Protective Ilara [End]

By Ryntimtam

3.1M 265K 12K

Ketika cewek dominan jadian sama cowok dominan. Ilara Ayasya adalah Ketua Basket Putri yang merangkap menjadi... More

📌IlaGas-Prolog📌
📌IlaGas-01📌
📌IlaGas-02📌
📌ILaGas-03📌
📌IlaGas-04📌
📌IlaGas-05📌
📌IlaGas-06📌
📌IlaGas-07📌
📌IlaGas-08📌
📌IlaGas-09📌
📌IlaGas-10📌
📌IlaGas-12📌
📌IlaGas-13📌
📌IlaGas-14📌
📌IlaGas-15📌
📌IlaGas-16📌
📌IlaGas-17📌
📌IlaGas-18📌
📌IlaGas-19📌
📌IlaGas-20📌
📌IlaGas-21📌
📌IlaGas-22📌
📌IlaGas-23📌
📌IlaGas-24📌
📌IlaGas-25📌
📌IlaGas-26📌
📌IlaGas-27📌
📌IlaGas-28📌
📌IlaGas-29📌
📌IlaGas-30📌
📌IlaGas-31📌
📌IlaGas-32📌
📌IlaGas-33📌
📌IlaGas-34📌
📌Ending📌
📌Epilog📌
📌Expart-1📌
📌Expart-2📌
📌Inti Rageon Pov📌

📌IlaGas-11📌

64.8K 6.7K 236
By Ryntimtam

Target penuh aku tetap up, tapi belajar sabar kan bisa, gak mungkin gitu penuh langsung up sedetik kemudian, aku juga punya kesibukan di RL.

Huh, ayo vote dan komen. Jam aku gak sibuk itu jam 12 sampai jam 4 sore, terus jam 6 sore sampai jam 12 malam. Kalau jam 7 sampai 11 siang aku sibuk banget jadi mohon pengertiannya kalau kadang aku agak ngaret, lagipula ngaret cuma beberapa jam, bukan sampai berhari-hari.

Aku tetap up terus kalau target penuh, tapi pengertian kalian aku butuhin kalau aku agak ngaret, jadi tolong banget yah, jangan berondong aku sama pertanyaan.

"Target penuh nih, kok gak up juga."

"Mana nih, udah penuh kok gak up juga."

Giliran penuh aja, sibuk minta up, coba kalau gak penuh-penuh, diem-diem bae kaya nahan pub.

240 vote dan 90 komen.
...........................................................

"Heska, aku dengar kamu merokok, ke club, gak pulang selama 3 hari dan melawan sama Mommy Clesya, terus aku dengar juga kamu nganterin cewek pulang dari club."

"Iya, memang urusan sama lo apa Ila?"

"Ila? Kamu gak panggil aku Aya lagi?"

"Bacot banget lo sumpah, enek gue lama-lama pacaran sama lo,"

"Apa? Mau minta putus lagi?"

"Kalau iya? Lo bakal mau?"

"Enggak."

[11-Toxic Relationship 1]

2 tahun 6 bulan berlalu sangat cepat, tak terasa juga tinggal sebulan lagi Ragas dan Ilara akan Aniv yang ke 3 tahun.

Selama hampir 3 tahun, dari yang usia 16 sampai ini 18 tahun, Ilara merasakan banyak perubahan pada Ragas.

Salah satunya, mulai mengabaikan Ilara dan semua peraturan yang sejak 2 tahun belakangan selalu dia patuhi.

Memasuki usia 18 tahun, Ragas berubah total, dari yang awalnya begitu penurut kita menjadi pembangkang.

Ilara bahkan pernah hampir dilempar dari motor Ragas karena mereka bertengkar di motor saat itu.

Sebenarnya Ilara juga tak pernah merubah peraturan, peraturan tetaplah sama.

Tapi Ragas sudah melupakan semua aturan itu, Ilara tetap menegur setiap kali dia melakukan pelanggaran, tapi Ragas seolah tak mendengar teguran itu.

Pagi ini Ilara sebagai ketua Komdis berdiri di pagar depan sekolah, hari ini pemeriksaan yang biasa dia lakukan setiap pagi.

"Il, gue denger lo semalam berantem sama Ragas?" Ilara melirik kearah Dewina yang tampak penasaran.

Anggukan Ilara berikan, gadis dengan rambut bergelombang se dada itu menghela napas sedikit.

"Gara-gara apa?" tanya Jivia.

"Aku melarangnya untuk mengantar Stevi, tapi dia justru mendorongku sampai aku hampir jatuh, untung Handi menangkapku."

"Kok Ragas jadi gitu sih? 2 tahun belakangan dia gak sekasar itu deh."

"Faktor pertemanan, aku tau Geng Rageon sudah mendapat anggota baru setahun ini, dan ditahun ini Ragas mulai berubah, aku rasa dia terhasut."

"Iya kayanya, nanti lo tanya aja sama dia."

"Iya Jivia."

Hubungan Ilara dengan inti Rageon masih baik-baik saja, hanya saja Ilara mendapati beberapa anak baru yang menatapnya tajam.

Seolah Ilara ini pengaruh buruk pada Ragas.

Deru suara motor terdengar kuat, Ilara menatap ke arah jalan dimana Ragas datang bersama beberapa anggota nya.

Ilara segera mengeluarkan cambukan dari balik rok nya lalu berdiri ditengah pagar.

Dia tak takut ditabrak, Ilara harus mengecek mereka dulu.

Tepat setelah Ilara berdiri, Ragas segera menghentikan motornya, dan lihat siapa yang dia bonceng.

"Makasih ya Ragas."

"Hm, sama-sama."

Stevia, gadis yang pindah saat mereka kelas 11, gadis itu sekelas sama Ragas dan terlihat tertarik padanya.

Hanya saja kata inti Rageon, Stevia cuma teman Ragas dan Ilara mempercayai nya.

"Turun, kalian harus diperiksa." titah Ilara tenang, dia menatap mereka semua begitu datar dan dalam.

Sebagian menggerutu dan itu adalah anggota baru, sementara Anggota lama menurut dengan ucapan Ilara.

Ragas duluan maju, dia berdiri di depan Ilara.

"Bagus ya, berangkat sama cewek lain disaat pacarnya berangkat sendiri." celetuk Ilara seraya meraba celana Ragas.

Dengus sinis Ragas berikan "Gue gak mau denger ceramah lo pagi ini."

"Heska, aku dengar kamu merokok, ke club, gak pulang selama 3 hari dan melawan sama Mommy Clesya, terus aku dengar juga kamu nganterin cewek pulang dari club."

Ilara menatap kearah dua mata Ragas dengan tenang dan santai, namun ekspresi wajahnya begitu dingin.

Ragas meneguk ludahnya kasar, sifatnya yang berubah setahun ini tak sepenuhnya.

Nyata nya saat dia bertengkar dengan Ilara atau tak sengaja kasar pada gadis itu, Ragas menyesal dan menangisi nya.

Tapi tak lama Ferdinan dan beberapa anggota baru akan mengejeknya cemen karena menangis perihal cewek.

Mereka terus mengejek dan mendorong Ragas untuk jangan patuh pada Ilara.

Melawan aturan yang sudah dia patuhi selama ini.

Ragas sudah mulai merokok dan melakukan semua yang tak Ilara suka.

Apa yang Ilara lakukan saat ketahuan? Dia akan diam dan terus diam tanpa mau menghukum seperti dulu.

Tapi keterdiaman Ilara bisa sampai 2 minggu dan itu membuat Ragas gila, dan berakhir dia berlutut memohon ampun pada Ilara.

Tapi tak lama pasti akan ada masalah lagi, dam sudah 7 kali Ragas minta putus karena merasa lelah dengan semua peraturan tak jelas Ilara.

"Iya, memang urusan sama lo apa Ila?" menggigit bibir dalamnya, Ragas menahan sesak saat mengatakan itu.

Terlebih raut muka Ilara langsung pucat dan kaget.

"Ila? Kamu gak panggil aku Aya lagi?"

"Bacot banget lo sumpah, enek gue lama-lama pacaran sama lo!"

"Apa? Mau minta putus lagi?"

"Kalau iya? Lo bakal mau?"

"Enggak," Ilara menyentuh dagu Ragas kemudian mengelusnya.

"Kamu gak bakal bisa lepas dari aku kalau cuma ngelanggar 8 peraturan itu, gak berpengaruh besar sama aku, tapi kalau kamu benar-benar mau lepas dari aku, jangan menyesal bila suatu hari aku tak melirikmu, lagi."

Tekanan yang Ilara berikan berpengaruh besar pada Ragas, remaja itu terdiam kaku.

"Woy cewek sialan! Lo gausah kebanyakan bacot bisa gak!?"

Suasana menegang, Ilara memicing kearah anak kelas 10 yang juga merupakan anggota geng yang baru.

"Aduh itu anak baru mulutnya." gumam Eja.

"Kenapa sih harus rekrut anak kaya dia." protes Egal.

"Nyusahin aja tau nya tuh anak." cibir Handi.

"Kata Ragas sih sebagai bentuk terima kasih karena udah nolongin dia." cetus Akra.

"Hadeh." Alkio hanya mampu mendesah kasar saja.

"Beban banget tuh manusia." keluh Johan.

Ilara berjalan kearah anak kelas 10 itu, lalu berdiri didepannya.

Tinggi mereka sama, Ilara bisa melihat sorot angkuh diwajah remaja itu.

"Harusnya, kamu yang jangan bacot, sayang." Ilara mengelus kepala anak itu lalu mencengkramnya kuat.

Mendangakan wajah anak itu dan menatapnya gelap.

"Jangan pernah mengataiku cewek sialan, kalau kau tak mau lidahmu itu aku tarik dari tempatnya!"

Semua tau semengerikan apa Ilara kalau marah, untung gadis itu jarang marah tapi sekalinya marah maka tamatlah semua.

"Apa? Lo emang sialan!"

Buagh!

"Apa? Coba ulangi lagi."

"LO CEWEK SIALAN YANG CUMA PENGARUH BURUK BUAT BANG RAGAS! DIA JADI LEMAH CUMA KARENA CEWEK ANEH KAYA LO!"

Ilara sudah gelap mata, dia menghajar cowok itu dengan membabi buta, dan cowok itu ikut membalas sampai beberapa tinjuan Ilara terima.

Sampai banyak yang harus melerai mereka.

"Aya udah! Pipi lo memar kaya gi—"

"Gausah sentuh-sentuh bajingan! Minggir!" Ilara menepis tangan Ragas kemudian berjalan kembali ke arah cowok itu yang sudah dipegang Arjun.

Tapi Egal dan Eja langsung menahan Ilara.

"Adek cantik, udah ya gausah marah, ayo obati luka nya." bujuk Egal lembut.

"Iya Ila, ayo obati luka kamu."

Handi langsung mengangkat tubuh Ilara, inti Rageon berlari menuju dalam gedung bersama Ilara digendongan Handi.

Meninggalkan Ragas yang kini harus menghabisi cowok tadi.

"Bawa dia ke markas, kayanya gue harus kasih peringatan buat semua anak baru, jangan pernah cari masalah sama Aya! Selain dia pacar gue, dia lebih kuat kalau cuma sekedar ngehajar lo semua anak baru!"

"Tapi dia buat lo lemah bang!"

Ragas menatapnya penuh amarah "Lo gak tau apa-apa, jadi simpan bacotan lo!"

Setelah ini, Ragas harus kembali meminta maaf pada Ilara.

📌Bersambung📌

Continue Reading

You'll Also Like

AV By Starla

Teen Fiction

2M 198K 33
Sequel ALTHAIA. Asgara Ardew Lazarus. Pria dingin anti sosialisasi ini menyebut perempuan adalah mahluk yang merepotkan, kecuali Mommy tersayang nya...
Queen By QueenMelody

Teen Fiction

341K 20K 65
(Cerita ini banyak terdapat kata-kata kasar, mohon bijak dalam membaca. Ambil positifnya saja!) "Lo bilang sama sekali ngga ada rasa sama dia, tapi k...
171K 17.2K 37
(STORY KE-5) SEASON 1 TAMAT SEASON 2 (ON GOING MASIH DI LAPAK YANG SAMA) "KEEGOISAN YANG BERAKHIR KEHILANGAN" ---- "Kita emang pacaran, tapi lo harus...
635K 36.6K 24
Follow terlebih dahulu ❤️ possessive ex boyfriend Celine (17) bersama Bundanya berpindah negara dari Swedia ke Indonesia, tujuannya tak lain dan tak...