Haechan menatap wajah Mark dengan datar. Tak ada raut sedih dan kecewa di dalamnya, bahkan matanya pun mengisyaratkan bahwa ia sudah lelah degan sikap seseorang di depannya ini.
"ups.. ketahuan lagi deh." kekeh Mark sambil berusaha merangkul Haechan
"i'm so sorry honey, bisa kita perbaiki lagi?" tanya Mark, namun bukannya anggukan pasrah seperti biasanya, kini Haechan malah menepis rangkulan Mark dan tersenyum remeh.
"ke 3 kalinya Mark, dan kau pikir aku akan memaafkanmu? oh tentu tidak, aku tidak akan memasuki lubang yang sama untuk ketiga kalinya Mark." ujar Haechan
Mark menatap wajah Haechan tak suka, ini bukan seperti Haechan yang ia kenal, ini seperti sosok baru dari Haechan. Dan entah kenapa Mark menjadi sangat was-was untuk hal ini.
"bae, aku bisa jelaskan." ujar Mark namun Haechan hanya tertawa renyah sambil menepuk bahu Mark dengan kencang.
"really? alasan apa lagi Mark? apakah kali ini karena kau yang lupa ingatan dan menganggap bahwa pria manis itu adalah pacarmu? ew, alasan yang menggelikan." Ujar Haechan
Haechan menarik nafas dan menghembuskannya dengan keras, lalu setelah itu ia menatap kembali wajah Mark dengan senyum manis.
"Eyy tukang selingkuh, kita putus ya. Tunggu aja gw balas dendam sama lo." Ujar Haechan sambil pergi meninggalkan apartemen milik Mark.
Sedangkan Mark hanya menatap kepergian Haechan dari apartemen nya dengan wajah yang sangat terkejut.
.
.
.
"Om Jaehyun, ayok lepas masa duda mu." Ujar Haechan sambil menatap foto keluarga Mark yang ada di akun instagram milik Mark.
.tbc.
Dadah