Semesta (NAHYUCK)

Od jejechanchan

198K 16.8K 889

"ayo bertahan! inget kata mamah, menjadi istri/suami itu pahalanya gede! SEMANGAT!" rapal Haechan setiap hari... VĂ­ce

Salam kenal!
Satu
Dua
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas
Duabelas
Tigabelas
Empatbelas
Limabelas
Enambelas
Tujuhbelas
Delapanbelas
Sembilanbelas
Duapuluh
Duapuluhsatu
Duapuluhdua
Duapuluhtiga
Duapuluhempat
Duapuluhlima
Duapuluhenam
Duapuluhtujuh
Duapuluhdelapan
Duapuluhsembilan
Tiga Puluh
Tiga Satu
Tiga Dua
Tiga Tiga
Tiga Empat
Tiga Lima
Tiga Enam
Tiga Tujuh
Tiga Delapan (END)

Tiga

5.5K 522 21
Od jejechanchan

"Ayo sayang udah cepet, jangan sampe besan nunggu, gabaik".

"Berangkat aja dulu kalo gasabaran mah".

"Kamu ini!" Siwon menjewer telinga Jaemin.

"Akhh pah pah sakit" tidak sakit beneran hanya pura-pura tapi Jaemin ekting tentu saja.

"Papah!" Sekarang giliran Yoona Menjewer telinga Siwon.

"Ampuun maah, udah udah".

"Makannya jangan gt sama anak ganteng mamah" Yoona mengelus telinga Jaemin, memerah tapi tidak sakit.

"Yaudah ayo berangkat, tapi kalo aku bosen balik dulu" Jaemin menuju kemobilnya menghiraukan kedua orangtuanya.

"Anak kita kenapa si mah, dipelet kayaknya sama si tinju".

"Minju pah Minju" Yoona geleng-geleng melihat suaminya memanggil nama orang sembarangan.

"Boyy tidak ada acara naik mobil sendiri, bersama" Siwon merangkul Jaemin menuju mobilnya.

Jaemin mendengus kesal, kabur saat dinner nanti pasti gagal.

Mereka menuju restoran yang sudah disiapkan untuk pertemuan dua keluarga ini.

Keluarga Dargana sudah ada disana lengkap dengan suasana hati Haechan yang baik.

Tidak tahu nanti jika bertemu dengan Jaemin. Apakah moodnya akan baik atau akan buruk.

"Maaf bro udah nunggu" Siwon melalukan tos ala anak muda.

"Gapapa bang, ini juga baru sampai".

"Hallo jeng, akhirnya ya ketemu lagi".

"Iya nih jeng aa senengnya".

Haechan ? Jaemin ? Mereka hanya diam menyaksikan kedua orangtua mereka mengadakan reoni dadakan.

"Sayang itu Jaeminnya disapa dong".

"Halo kak" Haechan tersenyum.

"Manis" batin Jaemin.

"Ya" singkat sekali Jaemin Pradiga ini.

"Gimana nih apa dipercepat aja pernikahannya jeng, udah pengen nimang cucu".

Jaemin tersedak kala mendengar ucapan Yoona.

"Pelan-pelan kak" Haechan menyodorkan minuman ke Jaemin.

"Makasih".

"Boleh jeng, nanti abis ini kita hubungin pihak WO ya".

"Emang mau kapan si nikahnya kalo dicepetin ?".

"Seminggu aja gasi bang ? Udah pengen nimang cucu nih saya" Minho menepuk pundak Siwon.

"Boleh juga si, urusan gampang nanti langsung hari itu juga media penuh muka mereka".

Jaemin menatap tajam kearah Siwon. Dia tidak ingin pernikahan ini diketahui orang lain.

"Pah gausah pake media ya, kasian kak Jaemin".

"Loh kasian kenapa sayang".

"Kak Jaemin kayaknya belum siap tante" ucap Haechan mengarahkan pandangannya ke arah Jaemin.

"No boy, tetap ada media, ini dua keluarga yang bahagia, bahagia harus disebarkan keorang lain".

"Pahhh" Haechan menatap ke arah Minho meminta tolong.

"Boy dengerin papah, ini demi kalian, nurut ya sama orangtua".

Kalau sudah membawa orang tua Haechan hanya bisa pasrah, dia tidak ingin menjadi anak durhaka.

"Kenapa diem aja sayang, kamu setuju kan ?" Yoona memandang kearah Jaemin.

"Setuju ga setuju tetep ada media kan ? Yaudah".

Siwon tahu bahwa anaknya itu terpaksa menikah dengan Haechan, jadi dia merencanakan sesuatu.

Dikeluarkannya amplop warna coklat dan diserahkannya ke arah Jaemin.

"Tanda tangani itu boy, papah ga nerima penolakan".

Jaemin membaca surat dari Siwon isi surat tersebut berisi.

Surat Perjanjian

1. Jaemin/Haechan tidak boleh melakukan tindak kekerasan.

2. Jika ada yang berselingkuh didenda 1T pakai uang pribadi.

3. Tidak boleh pisah ranjang.

4. Mengunjungi orangtua seminggu sekali

5. Menginap dirumah orangtua sebulan sekali selama 3 malam.

Yang Bertanda Tangan
Bermatrai 10Jt

Jaemin Pradiga.

Haechan Dargana.

Jaemin dan Haechan yang membaca surat itu kaget dan terkejut.

Kenapa ada surat perjanjian ini. Bukankah mereka akan menikah dan membangun keluarga sendiri tidak ada campur tangan orangtua.

"Maksudnya apa ini pah" Jaemin melirik kearah Siwon meminta penjelasan.

"Surat perjanjian lah boy, papah tahu akal-akalan kamu, abis nikah pasti pisah ranjang, mesra sama Haechan pas ada kita aja".

Tebakan Siwon telak, semua benar tidak ada yang salah.

Haechan pasrah, dia melirik kearah Jaemin. Muka Jaemin awalnya marah tapi sekarang terkesan pasrah.

Surat perjanjian itu sudah dibahas dan sudah disetujui oleh kedua keluarga kecuali Haechan dan Jaemin.

"Mah pah, om tante, aku ijin ketoilet bentar ya" Haechan berdiri tersenyum dan menundukan dirinya.

Sungguh ajaran Minho sangat luar biasa. Anak yang sangat sopan santun, pengertian, dan berbakti.

"Keren ajaran kamu Ho" bangga Siwon.

"Haha dia memang seperti itu bang, sangat penurut dia takut dengan dosa".

"Keren kamu jeng sebagai ibu pasti bangga" Yoona kagum dengan tingkah Haechan.

"Ya begitulah jeng agak rewel iya nurut iya haha" tawa Taeyeon.

Jaemin yang melihat tingkah Haechan cuma diam dan menatapnya datar. Haechan sungguh memiliki nilai + dimata keluarga Pradiga.

Haechan menuju balkon tidak langsung kembali ke meja makan.

"Tuhan, jika ini jalan yang kau kasih aku siap dan aku kuat".

"Tuhan memberi aku cobaan karna aku kuat dan pantas bukan ?, Aku pasti bisa melewati semua ini".

"Kalo aku sudah tidak kuat bolehkah aku menyerah ? Dan aku kembali kepelukan mamah dan papah".

"Bantu aku Tuhan beri aku kekuatan dan kesabaran nantinya saat sudah menjadi istri/suaminya".

"Aku percaya rencanamu akan indah diakhir, jika tidak indah tolong jangan buat aku tersiksa terlalu lama nanti".

"Hati tidak ada yang tahu, tapi jika aku memohon kepadamu, tolong kuatkan hatiku saat dia ingin menyakitiku nantinya. Aku percaya padamu Tuhan. Jalanmu pasti indah walau sulit dilewati".

Haechan bermonolog sendiri sembari melihat kelangit dan menghembuskan nafasnya.

Haechan siap tidak siap akan menerima resiko itu, karna itu adalah hal yang membuat kedua orang tuanya bahagia.

Tanpa Haechan sadari ada Jaemin yang mendengar itu, Jaemin hanya mendengar kalimat terakhir Haechan.

Hati Jaemin merasa tidak nyaman dengan doa Haechan. Tapi dia abaikan perasaan itu.

Jaemin berfikir, apakah dia akan sejahat itu nanti ? Atau malah akan bahagia bersamanya ?.

Saat Jaemin masih memandang punggung kecil Haechan dia tidak sadar jika punggung itu sudah berganti menjadi wajah Haechan yang tenang.

"Kaka mau nyari udara seger ?" Tanya Haechan lembut dan membuyarkan lamunan Jaemin.

Jaemin pergi meninggalkan Haechan.

"Sayang, ini kita mau langsung bahas acara kalian sama WO terus lainnya, jadi ganteng kamu anter Haechan pulang ya".

Jaemin hanya mengangguk. Dia tidak membantah seperti biasanya.

Saat dalam perjalanan pulang, tidak ada suara yang mereka keluarkan. Mereka berhenti dilampu merah.

Haechan sibuk melihat kearah jendela, Jaemin yang awalnya hanya melihat kedepan diam-diam dia melirik ke arah Haechan.

Haechan menengok ke arah Jaemin, Jaemin gugup seketika merasa dirinya kepergok memandang Haechan. Tapi memang begitu kan nyatanya.

"Kaka nanti berenti didepan sana sebentar ya, aku mau beli makan dulu".

Jaemin diam tapi dia menuruti kata Haechan, mereka berhenti disalah satu warung pinggir jalan, pecel lele sebut saja itu.

"Ibu malam, saya mau pesen 10 porsi dibungkus ya ibu" Haechan pesan dengan sangat ramah.

Jaemin diam memandangi Haechan dari dalam mobil.

"Bukannya dia udah makan kenapa pesen makan lagi, dasar rakus" monolog Jaemin.

Jaemin sibuk dengan ponselnya membalas pesan dari Minju yang marah-marah karena telfonnya tidak diangkat.

Sudah terhitung 20 menit Haechan tidak kembali ke dalam mobil, Jaemin memutuskan turun dari mobil dan mencari Haechan.

Haechan tidak ada diwarung itu, lalu kemana Haechan.

"Permisi bu, tadi ada laki-laki kesini pesen makan dia kemana ya bu ?".

"Oh mas ganteng tadi ya, dia pergi kearah sana mas" ucap penjual pecel lele.

"Terimakasih ibu".

Jaemin berjalan menuju arah yang dikasih tahu ibu pecel lele itu.

Berjalan 5 menit dan Jaemin menemukan Haechan sedang duduk dengan anak-anak.

Haechan tertawa dan berbicara sangat santai disana.

Jaemin tidak menghampiri Haechan hanya memandangnya dari jauh.

"Kaka, makasih banyak ya makanannya, kita semua kenyang, kaka baik".

Haechan membelai kepala anak itu, "sama-sama, kalian langsung pulang ya, kaka kesini lagi nanti 3 minggu lagi, semoga kita ketemu lagi ya anak baik".

Mereka mengangguk dan tersenyum, "kaka kita boleh peluk kaka ?".

Haechan merentangkan tangannya dan menerima pelukan mereka satu persatu.

"Kaka jangan jiji sama kita ya, karna kita bau dan kotor".

"Hey cantik, kaka suka kok, kalian kan sama aja kaya kaka sama-sama manusia tidak ada bedanya" Haechan tersenyum dan membelai pipi anak perempuan itu.

"Kita doain semoga kaka selalu bahagia ya kak, kita sayang kaka".

Mereka memeluk Haechan bersama-sama.

Haechan senang malam ini, seenggaknya ini menjadi hiburan buat dirinya yang sedang dipenuhi berbagai pikiran.

Dari pandangan jauhnya Jaemin tersenyum tanpa sadar melihat semalaikat apa Harchan Dargana.

Jaemin kembali ke mobilnya dan Haechan juga kembali ke mobilnya.

"Kemana aja lo" sinis Jaemin.

"Maaf ya kak, tadi beli makan dan nemenin makan anak-anak yang disana" tunjuk Haechan.

Jaemin diam dan dia melajukan mobilnya menuju mansion Haechan.

"Kaka mau mampir dulu ga ?".

"Gak".

Jaemin pergi meninggalkan Haechan.

"Sabar Chan, pasti nanti kak Jaemin berubah kok, iya kan ?".

Jaemin melajukan mobilnya menuju apartemen Minju.

Ini kalo si Jaemin ga sadar sadar

Gue getok palanya!

PokraÄŤovat ve ÄŤtenĂ­

Mohlo by se ti lĂ­bit

247K 23.8K 52
"Aku balikin uang mu" "Okay, balikin aja kalau kau mampu" . . . . . . Cast : Lee Jeno {dom} Lee Haechan {sub} Cast lain akan muncul seiring berja...
79.9K 7.1K 22
"Janji gak gini lagi" Dengan mata puppy nya lelaki yang di kenal menyebalkan itu memohon pada sang kekasih yang sedang ngambek padanya. Cast : Lee...
12.2K 666 12
"Kau terlalu sempurna babe.. Sampai aku harus memenggal kepala mereka yang berani mengusik mu."-J "K-kau siapa aku tidak mengenal mu, A-atau kau akan...
299K 22.9K 104
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...