เผ„แต—แตƒแต‰แต—แถปแต˜; ๐—›๐—ฒ๐—ฎ๐˜ƒ๐—ฒ๐—ป๐—น๐˜† ๐—ฆ๏ฟฝ...

Da dlcemre_

33.4K 5.3K 2.7K

-Heavenly Sins. 11Jan21 Altro

PROLOGUE.
Part 1- Blue and Grey
Part 2-Hujan
Part 3-Tanya
Part 4-Sahabat
Part 5-Mengenal
Part 6-Tidak Mengenalku
Part 7-Saat Ditanya.
Part 8- Calon Ibu Peri Cantik dari Disneyland
Part 9-Anak Mungil Pita Merah, Aigoo Kamjagiya
Part 10-Harapan dalam Penggalan Film di Bioskop
Part 12-Menangis di Jalan Pulang
Part 11-Demi Penjaga Kantin Kesayanganmu
Part 13-Si Cerah Mentari Jimin.
Part 14-Yang Paling di Rindukan di Seluruh Dunia
Part 15-Fatamorgana
Part 16-Look at Me? I am.
Part 17- Aku akan Menjagamu.
Part 18-Japchae's Advertisement
Part 19-Aliansi Rumah Sakit dan Sepasang Suami Istri.
Part 20-Spaghetti Level 10
Part 21-Spill The Tea
Part 22-Pelukku untuk Pelikmu
Part 23-Jika Nanti Aku Kembali Pulang
Part 24-Ini Cerita Tentang Rumah yang Berbeda dan Berjarak Jauh
Part 25-Cause I've Been Running from The Sun
SHANNON CHOU IG.
Part 27-Katanya Mimpiku 'Kan Terwujud, Mereka Lupa Tentang Mimpi Buruk.
Part 28- Make A Wish, ์ฃผ์ฏ”์œ„๐Ÿฆ‹
Part 29-๋‚  ์•ˆ์•„์ค„๋ž˜?
Part 30-I Found U.
Part 31-"-you are the girl i want. I want to be together."
Part 32-Seperti Takdir Kita yang Tulis
Part 32-Mencari Cinta
Part 33-Don't Look Back in Anger
Bab 34-Kereta ini Melaju Terlalu Cepat
Bab 35-dan, Selesai
UPDATEโ€ผ๏ธ

Part 26-Tak Ingin Usai

612 144 96
Da dlcemre_

🎀Part kali ini, karena belakangan Cece lagi suka dengar lagu; Tak Ingin Usai (Keisya Levronka), part ini terinspirasi dari lagu itu. Jadi kalau mau dapat feel-nya, dengerin itu sambil baca. >.<



Tzuyu terkesiap terlalu terkejut menyadari siapa gerangan yang datang mendekat ke arahnya. Senyuman Irene menyambut pria itu menjadi bukti Tzuyu harus bersiap menghadapi ajalnya.

Tzuyu kehabisan kata. Tidak mampu berbicara lebih banyak. Oh Tuhan, ini outdoor dan sekarang musim dingin. Kenapa Tzuyu rasa jantungnya berdetak tak karu-karuan. Matanya nyaris menangis dengan jiwa yang hendak kabur tapi kaki tetap menapak ke tanah karena terlalu terkejut.

"Sayang, ini model yang aku jelaskan padamu selama ini. Namanya Lee Sally."

Sepersekian detik Taehyung sama terkejutnya, ada kilatan bingung dan marah berpadu satu di mata pria itu serta guratan kekecewaan dimana hanya Tzuyu yang mengetahui hal itu.

Tzuyu pucat pasi. Tapi Taehyung tetap bersikap tenang. Hanya pria itu yang tahu bagaimana segala hal bertengkar di dalam dirinya saat ini.

"Sally, ini Taehyung. Kau mungkin ingat suamiku?"

Taehyung dan Tzuyu masih sama-sama diam berdiri berhadapan di sisi meja restoran dengan Irene seperti menjadi wasit diantara keduanya.

"Sally, suamiku memang sangat pendiam. Kau tahu itu, kan? Oh, ayolah kenapa kalian diam saja. Apa mungkin kalian sudah saling mengenal sebelumnya? Kenapa malah jadi mantan yang saling reuni begini?" Irene menarik tangan suaminya hendak menyodorkan bersalaman dengan Tzuyu.

Tzuyu terpaku saat tangan besar itu tepat jatuh dibawah hadapannya yang menunduk.

"Unnie, kami..."

"Bukankah dia pelayan yang kemarin bekerja di cafe itu? Yang membawakan dompetmu?" Taehyung segera memotong kalimat Tzuyu. Membuat dua wanita itu menatap pria Kim.

Dalam pedih, Tzuyu mengangguk. Apa yang dia harapkan? Mengakui segalanya? Taehyung mengakui bahwa mereka berselingkuh?

"Wow, sayang. Aku tidak tahu ingatanmu sekuat itu. Padahal beberapa bulan telah berlalu." Irene tertawa ringan dengan mimik terkejut.

"Baiklah, sekarang kita duduk dulu dan pesan makanan. Lalu kita akan mulai ngobrol."

"Irene-unnie... A-aku harus pulang. Aku tidak enak mengganggu makan malam unnie..." Tzuyu hendak berdiri, tapi Irene menahan lengan Tzuyu.

"Sally, bukankah kita sudah berjanji untuk dinner bersama. Lagi pula Taehyung tahu kok, aku dinner denganmu."

Tzuyu langsung menatap Taehyung dengan luka. Matanya berkaca-kaca. Tapi dia tidak bisa melakukan banyak hal.

Tapi, Irene unnie, kau tidak bilang padaku kalau kau juga mengundang Taehyung.

Terpaksa Tzuyu harus duduk. Taehyung tak memberi respon apapun. Irene asyik mengajak mereka bicara. Dan Taehyung bicara saat ditanya, sedangkan Tzuyu ingin menangis sejadinya. Tapi dia berusaha kuat mengikuti setiap alur yang Irene sampaikan.

"Sayang, Sally sudah menjadi model di perusahaanku sekitar 5 bulan yang lalu." saat Irene mengatakan hal itu, Taehyung tidak menyembunyikan guratan kekecewaan dan amarahnya pada Tzuyu. Pria itu menatap wanita yang seperti kelinci tersiram air panas di depannya dengan tajam dan mengintimidasi.

"Kenapa kau memilihnya menjadi model?"

"Oh, sayang. Siapa yang tidak membutuhkan uang? Saat aku mengatakan bayaran yang besar, Sally langsung setuju tanpa berpikir dua kali. Kau tahu, wanita seumuran dia memang sangat membutuhkan uang, kan. Aku juga begitu saat seumurannya."

Tzuyu terlalu terkejut. Dia menatap Irene tidak percaya. Bukan, bukan seperti itu kejadian waktu itu. Dia memang butuh uang saat itu, tapi itu untuk uang operasi ibu dan untuk mundur dari rencana Taehyung. Tapi, pria itu langsung setuju kontrak saat ibu juga sekarat malam itu. Tzuyu tidak butuh uang untuk foya-foya atau sekedar bergaya dalam hidup. Jadi, yang di katakan Irene tidak benar sepenuhnya.

"Berarti sudah hampir 5 bulan, Sally-si?" Taehyung merapatkan giginya. Menatap Tzuyu terang-terangan, aura dingin langsung menyeruak sampai Tzuyu rasanya akan pingsan. Taehyung benar-benar terluka dan kecewa.

Irene tersenyum miring,
"Kau menghitung bulan, sayang?"

Pria itu merubah tatapannya ke sang istri. Tersenyum sungging, lalu menyingkap anak rambut Irene dengan jemarinya.
"Kebetulan saat itu aku memenangkan tender besar, sayang. Siapa yang tidak butuh uang? Siapa yang tidak tergila-gila dengannya?"

Kata-kata itu bak tamparan keras tak terlihat bagi Tzuyu. Ia butuh uang, tapi tidak tergila-gila. Tapi, jelas itu semua ditujukan untuknya. Belum lagi tatapan penuh cinta itu. Yang hanya ditujukan pada istrinya.

"Aku benar kan, Sally-si?" Irene menatap Tzuyu, Tzuyu diam berusaha mencari kata-kata. Akan tetapi, sangking banyaknya yang membebani pikirannya. Dia hanya mengangguk patuh.

Dan Taehyung langsung memundurkan punggungnya, bersender setelah melihat reaksi itu.

Mereka makan sejenak. Diam yang sangat diam. Hanya suara sendok yang berdenting dengan mangkuk. Irene menatap Taehyung dan Tzuyu bergantian. Lalu ditatapnya piring Tzuyu sejenak.

"Ahhh-kau tahu, sayang." setiap Irene membuka mulut. Tzuyu spontan tegang dan langsung menghentikan makanan yang hendak masuk ke dalam mulutnya. Taehyung yang mengunyah perlahan memandang istrinya yang meneguk wine digelasnya.

"Sally, adalah salah satu model yang paling berdedikasi bagiku. Dia sangat hebat. Pun, dia selalu menuruti semua keinginanku. Kau tahu kan aturan sebagai model yang aku terapkan sangat ketat. Beberapa saat lalu, Sally sempat agak gemukan. Jadi aku memintanya diet ekstrim dan dia langsung berhasil melakukannya."

Habis sudah kesabaran Taehyung malam ini. Jika kesabaran bisa diukur layaknya baterai ponsel, kesabaran pria itu mungkin tersisa 20%. Taehyung langsung meletakkan garpu dan pisaunya, merasa rahangnya mengeras entah kenapa. Tzuyu dilanda panik. Jika bisa ia ingin menangis saat itu juga, jadi dia menghindar untuk menunduk karena air mata akan mengalir tanpa henti.

"Unnie Irene waktu itu aku..."

"Ah, bukankah yang aku katakan benar, Sally? Kau langsung setuju diet saat aku mentransfer keperluan dietmu dengan jumlah yang besar." Mata Irene menatap Tzuyu bak anak kecil polos yang tak bisa berbohong.

Tzuyu menatap Irene kecewa. Dia menggigit bibirnya kuat. Waktu itu dia diet karena menghargai kebaikan Irene padanya dan menghormati kontrak kerja mereka. Tzuyu bersumpah bukan karena transferan itu. Tapi... Kenapa?

"Ahhh... Bukan hanya itu, sayang. Begitu banyak dedikasi Sally bagi perusahaanku. Dia sangat profesional."

"Irene unnie..."

"Kau juga harus tahu banyak hal tentang kisah kami, Sally."

Tzuyu tidak siap. Demi Tuhan. Jangan ceritakan soal rumah tangga yang dipenuhi romansa itu. Cukup sudah lukanya malam itu. Tapi, apa ia bisa? Apakah Irene mau menuruti kehendaknya?


"Aku menikah dengan Taehyung awalnya karena dijodohkan. Orangtuaku sangat selektif memilih pasangan hidup putri satu-satunya. Ia ingin aku mendapatkan segala yang terbaik di dunia ini, jadi mereka memilihkan Taehyung. Sejak kecil aku mendapatkan segala yang aku inginkan. Jadi mereka tidak ingin aku mengemis nantinya jika sampai pilihan orangtuaku sampai salah."

Taehyung merasa bahwa hal itu tidak perlu diceritakan. Irene melebih-lebihkan tentang perjodohan mereka. Tapi nurani-nya telah tertutupi oleh luka yang Tzuyu berikan selama ini dibelakangnya. Dia benci kebohongan, tapi wanita itu melakukan banyak hal dibelakangnya tanpa keraguan.

"Mama mertuaku mengakui bahwa dia sangat selektif dan tidak mudah menyukai gadis yang Taehyung bawa ke rumah. Tapi, saat melihat aku, mama mertua bahkan tidak berpikir dua kali dan langsung menikahkan kami berdua." Irene tertawa santai saat Tzuyu mencoba mendengarkan ceritanya. Chou Irene yang terlalu santai.

"Awalnya kami tidak saling menyukai. Tapi Taehyung langsung menyatakan cintanya padaku saat menemaninya berobat beberapa tahun setelah mengalami trauma kecelakaan di masa lalu."

"Kami melakukan banyak hal bersama dan saling mencintai. Dia sering mengatakan hal-hal manis. Memberikanku banyak hal yang sebenarnya aku tidak terlalu butuh. Dia suka memelukku saat kami menonton film. Kami suka menatap sunset sambil berpelukan di balkon. Dia memasak banyak makanan saat aku sakit."

Kau tidak se-spesial itu Tzuyu. Tidak. Apa saat melakukan hal itu dengan-ku kau merasakan Dejavu, Kim Taehyung?

"Kami masih sering honeymoon meskipun sudah bertahun-tahun menikah. Dan kau tahu apa yang paling menyenangkan dari hati Kim Taehyung, Sally Lee?"

Irene menatap dalam mata Tzuyu. Dalam sekali.

"Dia tetap memilih tidak memiliki anak karena tahu kondisiku."

Air mata merembes di pipi Tzuyu tepat saat mata Irene menahan tangis. Layaknya sebuah pesan yang ingin disampaikan secara tersirat. Tatapan mereka berdua sangat dalam. Hanya sesama wanita yang bisa merasakan hal itu.


"Kami baik-baik saja tanpa kehadiran anak. Tidak diasuh, tidak anak kandung, tidak inseminasi, bahkan tidak dengan bantuan orang lain."

Deg!

Tzuyu langsung merasa bumi hancur diatas kepalanya. Seberapa jauh dia sudah menyakiti perasaan Irene jika wanita ini tahu? Seberapa jahat dia sebagai sesama wanita? Tapi apa yang bisa ia lakukan sekarang? Jika maaf bisa mengobati Irene, Tzuyu bersedia mengucapkannya berjuta kali agar wanita ini tidak terluka saat tahu nantinya.

Tzuyu tidak ingin melukai Irene atau siapapun di dunia ini. Tapi, apa yang akan ia lakukan dengan bayi ini nantinya?




Irene mundur dan bersandar pada dada Taehyung, dipeluknya erat-erat Taehyung dihadapan Tzuyu yang membisu seketika. Hatinya sakit, hancur serasa diremas sekuat tenaga. Ia tidak berani menatap Taehyung yang sejak tadi sudah menatapnya. Seperti...

Inilah istriku. Kau tidak akan bisa selamanya bersamaku. Bayi yang ada padamu adalah milik kami dan kumohon menghilanglah setelahnya. Kau tidak pantas untuk apapun di dunia ini.

Tzuyu merasa seperti itulah yang Taehyung ingin sampaikan lewat tatapannya.

Tzuyu takut sekali menatap Taehyung, ia takut menangis dengan kencang. Takut menjalani hari-hari yang tak bisa diulang saat manis menerpa hati mereka saat bersama. Jadi, dengan bibir yang menekuk ke bawah alami, Tzuyu menahan tangis tentu tanpa sepengetahuan Irene.

Saat Irene berbalik, Tzuyu langsung tersenyum dengan sangat tulus.

"Kau sudah punya kekasih Sally-si?"

"A-apa?"

Irene menunggu jawaban Tzuyu, yang bahkan pikiran gadis itu belum connect pada pertanyaan Irene. Irene penasaran. Tapi ada yang lebih penasaran dibandingkan Irene malam itu.










🥀







Tzuyu tidak tidur malam itu. Dia menangis sejadinya di apartemen. Setelah Irene dan Taehyung pulang bersama ke rumah bahagia mereka, Tzuyu pulang naik taxi malam itu. Taehyung bahkan tidak mengirimnya apapun. Tidak seperti malam-malam sebelum malam ini. Dua hari lalu Taehyung masih disini, berpelukan dengannya, menciuminya dan mengatakan hal-hal yang manis seperti yang dikisahkan Irene.

Taehyung tidak menghubunginya atau sekedar memastikan Tzuyu pulang dengan aman malam itu.

Jadi, Tzuyu menangis seperti orang bodoh di kamarnya. Dia sangat takut. Entah kenapa. Dia takut pria itu pergi, dia takut bayinya direnggut darinya, dia takut ibunya akan mengutuknya karena mengganggu rumah tangga orang lain, Tzuyu takut kematian yang kapan saja muncul dihadapannya. Tapi apa yang sebenarnya paling ditakuti wanita malang ini? Yang mana yang paling ia takuti, yang mana yang paling menyakitinya? Bagian mana dari perkataan Irene yang paling melukainya. Usapan lembut tangan Taehyung di bahu Irene tadi malam membuat kecemburuan meningkat di kepala Tzuyu. Lingkar tangan posesif di perut Irene membuat Tzuyu ingin melepaskan tangan itu.

Oh Tuhan, malam itu dia begitu egois. Merasa paling disakiti, padahal ia lah yang menyakiti disini. Sadarlah bahwa pria itu bukan milikmu. Pria itu hanya melakukan kewajibannya kepada istrinya. Lalu kenapa kau yang repot, Tzuyu-si? Kau yang menyakiti hatimu sendiri bukan oranglain.

Tzuyu seperti wanita dengan gangguan jiwa di sudut kamarnya, rambutnya kusut masai, wajahnya pucat pasi dengan bengkak besar di mata. Dia tidak tidur semalaman dan matanya tidak bisa diajak bekerjasama untuk berhenti menangis karena sangking sakit hatinya dia.

Seluruh kenangannya bersama Taehyung di rumah ini, memutar sempurna bak film tanpa jeda. Dan itu begitu menyiksa. Dia harus sadar diri dan posisi saat sudah jatuh terlalu jauh.

Kemana perginya Tuhan?

Atau-

Apakah kau melihat luka itu, Tuhan? Masikah ada ampun bagiku?

Tzuyu bertanya-tanya.


Suara pintu apartemen terdengar bersamaan dengan klik. Tzuyu nyaris kehilangan akal lagi, dia bangkit susah payah karena terlalu lemah. Tapi, ia ingin memeluk Taehyung, ia ingin memeluk pria itu untuk tidak meninggalkannya. Ia hanya ingin Taehyung dengan segala perlakuan lembut yang menenangkannya dari segala siksa dunia yang menghukumnya. Kakinya terseok dan bibirnya tersenyum sendu saat dilihatnya, Taehyung ada di ruang TV. Saat Tzuyu ingin memeluk pria itu, Taehyung buru-buru menghindar.

Keterkejutan yang sama terlihat sepersekian detik di sorot mata Taehyung saat pertama kali melihat Tzuyu, tapi langsung digantikan dengan ekspresi dingin-sedingin-dinginnya. Kembali pada pengaturan di awal mereka bertemu kembali beberapa bulan lalu. Bahkan lebih parah. Jika dulu Tzuyu hanyalah orang asing yang enggan Taehyung kenal. Kali ini, Tzuyu bak seonggok sampah yang harus disingkirkan secepatnya. Pria itu terang-terangan menatapnya jijik membuat Tzuyu menurunkan tangannya yang sudah melengkung dan air mata kembali turun tanpa diminta.

"Aku hanya ingin mengambil semua barang-barang yang aku tinggalkan disini."

Sudah ada hujan pertanda petir akan tiba. Tapi, Tzuyu masih saja kaget saat Taehyung bersikap seperti ini. Bukan tanpa tanda, tapi Tzuyu masih tetap tidak siap.

Taehyung bergegas ke kamar dimana tempat mereka sering berpadu kasih. Tzuyu dengan susah payah tetap mengikut.

"Jangan tinggalkan aku, Taehyung. Aku mohon. Jangan pergi." suara itu bergetar, diucapkan dari hati yang terdalam.

Tangan Taehyung diam sejenak saat mengumpulkan barang-barangnya. Tapi pria itu langsung bergegas tak lama setelahnya.

"Apa yang aku lakukan, sampai kau sangat marah seperti ini?"

Taehyung dengan brutal langsung meraih kerah gaun Tzuyu. Ditariknya kencang sampai Tzuyu sedikit terangkat. Sorot mata tajam itu tak pernah berbohong bahwa Taehyung marah disertai kecewa yang teramat dalam.

"KAU MASIH TANYA APA SALAHMU? KAU ADALAH WANITA TIDAK TAHU MALU YANG PERNAH AKU TEMUI SELAMA INI. KAU MENJIJIKAN DENGAN SEGALA TINGKAHMU DIBELAKANGKU!!! KENAPA TIDAK BILANG KALAU KAU HANYA INGIN UANG SELAMA INI?!!!! KENAPA KAU MEMBUATKU MENGKHIANATI ISTRIKU HANYA DEMI WANITA MATERIALISTIS SEPERTIMU?"

"KAU MENGOREK HARTA ISTRIKU LENGKAP DENGAN KEBAIKAN HATINYA DAN MENELANJANGI SEMUA HIDUPKU. TIDAK CUKUP HARTAKU, KAU BAHKAN BERUSAHA MENELANJANGI PERNIKAHANKU. KAU PERUSAK, KAU PENIPU, WANITA TIDAK TAHU MALU DAN PALING MENJIJIKAN DI DUNIA INI. AKU MENYESAL KARENA SEMPAT JATUH CINTA PADA WANITA SEPERTIMU. AKU MENYESAL TELAH MENGKHIANATI ISTRIKU."

"Irene benar, kami tidak seharusnya memiliki anak dengan cara apapun. Aku terlalu naif dan berhasil diperdaya oleh wanita sepertimu. Apa kau puas, Sally?" Taehyung tidak akan pernah tahu seberapa dalam luka yang bisa ia bekaskan di hati Tzuyu saat mengatakan semua hal itu. Pria itu tidak akan tahu karena matanya terlalu gelap tertutup amarah.

"Apa kau puas mempermainkan perasaanku?" air mata Taehyung membasahi pipinya. Tzuyu menggeleng dan bersusah payah hendak menghapus air mata Taehyung, tapi belum sempat tangan pucat itu sampai, Taehyung menghardiknya kasar dengan satu tangannya.

Jangan menangis, Taehyung. Aku tidak mau kau sedih lagi. Kau harus bahagia. Aku sudah berjanji untuk mengusahakan itu.

"Aku tidak mau lagi melihat wajahmu sampai kapanpun. Aku memberi segala yang kau butuhkan. Tapi kau bekerja dengan istriku dibelakangku, seolah-olah kau tahu bahwa itu akan menjadi senjatamu suatu saat nanti jika kau tidak puas dengan apa yang kuberikan padamu. Apa yang kurang dari apa yang kuperbuat untukmu? Aku memberikan dunia dipangkuanmu, tapi itupun tidak cukup bagimu."

Tzuyu bersumpah ia ingin menjelaskan banyak hal. Tapi semua hal bertabrakan dipikirannya bingung memulai darimana. Jadi dia hanya bisa diam sambil meratap.

"Kau menjual anakmu Sally, apa kau tahu itu?"

Deg!

Tzuyu langsung menatap sejenak perutnya dan menggeleng kencang.

"Apa kemiskinan menjadikanmu menjadi wanita serendah ini? Kau melakukan diet saat Irene memberikanmu banyak uang. Kau berusaha membunuh bayiku demi uang padahal aku sudah bersumpah akan menghadiahkanmu banyak hal. Tidakkah itu cukup? Kenapa kau tamak sekali? Apa kau tertawa puas di dalam hati saat kukatakan betapa aku mencintaimu? Kau satu-satunya orang tulus yang aku temui yang bahkan tidak aku temukan pada istriku. Tapi ternyata semua itu palsu. Irene benar, dia tempat pulangku yang teraman. Bukan dengan jalang yang tidak pernah puas sepertimu."


Tzuyu lebih memilih mati detik itu saat begitu mudah Taehyung memvonisnya tanpa memberinya kesempatan untuk menjelaskan apapun. Tzuyu ingin mati.

"Aku akan pikirkan ulang masalah kontrak itu. Tapi aku bersumpah kau tidak berhak seharipun dengan bayi itu. Aku akan memikirkan apa aku akan membawa bayi itu pulang ke rumah kami atau menitipkannya di panti asuhan. Karena aku tidak mau keturunanku datang dari seorang ibu seperti dirimu. Kau benar-benar bukan ibu yang baik. Kau hanya seorang wanita murahan dengan tampang malaikat. Kau tidak pantas untuk bagian terburuk dunia sekalipun." Taehyung melepaskan kasar cengkraman kerah baju Tzuyu, membuat wanita itu jatuh lemas disudut ruangan. Matanya sayu, bibirnya bisu, pucat pasi, air mata bahkan menolak jatuh karena sudah habis.

Saat Taehyung berbalik memunggunginya, ada rasa sakit lain di dalam hati Tzuyu.

Jadi pria ini benar-benar pergi akhirnya. Seperti ini? Dengan cara seperti ini.

Taehyung mengumpulkan barang-barangnya, dan pandangannya jatuh ke dalam kotak vitamin dan obat Tzuyu. Ini vitamin dari Mina. Itu yang Tzu bilang saat menatap pil kecil di atas meja Tzuyu. Taehyung menggigit bibirnya, menahan tangis.

"Berja-janjilah untuk selalu ba-bahagia, Kim Taehyung." dengan susah payah ditengah kesadarannya Tzuyu mengatakan hal itu.

"Diam!!!!"

Brukkk!!!

Teriak Taehyung bersamaan dengan hancurnya kotak vitamin yang ia banting disisi dinding samping Tzuyu. Beragam pil ibu hamil dan obat wajib yang Mina berikan pada Tzuyu berhamburan bak confetti di dekat Tzuyu.

Pil itu berterbangan, terantuk dengan lantai dan memantul. Tapi Tzuyu hanya bisa diam menatap hal itu. Itu tidak cukup sakit. Yang sakit saat Taehyung menggendong kopernya dan menghilang dibalik pintu apartemen tanpa melihatnya sekali lagi saja.

Tzuyu hanya ingin melihat wajah itu sekali lagi saja agar kalau nanti dia mati, dia akan tetap menutup mata selamanya dengan senyum bahagia. Tapi, Taehyung tidak mewujudkannya.


Pria itu pergi.






TBC 📌

Jangan lupa vote n comment. Cece bakal usahain update lebih sering, guys. Karena serial Turkinya udah selesai 😭

Semoga kalian suka. Jangan lupa selalu sehat dan bahagia 💜

Ily evees-nim<3 Borahae.



🕊️dulce-

Continua a leggere

Ti piacerร  anche

5.2M 350K 67
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACAโš ๏ธ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
4M 236K 60
[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anata...
578K 31.7K 74
The endโœ“ [ Jangan lupa follow sebelum membaca!!!! ] โ€ขโ€ขโ€ข Cerita tentang seorang gadis bar-bar dan absurd yang dijodohkan oleh anak dari sahabat kedua...
3.6M 288K 48
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY โ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...