Protective Ilara [End]

By Ryntimtam

3.1M 264K 11.9K

Ketika cewek dominan jadian sama cowok dominan. Ilara Ayasya adalah Ketua Basket Putri yang merangkap menjadi... More

๐Ÿ“ŒIlaGas-Prolog๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-01๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-02๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒILaGas-03๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-04๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-05๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-06๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-07๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-08๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-09๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-10๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-11๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-12๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-13๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-14๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-15๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-16๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-17๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-18๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-19๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-20๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-21๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-22๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-23๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-24๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-25๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-26๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-28๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-29๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-30๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-31๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-32๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-33๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒIlaGas-34๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒEnding๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒEpilog๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒExpart-1๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒExpart-2๐Ÿ“Œ
๐Ÿ“ŒInti Rageon Pov๐Ÿ“Œ

๐Ÿ“ŒIlaGas-27๐Ÿ“Œ

69.5K 5.7K 278
By Ryntimtam

Sebenarnya yg Adeo lakuin itu benar, terbukti kan Ragas itu mudah terhasut dan kasar, jadi dengan adanya rencana Adeo terlihat sifat asli Ragas yang mudah terhasut dan plin plan.

Tapi ya itu menurut kalian aja gimana, aku mah santai.

230 vote dan 90 komen kuy.
...........................................................

"Aya..Aya..Ragas kangen.."

"Apa yang kamu lakukan!? Ini jam 12 malam dan kamu manjat ke lantai 2 dengan keadaan kaya orang gila begitu!?"

"Hiks..Ragas kangen..kangen..Ragas minta maaf soal kecelakaan di tangga itu..maaf.."

"Pergilah Ragas, sebelum Mommy dan Daddy ku datang, kamu bisa ditembak, pulanglah."

[27-Melewati ambang kewarasan]

Butuh waktu 5 minggu untuk Ilara pulih, sebenarnya hanya butuh 2 minggu tapi orang tuanya begitu protective dan possesive.

Ilara harus istirahat total selama 5 minggu dan selama itu Ilara hanya mendekam di kamar.

Ditemani Adeo dan Liaro, teman-temannya yang lain tak diizinkan datang, bahkan sekedar sampai di pagar rumah sama tak boleh.

"Yasya, mau beli baju couple gak? Ada diskon nih."

"Baju jenis apa?"

"Baju kaus oversize polos,"

"Merek apa?"

"Err..apa ini namanya..Gucci?"

"Bagus itu, pesan aja, berapa harganya?"

"Harga normal 1 kaus 1 juta 678 ribu, kalau beli 2 jadi 1 juta 200 ribu."

"Murah banget, yaudah beli aja."

"Hehe, okey."

Adeo lagi tiduran dipaha Ilara, dia sambil sesekali mencari pakaian atau aksesoris yang cocok untuk Ilara dan kalau gadis itu mau nanti Adeo pesan.

Ilara sendiri sedang sibuk membaca materi yang Dewina dan Jivia kirim, 5 minggu tak masuk sekolah dan dia kelewatan beberapa materi.

Rambut Ilara kini sebatas dibawah bahu, tak lagi sepunggung.

Ilara meminta mommy nya untuk memotong rambut Ilara, sudah panjang dan dia merasa gerah.

"Yasya.."

"Hm?"

Adeo mendongak, dia melatakan ponselnya lalu memeluk Ilara erat, mendusel dibelahan dada gadis itu dan memilin rambut indah sang gadis pujaan.

"Ada apa?" Ilara meletakan bukunya lalu mengelus rambut Adeo pelan, dia menangkup wajah Adeo dan mengusapnya gemas.

Adeo masih diam, dia menatap Ilara dengan sorot mata lembut dan penuh kasih sayang, Adeo bergerak mencium pipi Ilara pelan.

"Setelah lulus 3 bulan lagi, gimana kalau kita kuliah di Seoul National University?"

"Ide bagus, aku sih mau-mau saja."

"Kita tinggal di apartemen ya, berdua aja."

Ilara tergelak pelan, mencubit pipi Adeo agak kuat, sampai si empu memekik kesal.

"Kalau apart kita sebelahan sih gak papa, tapi untuk tinggal bareng berdua, aku gak mau."

"Huh, yasudah, kita sebelahan aja nanti apartnya."

Ilara tersenyum, dia harus memulai masa depan dan rencana pendidikan bagus, kalau di Korea nampaknya tak masalah.

Itu bagus dan terjamin.

"Udah jam 12, pulang gih."

"Kamu ngusir aku?"

"Iya, sana pulang."

"Ck, gak asik. Ya udah kamu istirahat yang lama, lusa kan udah masuk sekolah lagi."

"Iya Adeo, cerewet kamu."

Adeo mengusap pipi Ilara lalu beranjak dari karus, sempat memindai pandangan ke penjuru kamar lalu mengelus rambut Ilara.

"Aku pulang dulu ya, cepat sembuh sayangnya Deo."

"Iya Deo, hati-hati."

Adeo mengangguk, dia berjalan keluar kamar dengan berat hati, padahal Adeo mau menginap tapi Ilara tak mungkin mengizinkannya.

Beberapa saat setelah Adeo pergi, Ilara beranjak dari kasur lalu mengunci pintu kamar.

Hela napas kasar Ilara berikan, bukan tanpa sebab dia menyuruh Adeo pulang, dengan langkah tergesa Ilara membuka gorden yang menutupi kaca balkon.

Tatapan matanya menajam, melihat seorang remaja seusianya, rambut acak-acakan, pakaian sobek dibagian bawah dengan kaki penuh lumpur.

Ilara langsung membuka pintu balkon, dan detik berikutnya tubuhnya dipeluk erat sampai membuatnya hampir jatuh.

Menarik pelaku pemelukan ini, Ilara menutup pintu balkon lalu menutupnya dengan gorden.

"Aya..Aya..Ragas kangen.."

"Apa yang kamu lakukan!? Ini jam 12 malam dan kamu manjat ke lantai 2 dengan keadaan kaya orang gila begitu!?"

Ragas mengeraskan tangisannya dan menyerukan wajahnya diceruk leher Ilara, dia melarikan diri dari rumah dan berjalan jauh.

Dia merindukan Ilara, tetapi orang tuanya mengurung Ragas agar tak bisa keluar dari rumah selama 5 minggu ini.

Dan juga Clesya serta Ravin mendatangkan Psikiater selama 5 minggu ini.

Ragas didiagnosa Bipolar dan Skizhofrenia, masih ringan namun jika berlanjut akan berbahaya.

"Hiks..Ragas kangen..kangen..Ragas minta maaf soal kecelakaan di tangga itu..maaf.."

"Pergilah Ragas, sebelum Mommy dan Daddy ku datang, kamu bisa ditembak, pulanglah."

"Gak mau..gak mau..hiks..gak mau.."

"Ragas, berhenti bertingkah menjijikan kaya gini, kamu sadar gak sih? Kamu itu murahan, udah bekasan banyak cewek, playboy, plin plan dan segala hal buruk dalam diri kamu!"

Ragas mengangguk "Gue tau..hiks..gue tau Aya gue tau.."

"Kamu, akh aku gatau harus bilang apalagi!"

"Gue bakal pulang..tapi biarin gue peluk lo 2 menit lagi..hiks.."

"Hadeh, beban banget permintaan kamu."

"1 menit..hiks.."

"Lama."

"50 detik."

"Lama."

"15 detik."

"Oke,"

Ilara menghitung dalam hati, dia membiarkan Ragas memeluknya selama 15 detik dan setelah selesai dia langsung mendorong Ragas.

"Pulang." titahnya tak mau dibantah.

Ragas mengangguk, dia mengecup singkat pipi Ilara dan melirih.

"Gue minta maaf.."

Ragas segera berjalan menuju pintu balkon, keluar dari kamar dan melompat turun ke lantai 1 dengan mudahnya.

Sebelum pergi, dia sempat mendongak guna menatap balkon kamar Ilara, gadis itu disana, menatapnya datar.

Tawa pelan Ragas berikan, dia berlari cepat keluar dari pagar samping rumah sebelum ketahuan satpam.

Setidaknya hari ini dia bertemu Ilara, itu sudah cukup.

📌Bersambung📌

Continue Reading

You'll Also Like

21.9K 710 38
"Tidak semua hubungan yang diawali dengan perselingkuhan akan berakhir hancur." ~Bad Angel Keyshia Ruby Anderson, termasuk jajaran mostwanted di SMA...
708K 46.1K 74
Karena kasus bullying, Vannesya Morris dipindahkan ayahnya ke New York. Vannesya pikir kehidupan barunya di Negeri Paman Sam tersebut akan membawa pe...
922K 68.8K 123
๐ŸšฉSETIAP PART PENDEK-PENDEK!๐Ÿšฉ โ€Kehidupan Erika sangatlah membosankan hingga tuhan mendatangkan seorang pria gila di dalam hidupnya. Merenggut kehidu...
634K 36.6K 24
Follow terlebih dahulu โค๏ธ possessive ex boyfriend Celine (17) bersama Bundanya berpindah negara dari Swedia ke Indonesia, tujuannya tak lain dan tak...