Jadilah Ibu Untuk Anak-anak Ku

fanyawomenly द्वारा

122K 5.1K 281

Ibu tiri identik dengan menyiksa dan jahat. Dia adalah sesosok perempuan yang akan menyiksa dan berbuat jahat... अधिक

Introduction
Prolog
Meet Him
Who Is He?
The Business
Getting Close (1)
Getting Close (2)
Propose (1)
Propose (2)
Propose (3)
The Wedding (1)
The Wedding (2)
Move In Town (1)
Move In Town (2)
His Children (1)
ANNOUNCEMENT
His Children (2)
INFORMATION
They Hate Me (1)
They Hate Me (2)
They Hate Me (3)
New Life As A Wife (1)
New Life As A Wife (2)
New Activities (1)
New Activities (2)
Made Fun By Them (1)
Made Fun By Them (2)
Daaniyaal's Children
The Third Child Is So Cute
I Want A Baby (1)
I Want A Baby (2)
His Rejection (1)
🎁
His Rejection (2)
Embrace Her (1)
Embrace Her (2)
Embrace Her (3)
My Sadness (1)
My Sadness (2)
Continue My Life (1)
Continue My Life (2)
Patient (1)
Patient (2)
Go To Doctor (1)
Go To Doctor (2)
🕋 ==> 🐄🐏🐑🐐🐪🐫
Bad News (1)
Bad News (2)
Happy Birthday Dion (1)
Happy Birthday Dion (2)
Daaniyaal's Angry (1)
Daaniyaal's Angry (2)
Accept Her (1)
Happiness (1)
Happiness (2)
His Ex Wife Is Their Mom (1)
His Ex Wife Is Their Mom (2)
The Ex Tries To Back With Him (1)
The Ex Tries To Back With Him (2)
Try My Best to Protect My Family (1)
Try My Best to Protect My Family (2)
Dilema (1)
Dilema (2)
Can We Start Again? (1)
🎁
Can We Start Again? (2)
Can We Start Again? (3)
Can We Start Again? (4)
Where... (1)
Where... (2)
INFORMATION
Ramadhan
Where Are You, My Wife? (1)
Where Are You, My Wife? (2)
Getting Advice (1)
Getting Advice (2)
Ied Mubarak
Happy Family (1)
Happy Family (2)

Accept Her (2)

1.1K 58 2
fanyawomenly द्वारा

Hello, good morning

We meet again in Saturday 😁😁😁

Thank you for waiting this story

Hope you all are healthy and in good condition

Please enjoy this story

Happy reading

😉😉😉








🌹🌹🌹🌹🌹











"bun… bunda?“ terdengar suara Nina memanggil

"iya, sayang. Ada apa?" tanya Ai yang baru saja tersadar dari lamunannya

"bunda kok melamun sih. Aku udah panggil dari tadi lho," keluh Nina dan Ai menghadap ke arah Nina

"maafin bunda, sayang," kata Ai lembut sambil tersenyum, "ada apa panggil bunda?" tanya Ai dengan lembut

"bumbunya udah aku kasih ke dalem sini, bun. Sekarang apa lagi?" tanya Nina sambil menunjukkan bumbu yang sudah berpindah tempat

"nina lanjutin potong kentangnya ya! Potongnya jangan kecil - kecil. Nanti hancur!" kata Ai

"okay bun!" Nina langsung mengambil pisau yang berada di tangan sang bunda

Ai mengambil panci berisi bumbu dan memasukkan sedikit minyak goreng, kemudian ia menumis bumbu tersebut. Suara percikan bumbu yang terkena panas terdengar nyaring dan bau khas bumbu juga tercium sangat tajam, membuat rasa lapar muncul ketika mencium aromanya.

"motong kentang nga kayak gini bun?" tanya Nina saat Ai beru saja memindahkan ayam rebus ke dalam sebuah panci yang berukuran lebih kecil setelah dia mematikan kompor

"itu terlalu besar, sayang. Dipotong jadi dua lagi!" kata Ai dan Nina menganggukkan kepalanya. Kemudian Nina melanjutkan memotong kentang tersebut menjadi dua.

Setelah Ai memindahkan ayam tersebut, air hasil rebusan ayam, ia pindah ke dalam panci yang berisi tumisan bumbu. Kemudian Ai menyiapkan beberapa bumbu dapur untuk ayam goreng.

Selama membuat bumbu, Ai kembali mengingat ucapan Daaniyaal dulu, adalah sebuah fakta yang sangat menyakitkan baginya. Bahkan ucapan itu, Ai hubungkan dengan ucapan dokter kandungan yang belum sebulan dia temui. Bertambah menyakitkan dan menyedihkan bagi Ai.

Flashback on

"disini saya akan menjelaskan. Usia subur wanita adalah pada saat mereka berusia 14-49 tahun. Sementara puncak masa subur dan kualitas telur terbaik wanita berada pada 20-30 tahun. Biasanya, pada usia subur, wanita akan lebih mudah untuk hamil," dr. Rita menjelaskan

"usia menjadi faktor penting dalam menilai kualitas ovarium serta kuantitas sel yang akan berkembang menjadi ovum atau disebut istilah oosit. Pertambahan usia pada wanita berhubungan dengan penurunan jumlah sel telur yang terdapat pada ovarium. nah, Penurunan jumlah sel telur ini biasanya dimulai pada usia 32 tahun dan terjadi penurunan secara perlahan setelah usia 37 tahun. Pada usia inilah, tingkat kesuburan pada wanita dapat dikatakan mulai menurun." jelas dr. Rita

Flashback off

Tanpa terasa, air mata Ai menetes. Ai baru menyadari bahwa dirinya menangis ketika dia merasakan tangannya yang digunakan untuk mengulek bumbu terkena tetesan air. Dengan cepat Ai mengusap pipinya yang basah agar tidak ketahuan oleh Nina, putrinya.

"udah selesai bun," Nina memberitahu

Ai melihat kentang yang sudah dipotong oleh Nina dna wortel yang tadi sudah ia potong juga. Kemudian Ai berkata kepada Nina, "masukan sayurnya ke dalam panci itu, sayang! Masukin nya pelan - pelan aja, biar kamu ngga terkena airnya!"

"gini, bun?" tanya Nina dan Ai menganggukkan kepalanya

Ai melanjutkan menghaluskan bumbu untuk ayam. Beberapa menit berikutnya, bumbu sudah halus bertepatan dengan Nina yang sudah selesai memasukkan semua sayur ke dalam panci.

"Nina potong sosis dan baksonya ya. Ukurannya kecil - kecil aja, kayak ukuran wortel!" pinta Ai

"okay bun," jawab Nina yang sekarang sedang berkutat dengan telanan, pisau, sosis dan bakso

"hati - hati pakai pisaunya, sayang!" Ai memperingati dan dibalas Nina dengan memberikan tanda 'OKAY' menggunakan jarinya

Setelah Ai membaluri ayam dengan bumbu yang dibuat tadi, dia mendiamkannya agar bumbu meresap ke dalam ayam. Kemudian Ai beralih ke soup yang berada di kompor. Ai mencicip rasa kuah dan kemudian dia menambahkan beberapa bumbu ke dalamnya. Saat dia mengadunya, Ai kembali teringat ucapan dokter yang pernah dia temui.

Flashback on

"sebenarnya ada cara agar anda bisa hamil dan memiliki anak. Tapi sebelumnya, anda dan suami harus menjalani pemeriksaan terkait organ reproduksi. Hal itu dilakukan untuk mengecek, apakah ada masalah lainnya, seperti keadaan ovarium, keadaan rahim anda, kualitas sperma suami anda dan lainnya." dr. Rita menjelaskan

"jika kita sudah melakukan pemeriksaan, setelah itu, kita baru bisa memberikan saran untuk anda dan suami untuk melakukan program kehamilan." lanjut dr. Rita

Flashback off

Mengingat ucapan dokter yang memberikan harapan, sebenarnya membuat Ai merasa sedikit senang. Tapi itu hanyalah sebuah harapan semata, karena pada kenyataannya, suaminya itu tidak mengharapkan anak dari rahimnya. Mengingat semua itu, membuat Ai kembali menangis tanpa sadar. Dan kali ini, Nina yang sudah selesai memotong sosis dan bakso menjadi potongan kecil, mengetahui bahwa bundanya itu menangis tanpa suara.

"bun...bunda?" panggil Nina saat tahu bundanya iti menangis

Merasa bundanya tidak meresponnya, Nina kembali memanggilnya dengan suara lebih keras dari tadi, "bunda… bunda…"

Nina bertambah khawatir karena sang bunda tidak juga bergerak dan merespon panggilnya. Akhirnya Nina menyentuh bahu sang bunda, "bunda… bunda.."

Ai tersadar dari lamunannya karena ada yang menyentuhnya. Dia terkejut dan melihat Nina sudah berada di sampingnya dengan tatapan takut. Ai tersenyum menatap sang putri.

"bunda kenapa?" tanya Nina yang terdengar khawatir

"bunda tidak apa-apa, sayang," jawab Ai sambil menyentuh bahu sang putri dan tersenyum agar putrinya tidak khawatir

"tapi kenapa bunda menangis?" Ai terkejut saat Nina mengusap pipinya yang ternyata sudah basah. Dia tidak tahu jika dirinya telah menangis.

Merasa bundanya hanya diam saja, Nina pun berkata, "bunda jangan nangis!" Ai langsung memeluk sang putri dan air matanya menetes kembali.

"bunda menangis bahagia, karena bunda punya putri cantik dan pintar seperti Nina. Meskipun Nina bukan putri bunda yang lahir dari rahim bunda, bunda tetep sayang sama Nina," Ai tidak bisa menyembunyikan lagi air matanya. Dia memeluk Nina dengan air mata yang sudah keluar begitu saja.

"Nina tahu kalo bunda sayang sama Nina," kata Nina yang juga berkata dengan air mata yang sudah keluar tanda ijin

Ai melepas pelukannya dan menatap putrinya itu yang juga ikut menangis dan Nina berkata kepada sang bunda dengan nada perintah, "pokoknya bunda harus tetep sayang sama Nina kalo nantinya bunda punya anak yang lahir dari rahim bunda, ya!"

Ai menganggukkan kepalanya dan air mata nya kembali keluar saat mendengar permintaan Nina, "pasti! Pasti bunda akan tetep sayang sama Nina. Kan nantinya, Nina akan jadi kakak yang baik buat adek - adek!"

Mereka berdua berpelukan cukup lama sampai sebuah suara menyadarkan mereka, bahwa soup nya sudah mendidih.

"kuah sop nya udah mau tumpah, bunda," kata Nina dan mereka berdua melepas pelukannya

"iya, sampai lupa kalo masih masak," jawab Ai sambil berjalan ke arah kompor

"tolong sosis dan bakso nya bawa sini, sayang!" perintah Ai dan Nina memberikan bakso dan sosis yang tadi sudah dipotong

"terus ayamnya gimana, bun?" tanya Nina ketika Ai baru saja memasukkan sosis dan bakso ke dalam panci

"biarin dulu aja, sayang! Biar bumbunya meresap!" kata Ai sambil berjalan menuju wastafel dengan membawa perabot dapur yang kotor

Nina menganggukkan kepalanya dan melihat Ai, "bunda ngapain?"

"bunda mau cuci ini," kata Ai yang sedang mencampur sabun dengan air, "Nina lihat sayurnya aja! Nanti kalau airnya sudah mendidih, kompornya langsung matiin aja!"

"okay, bun," Nina berjalan di dekat kompor dan Ai melanjutkan mencuci perabot dapur

Tak berapa lama, sop nya sudah mendidih, "bun, airnya udah mendidih nih. Dimatiin sekarang kompornya?"

Ai yang baru saja mau membilas perabot dapur, terhenti dan melihat ke arah panci yang ada di kompor, "dimatikan saja!" perintah Ai

Nina langsung mematikan kompor, "udah aku matiin, bun. Ayamnya kapan gorengnya?" tanya Nina

"nanti biar digoreng sama bibi aja. Biar nanti masih hangat waktu mau dimakan," Ai menjawab sambil membilas satu persatu panci

"okay bun," Nina menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju tempat Ai mencuci perabot dapur, "Nina bantu, bun!"

Mendengar ucapan Nina, Ai tersenyum senang. Ternyata putri Daaniyaal, sudah mulai menerima kehadiran dirinya sebagai ibu pengganti. Ai senang karena Nina sangat baik kepadanya.

"pintarnya, putri bunda!" puji Ai dan mengelus bahu Nina dengan lembut dan perasaan sayang














🌹🌹🌹🌹🌹












Enough for today

Please waiting for the next update in the next Saturday 😊😊😊

Don't forget vote and comment

Follow fanyawomenly

Thank you have waited this story

Thank you have read this story

Thank you have voted and commented

Have a nice day

पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

9.5M 626K 75
An Arranged Marriage Story. #1 Hot (17-11-23) #1 Happyending (17-11-23) #2 Shy (13-11-23) #3 Cold hearted (27- 10- 23) POWER!!!!! That's what he alwa...
234K 16.2K 19
#2 IN HIS SERIES 𝐕𝐢𝐤𝐫𝐚𝐦 𝐒𝐢𝐧𝐠𝐡 𝐑𝐚𝐭𝐡𝐨𝐫𝐞 The elder son of the Rathore family and the future King of Rajasthan, he was cold, arrogant...
321K 25.6K 15
MY Creditor Side Story ပါ။ Parallel Universe သဘောမျိုးပြန်ပြီး Creation လုပ်ထားတာမို့ main story နဲ့ မသက်ဆိုင်ပဲ အရင် character ကို ရသအသစ် တစ်မျိုးနဲ...
432K 41.4K 32
She is shy He is outspoken She is clumsy He is graceful She is innocent He is cunning She is broken He is perfect or is he? . . . . . . . . JI...