Protective Ilara [End]

By Ryntimtam

3.1M 264K 11.9K

Ketika cewek dominan jadian sama cowok dominan. Ilara Ayasya adalah Ketua Basket Putri yang merangkap menjadi... More

📌IlaGas-Prolog📌
📌IlaGas-01📌
📌IlaGas-02📌
📌ILaGas-03📌
📌IlaGas-04📌
📌IlaGas-05📌
📌IlaGas-06📌
📌IlaGas-07📌
📌IlaGas-08📌
📌IlaGas-09📌
📌IlaGas-11📌
📌IlaGas-12📌
📌IlaGas-13📌
📌IlaGas-14📌
📌IlaGas-15📌
📌IlaGas-16📌
📌IlaGas-17📌
📌IlaGas-18📌
📌IlaGas-19📌
📌IlaGas-20📌
📌IlaGas-21📌
📌IlaGas-22📌
📌IlaGas-23📌
📌IlaGas-24📌
📌IlaGas-25📌
📌IlaGas-26📌
📌IlaGas-27📌
📌IlaGas-28📌
📌IlaGas-29📌
📌IlaGas-30📌
📌IlaGas-31📌
📌IlaGas-32📌
📌IlaGas-33📌
📌IlaGas-34📌
📌Ending📌
📌Epilog📌
📌Expart-1📌
📌Expart-2📌
📌Inti Rageon Pov📌

📌IlaGas-10📌

72.5K 6.3K 200
By Ryntimtam

Aku up lagi nih, ayo vote dan komen cepat biar aku up lagi!

Vote! Vote! Vote!

200 vote dan 70 komen kuy.
...........................................................

"Aya, gue minta maaf."

"Aya gue minta maaf, please.."

"Aya! Hiks..maaf hueeeeeeee!"

"Siapa ya? Aku gak kenal sama kamu."

"MOMMY LIHAT AYA NAKAL BANGET TAU!"

[10-Tukang ngadu]

Ilara menatap datar kepada Johan, Handi, Egal, Eja, Akra dan Alkio yang menenteng galon kosong, panci, periuk dan ember di depan rumah Ilara.

"Demi Tuhan ini jam 4 subuh! It's still fucking morning you asshole!"

Mereka beringsut takut, ciut seketika, wajar sih Ilara ngamuk soalnya mereka tadi mukul-mukul benda yang mereka bawa di depan rumah Ilara.

Sampai orang tua Ilara nyuruh Ilara keluar rumah dan meminta mereka berhenti.

Egal memberanikan diri untuk maju, dia agak takut sebenarnya, ini ciri-ciri cewek kalau mau halangan, pasti ngamuk kek gini.

"Ragas maksa lo supaya ke Rumah sakit, dia luka-luka." ujar Egal lembut.

Ilara bersidekap dada, menatap mereka dengan tatapan mata menghunus tajam, menusuk ke jantung mereka.

Rambut Ilara digerai, dia masih pakai piyama doraemon yang dibalut cardigan tipis, mood Ilara hancur karena diganggu jam 4 subuh begini.

Dia biasa bangun jam 5 buat Salat subuh, tapi gak jam 4 gini.

"Aku, tidak, perduli! Katakan pada ketua kalian kalau aku tak akan menjenguknya, paham?"

"Tapi dia maksa." cicit Eja memelas.

"Perduli setan! Aku sudah melarangnya untuk tidak balapan karena hujan, dia melawan perkataanku maka rasakan hukumannya!"

"Ilara..please ikut ya..please.." Handi mencoba peruntungan membujuk gadis yang dia kagumi itu.

Ilara menggeleng tegas, sekali dia bilang tak akan menjenguk maka tak akan menjenguk!

Ilara tegas dan tetap pendirian, apa yang sudah dia katakan begitu maka begitulah.

"Kalian membuang waktu tidurku." Ilara hendak berbalik, namun Akra menahan tangannya dan langsung menarik Ilara masuk ke dalam mobil.

Mereka sengaja naik mobil biar bisa culik Ilara, sesuai suruhan Ragas tadi.

"Sorry Il, kita terpaksa."

Ilara diam, dia tak didorong masuk tapi tetap diperlakukan lembut oleh Akra. "Masuk ya, please.." lirih Akra memohon.

Ilara masih diam, kemudian dia menghela napas panjang "Setelah ini aku tak akan mau bicara pada kalian semua." putus Ilara kemudian duduk ditengah.

Mereka semua meringis pelan, yakin jika ucapan Ilara akan benar terjadi.

"Ila jangan gitu ihh, kita kan partner!" rengek Eja memelas.

"Il, maaf yah, jangan marah dong." bujuk Egal.

"Kami terpaksa Il." cetus Alkio.

"Lo boleh marah sama kami nanti, tapi sekarang lo harus temui si Ragasanjing itu." ujar Handi pelan.

"Bener, gak masalah marah sama kami yang penting temui si bayi petruk itu." gumam Akra seraya masuk ke ruang kemudi.

Dan pagi itu Ilara diculik guna pergi ke rumah sakit, masih mengenakan sendal berbulu, piyama doraemon dan cardigan baby blue miliknya.

......

Ternyata di ruang inap Ragas sudah ada orang tua nya, Ilara tersenyum dan sempat mengobrol dengan Clesya.

Tak memperdulikan Ragas yang merengek bagai anak ayam kehilangan induknya.

"Tante udah dari jam berapa?"

"Dari jam 1 Ila, itu anak kakinya keseleo terus tangannya lecet doang, kepeleset pas ditikungan balap."

"Ila gak perduli soal dia tante, soalnya Ila udah ngelarang dia supaya gak balapan karena hujan, dia ngeyel jadi aku gak mau jenguk dia."

Clesya menepuk kepala Ilara gemas "Bagus, anak itu memang harus dikerasin baru tau."

"Hm bener kan Tante, Ila gak salah kan?"

"Enggak dong, Ila udah bener, calon kesayangan mommy." Clesya memeluk Ilara gemas dan mengusap rambut gadis itu.

Ravin bergabung dengan mereka dan menepuk kepala Ilara "Lain kali kalau Ragas nakal, hajar aja."

"Siap Om."

"Ini anak kandung siapa sih?" gumam Johan.

"Ilara tuh udah kaya anak kandung mereka, dalam 5 bulan Ilara berhasil mencuri hati keluarga besar Ragas, ntar kalau mereka putus yang galau keluarga besarnya." sahut Egal.

Itu kenyataan, Ilara memang mudah mengambil hati orang sampai keluarga besar Ragas sudah tau perihal hubungan mereka.

Dan Ilara begitu disayang.

"Siapa juga yang mau putus!?" sewot Ragas kesal.

"Ya mana tau lo gak suka sama kekangan Ilara terus cari cara supaya putus." celetul Egal santai.

"Malaikat lewat be like, Aamiin."

Ragas geram diolok-olok begini, dia melempari teman-temannya dengan bantal dan menjerit kesal "KELUAR LO SEMUA!"

"Yeeeee Ragas ngamuk, Ragas ngamuuuuk!"

"Cabut guys, nanti pagi kita gausah sekolah yah."

"Iya gue males nih, mager."

"Gue gabisa, ntar Umi marah."

Mereka menatap Eja yang menatap mereka polos "Kenapa?" tanya nya heran.

"Gak papa, gajadi bolos guys, kasian bocil spongebob kalau kita gak masuk."

"Iya, kita sekolah aja, ntar Eja gak ada temen."

Eja mengernyit jijik "Apaan sih, gajelas lo pada." cibirnya.

Egal mendelik "Gatau diri lo!"

"Berisik Egal budiman, berisik."

Saat Egal hendak menerjang Eja, Johan dengan sigap menahan cowok itu agar tidak mengamuk di ruang inap ini.

Akra, Alkio dan Handi segera menarik Eja sementara Johan menggeret Egal.

Dua manusia ini gak akan pernah bisa akur kayanya.

"Aya.."

Ilara abai, dia sibuk berbincang dengan Clesya.

Rengutan Ragas berikan "Aya gue minta maaf Ayaaaaaa." rengeknya melas.

Ilara masih no respon sama sekali, dia bahkan tertawa pelan mendengar curhatan dari Clesya perihal kue gosong yang Ravin buat semalam.

"Sabar nak, ayo lebih keras lagi usahamu." ujar Ravin memberi semangat.

"Aya gue minta maaf, please.." Ragas berusaha turun tapi Ravin menahannya, kedua mata Ragas mulai berkaca-kaca saat Ilara hanya meliriknya tak minat.

Bibir Ragas bergetar pelan.

"Aya..hiks..maaf hueeeeeeee maaf hiks..maaf Ayaaaa.."

Dan akhirnya tangisan Ragas pecah karena Ilara tak memberikan respon baik padanya "Siapa ya? Aku gak kenal sama kamu." celetuk Ilara datar.

Bahu Ragas bergetar kuat "MOMMY LIHAT AYA NAKAL BANGET TAUUU! Hiks..AYA GAK MAU MAAFIN RAGAS MOMMYYYYYY!"

Clesya menggeleng "Memang kamu yang salah Ragas." ujar Clesya membela Ilara.

Ragas makin kaya orang kesurupan reog, mengamuk tak jelas sampai tersedak ludahnya sendiri.

"Ragas ngaku salah..hiks..maaf Aya maaf..Ragas gak mau dicuekin Aya gak mauuuuu! Hiks..huaaaaa maaf Aya maafin Ragaaaaas!"

"Oke aku maafin, tapi dengan satu syarat."

"Apa..hiks..syaratnya? Ragas bakal turutin."

Ilara mengulas senyum tipis "Kamu gak bakal membantah setiap kali aku larang kamu perihal sesuatu, karena aku lakuin itu demi kebaikan kamu."

"I-iya..hiks..Ragas janji gak bakal bantah apapun larangan Aya..."

"Kalau ngebantah? Kita putus ya."

Ragas membeku, belum sempat dia menjawab dia sudah keburu pingsan.

Ya, sekarang Ragas bisa pingsan karena takut dengan kata putus, 2 tahun setelahnya justru dia getol sekali minta putus sama Ilara.

Karena kekangan Ilara akan semakin membuat harga diri Ragas seolah jatuh.

Ilara tak tau kalau setiap kali Ragas tak merokok, maka anggota geng nya akan mulai mengejeknya cupu, awalnya Ragas tak perduli.

Tapi seiring berjalannya waktu serta bertambahnya usia, ego Ragas sebagai laki-laki semakin meninggi ditambah hasutan orang-orang disekitarnya.

Usia 16 tahun Ragas mungkin nurut dengan semua ucapan Ilara.

Tapi di usia 17 dan 18 tahun, semua tak lagi sama.

Dan pertengkaran terus menyelimuti hubungan mereka.

📌Bersambung📌

Continue Reading

You'll Also Like

3.1M 157K 22
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
1.4M 124K 60
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.7M 314K 34
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
635K 36.6K 24
Follow terlebih dahulu ❤️ possessive ex boyfriend Celine (17) bersama Bundanya berpindah negara dari Swedia ke Indonesia, tujuannya tak lain dan tak...