In The End - Son of Silent (w...

By Inkravtamia

20.2K 1.7K 20

"kita bukan anak teknik tapi bongkar onderdil kendaraan orang udah jdi kerja sampingan" yujin "oli ga bakal b... More

chapter 1
cast
chapter 2
chapter 3
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
Chapter 11
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
chapter 25
promotion

chapter 4

786 81 1
By Inkravtamia

"GOOOLLL" terdengar sorak dari tim lawan, sedangkan di sisi lain ke 5 pemain itu menarik nafas gusar

"semangat guys semangat eheheh nanti kita dapet nomor ning ning" seru 1 orang dari mereka

dikarenakan gabut siang ini winter cs kecuali ning ning taruhan untuk bermain futsal sedangkan bahan taruhannya sendiri adalah nomor ning ning

sedaritadi gadis tulen itu mencak mencak tidak karuan karena teman teman nya yang sudah kebobolan 2 gol itu,

"WOY MAIN YANG BENER KALAU SAMPE KALAH LO SEMUA GUA GOROK!"  teriaknnya kesal

winter mulai menyusun strategi baru dalam otaknya, meskipun anak taekwondo tapi kecintaannya terhadap bola tidak kalau bucin

"jin lo tuker posisi ke pivot"

"jin mana nih? disini ada dua jin?" tanya ryujin

"yujin tuker sama ijey buru, ryu tukeran ke flank kanan cepaattt" jawab nya

mereka memulai kembali pertandingannya, cuaca panas tidak menyurutkan semangat mereka keringan yang sudah bercururan mungkin sudah seperti setengah mandi.

"AMBIL WIN" teriak yujin dari depan, karena winter sendiri berposisi sebagai anchor dia yang bertanggung jawab atau pertahanan.

"hati hati win" seru yena sebagai kiper tim

"mau kemana lu hah? jangan mendekat induk tokek itu galak" seru winter, emang bener kalau mereka sampe kalah ning ning pasti akan ngamuk karena harus rela nomor nya dibagiken ke pihak yang menang

"halah demi nomor ning ning jiakhhh"

tidak cukup mudah buat ngelewatin winter, sekarang bola itu sudah ada dibawah kaki nya lalu hendak menyerang ke depan.

"JEY LO MUNDUR" teriak nya karena dia bermaksud bertukar posisi

meskipun badan nya kecil tapi dia lumayan lihai dalam meenggiring bola saat sudah di depan gawang dia tidak langsung menendang melainkan mengecoh kiper dengan mengoper bole ke yujin yang sudah siap di mulut gawang

"GOOOOLLLL" teriak mereka

sekarang hanya sisa 1 gol tertinggal.

permainan anak anak itu tidak luput dari perhatian para murid, ini adalah jam istirahat sudah di pinggir lapang sudah banyak sekali para fangirl yang teriak teriak melihat para cegan cegan itu bermain.

tidak terkecuali para anggota osis, karena ruang osis sendiri berada di pinggir lapang. tadinya mereka sedang ngobrol santai tapi karena kebisingan di lapang membuat mereka juga ikut menonton.

"gila si mereka gaada abis abis nya bikin para fangirl nya histeris" seru giselle disana

"halah badung gitu" saut karina

giselle yang mendengar hanya geleng geleng "hadeh rin masih aja lo kesel sama mereka"

"gimana ga kesel lah, lagi belajar lagi istirahat tiba tiba dipanggil bu jennie buat ngawasin mereka yang dihukum. mending kalau mereka nurut lah ini? nyebelin semua" protes karina, dia sudah sangat kenyang. seringkali saat istirahat atau sedang belajar pun dirinya dan lia harus mengawasi 6 orang abnormal itu yang dihukum karena membuat ulah.

pernah suatu kali saat sedang mengawasi mereka dihukum membersihkan toilet bukanya kerja yang bener mereka malah main main air dan winter yang waktu itu dijaili oleh ryujin hendak membalas dengan mengguyur nya dengan air 1 ember, tapi malang nasib yang dia dapat bukanya ryujin yang kena tapi malah karina. alhasil seragam nya basah satu badan lalu sejak sata itu dirinya benar benar dendam terlebih kepada winter oknum air seember itu.

"anjir gila mereka hot bener kalau lagi keringetan gitu" seru heejin mengalihkan mereka

para cegan itu sudah kembali ke pinggir lapang menuju ning ning, mungkin mereka tetap kalah karena bisa dilihat dari wajah ning ning yang kesal dan sisa nya hanya cengengesan.

"ehehehe ampun ning nanti si yena traktir lo skincare paket lengkep deh"

yena protes mendenger itu. "loh kok gua anj? gua kan cuma kiper"

"ssttt udah diem dulu" bisik ryujin paham

"ehehehe"

"awas kalau bohong, gua bakar motor winter, lo ryu gua bocorin ke kak lia kalau lu suka dia, yujin gua laporin ke bu jennie kalau lu yg ilangin sebelah sepatu nya, lo ijey gua aduin lo ke kepala sekolah karena lo udah rusakin kaca mobil nya waktu itu dan lo juga bebek" ucap nya dengan penuh ancam sambil menunjuk satu persatu teman nya

winter yujin ryujin yena yeji hanya mengangguk pasrah, dari awal mereka sudah percaya diri menang tapi ternyata menang ancaman yang mereka dapet dari ning ning

"dah ayo bersih bersih bentar lagi bel" ajak winter dan sudah jalan duluan menuju kamar mandi untuk bersih bersih dan ganti baju.

.
.
.
.
.

"baik anak anak untuk hari ini cukup sama sini pelajaran bapak sampai bertemu minggu depan dan jangan lupa kerjakan tugas kalian" ucap pak chen sebagai guru sejarah

"baik pak" serempak semua

"mau langsung balik nih?" tanya yena dari meja depan

"main dulu deh kemana gitu" seru yujin

keenam nya tampak berpikir sampai sebuah ketukan mengalihkan mereka

tok tok tok

"permisi winter nya ada?"

winter yang merasa terpanggil mendongak sedangkan teman nya yang lain merasa terkejut begitupun teman dari orang itu sendiri.

dia adalah karina hendak mengembalikan hoodie winter yang kemarin sempat dia pakai saat pulang. dan teman yang bersama nya giselle dan minju

"masuk aja kak udah pada pulang kok" seru ning ning

mereka bertiga berjalan masuk mendekati

"win" panggil karina dan winter langsung mendongak dan berdiri

"iya?"

karina menyodorkan hoodie milik winter. "thanks yang kemarin"

hanya itu, saat hoodie itu sudah diterima winter karina langsung keluar kelas tanpa mengajak teman teman nya

sedangkan giselle dan minju sendiri masih berdiri mematung mungkin masih agak syok bagaimana bisa karina membawa hoodie winter dan dia bilang terimakasih untuk kemarin. oh mungkin setelah ini giselle harus introgasi dia habis habisan.

"ekhem"  ning ning memecah keheningan

"ekhem" ryujin

"ekhem" yeji

"ekhem" yena

"ekhem" giselle

"ekhem" minju

sisa yujin mereka menunggu namun saat melihat nya dia bahkan seperti sedang berasa di dimensi lain. Mata nya tidak lepas dari orang yang berdiri di sebelah giselle itu.

nikmat tuhan mana lagi yang engkau dustakan batin yujin.

minju yang merasa menjadi objek yang ditatap membalas nya dengan senyuman manis nya. bagi yujin mungkin kalau ada yang lebih manis dari gula itu adalah senyum bidadari dihadapan nya sekarang.

"yujing lo mimisan bangsat" pekik yena yang berada di depan nya

sontak dia tersadar dan menahan darah dari hidung nya dia hanya cengengesan lalu keluar menuju wastefel

"aduh sorry ya kak kalau dia liatin nya sampe gitu"

"iya kak mungkin baru ketemu sama bidadari"

"gapapa win, ryu. sepertinya kalian juga butuh penjelasan sesuatu dari winter kalau gitu kami pamit ya permisi" pamit minju dan lalu dia menggandeng giselle untuk pergi

di koridor dia juga berpasan dengan yujin tapi entah kenapa anak itu langsung lari saat minju hendak menyapa

"udah ju masih dugun dugun tuh anak sama lo"

"apasih jel"

"adeuh dapet degem nih" kikik giselle

"udah buru kita butuh penjelasan dari si karin"

sekarang kembali ke 6 sekawan ini winter suda dipojokan dengan berbagai pertanyaan dari para teman nya itu, kemarin apa? kalian abis ngapain? jangan jangan abis pakpikpok slebew?

"cocot lo ryu sembarangan" tangan nya sambil senantiasa menggeplak mulut ryujin

"jadi kemarin pas gua nunggu di ning ning gua ga sengaja liat karina ke halte sendiri terus gua nyuruh di ryu sama ning balik duluan dan gua ke wc dulu karena kebelet. pas mau balik ternyata dia masih ada di halte sendiri katanya nunggu bus. mana ada bus lewat jam segitu anjir jadi ya gua anter balik" jelas nya

"dan diem gaada pertanyaan gua mau balik, kalau masalah hoddie lo semua pikir aja dah"

lalu winter keluar kelas untuk pulang disusul teman teman nya.

saat sampai parkiran ternyata mereka berpasan dengan karina giselle lia minju dan heejin yang hendak pulang.

teman teman nya yang sudah tau berniat menggoda winter

"ekhem ekhem ga mau pulang bareng lagi win? kak rina?" tanya yeji sengaja

sedangkan yujin dari tadi sudah ngumpet di belakang ryujin. bayangkan yujin yang jomplang ngumpet di belakang ryujin yang bantet sungguh sulit dimengerti

teman teman karina masih bingung karena deritadi giselle dan minju belum berhasil dapat jawaban dari karina

"hah? pulang bareng? kalian berdua?" tanya heejin yang bingung

"oh ngga kak jangan di dengerin si sipit ngaco dia abis kobam angin" sergah winter lalu dia menarik satu persatu teman nya untuk ke parkiran motor mereka yang berada di luar area sekolah

sedangkan lia heejin beneran bingung sama apa yany dimaksud yeji tadi tapi giselle dan minju sudah sedikit paham

"rin nanti malam gua sama minju kerumah lo dan lo hutang jawaban sama kita, lu berdua kalau mau tau sesuatu harus dateng" seru giselle

"udah ayo pulang" lanjut nya dia sudah berada di belakang kemudi disuruh lia minju dan heejin yang sudah masuk menyisakan karina yang masih bengong melihat ke arah winter cs

"WOY ga bakal ada yang nyulik winter kali ayo buru atau gua tinggal"

suara giselle menyadarkan karina lagian ngapain si merhatiin winter sampe segitunya batin karina.

"iya iya bawel amat lo"

giselle hanya senyum senyum mencurigakan dan  menyebalkan menurut karina

"hmmm sus" -lia





- In The End -

Continue Reading

You'll Also Like

61.6K 8.2K 64
>MaiTake Omegaverse< and other couple ⚠Alur santai⚠ •Chapter 1-15: Childhood •Chapter 16-44: Toman Formed •Chapter 45-56: Moebius Arc •Chapter 57-?:...
19K 3.5K 21
Freo adalah seorang pemimpin geng motor dengan julukan handsome badboy. la adalah sosok yang keras kepala dan menjadi pribadi yang membangkang. Perke...
7.3K 1K 12
"Lo pulang sekarang atau gw seret Lo pake cara kasar!?" -M "Coba kalo bisa!" -H "Dia wanita yang agresif kak, awas digigit" -H Hello readers 🤩 Seper...
13.3K 827 17
"Mengapa harus sesulit ini untuk mencintaimu." ??? "Aku tetap akan selalu mencintaimu walaupun itu menyakitkan. " ??? "Maaf aku yang salah karena t...