Kekasih Buat Kekasihku

By udangkece

750 118 48

Delapan tahun pacaran. Ditemani sampai menyelesaikan pendidikannya. Tak banyak menuntut ditengah kesibukan. D... More

Part 1 - Dia Telah Mendua
Part 2 - Wanita Pilihannya
Part 3 - Panti Jompo
Part 4 - Rumah Singgah
Part 5 - Amin Paling Serius
Part 6 - Aplikasi Billdate
Part 7 - Bad Cheese Cake
Part 8 - Dibalik Aplikasi Billdate
Part 9 - Kebetulan Lagi
Part 10 - Satu Permintaan
Part 11 - Dicintai Dan Mencintai
Part 12 - Menabrak Mobil Porsche
Part 14 - Red Flag
Part 15 - Naksir Berat
Part 16 - Pelukan Eratmu
Part 17 - Kunci Yang Tak Bisa Diduplikasi
Part 18 - Jangan Lupa Bahagia
Part 19 - Trust Issue
Part 20 - Menjadi Penyembuh
Part 21 - Resah dan Gelisah

Part 13 - Hari Baik Atau Buruk

22 4 1
By udangkece


**********
[ADA KONDISI YANG AKU TIDAK TAHU, APAKAH ITU NYATA ATAU TIDAK]
**********

Rapat usai tepat pukul 8 malam. Pak Kana sudah menunggu di depan lobby. Cowok itu segera masuk mobil sambil menghela nafas. Of course, dua hari yang ini berat untuknya. Syukurlah, semua berjalan dengan baik.

"Mas, mau ngasih tahu masalah kemarin. Saya sudah kirim biaya perbaikannya setelah dicek ke bengkel."ucap Pak Kana sebelum melaju.

"Ah, soal itu, biar saya yang bayar."

"Ah, baik mas."balas Pak Kana singkat. Dia agak kaget juga. Eldro tak biasanya melepas orang yang merugikannya. Apalagi ini mobil menyangkut mahalnya. Meski hemat pake banget, Eldro sangat bertanggung jawab. Dia menjamin orang yang bekerja dengannya diberikan gaji yang layak.

"Oh ya, Pak. Anterin saya ke kampus saja. Kebetulan ada mahasiswa yang minta bimbingan."

"Siap, Mas. Tapi gimana sama Mbak Selma?"

"Omaigat. Saya baru ingat ini hari ulang tahunnya."ucap Eldro sambil menggaruk kepalanya. Dia sudah berjanji akan makan malam bersama Selma. Bahkan dia belum beli kue ulang tahun untuk kakaknya itu. Bisa-bisa terjadi perang dunia ketiga.

Dia mencari ide dengan kepalanya yang penuh dengan masalah itu. In one minute, dia menemukannya. "Pak Kana jemput Kak Selma aja. Nanti saya langsung ke Joissy Restoran. Kita ketemu disana."

"Joissy Restoran itu dimana mas?"

"Ah, saya share loc ya."

Pak Kana menurunkannya di IND University. Dia mempercepat langkah sebab sudah telat beberapa menit. Dia adalah dosen yang cukup teratur dan patuh aturan. Sudah jadi sifat alami sejak dulu. Tapi semua itu kerap dihancurkan oleh Selma. Kakaknya itu jadi sumber kekacauan di apartemennya.

Eldro menghabiskan waktu sekitar tiga puluh menit. Betapa beruntung mahasiswa yang ia bimbing. Dia berusaha keras untuk mencari jadwal yang cocok dengan mereka. Eldro ikut senang jika mereka lulus tepat waktu.

Saat hampir jam 7 malam, ia memesan taksi online menuju ke Joissy Restoran. Satu-satunya tempat yang terpikirkan untuk memenuhi janjinya pada Selma. Setelah cukup lama di perjalanan, ia tiba di tempat itu. Masuk dan melihat Selma sedang menunggu.

"I have been waiting for you for so long."ucap Selma.

"Lebay. Kata Pak Kana, kalian sampai sepuluh menit yang lalu."

"Sepuluh menit itu lama, El."

"Kakak mau makan apa?"tanya Eldro menghentikan pertengkaran di antara mereka. Malu juga kalau jadi pusat perhatian.

"Pengen makan wagyu mahal. Tapi kayaknya disini gak ada. Harusnya kita pergi ke restoran langgananku."

"Pasti ada. Biar aku pesan bentar."ucap Eldro sambil melipir ke meja kasir. Ia hanya melihat Rayen.

"Saya mau pesan makanan tapi saya mau ikut program yang ini."ucapnya sambil menunjuk banner di sebelah kasir. Banner yang menampilkan nama-nama cheff.

"Ah, baik."ucap Rayen paham. Ia tahu kalau cowok itu pasti menginginkan Mindy untuk menyajikan makanannya. Rayen melipir ke dapur dan memanggil cewek itu.  Tak lama, Mindy muncul dengan celemek yang masih terpakai.

"Okey, mau makanan yang bagaimana?"

"Kak Selma maunya daging wagyu. Ada gak?"

"Hmm, ada sih. Tapi waktu penyajiannya agak lama. Gak apa-apa?"

"Ya, it's ok."

"Okay. Mohon ditunggu — ah, ini pesanan kue ulang tahunnya."ucap Mindy sambil menunjuk kue yang ada di meja kasir. Sebelumnya, Eldro menghubunginya dengan pesan Whatsapp. Meminta Mindy untuk membeli kue ulang tahun. Mindy sempat syok. Tapi Eldro bilang anggap itu balasan untuk kerusakan mobilnya. "Tapi beneran kan, saya gak akan ditagih biaya kerusakan lagi?"ucap Mindy memastikan.

"Tentu saja. Kamu gak usah khawatir. By the way, makasih ya."Mindy mengangguk senang. Ia segera pergi ke dapur. Tidak kuat berlama-lama ditatap cowok itu.

"Nih, gue gak pernah lupa beliin lo kue."ucap Eldro sambil menaruh kotak besar itu di atas meja.

"Makasih, my handsome brother."ucap Selma senang. Dia berdehem sebelum akhirnya bicara. "Lo kenal sama cewek yang tadi?"

"Hmm, ya."

"Lo naksir sama dia? I can see your blushing face. Anjir, udah lama gak lihat lo tertarik sama cewek."ucap Selma excited. Dia bahkan pernah mengira kalau ada yang gak beres sama Eldro. Dia tahu kalau Eldro pernah ditolak waktu SMA dulu. Ya, bisa saja itu meninggalkan trauma yang mendalam. Who knows.

"Mending kita fokus sama kue ulang tahun ini."ucap Eldro sambil menyalakan lilin untuk melakukan prosesi tiup lilin.

"Atau lo ditolak mentah-mentah?"tebak Selma lagi.

"No comment."

"Gak seru lo ah." ucap Selma mendengus kesal. Menurut Selma, cowok macam adiknya itu agak sulit menaklukkan hati wanita. Dia cenderung kaku dan zero experience. Bayangin aja, dia jomblo dari lahir.

And finally, they did it. Melakukan prosesi tiup lilin sampai potong kue. Sederhana saja. Tapi Selma senang pake banget. Tak berapa lama, Mindy datang dengan dua porsi makanan. Di taruhnya makanan itu di atas meja dengan tampilan yang cantik dan menggoda.

"Selamat menikmati."ucap Mindy ramah.

Eldro terlihat sangat excited. Dia sudah bisa memastikan kalau makanan itu enak. Beda dengan Selma yang tampak biasa saja. Dalam pikirannya, ada resto yang wagyu-nya lebih enak. Seharusnya mereka kesana saja. Tapi Eldro bilang tempat itu terlalu jauh. Jadinya cuma bisa kesini. Namanya juga manusia sibuk.

Tapi persepsi itu berubah setelah suapan pertama. Wow! Ini lebih enak dari wagyu di resto langganannya. Apa bahannya lebih mahal? Atau mereka punya bumbu rahasia?

"Enak. Pantes lo naksir sama cewek tadi."

"Gak ada hubungannya."

"Mau gue bantu?"

"Gak usah sok bisa deh. Kakak aja gak bisa nemu cowok yang tepat sampai sekarang."ucap Eldro menghancurkan kebahagiaan Selma.

"Sialan!"celetuk Selma kesal. "Apa kita pacaran aja? Kita sama-sama payah dalam percintaan."candanya bikin Eldro geleng kepala.

"Cih, I don't like the girl version like you."

"Eldro, apa gak bisa bikin gue senang sebentar? Jahat banget sih. It's my birthday loh."ucap Selma mendengus kesal. Eldro gak peduli. Dia malah fokus pada makanannya. Nyuekin Selma sedemikian rupa.

Setelah makanan habis, Selma mencari kesempatan untuk mencari tahu siapa cewek itu. Koki yang memasakkannya wagyu paling enak sejagat raya. Eldro sendiri sedang menerima telepon dan melipir ke luar untuk bicara.

"Ada yang bisa dibantu?"tanya Rayen setelah melihat Selma celingak-celinguk.

"Argh, boleh tahu siapa koki yang tadi masakin buat kami?"

"Oh, tentu saja."ucap Rayen sambil menunjuk nama yang ada dalam banner. "Jadi yang tadi itu namanya Mindy Leora. Dia salah satu koki terbaik di tempat ini. Meski lulusan dalam negeri, dia sudah punya beberapa menu yang masuk menu utama restoran ini."ucap Rayen panjang kali lebar. Honestly, Selma gak butuh penjelasan itu.

"Haha, oh gitu ya. Pantes masakannya enak banget."balas Selma singkat. Finally, ia ngobrol banyak sama Rayen. Rayen seumuran sama Eldro, jadi rasanya kayak lagi ngobrol sama adik sendiri.

"Jadi kakak lagi ulang tahun? Kami ada gift untuk yang berulang tahun cuma dengan nunjukin KTP aja."ucap Rayen excited. Inilah gunanya bersosialisasi. Tanpa pikir panjang, Selma menunjukkan KTPnya. Dan dia mendapat sepiring mie panjang umur. Selma meminta di take away aja, soalnya dia udah kenyang banget

Eldro kembali dan membuatnya meninggalkan Rayen. Tentu dengan mengucapkan terima kasih lebih dulu.

"Masih belum kenyang?"

"Ah, ini? Hadiah ulang tahun. I think, restoran ini keren juga. Dengan nunjukin KTP doang, gue dikasih mie panjang umur."

"Hmm, menarik. By the way, kita pulang sekarang aja gimana? Masih ada koreksian tugas yang belum kelar nih."ucap Eldro sambil merapikan diri hendak pulang. Selma mengangguk setuju. Eldro mengambil dompet dari sakunya. Hendak membayar, ia malah menabrak Mindy. Bikin cewek itu hampir terjatuh, untuk saja tangannya berhasil menyelamatkan cewek itu.

Belum sempat minta maaf, cewek itu sudah bergegas pergi. Raut wajahnya tampak pucat. Dia disusul seorang cowok yang kayaknya pemilik restoran itu.

"Puja, Mindy kenapa?"tanya Rayen khawatir. Agak aneh melihat dia pergi dengan Jodin.

"Argh, gue bisa gila."keluh Puja sambil menutup wajahnya.

"Kenapa Ja? Ada masalah apa?"desak Rayen disaksikan oleh Eldro. Selma mendekati mereka oleh karena rasa penasaran.

"Aduh, Ray. Nyokapnya Mindy baru saja meninggal."ucapnya dengan isak tangis yang tak lagi bisa ditahan.

—-UBI—-
Thank You!!

Continue Reading

You'll Also Like

3.5M 109K 87
WARNING ⚠ (21+) 🔞 𝑩𝒆𝒓𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒘𝒂𝒏𝒊𝒕𝒂 𝒚𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒑𝒊𝒏𝒅𝒂𝒉 𝒌𝒆 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒅𝒂𝒏 �...
2.1M 93.3K 45
⚠️ Jangan menormalisasi kekerasan di kehidupan nyata. _______ Luna Nanda Bintang. Gadis itu harus mendapatkan tekanan dari seniornya di kampus. Xavie...
474K 24K 45
Bagi Elena, pernikahan bersama Kaisar hanyalah sebuah pengorbanan untuk balas budi.
3.1M 223K 29
Rajen dan Abel bersepakat untuk merahasiakan status pernikahan dari semua orang. *** Selama dua bulan menikah, Rajen dan Abel berhasil mengelabui sem...