Protective Ilara [End]

By Ryntimtam

3.1M 265K 12K

Ketika cewek dominan jadian sama cowok dominan. Ilara Ayasya adalah Ketua Basket Putri yang merangkap menjadi... More

📌IlaGas-Prolog📌
📌IlaGas-01📌
📌IlaGas-02📌
📌ILaGas-03📌
📌IlaGas-04📌
📌IlaGas-05📌
📌IlaGas-06📌
📌IlaGas-07📌
📌IlaGas-08📌
📌IlaGas-10📌
📌IlaGas-11📌
📌IlaGas-12📌
📌IlaGas-13📌
📌IlaGas-14📌
📌IlaGas-15📌
📌IlaGas-16📌
📌IlaGas-17📌
📌IlaGas-18📌
📌IlaGas-19📌
📌IlaGas-20📌
📌IlaGas-21📌
📌IlaGas-22📌
📌IlaGas-23📌
📌IlaGas-24📌
📌IlaGas-25📌
📌IlaGas-26📌
📌IlaGas-27📌
📌IlaGas-28📌
📌IlaGas-29📌
📌IlaGas-30📌
📌IlaGas-31📌
📌IlaGas-32📌
📌IlaGas-33📌
📌IlaGas-34📌
📌Ending📌
📌Epilog📌
📌Expart-1📌
📌Expart-2📌
📌Inti Rageon Pov📌

📌IlaGas-09📌

62.7K 6.1K 302
By Ryntimtam

Ayo ayo! Vote dan komen cepat biar aku up terus!

Untuk yg nunggu chapter putus, gak sampai chapter 30 kok, bentar lagi, tapi santai aja dong jangan buru-buru, santai ya paling lusa kalian udah bisa baca part putus kalau target cepat penuh.

200 vote dan 70 komen lagi, kuy.
...........................................................

"Gue balapan hari ini, Aya."

"Gak boleh, lagi hujan Heska."

"Suka-suka lah, lo gausah ngatur gue terus!"

"Oke, silahkan balapan, good luck."

"Ilara, Ragas kecelakaan!"

"Oh? Aku tak perduli."

[09-Pelanggaran kedua]

Tak terasa hubungan Ilara dan Ragas sudah masuk ke bulan ke 5, selama itu juga Ragas merasa apa itu dikekang dan diawasi terus menerus.

Ilara selalu tau dimana dia dan sedang apa dia, membuat Ragas jadi bertanya-tanya, seberapa banyak mata-mata milik Ilara.

Malam ini hujan turun tak terlalu deras, rencana nya Rageon akan balapan sama Geng Louther.

Hadiah untuk pemenang adalah tiket gratis ke Korea untuk seluru anggota geng pemenang sementara hukuman tetap sama, membersihkan seluruh Jakarta.

"Gas, udah izin sama Ilara belum?" tanya Johan saat melihat Ragas sedang mengecek motornya.

Inti Rageon sudah tau segimana pengekangnya Ilara.

Tak boleh ini, tak boleh itu, tak boleh pakai celana robek karena Ilara sudah pernah membakas semua celana robek Ragas saat cowok itu ketahuan mengenakannya.

Tak boleh dekat dengan cewek lain, Ilara pernah mendiamkan Ragas selama 1 bulan karena Ragas ketahuan nganterin cewek pulang setelah selesai balapan.

Alhasil Ragas kaya orang gila karena Ilara tak mau menemuinya.

Ragas pernah ketahuan nge cat rambut warna pirang, alhasil Ilara langsung menyemprot rambutnya pakai cat pilox warna biru gelap.

Dan sekarang rambut Ragas udah berganti jadi biru gelap karena ulah Ilara yang tak suka pada warna rambut Ragas.

Sebenarnya Ragas tertekan, tapi dia tak mau berpisah dari Ilara.

Rasanya memang tercekik tapi masih bisa Rahas tahanin.

"Aya bilang gak masalah balapan."

"Tapi ini lagi hujan." sahut Handi.

"Iya, mending lo izin dulu deh, takutnya kualat lo." tegur Egal.

Ragas berdecak sinis, dia berjalan agak jauh dari sana dan mencari tempat yang tak terkena rintikan hujan.

Dia mendial nomor Ilara dan menunggu beberapa saat.

"Halo, kenapa Ka?"

"Gue mau balapan hari ini, Aya."

"Gak boleh Heska, lagi hujan ini."

Geraman lirih Ragas berikan, dia menghentak kakinya kuat ke tanah dan membentak kuat.

"SUKA-SUKA GUE DONG! LO GAUSAH NGATUR GUE TERUS BISA GAK SIH!?"

Hening beberapa saat, sampai akhirnya Ragas mendengar hela napas kasar dan perubahan nada suara pada Ilara.

"Oke, silahkan balapan, good luck."

Klik.

Ragas menatap layar ponselnya, tangannya bergetar menyadari nada suara Ilara begitu dingin dan dalam.

Ragas mengatur napasnya sejenak dan menenangkan dirinya.

"Aya cuma kesel doang kan? Gak mungkin dia bakal hukum gue kan haha, gue gak takut sama hukuman dia! Paling cuma diplintir lagi nenen gue."

Ya benar, Ragas pasti cuma diplintir doang, jadi gak perlu takut kalau Ilara marah sama dia.

Ragas kembali ke arena balap, dengan perasaan kalut mengingat nada suara Ilara, baru kali ini Ragas diberi nada dingin begitu.

Ragas merasa tak nyaman, karena selama pacaran nada suara Ilara selalu tenang, lembut dan hangat.

Baru kali ini, jadi dingin dan tak acuh begitu.

"Woy Gas! Udah izin?"

Anggukan saja yang Ragas berikan sebagai jawaban atas pertanyaan Akra.

"Kuy mulai balapnya."

Ragas mengatur pernapasannya sejenak, dia tak boleh hilang fokus, pasti tak akan terjadi sesuatu.

"Oke semua, bersiap ditempat!"

Ya pasti tak akan terjadi apapun, Ragas yakin!

"1, 2, 3! Mulai!"

Dan yah, malam itu Ragas mendapati arti apa itu kualat.

.....

Pukul 2 malam, Ilara terbangun dengan bunyi ponselnya yang berdering kuat terus menerus, begitu berisik dan merusak pendengaran.

Siapa sih? Setau dia Adeo masih di luar Negeri.

Adeo tak jadi pulang 5 bulan lalu, dia akan pulang 2 tahun lagi jadi Ilara masih bisa santai-santai, ya kalau Adeo pulang sudah pasti Ilara harus menjelaskan banyak hal.

Saat bulan ke 3 Ilara dan Ragas pacaran, Ragas duel baku tembak sama Liaro.

Hasilnya, Liaro terkena tembakan dibahu dan merestui hubungan Ragas dan Ilara, tapi kalau sampai mereka putus sekali maka tak akan ada kata kembali lagi.

"Halo," Ilara menjawab panggilan tanpa melihat siapa peneleponnya.

"Ilara, Ragas kecelakaan!"

Ilara menguap pelan, kemudian memejamkan matanya lagi.

"Oh? Aku tak perduli, katakan selamat pada Heska dan jangan harap aku menjenguknya."

Setelah itu Ilara mematikan sambungan kemudian lanjut tidur lagi, sudah Ilara katakan sebelumnya dalam surat aturan.

Kalau Ragas balapan terus kecelakaan, Ilara tak akan menjenguk.

Ilara sudah melarang karena kalau balapan saat hujan lebih rawan, tapi anak itu keras kepala dan beginilah hasilnya.

Johan yang berada di kamar inap Ragas bersama inti Rageon hanya mampu menggeleng lesu.

"Ilara gak bakal jenguk lo, Ragas, Ilara marah besar sama lo." ujar Johan sedikit menambah-nambah.

Ragas yang terduduk di kasur dengan perban dikaki dan tangannya hanya menunduk, memilin selimut ditubuhnya.

"Lo bohong kan? Aya gak mungkin gitu, dia pasti bakalan datang." kekeh Ragas.

"Kayanya lo lupa, di peraturan yang Ilara buat, kalau lo balapan terus kecelakaan, Ilara gak akan jenguk lo." cetus Handi yang sedang mainin game pou bersama Eja.

Ragas teringat akan hal itu, dan kini dia merasa gila.

"Gue gak mau tau! AYA HARUS DATANG JENGUK GUE SEKARANG GUE GAK MAU TAU!"

"Wes santai bos, terus kita harus gimana?"

"Culik Aya, bujuk dia suruh kesini!"

"Kalau dia gak mau?"

"HARUS MAU ANJING!"

Yah, beginilah sifat buruk Ragas, pemaksa dan mereka sebagai sahabat hanya bisa berusaha menjadi penengah setiap kali Ilara dan Ragas bermasalah.

"Lo harus traktir kita-kita kalau Ilara mau datang." ujar Alkio.

"Bener tuh." sahut Eja.

"Iya berisik!"

"Oke, kuy jemput Ila."

Akhirnya mereka keluar dengan tugas menculik Ilara atau membujuknya agar ikut ke rumah sakit.

Ya semoga, kalau Ilara mau.

📌Bersambung📌

Continue Reading

You'll Also Like

4.9M 612K 53
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA. JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK] MURNI KARANGAN SENDIRI! DILARANG WAR!!! BEBAS IMAJINASIKAN DENGAN VISUAL KALIAN SENDIRI!! Lisa...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.8M 82.8K 37
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
AV By Starla

Teen Fiction

2M 198K 33
Sequel ALTHAIA. Asgara Ardew Lazarus. Pria dingin anti sosialisasi ini menyebut perempuan adalah mahluk yang merepotkan, kecuali Mommy tersayang nya...
2.7M 167K 97
[Konfliknya rada berat. Setiap part pendek, agar tidak jenuh mendadak.] CERITA INI BELUM DIREVISI! *** Rivan Allard Alger dikenal lawan sebagai pemud...