Tiga

5.4K 503 21
                                    

"Ayo sayang udah cepet, jangan sampe besan nunggu, gabaik".

"Berangkat aja dulu kalo gasabaran mah".

"Kamu ini!" Siwon menjewer telinga Jaemin.

"Akhh pah pah sakit" tidak sakit beneran hanya pura-pura tapi Jaemin ekting tentu saja.

"Papah!" Sekarang giliran Yoona Menjewer telinga Siwon.

"Ampuun maah, udah udah".

"Makannya jangan gt sama anak ganteng mamah" Yoona mengelus telinga Jaemin, memerah tapi tidak sakit.

"Yaudah ayo berangkat, tapi kalo aku bosen balik dulu" Jaemin menuju kemobilnya menghiraukan kedua orangtuanya.

"Anak kita kenapa si mah, dipelet kayaknya sama si tinju".

"Minju pah Minju" Yoona geleng-geleng melihat suaminya memanggil nama orang sembarangan.

"Boyy tidak ada acara naik mobil sendiri, bersama" Siwon merangkul Jaemin menuju mobilnya.

Jaemin mendengus kesal, kabur saat dinner nanti pasti gagal.

Mereka menuju restoran yang sudah disiapkan untuk pertemuan dua keluarga ini.

Keluarga Dargana sudah ada disana lengkap dengan suasana hati Haechan yang baik.

Tidak tahu nanti jika bertemu dengan Jaemin. Apakah moodnya akan baik atau akan buruk.

"Maaf bro udah nunggu" Siwon melalukan tos ala anak muda.

"Gapapa bang, ini juga baru sampai".

"Hallo jeng, akhirnya ya ketemu lagi".

"Iya nih jeng aa senengnya".

Haechan ? Jaemin ? Mereka hanya diam menyaksikan kedua orangtua mereka mengadakan reoni dadakan.

"Sayang itu Jaeminnya disapa dong".

"Halo kak" Haechan tersenyum.

"Manis" batin Jaemin.

"Ya" singkat sekali Jaemin Pradiga ini.

"Gimana nih apa dipercepat aja pernikahannya jeng, udah pengen nimang cucu".

Jaemin tersedak kala mendengar ucapan Yoona.

"Pelan-pelan kak" Haechan menyodorkan minuman ke Jaemin.

"Makasih".

"Boleh jeng, nanti abis ini kita hubungin pihak WO ya".

"Emang mau kapan si nikahnya kalo dicepetin ?".

"Seminggu aja gasi bang ? Udah pengen nimang cucu nih saya" Minho menepuk pundak Siwon.

"Boleh juga si, urusan gampang nanti langsung hari itu juga media penuh muka mereka".

Jaemin menatap tajam kearah Siwon. Dia tidak ingin pernikahan ini diketahui orang lain.

"Pah gausah pake media ya, kasian kak Jaemin".

"Loh kasian kenapa sayang".

"Kak Jaemin kayaknya belum siap tante" ucap Haechan mengarahkan pandangannya ke arah Jaemin.

"No boy, tetap ada media, ini dua keluarga yang bahagia, bahagia harus disebarkan keorang lain".

"Pahhh" Haechan menatap ke arah Minho meminta tolong.

"Boy dengerin papah, ini demi kalian, nurut ya sama orangtua".

Kalau sudah membawa orang tua Haechan hanya bisa pasrah, dia tidak ingin menjadi anak durhaka.

Semesta (NAHYUCK)Where stories live. Discover now