Hari itu kebetulan Solar nggak ngapa ngapain. Mau bereksperimen tapi dananya belom cair (tumben?). Mau baca buku tapi daritadi berseliweran makhluk Tuhan yang banyak dibenci jutaan umat manusia. Yang kamuflasenya tingkat dewa sampai pernah kemakan oleh Blaze.
"Baygon mana sih Baygon?!"
"Hm? Ada yang ngomong Baygon? Alhamdulilah udah ada yang mau mengetuk pintu Tuhan... kapan mau minum? Sini gua bantuin ucapin syahadat"
"Tolong Bang gua masih ingin hidup. Masih pingin disanjung, dielu - elukan, dicintai—"
"Cin nya di hilangin aku ikhlas"
Ice kena gaplok Solar. Tumben (dah 2x) nih makhluk kok makin nggak jelas.
"Abang kena sambet apa sampai jadi kek gini?"
"Lagi pingin aja"
"Ngidam Bang?"
"Sol otakmu jangan sekali - kali ditaruh didengkul atau kamu bakal ku bekuin"
Lalu datang lah biru kita yang lain sambil cekrak cekrek, cengar cengir sedari tadi subuh dah halo guysssssss entah berapa viewersnya.
"Itu makhluk kesambet apalagi dah?"
"Apasihhhhhhhh aku mau kelihatan ganteng nggak boleh???~"
"Sol, ragamu ketuker sama Abang Upan?"
"Tawur, aku tuh anak baik baik"
"Baik baik darimana setiap hari ngelihat berita baik baik?"
Dua orang itu menatap Ice.
".... mau lu Solar ngelihat berita yang nggak baik baik?"
"Mau saya kalian semua jadi baik baik"
"Jadi selama ini kita tidak baik baik?"
Pas serunya ngomongin masalah baik baik tetiba ada makhluk ciptaan Tuhan yang terbang dan hinggap di kepala Taufan.
"Heh, kenapa kalian natap gitu ke saya? Dah diakui tampan ya?~"
Solar dah benerin sarung tangannya sedang Ice dah megang busurnya.
"HEH! KALIAN MAU NGAPAIN?!"
"Maap Bang anda telah dibuat terhina oleh makhluk ciptaan Tuhan"
"HAH APAAN?! DAN TURUNIN TANGANMU ITU SOL! WOEYYYYYY!"
JDAR
Dan makhluk Tuhan kini tinggal kenangan bersama dengan makhluk Tuhan lainnya yang dilarikan ke RSJ.