One Night Change It

By coo-de

297K 9.4K 474

Nasib Inara bisa berubah hanya dengan satu malam. Semua ini gara gara dia bertemu Davin laki laki berusia emp... More

#01
#02
#03
#04
#05
#06
#07
#08
#09
#10
11
12
13
14
15
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

16

7.6K 320 22
By coo-de

"Awww"

"Pelan pelan dong"

"Makanya kalo nggak bisa berantem jangan sok tonjok orang" Omel Inara yang saat ini tengah mengobati jari jari Davin yang lecet akibat nonjok Arka.

"Ya siapa sih yang nggak marah pacarnya di cium sembarangan"

"Suttt udah jangan di bahas lagi"

"Apa kamu seneng ya di cium Arka?"

"Aww"

"Sakitt"

"Ya makanya jangan nuduh orang sembarangan"

"dah ah selesai" Inara tersenyum melihat hasil karya perbannya. Davin malah menggeleng perasaan yang sakit cuman jari jarinya deh. Eh ko ini malah sampai sikut.

"Kamu mau kemana?" Tanya Davin melihat Inara beranjak dari duduknya.

"Jangan bilang kamu mau obatin Arka"

"Hehe"

"Sekali lagi ngelangkah aku unboxing sekarang juga"

"Uuhh takut jadi pengen di unboxing sekarang" Goda Inara sambil mencubit kedua pipi Davin gemas. Davin memincingkan matanya tapi di mata Inara Davin tetap lucu dalam ekspresi apapun. Kecuali ketika menonjok Arka.

"Dah ah mau pulang" Dorong Inara saat Davin merangkul pinggangnya.

"Tadi aja so soan ngegoda sekarang malah mau pulang"

"Dih emang kamu mau tubuh aku di lihat mas Arka"

"Nggak lah!"

"Ya udah aku mau pulang"

"Sorry nggak bisa anterin"

"It's okay nanti begitu sampe aku chat kamu" Inara membereskan tasnya lalu berjalan ke arah pintu yang di ikuti Davin.

"Kenapa?" Davin memegang tangan Inara seperti tidak ingin melepaskannya.

"Mau hapus dulu bekas Arka" Davin berbicara sambil memajukan bibirnya. Sumpah Inara tidak kuat melihat Davin merajuk kaya gini.

Cup~

Inara maju dan mencium bibir Davin sebentar hanya sebatas kecupan. Tapi bibir Davin malah tambah maju setelah Inara melepaskannya.

"Lagi"

"Dihh di kasih hati minta jantung, dah ah mau pulang"

"Sayangg" Rengek Davin yang akhirnya Inara kembali maju, Davin menahan tengkuk Inara melumatnya bibir wanita itu dengan lembut seperti biasanya.

Davin menutup pintu setelah Inara benar benar pergi. Bibirnya terus tersenyum seperti baru pertama kali jatuh cinta.

"Udah sejauh mana hubungan kamu sama Inara?" Arka tiba tiba muncul menodong Davin.

"Menurut lo kaya gimana?"

"Inara suka sama gue" Bukannya menjawab pertanyaan Davin Arka malah memancing Davin.

"Tau gue, tapi sekarang dia udah nggak suka lagi sama lo. Cintanya udah punya gue" Jarang sekali Davin Arka bilang gue lo satu sama lain. Orang tua mereka mendidik sangat keras mengenai sopan santun termasuk bahasa tapi sekarang sepertinya sudah terkecualikan.

"Gue nggak tau gimana reaksi mamih pas tau lo pacaran sama Inara"

"Ya paling di suruh tanggung jawab"

"Biasa aja kali jawabnya, lagian di hari gue cuman ada Friska doang"

"Alah bukannya Friska baru aja putusin lo" Iya seperti itu lah hubungan kaka adik yang jauh dari kata damai. Arka dan Davin sebenarnya sering sekali terlibat perang dingin seperti ini.

Suana hati Davin tidak baik selama beberapa hari ini karena Arka yang masih saja menginap di unitnya. Arka masih menggalau padahal Friska sudah terlihat biasa aja melihat dari postingan Friska yang menghabiskan waktu jalan bersama teman temannya.

"Manyun terus perasaan" Sindir Inara, selama Arka ada di unitnya Davin lebih sering berada di unit Inara. Menghindari sang kaka yang memang menyebalkan.

"Biasa lah si Arka nggak mau pulang, udah di usir berapa kali juga"

"Masih galau dia?"

"Apa nanya nanya Arka, kamu kasian sama dia mau hibur dia? Jangan jangan kamu masih ada rasa?"

"Enak aja sembarangan cuman nanya doang suudzon mulu sama pacar sendiri" Bibir Davin malah tambah manyun mendengar omelan Inara tangannya di rentangkan menarik pinggang Inara pelan. Kepala Davin di tenggelamkan di perut Inara karena Davin yang posisinya tengah duduk di sofa.

Sumpah Davin kaya gini tuh gemesin banget Inara jadi nggak kuat pengen cium Davin eh.

"Laparrr"

"Cari makan yuk" Sambung Davin masiy dengan posisi yang sama.

"ayo eh jangan deh" Davin memundurkan kepalanya bingung dengan jawaban Inara yang tiba tiba di ralat.

"Aku aja yang masak ya" Baru cuman denger doang tapi Davin sudah merasakan lidahnya mati rasa tiba tiba.

"Aku mau tunjukin hasil private aku sama mbak Leta" Akhir akhir ini emang Inara sering ketemu Aletta tetangga unit Davin. Ibu dia anak yang ramah tamah dan jago masak. Tidak tau bagaimana Inara dan Aletta jadi dekat, Inara sering meminta Aletta buat mengajarinya masak.

"Tenang ini pasti enak udah terjamin ko" Kepala Davin tiba tiba mengangguk. Mungkin kali ini memang masakan Inara ada perubahan.

"Duduk dan tunggu" Ucap Inara menarik Davin untuk duduk di pantry.

Davin duduk dan melihat punggung Inara yang sibuk ke sana ke sini berkutat dengan bahan masakan. Dari belakang aja cantiknya nggak kuat pengen langsung tarik ke kasur. Diam diam Davin mengelus handphonenya memfoto Inara dari belakang dan langsung memposting di ig dengan caption. My Future Wife 💕.

"Tadaaaa" Inara tersenyum menyajikan masakannya di depan Davin. Inara yakin masakannya kali ini pasti enak dan tentunya Davin suka.

"Terjamin enak udah aku coba berlalu kali buat cari rasa yang pas"

Davin kembali menatap hasil masakan Inara 1 jam setengah Inara buat dan hasilnya benar benar di luar dugaan Davin. Satu piring Mie goreng yang jelas dari wanginya ini tuh mie goreng indomie hanya saja di tambah bawang merah putih dan chili oil yang terlihat jelas. Jangan lupa campuran telur yang terlihat jelas.

Apa mbak Letta nggak salah ajarin ya ke Inara. Mie indomie doang Davin juga bisa.

"Tenang ini bukan mie indomie biasanya" Seolah tau dengan pikiran Davin, Inara menjawab dengan santai dan duduk di depan Davin sambil bertopang dagu dan kembali menyodorkan piring mienya pada Davin.

"Cobain cepetan"

"Suapinn" Setidaknya kalo pun nggak enak mungkin karena di suapin Inara bisa jadi enak. Itulah pikiran Davin saat ini.

"Aaaaa" Gemes nggak kuat lagi lagi Inara luluh.

Suapan pertama.

Rasanya sama persis kaya indomie goreng.

Suapan kedua.

Kerasa ada pedas pedasnya dikit.

Suapan ketiga.

Asin ternyata Inara tidak mengaduk mienya dengan rata.

Suapan keempat.

Perut Davin sudah tidak bisa berkompromi rasanya sudah mual.

Suapan seterusnya.

Davin minta maaf ke lambungnya karena menghabiskan makanan Inara yang jelas itu bisa membuat lambungnya menangis.

"Suka?"

Cup

Davin tidak menjawab malah mencium Inara.

"Iya suka suka kamu"

"Gombalnya receh sana" Usir Inara setidaknya rasa mie aneh Inara terganti dengan bibir Inara itulah yang Davin pikirkan.

"Kalo kamu suka nanti aku bikinin lagi"

No Big No!!!

"Nggak usah aku nggak mau repotin kamu"

"Nggak repot ko aku malah seneng" Ibarat tersenyum cerah tapi sayangnya Davin malah tersenyum kecut. Andaikan Indra tau bahwa masakannya masih belum ada perubahaan sama sekali, Davin jadi meragukan kalo Inara sering belajar masak sama Aletta tetangganya yang terkenal dengan masakan enak.

Karena Inara yang masak maka Davin lah yang mencuci piring tidak enak kalo ia melihat Inara yang harus mencuci lagi. Kali ini tidak ada perdebatan Inara membiarkan Davin mencuci alat alat bekas masaknya toh nggak terlalu banyak juga. Diam diam Inara memfoto Davin dari belakang dan menguploadnya di instastory dengan caption. Calon calon suami idaman 💕

"Hari ini aku nginep ya?"

"No!"

"Kenapa kamu juga suka nginep di unit aku"

"Ya kan beda"

"Sama aja kali sayang, aku masih males pulang Arka masih nginep nggak pulang pulang"

"Dih kamu masih merajuk sama mas Arka"

"Iyalah kamu pikir aja siapa yang suka pacarnya di cium sama orang lain terus masuk kakanya sendiri"

"Sssttt udah nggak usah di bahas" Jujur Inara tidak suka kalo Davin sudah bahas itu, emang dia pikir Inara suka di cium Arka? Kalo dulu mungkin iya tapi sekarang say big NO. Inara hanya suka kalo dirinya di cium Davin.

"Please ya izin aku oke?"

"Tapi jangan macem macem"

"Alah bukannya suka di macem macemin"

"Vin sana pulang aja"

"Hehe nggak dong sayang ko, janji deh nggak macem macem kecuali kalo aku emang khilaf" Davin cengengesan sambil memeluk Inara erat dan sedikit menggoyangkan badanya. Ini kelakuan Davin sudah mirip anak lima tahun yang lagi minta jajan ke ibunya. Sumpah gemesin Inara nggak kuat.

"Lepas ah mau cuci tangan kaki sama muka" Melepaskan pelukan Davin dan berjalan menuju kamar.

Davin menunggu Inara kurang lebih 30 menit, lumayan lah ya sambil scrolling Instagram dan rebahan di kasur. Inara keluar dari kamar mandi lalu duduk di depan kaca mengeluarkan box yang isinya satu set skincare. Davin diam diam memperhatikan Inara. Oh pantes saja Inara cantik orang ramuannya banyak gitu.

"Sini aku bantuin" Davin berdiri dan beranjak ke Inara. Mengambil alih kapas yang ada di tangan Inara. Kapas itu Davin usap usap di muka mengikuti apa yang di lakukan Inara.

Mau meninggoy kenapa Davin bisa sesweet ini, kalo Davin terus seperti ini lama lama Inara meleleh tiap hari.

"Bener ya cuman tidur aja nggak macem macem" Inara kembali mengingatkan Davin bukannya Inara tidak suka namun terlalu sering melakukannya membuat Inara cukup khawatir mana terkadang Davin mengeluarkannya di dalam lagi.

"Iya sayang beneran"

"Sini dong peluk, masa peluk doang nggak boleh" Davin menarik Inara perlahan karena Inara malah tidur membelakanginya.

"Good Night" Ucap Davin lembut sambil mengusap pipi Inara pelan lalu mencium bibir Inara sekilas.

"Good Night" Jawab Inara sambil ikut memeluk Davin.

"Vin tangan kamu"

"Cuman usap usap aja sayangg"

***

Nggak mau bilang apa apa lagi selain maap telat updatenya lamaa banget.

Bikin adegan sweet sweetan susah banget ya. Takut nggak ngefeel maapin klo kalian kurang ngefeel sama keuwuan Davin dan Inara.

Oh iya mau curhat nihh akhir akhir ini aku lagi kesel nih jadi tempat kerja aku tuh ada org yg playing victim dan nyalahin aku sebel deh pokonya, kesalahan aku yg dulu" trus di ungkit padahal udh pernah kita selesein tapi masih aja dia ungkit" Kalian pernah nggak sih nemu org kaya gtuh juga?

Maap jadi curhat hehe. Terimakasih yg beberapa detik waktu kalian di pake buat baca curhatan aku wkwk.

Continue Reading

You'll Also Like

386K 43K 26
Yg gk sabar jangan baca. Slow up !!! Bagaimana jika laki-laki setenang Ndoro Karso harus menghadapi tingkah istrinya yang kadang bikin sakit kepala. ...
1.1M 60.8K 54
Mature Content ❗❗❗ Lima tahun seorang Kaia habiskan hidupnya sebagai pekerja malam di Las Vegas. Bukan tanpa alasan, ayahnya sendiri menjualnya kepad...
6.9M 47.1K 59
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
226K 16.9K 43
Nara, seorang gadis biasa yang begitu menyukai novel. Namun, setelah kelelahan akibat sakit yang dideritanya, Nara terbangun sebagai Daisy dalam dun...