EPISODE 10

1.2K 119 19
                                    

*Chayoung POV*

Setelah makan siang ku bersama Jungkook selesai aku memutuskan kembali ke rumah ku, berbenah diri dan juga berbenah rumah yang cukup berantakan.

Aku hanya melamun memikirkan apa yang terjadi pada diriku setelah kejadian kemarin, sangat malu dengan perlakuan ku ke Jungkook, mengapa bisa aku menggoda nya bahkan kami sudah seintim itu.

"Aduhhh dasar Chayoung, mau di taruh dimana muka ku ini kalau bertemu Jungkook" gerutu Chayoung sembari mengacak-acak rambutnya.

Aku sangat bosan dengan kegiatan ku dirumah, akhirnya memilih untuk berjalan-jalan mengelilingi kota Seoul mengendarai Sepeda.

Aku sangat bosan dengan kegiatan ku dirumah, akhirnya memilih untuk berjalan-jalan mengelilingi kota Seoul mengendarai Sepeda

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kota Seoul memang paling indah jika view nya dilihat sore hari begini, sunsetnya selalu menyejukkan hati"

Ku kayuh sepeda ku secara perlahan.
aku melihat ada taman dipinggir jalan dan ada beberapa bangku.
Aku memilih untuk beristirahat sejenak sambil melihat matahari yang akan tenggelam.

"Lelah juga ya kayuh sepeda dari Apartment sampai kesini"

Aku yang sedang melamun melihat pemandangan yang cukup indah ini tiba-tiba fokus ku ke satu arah.
Seperti nya pria itu aku kenal namun entah dimana, ia berjalan ke arah ku seperti ingin menghampiriku..

 Seperti nya pria itu aku kenal namun entah dimana, ia berjalan ke arah ku seperti ingin menghampiriku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pria itu kan....."

Pria itu menatap ku dengan tatapan yang sangat tajam, aku semakin mengetahui siapa pria itu hanya dengan tatapannya saja.

"A..ahhjussii itu" batinku.

Ia semakin mendekat ke arah ku, lalu ia duduk disamping ku.
Aku hanya diam mematung tak berani melihat kesamping, ku berharap semoga ia tak mengenali ku.

"Kau sepertinya terkejut"

"Hah?"

"Sangat tidak sopan"

"K..kauu bicara dengan ku Tuan?"

"Memangnya disini ada siapa lagi? Apa aku bicara dengan sepeda tua mu itu?"

"Ne, ma..afff Tuan, aku fikir kau sedang berbicara lewat telepon"

"Tumben sekali kau memanggilku Tuan"

PLAYING WITH KTH [REVISI]Where stories live. Discover now