EPISODE 47

953 141 114
                                    


Sesampainya di basement hotel, Taehyung memeriksa keadaan Chayoung. Ia menaruh satu jari telunjuknya didepan lubang hidungnya. Fyuh, syukurlah ternyata ia masih bernafas.

Taehyung merasa bersalah karna harus membuatnya pingsan, hanya dengan cara seperti itu agar sang gadis mau diam. Ya, Taehyung membekap mulut Chayoung dengan kain.
Bagaimana tidak dibuat pingsan, selama perjalanan ia terus berontak bahkan Chayoung hampir saja membunuh keduanya. Saking tidak bisa diam nya, hampir saja mobil Taehyung masuk kedalam sungai.

"Maaf sayang.." Sesal Taehyung mengusap surai Chayoung.

Cup

Satu kecupan mendarat di bibir sang gadis yang masih pingsan itu, Taehyung begitu heran dengan sikap sang gadis yang jauh berbeda. Benarkah dia gadis yang selama ini menjadi incaran Taehyung? Mengapa banyak sekali perubahan pada dirinya padahal mereka baru seminggu tidak bertemu. Sungguh kali ini membuat perasaan Taehyung menjadi gundah.

Keduanya masih di dalam mobil, Taehyung membuka borgol yang ada ditangan Chayoung kemudian ia keluar dari mobil.
Kali ini ia membawa Chayoung ke hotel yang cukup jauh, karena jika ia membawa Chayoung ke hotel tempat penginapan Taehyung yang di sediakan tuan Ok sudah pasti tuan Ok bisa menemukan jejak Chayoung begitu mudah. Taehyung sungguh tidak mau Chayoung pergi lagi meninggalkan nya untuk yang kedua kalinya.

Perlahan tapi pasti, Taehyung memapah tubuh Chayoung yang masih pingsan itu. Dengan mudah ia menggendong ala bridal style kemudian berjalan kedalam hotel.

Sesampainya didalam hotel, semua mata tertuju pada keduanya. Taehyung pergi ke resepsionis untuk menyewa satu kamar, dengan tatapan bingung pegawai hotelnya menatap Taehyung sedikit takut saat melihat ia menggendong Chayoung.

"Excusez-moi, je veux réserver une pièce VVIP..
(Permisi, saya ingin memesan satu kamar VVIP)" Ujar Taehyung menggunakan bahasa Prancis.

Kemudian Taehyung merogoh saku celananya lalu mengambil dompetnya, kemudian membuka dompetnya mengeluarkan satu Black card nya, hingga pegawai itu sedikit terkejut lalu akhirnya memberikan kunci kamar VVIP pada Taehyung. Bahkan pelayanan nya begitu ramah setelah tau Taehyung mengeluarkan Black card nya.

Dengan dibantu satu pelayan hotel, Taehyung tetap menggendong Chayoung.
Sesampainya didepan pintu kamar, pelayan hotel membuka kan pintunya kemudian memberikan lagi kunci kamarnya pada Taehyung.

"Merci, c'est un conseil pour vous. (Terima kasih, ini tip untuk anda.)" Taehyung memberikan tip sebesar 1000 Franc atau setara dengan 15.517.000 juta rupiah.

"Merci beaucoup jeune maître
(Terimakasih banyak tuan muda)" pelayan itu membungkuk hormat kemudian pergi meninggalkan ruangan.

"Merci beaucoup jeune maître(Terimakasih banyak tuan muda)" pelayan itu membungkuk hormat kemudian pergi meninggalkan ruangan

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Perlahan Taehyung menurunkan tubuh Chayoung ke ranjangnya. Sepertinya alam mendukung keduanya bertemu, bagaimana tidak.. sesampainya di hotel tiba-tiba hujan deras mengguyur kota Zürich itu, sudah dipastikan tuan Ok tidak akan mencari sang gadis dan ia akan lebih sibuk dengan pesta nya. Taehyung pun dengan aman bisa melepaskan rasa rindu pada sang gadis.

PLAYING WITH KTH [REVISI]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz