PLAYING WITH KTH [REVISI]

Episode 74

Jeju, Korea Selatan, pukul 22:00..

Jungkook yang sedang berada di dapur kini tengah membuat teh untuk dirinya dan sang kekasih yaitu Haerin.

Sedangkan Haerin tengah melipat pakaian Jungkook serta pakaiannya diruang tamu seraya menonton televisi. Padahal bibi Yeo sudah berkali-kali melarang Haerin untuk melakukan apapun didalam rumah karena itu sudah menjadi tugasnya namun Haerin keras kepala tetap ingin melakukannya.

Katanya, ia tidak betah jika hanya berdiam diri saja karena selama ia hidup- dirinya sudah terbiasa melakukan banyak kegiatan dan sejak ditinggal sang ibu, Haerin sudah bekerja diusia yang masih belia. Ia dipaksa dewasa oleh keadaan.

"Kau ini ya, seperti nya tangan mu akan gatal-gatal jika tidak bergerak sehari saja" Jungkook tertawa dan duduk bergabung dengan Haerin, meletakkan kedua teh hangat itu diatas meja.

"Tumben minum teh, biasanya alkohol hehe terimakasih teh nya" Haerin begitu hati-hati menyeruput teh hangat itu karena ia takut jika lidahnya melepuh berbeda dengan Jungkook yang meneguk habis teh hangat itu dengan sekali tegukan.

"Astaga, apa tidak melepuh lidahmu itu Jung?!"

"Sudah biasa Rin, tenang saja."

Haerin menggeleng-gelengkan kepalanya, meski sudah biasa melihat tingkah random Jungkook namun ia masih saja terheran-heran.

"Oh iya Haerin, besok aku antarkan kau ke kampus yang dekat dari sini, mau kan kuliah?" Dengan cepat Haerin menggelengkan kepalanya, ia menolak tawaran Jungkook.

"Aku tidak mau kuliah, itu hanya akan menghabiskan uangmu saja Jung."

"Memang itu menjadi tugasmu sekarang menghabiskan uangku, bisnis ku ada dimana-mana dan warisan ku juga bukan miliyaran lagi namun sudah sampai triliun, jadi jangan mengkhawatirkan uang padaku"

"Lancar sekali mulutmu kalau soal flexing, coba kalau disuruh bilang I LOVE YOU pasti mendadak bisu HAHAHA" Haerin tertawa begitu keras, berbeda dengan Jungkook ia hanya terdiam setelah mendengar perkataan sang gadis.

Sepersekian detik, Haerin ikut terpaku, ia mengungkit apa yang seharusnya tidak perlu diungkit. Tawanya yang nyaring itu untuk menyembunyikan rasa sakit di dadanya karena ia tahu jika kekasihnya yang sebentar lagi akan menjadi suaminya itu masih mencintai wanita lain yaitu Chayoung.

"Eee... Jung, mau mandi air hangat? Pasti kau sangat lelah ya seharian bekerja, aku siapkan dulu ya dikamar" Haerin mengalihkan pembicaraan dan langsung bergegas ke kamar mereka tanpa menunggu persetujuan Jungkook.