomong Junghwan. Lumayan buat hot news.

Sea tidak sengaja berkontak mata dengan Doyoung yang sedang tersenyum padanya, Dia berada di pinggir gerbang rumahnya, bersama tiga curut.

Habis ini pasti abangnya itu pasti ceng cengin dia, malu banget. Pipi Sea sampai merah memikirkan itu.

"Lepasin!" Teriak Sea menarik paksa tangannya.

"Gamau!" Haruto langsung narik kupluk Hoodie Sea, sampai Sea hampir terjungkal ke belakang untung tidak jadi.

"Ah apaan sih?!" Gerutu Sea, dengan mata melotot.

"Jadian yuk"

"Gw bakal berusaha jadi yang terbaik buat lu" Ucap Haruto dengan wajah sungguh sungguh.

"Mau lu berusaha gimana pun, kalau gw gk mau ya masa harus di paksa sih!"

"Bisa kok" Saut Junghwan.

"Dasar bego, liat situasi dong kalau ngomong" Ujar Yedam sambil noyor belakang kepala Junghwan, untung Junghwan nya gk protes, Cuman manyun doang.

"Udahlah berhenti aja, kenapa mesti suka gw sih?! Dasar bego, udah gw kasar in juga gk ngerti ngerti" Seru Sea nyolot banget.

"Gw gk bisa berhenti, gw udah terlanjur suka dan cinta sama lu, dari pertama kali kita ketemu di bus. Dan gw tau kalau lu orang baik makanya gw suka" Jelas Haruto.

"Bodoamat! Gw gk mau denger!" Balas Sea.

"Tapi Sea—"

"Nanti gw jawab di Line, jadi lanjut nanti aja" Ucap Sea sudah malas dengan Haruto, setelah itu pergi memasuki rumahnya.

"Jadi gimana?" Tanya Doyoung.

Setelah Sea masuk ke dalam rumah, Mereka langsung menghampiri Haruto.

"Hampir di tolak" Jawab Haruto, sembari tertawa canggung "katanya dia mau mikir dulu"

"Gimana kalau mikirnya 1 tahun kemudian" Kompor Jeongwoo.

"Gk usah ngadi ngadi lu"

"Jadi bujangan lapuk Awokawok" Ini yang ngomong Junghwan, dan langsung di ketekin sama Haruto.












Continue Reading

You'll Also Like

135K 11.9K 72
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
101K 17.7K 35
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
71.2K 8.2K 28
Jaemin dikejutkan ketika sang pacar menyatakan bahwa bayi merah yang digendong oleh ibunya adalah anaknya. Sementara sang pacar sudah menghilang enta...
92K 9.9K 41
FREEN G!P/FUTA • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...