PLAYING WITH KTH [REVISI]

By noonakimsheila

105K 8.1K 6.1K

[Follow sebelum membaca] Seorang gadis berusia 17 tahun bernama Lim Chayoung, hidup mandiri sejak ditinggalka... More

Welcome and Attention!
EPISODE 01
EPISODE 02
EPISODE 03
EPISODE 04
EPISODE 05
EPISODE 06
EPISODE 07
EPISODE 08
EPISODE 09
EPISODE 10
EPISODE 11
EPISODE 12๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž
EPISODE 13๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž
EPISODE 14
EPISODE 15๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž
EPISODE 16
EPISODE 17
EPISODE 18
EPISODE 19๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž
EPISODE 20
EPISODE 21๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž
EPISODE 22
EPISODE 23
EPISODE 24๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž
EPISODE 25
EPISODE 26
EPISODE 27๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž
EPISODE 28
EPISODE 29๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž
EPISODE 30
EPISODE 31
EPISODE 32
EPISODE 33
EPISODE 34๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž
EPISODE 35๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž
EPISODE 36
EPISODE 37
EPISODE 38
EPISODE 39
EPISODE 40
EPISODE 41
EPISODE 42
INFO MAZEEH
EPISODE 43
EPISODE 44
EPISODE 45
EPISODE 46
EPISODE 47
EPISODE 48๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž
EPISODE 49
EPISODE 50
EPISODE 51
EPISODE 52๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž
EPISODE 53
EPISODE 54
FYI
EPISODE 55
EPISODE 57
EPISODE 58
EPISODE 59๐Ÿ”ž
EPISODE 60
EPISODE 61
EPISODE 62
EPISODE 63
EPISODE 64
EPISODE 65
EPISODE 66
announcement
EPISODE 67
Episode 68
Episode 69
Episode 70
Episode 71
Episode 72
Episode 73
Episode 74
Episode 75

EPISODE 56

755 108 87
By noonakimsheila

DUA GIF KENA PELANGGARAN PIHAK WP PADAHAL GAK VULGAR BANGET, AWOWKWOWK.

Selama jam pelajaran Jungkook hanya sibuk memandangi Chayoung, bahkan ia tak malu-malu menoleh kesamping terus membuat Chayoung salah tingkah.

"Chayoung, apa kau bahagia disini?" Tanya Jungkook tiba-tiba

"Tentu saja" jawab Chayoung sekena nya tanpa mau menoleh.

"Kenapa kau jadi sombong sekali, apa kau sudah melupakan ku.." gumam Jungkook pelan namun Chayoung dengan jelas bisa mendengarnya.

"Aku tidak sombong kok Jung, mana mungkin aku melupakan mu karena kita dulu pernah sedekat nadi,"

"Hanya saja saat ini aku harus sedikit menjaga jarak dengan pria lain, karena aku harus menjaga perasaan kekasih ku." Sahut Chayoung lagi-lagi tanpa menoleh ia hanya sibuk dengan bukunya.

"Ohh sudah punya kekasih baru ya, cepat sekali move on nya.."

"Sudah dua bulan Jung, memangnya salah kalau aku sudah move on? Lalu bagaimana denganmu? Kau juga pasti sudah punya pasangan kan?"

Jungkook terdiam, ia menatap sendu wajah Chayoung lalu tak lama ia menoleh ke arah Nayeon.

"Nee, aku sudah punya pengganti mu." Bohong Jungkook membuat Chayoung terdiam, lalu ia tersenyum menyembunyikan perasaannya.

"Syukurlah, aku senang mendengarnya." Chayoung mengalihkan pandangan nya, tak terasa satu bulir air mata jatuh begitu saja membuat nya cepat-cepat mengusap air mata itu.

Kring

Bel istirahat berbunyi menandakan jam makan siang telah tiba.
Chayoung bangun dari duduknya, Jungkook yang melihat Chayoung bangun langsung bertanya.

"Mau kemana Chayoung?"

"Ingin ke perpustakaan, mau ikut?" Tanya Chayoung basa basi

"Aniya, aku ingin ke kantin saja."

"Ohh yasudah aku duluan ya"

Saat Chayoung pergi, Nayeon menghampiri Jungkook lalu duduk di kursi Chayoung.

"Kook, ke kantin yuk? Aku lapar"

"Aku ingin disini saja, boleh aku titip makanan? Kita makan di kelas saja"

"Boleh, Kau mau apa Kook?"

"Terserah kau, aku ikut saja."

"Baiklah, tunggu sebentar eoh~"

Nayeon pun pergi ke kantin.
Suasana kelas sangat sepi hanya ada Jungkook sendirian dimeja nya, ia terus memperhatikan tas Chayoung yang tergeletak dibawah meja, karena rasa penasaran nya sangat tinggi ia pun mulai membuka tas Chayoung.

Sibuk mengacak-acak tas Chayoung, tiba-tiba atensi nya tertuju pada dua kertas yang berisi kan sebuah sketsa gambar seseorang. Saking penasaran nya Jungkook mengambilnya dan mulai melihatnya.

"Bukan kah ini Kim Taehyung? Apa mereka masih berhubungan? Apa kau segitu mencintai nya Chayoung?" Gumam Jungkook pelan, tanpa sadar air mata nya mengalir begitu saja.

Saat ia melihat satu lembar kertas yang lain ia lebih terkejut melihat gambar tersebut.

"Kenapa ini mirip seperti ku? Apa benar ini aku? Tapi kenapa bisa dia menggambar sketsa ku, bahkan ini sangat seksi.." Jungkook menghapus air matanya, ia sampai mengusap matanya berkali-kali karena tak percaya.

Dengan cepat ia mengambil ponselnya lalu memotret gambar tersebut, Jungkook tersenyum senang saat melihatnya, ia berpikir jika Chayoung masih memiliki perasaan padanya walau sepertinya mustahil untuk mendekatinya lagi karena ia bilang jika dia sudah mempunyai kekasih.

Sebelum ada yang datang Jungkook buru-buru memasukkan kembali dua kertas itu kedalam tas Chayoung dan merapihkan kembali isi tas yang sudah ia acak-acak.

Jungkook tak henti-hentinya tersenyum, ia salah tingkah setelah melihat sketsa gambar milik Chayoung. Bahkan saat Nayeon datang ia tak henti tersenyum.

"Kook, aku beli pasta kesukaan mu,"

"Kook.. gwenchanayo?" Tanya Nayeon heran melihat Jungkook senyum-senyum sendiri.

"Aahh, aku tidak apa-apa Nayeon. nih uang ku, terima kasih sudah mau membelikan titipan ku"

"Aniya, tidak usah diganti aku yang traktir oke."

"Jangan seperti itu Nay, masa wanita traktir pria, tidak etnis dong"

"Gantian, setelah ini kau yang harus mentraktir ku, oke??"

"Nee arasseo"











Chayoung sangat betah berada didalam perpustakaan, ia bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk membaca buku.

Saat ia sedang memilih buku tiba-tiba saja seseorang menghampirinya bahkan ia langsung memeluk tubuh Chayoung dari belakang.

"Sayang.. aku rindu sekali!"

Chayoung menarik tangan pria itu agar tak memeluknya namun apa daya tenaga pria itu cukup kuat.

"Lepaskan! Kau ini apa-apaan sih!"

"Ani! Aku tak mau melepaskan mu lagi, nanti kau pergi lagi dari ku!"

"Jangan seperti ini! Pasti kita sedang jadi pusat perhatian! Apa kau tidak malu eoh!"

"Malu? Ahh rasa malu ku tertutupi dengan rasa rindu,"

"Bagaimana kalau kau sekarang ikut dengan ku kesuatu tempat?" Bisik pria itu di telinga Chayoung seraya ia menjilat daun telinga nya.

"Kau gila! Jangan seperti ini, jebal!"

"Sayang, please... Aku rindu sekali"

Chayoung terus berontak namun pria itu tampak tak perduli ia justru semakin mempererat pelukannya.

Hoseok yang melihat barusaja datang melihat adegan itu langsung menghampiri keduanya.

"Yaah Park Jimin! Apa yang kau lakukan!!" Hoseok menarik kuat Jimin hingga pelukan itu terlepas.

"Apa sih Hyung, tidak usah ikut campur!" Marah Jimin membuat Hoseok naik pitam.

"Apa kau tidak punya rasa malu? Ini di kampus!" Hoseok memaki Jimin didepan banyak orang, Chayoung berdiri di belakang tubuh Hoseok meminta perlindungannya.

"Lebih baik kau kembali ke kantor sekarang Jimin!"

"Tidak! Aku masih ada urusan dengan Chayoung Hyung, minggir lah!" Jimin menarik paksa lengan Chayoung membuat Hoseok menepis kasar tangannya.

"Bisa tidak jangan kasar dengan wanita! Kau ini susah sekali diatur Park Jimin!"

Jimin selangkah lebih maju kearah Hoseok, ia mendekatkan wajahnya ke telinga Hoseok.

"Hyung, berani sekali kau mempermalukan ku didepan banyak orang,"

"Baiklah aku akan pergi, tapi setelah ini saat pulang nanti aku akan membunuh mu dirumah mu" ancam Jimin membuat Hoseok menelan kasar saliva nya.

Jimin menabrak bahu Hoseok dan ia mendekat kearah Chayoung hingga membuat nya mundur perlahan, Jimin berdiri didepan Chayoung kemudian ia menatap tajam Chayoung.

"Urusan kita belum selesai, sayang!"

Chayoung syok, ia sampai tak bisa berkata-kata. Hoseok yang melihat Chayoung menangis langsung menenangkan nya.

"Are you okey, Chayoung?" Tanya Hoseok khawatir.

"....." Chayoung hanya diam kemudian ia menggelengkan kepalanya.

"Kita ke ruangan ku saja ya, kau harus minum agar tidak syok." Chayoung mengangguk, Hoseok memapah tubuh Chayoung yang lemas.

Didalam ruangan Hoseok, Chayoung diberi segelas air mineral kemudian ia meneguknya sampai habis.

"Aku tidak menyangka jika Jimin akan melakukan hal seperti itu padamu"

"Oppa, aku takut jika Jimin akan melakukan hal seperti ini lagi,"

"Bahkan tadi aku mendengar dia mengancam mu, apa kau akan kembali kerumah mu sendiri?"

Hoseok terdiam, meski ia merasa was-was namun ia tak takut jika memang benar Jimin berani nekat melakukan itu padanya.

"Aku bisa bela diri, Chayoung. Tenang saja, lagi pula dia kan menumpang dirumah ku jadi kalau aku kenapa-kenapa sudah ku pastikan aku bisa melawannya juga"

"Oppa jangan seperti ini! Kau membuat ku takut hiks hiks"

"Tenang Chayoung, jangan khawatirkan apapun aku akan menjaga diriku darinya"

"Kau harus berjaga-jaga sekarang padanya, aku takut jika dia melakukan sesuatu yang berbahaya padamu"

"Kenapa oppa bisa berpikiran seperti itu? Apa Oppa tau sesuatu tentang nya?" Tanya Chayoung penasaran.

Hoseok pun menceritakan semua cerita yang disampaikan Jimin, Chayoung syok berat saat mendengar cerita Hoseok.

"Oppa, Kenapa Jimin jadi seperti itu? Apa Oppa tidak tau yang dia bunuh itu adalah Yoona gadis seangkatan dengan Jungkook?" Chayoung menangis, ia tak menyangka jika Jimin membunuh Yoona.

"Yoona?"

"Nee, Yoona yang selalu buat onar disekolah dengan teman-teman nya itu Oppa."

"Yaa aku mengingatnya, kau harus hati-hati dengan Jimin mulai sekarang Chayoung"

"Aku takut jika dia bisa melakukan hal nekat padamu"

Chayoung mengangguk, Hoseok terus mengusap punggung Chayoung agar berhenti menangis.

"Mau ku antar ke kelas?" Tawar Hoseok dengan cepat Chayoung menggelengkan kepalanya.

"Ani, kamsahamnida Oppa tapi aku bisa kekelas sendiri."

"Oppa harus hati-hati juga dengan Jimin, aku yakin dia bisa melakukan hal nekat dengan mu karena dia saja dengan Hyung kandungnya tidak akur!"

"Nee Chayoung, berhentilah menangis nanti matamu bengkak" Hoseok mengusap lembut surai Chayoung.

Tanpa mereka sadari, Roseanne mengintip percakapan keduanya bahkan ia sampai geram melihatnya ia terus mengepalkan tangannya kesal.

"Sepertinya aku harus mendekati Park Jimin itu agar aku bisa bekerja sama dengannya!" Ucapnya seraya tersenyum smirk.

Chayoung masuk kedalam kelas, suasana kelas masih sangat sepi hanya ada Jungkook dan Nayeon yang sedang berduaan dibangku nya.

"Chayoung sini" panggil Jungkook membuat Chayoung menghampiri nya.

"Ada apa?" Chayoung memperhatikan wajah Nayeon, dengan sengaja Jungkook menggenggam tangan Nayeon.

"Kekasih ku ingin berkenalan dengan mu, tadi aku ceritakan kalau kita saling kenal, yakan sayang?" Jungkook mengedipkan matanya pada Nayeon agar peka.

"Ahh ini yang tadi kamu ceritakan padaku ya sayang,

"Annyeonghaseyo Chayoung, Ok Nayeon imnida.. aku kekasihnya Jungkook, tak menyangka bertemu dengan junior mu di kampus ini"

Chayoung terdiam, bagaimana bisa Jungkook mengatakan jika dia adalah junior nya saat di bangku SMA dulu, sedangkan mereka adalah mantan kekasih! Sungguh kesal rasanya, batin Chayoung.

"Annyeong, kau sangat cantik pantas saja Jungkook menyukaimu" puji Chayoung kemudian mereka saling berjabat tangan.

"Ani Ani, lebih cantik kau kemana-mana Chayoung, aku yang perempuan saja senang melihatmu" senyuman Nayeon terlihat sangat palsu.

"Meski Jungkook tak bicara apapun dari tadi, tapi aku tau jika Chayoung adalah mantan kekasihnya!" Batin Nayeon.













Pukul 15:30 KST

Didalam kantornya, Taehyung tak fokus bekerja karena ia tak sabar ingin pulang ke Korea.
Apalagi saat mendengar kabar dari supir pribadinya jika yang mencuri aset berharga miliknya adalah orang yang sangat ia benci karena telah merebut wanita nya.

Ya, dia adalah Jeon Jungkook, Taehyung naik pitam saat mendengar nama itu disebut bahkan ia sudah tak sabar ingin membunuhnya setelah sampai disana, meski saat ini yang sedang ia sekap bukan Jungkook melainkan tangan kanan nya yang bernama Yugyeom, tapi Taehyung sudah mengantongi alamat rumah Jungkook yang berada di New York.

"Astaga, aku sangat tidak fokus! Mana berkas banyak sekali yang harus di tanda tangani"

Taehyung yang sedari tadi bingung harus menyelesaikan pekerjaan nya mulai dari mana tiba tiba saja ponselnya berdering, dua pesan masuk secara bersamaan.

From; Tuan Ok

📲; Tuan Kim, pekerjaan saya di Paris sudah selesai besok siang saya berangkat ke Swiss. Sebenarnya saya ingin sekarang namun sayangnya tidak bisa karena saya harus menemani Mayleen yang sedang terkena masalah disini.

"Nee Tuan Ok, tapi saya juga ingin memberitahu anda kalau besok saya harus kembali ke Korea, ada sedikit masalah disana. Tidak apa-apa kan jika saya izin seminggu?"

Pesan itu belum ada balasan dari Taecyeon hingga Taehyung membuka satu pesan lagi.

From; gadis kecil❤️

📲; Ahjussi ku yang tampan, bel pulang sudah berbunyi. Jangan terlambat menjemput kalau tidak aku pulang sendiri!

"Nee sayang, tunggu sebentar eoh aku sedang dalam perjalanan~"

Tanpa basa-basi Taehyung menyaut tas nya kemudian memakai jas nya, segera ia turun ke basement menuju ke kampus sang kekasih.

Selama perjalanan Taehyung mengontrol emosinya, bahkan kini ia sudah mengatur mood nya agar terlihat baik-baik saja didepan Chayoung, ia tak mau jika Chayoung mencurigai jika dirinya sedang ada masalah serius.

Tak butuh waktu lama untuk Taehyung sampai ke kampus Chayoung karena jarak kantor dengan kampus tak terlalu jauh.

Taehyung berhenti disamping gerbang depan, ia menunggu sang gadis didalam mobilnya.

Ia memperhatikan Chayoung yang berjalan bersama lelaki, sempat geram karena ia tak tau siapa lelaki itu namun saat ia melihat jika pria itu adalah seorang dosen Taehyung tak jadi keluar dari mobilnya.

Dari kejauhan Chayoung melambaikan tangannya dan ia berlari kecil menghampiri mobil Taehyung.
Taehyung turun dari mobil kemudian ia memeluk tubuh gadis kecilnya sangat erat.

"Sayang, bagaimana hari ini? Apa lelah?" Tanya Taehyung seraya mengecup kening Chayoung lembut.

Meski banyak mahasiswa dan mahasiswi yang berseliweran namun mereka nampak acuh dengan pemandangan keromantisan kedua insan didepan matanya karena sudah biasa bagi orang Swiss melihat pemandangan tersebut.

"Tadi nya sih lelah tapi setelah melihat Ahjussi lelahnya jadi hilang deh" goda Chayoung seraya mengecup lembut bibir Taehyung.

"Hmm genit ya sekarang, senang sekali menggoda!"

"Karena aku gemas dengan ketampanan mu Ahjussi, cium lagi boleh tidak?" Pinta Chayoung dengan wajah melasnya.

"Biar aku saja yang menciummu!"

Cup

Taehyung melumat bibir Chayoung membuat matanya melalak namun dengan cepat Chayoung melepas lumatan itu.

"Ahjussi jangan memancing ku! Ini tempat umum, aish!"

"Naik ke mobil yuk, kita lakukan didalam mobil, mau tidak?"

"Jangan ngadi-ngadi lah Ahjussi!"

"Mencoba suasana baru sayang, nanti aku carikan tempat sepi, Kajja naik sayang~"

Dengan pasrah Chayoung masuk kedalam mobil dan Taehyung segera melajukan mobilnya.

Jungkook berlari mencari Chayoung namun sayang Chayoung sudah masuk kedalam mobil dan ia bertanya-tanya siapa pria yang bersama dengannya, rasanya ingin sekali mengejarnya namun ia berpikir seribu kali untuk melakukannya.

Dalam perjalanan menuju Interlaken, Taehyung mencari tempat yang sangat sepi untuk mereka melakukan seks didalam mobil.

"Sayang, sebelum menemukan tempatnya bagaimana kalau kau manjakan dulu sosisku"

"Hah? Gimana gimana? Dijalan seperti ini Ahjussi? Apa tidak salah??"

"Coba dulu nanti kau ketagihan, kalau ada lampu merah berhenti mengulumnya." Taehyung menurunkan resleting celana nya dengan cepat ia mengeluarkan penisnya yang masih tertidur.

"Ahjussi, astaga!" Kaget Chayoung.

Taehyung meraba paha Chayoung, ia menyingkap rok yang dikenakan nya hingga kini celana dalam berwarna putih terpampang nyata.

Kemudian Taehyung mengusap surai Chayoung lembut, bukan tanpa alasan ia mengusap surai kekasihnya itu melainkan ia mengambil ancang-ancang untuk mendorong kepala Chayoung.

Saat Chayoung lengah, Taehyung mendorong kepala Chayoung kedepan selangkangan nya.

"Aak! Ahjussi pelan pelan dong!"

"Buat dia berdiri sayang, ayo!"

Chayoung memasukkan penis Taehyung kedalam mulutnya, sembari menyetir Taehyung memaju mundurkan kepala Chayoung membantunya.

"Aaakk gleekk nghh" suara mulut Chayoung yang penuh dengan kejantanan Taehyung yang mulai menegang membuat Taehyung mendesah tak karuan.

"Aahh sayang, lidah mu nikmat sekali! Kulum dengan benar, sebentar lagi kita sampai ke tepi danau yang sepi"

Taehyung meremas bokong Chayoung, ia menutup hordeng jendela pintu mobilnya agar orang lain tak melihat pemandangan bokong indah sang gadis.

Sesampainya ditepi danau yang sangat sepi, Taehyung memarkirkan nya.

"Ahjussi, apa aman?" Ujar Chayoung menghentikan kulumannya.

"Aman sayang, kalau tidak aman aku akan membayar orang yang akan mengganggu kita."

Chayoung membasahi telapak tangannya dengan air liurnya kemudian ia mulai mengocok pelan kejantanan Taehyung, walau akan ada yang melihat aksi mereka Chayoung tak perduli karena ia sudah sangat horny.

"Nikmat sayang? Enak tidak?" Tanya Chayoung membuat Taehyung mengangguk seraya mendesah.

"Kau semakin pintar sayang, aku mencintai mu Kim Chayoung~"

"Kim? Sejak kapan aku ganti marga??"

"Sejak kita memutuskan untuk menjalin hubungan, marga mu jadi Kim bukan Lim lagi!"

"Izin dulu sama yang memberikan ku nama, baru kau boleh menggantinya!"

"Kau mau ikut ke Korea, sekalian perkenalkan aku dengan kedua orang tua mu di Busan?"

"Tidak bisa sekarang Ahjussi, apalagi besok Ahjussi Taecyeon akan pulang."

"Padahal aku ingin bertemu calon mertua ku, tapi lagi-lagi tidak bisa"

"Bersabarlah sebentar eoh, nanti aku akan membawa Ahjussi kesana"

"Awas saja kalau bohong!"

"Kalau aku bohong, emang Ahjussi mau apa?"

"Mau menusuk dua jari ku kedalam sini dan mengocoknya dengan cepat!" Taehyung meraba selangkangan Chayoung dan mulai memainkan jarinya kedalam lubang senggama Chayoung

"Aahh Ahjussi nakal!"

"Enak kan? Kurang cepat atau pas?"

"Molla aaahh"

"Hehehe sayang wajah mu gemas kalau sedang terangsang"

Taehyung menurunkan kursi mobilnya hingga mereka rebahan bersama, Taehyung menindih tubuh Chayoung seraya melucuti dress yang dipakai Chayoung.

Taehyung mencumbui leher Chayoung penuh nafsu, Chayoung hanya bisa mendesah keenakan.

"Aahh Ahjussi bagaimana jika ada yang melihat kita aahh"

"Ini sangat terang, lebih baik kita pulang kerumah mu Ahjussi aaah"

"Shireo! Aku ingin bermain disini sayang, sambil menikmati sunset."

"Aahh Ahjussi nghhh"

"Lick my pussy pleasehh"

"No, not today sayang, aku sudah tak tahan. Langsung aku masukkan tidak apa-apa kan?"

"Cepatlah masukkan!" Perintah Chayoung.

Dengan sekali hentakkan kasar kejantanan Taehyung berhasil menerobos masuk kedalam.

Jleb.

"Aaahh Ahjussi sakit sekali!"

"Maaf aku tidak bawa pelumas"

"Makanya tadi aku suruh jilat dulu punyaku supaya basah Ahjussi!"

"Mian sayang, aku sudah sangat bernafsu."

"Setidaknya pakai ludah mu Ahjussi! Kau kira tidak sakit apa!"

"Aku jadi tidak mood bermain!"

Chayoung merajuk, membuat Taehyung merasa bersalah.

"Maaf sayang jangan ngambek dong, kita selesaikan dulu permainan kita disini, nanti kita teruskan yang lebih nikmat dirumah ku.."

"Tidak! Aku sudah tak nafsu! Lebih baik antarkan aku pulang saja kerumah!"

Chayoung begitu kesal, ia ingin bangun namun Taehyung malah menindihnya dan memeluknya begitu erat.

"Tidak boleh! Kau harus tanggung jawab dulu, enak saja sudah kepalang tanggung begini masa udahan!"

Taehyung tak memperdulikan Chayoung yang sedang kesal, ia memaju mundurkan pinggulnya membuat tubuh Chayoung terhentak, ia pun mengerang saat Taehyung menghentak kuat.

"Pelan pelan Ahjussi aaahh"

"Tidak! Sebelum kau berhenti merajuk!"

"Ihhh terserah aku lah!"

Taehyung semakin menghentak kuat seraya memompa nya dengan tempo cepat.

"Aaah apa-apaan sih Ahjussi aahh"

"Stop Ahjussi berhenti, arrrghh"

Chayoung mencapai puncaknya, karena jari Taehyung terus mengusap klitoris Chayoung.
Yang tadinya ia sangat marah kini ia mulai menikmati seks panas di sore hari dengan pemandangan danau dan pegunungan, meski cuaca sangat sejuk tapi berbeda dengan yang dirasakan kedua sejoli yang tengah dimabuk birahi pasalnya mereka berkeringat cukup derasnya.

"Sayang, aku mau keluar aahh"

"Hah? Kok tumben belum ada sejam sudah mau kelar?" Tanya Chayoung keheranan, Taehyung tak menggubrisnya karena ia terus mempercepat goyangannya.

"Arrghhh sayaangg!!" Taehyung menghentak kuat saat ia mencapai puncaknya, sedangkan Chayoung hanya menatap dalam wajah Taehyung karena ia sendiri bingung baru kali ini Taehyung keluar cepat.

"Hah hah..." Taehyung mengatur nafasnya yang tersengal, ia menjatuhkan tubuhnya di kursi kemudi lalu matanya memejam.

"Ahjussi? Gwenchanayo? Ini tak biasanya.." pertanyaan Chayoung lagi-lagi tak di gubris Taehyung.

Begitu kesal, Chayoung mengambil tisu yang berada di dashboard mobil lalu membersihkan sisa sperma yang keluar dari lubang vagina nya seraya menggerutu.

"Gila ya, apa semua pria seperti ini? Kalau sudah enak dia langsung tidur atau mencampakkan wanitanya sedangkan wanitanya saja baru sekali orgasme!"

"Menyebalkan sekali, tau begitu tidak usah main sekalian!"

Terdengar suara dengkuran halus membuat Chayoung menghela nafas melihat Taehyung mulai tertidur.

"Bagaimana bisa dia tidur secepat itu! Apa Ahjussi kelelahan ya?"

Chayoung memakai dress nya kembali tanpa menggunakan bra dan celana dalamnya, sedangkan tubuh Taehyung di selimuti Chayoung.

"Istirahatlah Ahjussi kalau kau memang lelah, aku juga ingin tidur"

Sebelum tidur Chayoung mengusap surai Taehyung yang sudah terlelap dalam tidurnya.

"Kenapa kalau ada masalah tidak pernah mau bicara denganku, apa kau takut aku akan semakin membebani pikiranmu? Tentu saja tidak Ahjussi, siapa tau aku bisa membantu mu!" Gumam Chayoung pelan.

Chayoung merebahkan tubuhnya kembali, tak lama ia pun tertidur.

Waktu menunjukkan pukul enam sore, mereka tertidur di pinggir danau meski waktu sudah menjelang malam namun langit masih saja terang.
















































Jangan lupa vote dan Komeng nya.









TBC.

Continue Reading

You'll Also Like

8.2K 1.2K 27
[C O M P L E T E D] ยฐยฐยฐยฐ Kata orang, pernikahan itu sekali seumur hidup. Kata orang, kita akan bahagia jika menikah dengan orang yang juga mencintai...
16.5K 3.1K 30
ยฐ๏ผจ๏ฝ๏ฝ’๏ฝ„ ๏ฝŒ๏ฝ๏ฝ–๏ฝ…๏ฝ“ยฐ ๐‚๐ž๐ซ๐ข๐ญ๐š ๐ข๐ง๐ข ๐ฆ๐ž๐ง๐ ๐š๐ง๐๐ฎ๐ง๐  ๐ฎ๐ง๐ฌ๐ฎ๐ซ ๐ ๐ž๐ฅ๐š๐ฉ ๐ ๐ฎ๐ฅ๐ข๐ญ๐š ๐๐š๐ง ๐ค๐š๐ฅ๐ข๐š๐ง ๐š๐ค๐š๐ง ๐›๐š๐ฌ๐š๐ก ๐ญ๐š๐ง๐ฉ๐š ๐ค๐ž๐ก๐ฎ๏ฟฝ...
5.3K 939 37
Han Hyuna diharuskan mencari pekerjaan setelah kuliah. Demi sang ibu yang merupakan keluarganya seorang, juga untuk melunaskan hutang ayahnya. Sayang...
2.7K 217 8
[SHORT AU] maniezz [COMPLETED] *** "Janji gue tuh bukan janji badak, gue serius pas ngajak lo nikah." gxg, fiksi ๐Ÿ“–