The Heir of Sun Dragon

By Shura72

16.4K 1.7K 149

Kisah ini merupakan Sequel dari Exiled Royalty. Date Created: 11/5/22 Elza Twilight Seorang gadis remaja yang... More

PROLOGUE
CHAPTER 1 - Tragedi
CHAPTER 2 - Wing Pegasus Guild
CHAPTER 3 - Execution
CHAPTER 4 - Consequences
CHAPTER 5 - An S-Class Mission
CHAPTER 6 - Black Sea
CHAPTER 7 - Menceroboh Makmal Dr. Giro
CHAPTER 8 - Zombies Attack
CHAPTER 9 - Annoying Bastard
CHAPTER 11 - Sahabat
CHAPTER 12 - Spy
CHAPTER 12.5 - Characters Information
CHAPTER 13 - Bond
CHAPTER 14 - Shocking Encounter
CHAPTER 15 - Malum Alliance
CHAPTER 16 - 5 Great Heroes of Wikuza
CHAPTER 17 - Bad Situation
CHAPTER 18 - Waking Up
CHAPTER 19 - Dragon Powers
CHAPTER 20 - Restraint
CHAPTER 21 - Hebi Island
CHAPTER 22 - Dirty Snake
CHAPTER 23 - Confrontation
CHAPTER 24 - Poison Dragon King I
CHAPTER 25 - Poison Dragon King II
CHAPTER 26 - Viperigon
CHAPTER 27 - Artemis
CHAPTER 28 - Dragon Avatar
CHAPTER 29 - Bluffing
CHAPTER 30 - The Love of a 'Tool'
CHAPTER 30.5 - Characters Updated
CHAPTER 31 - Conflict Between Countries
CHAPTER 32 - Perbincangan
CHAPTER 33 - Sincere Talk
CHAPTER 34 - Interrogation
CHAPTER 35 - Interrogation II
CHAPTER 36 - Capital City
CHAPTER 37 - Meeting with the Emperor
CHAPTER 38 - Attack on Capital City
CHAPTER 39 - Elemental Dragon?
CHAPTER 40 - Aftermath
CHAPTER 41 - Date
CHAPTER 42 - Kantoi
CHAPTER 43 - Preparation Before the Party
CHAPTER 44 - The Party
CHAPTER 45 - The Crown Prince's Birthday
CHAPTER 46 - Konflik
CHAPTER 47 - Pergaduhan Bermula?
CHAPTER 48 - Assassins's Attack
CHAPTER 49 - Jane Hidachi
CHAPTER 50 - Healing
CHAPTER 50.5 - Characters Updated I
CHAPTER 50.6 - Characters Updated II
CHAPTER 51 - A Favor
CHAPTER 52 - Starting Over
UPDATED
CHAPTER 53 - Return to the Guild
CHAPTER 54 - Annihilation Gale Squad
CHAPTER 55 - Memburu
CHAPTER 56 - S-Class Level
CHAPTER 57 - Yggdrasil Tree
CHAPTER 58 - Endurance Battle
CHAPTER 59 - Power of Love
CHAPTER 60 - Different Magic, Same Type
CHAPTER 61 - Fekiro vs Marcus
CHAPTER 61.5 - Side Story: Marcus Sotarou
CHAPTER 62 - Demon Soul
CHAPTER 63 - Church Battle
CHAPTER 64 - Luke vs Tatsumaki
CHAPTER 65 - Light vs Wind
CHAPTER 66 - Desperate Moves
CHAPTER 67 - Two Dragons
CHAPTER 68 - The Truth
CHAPTER 69 - Destruction of Wikuza's Protection Barrier I
CHAPTER 70 - Destruction of Wikuza's Protection Barrier II
CHAPTER 70.5 - Characters Updated
CHAPTER 71 - Like Father, Like Son
CHAPTER 72 - Expelled
CHAPTER 73 - Visitors
CHAPTER 74 - Reunion
CHAPTER 75 - Festival Day
CHAPTER 76 - Mister/Miss Beauty Contest I
CHAPTER 77 - Mister/Miss Beauty Contest II
CHAPTER 78 - Mister/Miss Beauty Contest III
CHAPTER 79 - Crash on Mister Beauty Contest
CHAPTER 80 - Sudden Fight
CHAPTER 80.5 - Characters Updated
CHAPTER 81 - Conflict Between Friends
CHAPTER 82 - The End of Festival
CHAPTER 83 - Going on a Trip
CHAPTER 84 - Eternal Elven Forest
CHAPTER 85 - Breakdown
CHAPTER 86 - Eliza's Love
CHAPTER 87 - Awkward Dinner
CHAPTER 88 - Queen's Protection
CHAPTER 89 - Bitter Reunion
CHAPTER 90 - Old Grudge
CHAPTER 90.5 - Characters Updated
CHAPTER 91 - Battle Experience
CHAPTER 92 - The Calm before The Storm
CHAPTER 93 - Sudden Attack
CHAPTER 94 - Tujuan Sebenar
CHAPTER 95 - Elder Storm
CHAPTER 96 - Kidnapped
CHAPTER 97 - Intense Discussion
CHAPTER 98 - Time vs Pressure
CHAPTER 99 - Blessing of The Life Tree
CHAPTER 100 - Infiltration I
CHAPTER 101 - Infiltration II
CHAPTER 102 - Scouting I
CHAPTER 103 - Scouting II
CHAPTER 104 - Rescue Operation Begin!
CHAPTER 105 - Halangan dan Kehilangan

CHAPTER 10 - Black Flame

183 15 0
By Shura72

Zupp!

Pisau kecil meluncur di udara dan menuju ke arah kepala Kuroyasha.

Kuroyasha hanya melihat pisau tersebut dengan reaksi wajah yang tenang.

Grab!

Kuroyasha menangkap pisau tersebut dengan dua jarinya sahaja. Dia tersengih di sebalik penutup mulutnya.

Elza menyeru lagi pisau kecilnya di dua tangannya dan melontarkan pisau-pisau tersebut ke arah jejaka assassin itu.

Kuroyasha mengelak semua serangan Elza dengan mudah.

"Kau takkan boleh sentuh aku dengan pisau-pisau ni, Cik Crimson Eye Dragon." Ujar Kuroyasha dengan bersahaja.

"Tch!" Elza menyeru dua keris di tangannya dan menerkam ke arah Kuroyasha.

Kuroyasha memicingkan matanya.

Slash! Slash! Slash...!

Semua libasan Elza dielak dengan mudah oleh Kuroyasha.

Elza mencuba menikam wajah Kuroyasha, namun lengannya ditangkap oleh tangan kiri Kuroyasha.

Dengan pantas, Elza melancarkan tikaman kerisnya pada perut Kuroyasha dengan tangan kirinya pula.

"Whoah!" Kuroyasha melompat ke belakang untuk menjarakkan diri daripada Elza.

Serangan Elza tersasar.

Pakaian Kuroyasha terkoyak sedikit akibat mengelak tikaman Elza sebentar tadi.

"Damn! Ni baju baru aku kot. Tengok lah apa kau dah buat." Rungut Kuroyasha sambil memegang bajunya.

Kemudian, Kuroyasha terasa tenaga magis dari depannya, dan dia mengangkat wajahnya dan memandang Elza.

"Sun Dragon's Roar!"

Satu laser cahaya berwarna emas meluncur laju ke arah Kuroyasha.

BOOOMMM!!!

Letupan terhasil di depan Elza selepas dia melepaskan semburan cahaya tersebut.

Elza memicingkan matanya ke arah kepulan asap yang terhasil di depannya. "Did I got him?" getus hatinya.

"Phew!! Kalau aku terkena serangan tadi, mesti teruk keadaan aku kan~?" suara Kuroyasha muncul dari belakang Elza.

Mata Elza terbelalak secara spontan, dan di menoleh ke belakang. "Bila masa pulak dia-!"

KICK!

"Kurgh!" Dada Elza ditendang oleh Kuroyasha dengan kuat. Dua kerisnya terlepas dari tangan dan jatuh ke lantai.

Gadis tersebut terpelanting ke belakang dan terjatuh di lantai.

"Opps~!" ujar Kuroyasha sambil tertawa kecil. "Asyik kena serang hendap je kau ni...Betul ke kau ni Crimson Eye Dragon?" tambahnya sambil mengangkat sebelah keningnya.

Elza mengetap gerahamnya dengan geram. Dia bangkit dari tempatnya dan berdiri.

"Dia ni...! Dia lebih kuat dari apa yang aku expect! Dan, magic teleportation dia tu...aku langsung tak dapat detect kat mana dia muncul. Sedangkan, aku dah fokuskan semua Dragon's Sense aku!" getus hati Elza.

Kuroyasha mencekak sebelah pinggangnya. "Hellooo~? Kau dengar tak aku tanya ni~? Hellooo~! Cik Crimson Eye Dragon~?" ujarnya sambil melambai tangan.

Elza mempunyai wajah menyampah. "Dan, mulut dia pon tak reti nak senyap...ada je benda dia nak cakap!"

Elza menutup matanya dan menarik nafas panjang. Lalu, dihembuskan. Menenangkan dirinya.

"Aku kena guna Form tu, kalau aku nak menang." Getus hati Elza lagi.

"Dia ni bisu ke?" getus hati Kuroyasha. Hairan. Agak geram Elza tak menjawab soalannya sebenarnya. Sejak mereka berlawan dari tadi, Elza hanya membisu sahaja.

Elza membuka matanya. Dan fokusnya meningkat. Tenaga magisnya juga meningkat tinggi.

Kuroyasha mempunyai wajah serious. "Hm? Something is different about her."

"Sun Drive."

Tiba-tiba, seluruh badan Elza bercahaya emas dan seperti ada aura berapi di tubuhnya juga. Rambutnya terangkat seperi ditiup angin. Mata Elza yang berwarna merah darah bertukar menjadi emas.

Kuroyasha tersengih. "Hoh~? Nampaknya kau dah serious."

Kuroyasha bersiaga. Cara dia berdiri seperti ahli martial arts Taekwondo.

"Sia-sia." Gumam Elza selepas lama berdiam diri.

"Oh~? Boleh rupanya kau bercakap-"

PUNCH!

"GAAHH!!!" Perbicaraan Kuroyasha terbantut, apabila perutnya tiba-tiba dihinggap penumbuk Elza yang muncul di depannya secara tiba-tiba.

Tubuh jejaka itu melayang ke belakang dengan jauh.

Sebelum badannya terjunam ke tanah, Kuroyasha memusingkan badannya di udara dan mendarat di lantai dengan anggun.

"Shit! Aku langsung tak perasan dia muncul kat depan aku tadi! Dia dah jadi Super Saiyan macam Goku ke ape-"

Sekali lagi, perbicaraan Kuroyasha terpotong.

Elza muncul di depan mata Kuroyasha dengan sekelip mata. Dan kaki kanannya sedang menghayun pantas ke arah kepala jejaka tersebut. Kakinya bercahaya dan berapi emas.

"Sun Dragon's Burning Claw!"

"Fuck!" Kuroyasha mengangkat lengan kirinya untuk menahan serangan Elza.

CRASHHH!!!

Hentaman serangan Elza membuatkan Kuroyasha terpelanting ke dinding sebelah kanannya sehingga berlubang.

Dan, tubuh Kuroyasha melayang masuk ke dalam ruang bilik seperti kelas belajar.

Kepulan asap terhasil dari dinding yang berlubang itu.

Wajah Elza mendatar dan kosong. Dia memandang ke arah dalam ruang bilik itu.

Kuroyasha tersandar di dinding, tubuhnya sakit. Pandangannya kabur akibat pening apabila kepalanya terhantuk di dinding.

Kuroyasha tertawa kecil walaupun dia dalam kesakitan.

"Ada orang dah marah nampaknya..." gumam Kuroyasha dengan bersahaja.

Elza melangkah masuk ke dalam ruang bilik yang Kuroyasha terpelanting.

Kepulan asap semakin hilang, dan Kuroyasha boleh melihat bayang kelibat Elza dan mata bercahaya emas yang menajam ke arahnya.

~Scene Changes~

"Huff! Huff! Huff!" bunyi hembusan nafas tercungap-cungap.

Luke berlari di satu koridor yang gelap.

Dua kelibat tidak jauh dari belakang Luke dan sedang mengejarnya dengan pantas.

"Aku kena cepat! Aku dah nak dekat dah kat sumber air tu!" getus hati Luke.

Tubuhnya agak teruk dengan beberapa luka seperti kesan lebam, luka geseran, dan beberapa luka kecil di lengan dan tubuhnya.

Perlawanan Luke dan Twin Rakshasha tidak begitu mudah.

Walaupun, Luke mempunyai kekuatan fizikal yang lebih tinggi berbanding dua makhluk itu, Twin Rakshasha lebih kuat kerana mereka mempunyai kerjasama yang sempurna.

Kalau Luke nak menang berdepan dengan Twin Rakshasha ni, dia kena cari sumber air. Hanya dengan sumber air, barulah Luke mempunyai peluang untuk menang.

Dan, sekarang Luke sedang menuju ke tempat yang mempunyai sumber air.

Aquarium Experiment di tingkap bawahnya.

Macam mana Luke tahu ada aquarium di dalam pangkalan ni?

Itu sebab Luke mempunyai Water's Sense. Kelebihan untuk mencari air di sekelilingnya, sebagai spesis Mermen.

Luke membelok ke satu lorong di sebelah kanannya, dan di hujung lorong tersebut mempunyai satu pintu besi.

Mata Luke membulat teruja. "Kat situ!" getus hatinya.

Luke meningkatkan kelajuannya dan terus menuju ke arah pintu tersebut.

Apabila dia memegang tombol pintu besi itu, tiba-tiba...

STAB!

"Gahharkk!" Teriak Luke dalam kesakitan. Darah tersembur dari mulutnya.

Salah satu dari Twin Rakshasha telah menikam Luke dari belakang dengan pedang besarnya.

Luke menoleh kepalanya ke belakang perlahan-lahan. Darah mengalir dari mulutnya.

"Ka-kau...!"

"Kekeke!" Rakshasha berambut hitam tertawa melihat wajah kesakitan Luke. Dia menarik pedangnya keluar dari tubuh Luke.

Lalu, Rakshasha berambut hitam menendang belakang badan Luke dengan kuat, sehingga pintu besi di depan mereka tercabut dan melayang ke dalam bilik di depan mereka.

BAMMM!!!

Pintu besi dan Luke terpelanting, dan jatuh ke dalam tangki air yang berada di bawah lantai di dalam bilik tersebut.

SPLASHH!!

Dua jerung mutasi di dalam tangki air itu melihat tubuh Luke yang tenggelam itu, dan terus menerkam tubuh Luke dengan buas.

Splash! Splash! Splash...!

Air di dalam tangki itu menjadi meracau apabila tubuh Luke diserang oleh dua jerung tersebut.

Dua Rakshasha tersengih lebar melihat darah yang terhasil di dalam tangki air tersebut.

Mereka memusing badan mereka ke belakang untuk beredar, namun tiba-tiba satu letupan air terhasil di dalam tangki air itu.

BOOOMM!!

"!?" Dua Rakshasha menoleh ke belakang dengan wajah terkejut.

Air di dalam tangki, semuanya terapung di udara.

Dan, di tengah-tengah air yang terapung itu, Luke sedang melihat mereka dengan wajah tenang.

Kecederaan pada badan Luke sudah sembuh sepenuhnya. Dan pada lehernya, ada insang seperti ikan.

Dua jerung mutasi yang menyerang Luke sebentar tadi, berenang-renang di sekeliling Luke, seakan-akan menganggap Luke sebagai tuan mereka.

Dua Rakshasha itu mempunyai wajah pucat dan terkesima. Tanpa disedari oleh mereka, mereka melangkah setapak ke belakang.

Dua jerung mutasi itu dua kali ganda lagi besar daripada dua Rakshasha tersebut.

Luke tersenyum kecil.

"Korang nak pergi mana, binatang?" soal Luke.

Mulut dua Rakshasha itu terbuka dan tertutup. Badan mereka menggigil dalam ketakutan. Keringat gementar mengalir di wajah.

Pertama kali merasai ketakutan sejak mereka dicipta oleh Dr. Giro.

"Pergi, hambaku!" laung Luke sambil menghulurkan tangan kanannya ke arah Dua Rakshasha.

Semua air di sekeliling Luke meluncur laju ke arah Dua Rakshasha itu. Dan, dua jerung mutasi juga turut mengikut aliran air tersebut.

GROWL!!! GROWL!!!

Mulut dua Jerung itu terbuka luas, menampakkan gigi mereka yang tajam dan bahaya.

Dua Rakshasha tidak sempat lari, dan mereka dihentam oleh air tersebut.

Bersama dua jerung yang membaham mereka.

BAMMMM!!!!

~Scene Changes~

Elza dan Kuroyasha sedang bertarung Hand-to-Hand Combat. Pergerakan mereka tidak boleh ditangkap oleh mata kasar.

Pow! Dush! Crack! Bam! Bam...!

Kuroyasha yang santai sepanjang perlawanan sebentar tadi, kini mempunyai wajah yang tegang dan serious.

Kuroyasha menahan tumbukan Elza dengan lengan kanannya. Dia mengetap geraham, menahan kesakitan.

Tumbukan Elza lebih kuat dari apa yang jejaka itu sangkakan.

"Kekuatan, kelajuan, naluri dan refleks...semuanya meningkat dua kali ganda dari sebelum ni." Getus hati Kuroyasha. "Jadi, ini lah kekuatan Sun Drive dia!" tambah kata hatinya.

Kuroyasha mengangkat kaki kirinya dan dilibasnya ke arah kepala Elza.

"Tambahan lagi...!"

Zupp!!

Elza tidak mengelak serangan Kuroyasha, malah dia hanya berdiri sahaja di tempatnya.

Serangan Kuroyasha melepasi kepala Elza, seakan-akan, kepala Elza tidak diperbuat dari unsur fizikal.

Kepala Elza yang hilang, bercahaya dan menjadi sediakala semula.

"Tch!" Kuroyasha melompat ke belakang untuk menjarakkan dirinya.

"Tambahan lagi, kelebihan pelik dia tu...! Serangan fizikal langsung takde effect kat perempuan ni! Seakan-akan, badannya diperbuat daripada cahaya!" getus hati Kuroyasha dengan perasaan geram.

"Tapi, nasib baik aku dah biasa dengan kelajuan serangan dia, jadi aku masih boleh pertahankan diri aku....tapi aku still tak boleh counter sebab kelebihan pelik dia tu!"

Elza berwajah tenang dan mendatar. Badannya masih bercahaya emas.

Kemudian, Elza menepuk dua tangannya di depan dada.

PAP!

Tenaga magis berkumpul di dua tapak tangan Elza.

Kuroyasha menajamkan matanya.

Dengan pantas, Elza mendepakan dua tangannya ke sisinya. Bola cahaya emas terhasil di depan dada, lalu, Elza menghulurkan dua tangannya ke arah Kuroyasha.

Magic Circle terhasil di depan Elza.

"Sun Dragon's Holy Beam!"

Satu semburan cahaya besar ditembak dari bola cahaya Elza dan menuju ke arah Kuroyasha.

BOOOOMMM!!!

Kuroyasha melompat ke sebelah kanan, wajahnya tegang.

Tetapi, dia tak perasan, itu hanya lah umpan Elza sebenarnya.

Elza muncul di depan mata Kuroyasha sambil menghayunkan dua tangannya ke depan.

Mata Kuroyasha terbelalak. Terkesima.

"Shit! Itu perangkap dia!"

"Sun Dragon's Wing Attack!"

Elza melepaskan dua aliran cahaya seperti sayap ke arah Kuroyasha. Tepat pada dada jejaka tersebut.

BAMMM!!!

"Guarghh!!" Kuroyasha terpelanting dan terjunam ke tanah.

CRASHHH!!

Kepulan asap terhasil di tempat Kuroyasha terbaring.

Elza mendarat jarak 5 meter dari tempat Kuroyasha. Wajahnya kosong.

"Koff! Koff! Koff...!" Kuroyasha terbatuk-batuk di dalam kepulan asap tersebut.

Elza boleh melihat Kuroyasha sedang bangkit perlahan-lahan di depannya.

Kemudian, Elza terdengar bunyi ketawa kecil dari Kuroyasha.

"Ahaha..."

Kuroyasha berdiri dan memegang dadanya yang sakit. Bajunya ada kesan terbakar dan dia pasti ada luka melecur di badannya. "Aku tak expect pulak kau sekuat ni..." gumamnya.

Elza memicingkan matanya. "Kau pandang rendah kat aku mula-mula tadi...jadi, itu salah kau keadaan jadi macam ni sekarang."

Kepulan asap sudah hilang, dan Elza boleh melihat Kuroyasha membulatkan matanya, seperti terkejut.

"Oho~? Boleh rupanya kau bercakap? Ingat dah bisu tadi~!" ujar Kuroyasha dengan nada bersahaja.

Sebelah mata Elza berdenyut. Geram.

"Dia ni dengan mulut dia...!" getus hati Elza.

Kuroyasha tersengih. Dia berdiri tegak dan bersiaga. "Enough playing! Aku akan lawan kau dengan serious kali ni."

Elza mendengus. "Kau yang main-main dari tadi. Bukan aku."

Aura kegelapan terhasil di sekeliling tubuh Kuroyasha secara tiba-tiba. Tangan dan kakinya seperti ada aura berapi hitam.

Elza memfokuskan matanya ke arah aura yang berada di badan Kuroyasha. "Tenaga ni...Darkness Magic? Tak. Ianya berlainan..." Getus hatinya.

"Tak kira apa jenis serangan kau guna, kau takkan boleh cederaka-"

KICK!

Perbicaraan Elza terbantut apabila kaki kanan Kuroyasha menghinggap pada perutnya.

"Bwuargh!!" Mata Elza terbeliak dan mulutnya ternganga. Air liur tersembur dari mulutnya.

Elza melayang ke belakang sehingga terlanggar beberapa meja dan kerusi di dalam bilik itu.

CRASHH!! BAMM! BAMM! BAMM!!

Elza terlentang di lantai dengan wajah kesakitan. Perutnya seperti terbakar, dan ada luka melecur pada perutnya.

"Sorry. Kau cakap apa tadi?" soal Kuroyasha sambil tersengih sinis.

Elza bangkit dari baring dan memegang perutnya yang melecur. Wajahnya durja. "Kau...! Macam mana...!?"

"Macam mana aku boleh sentuh kau?" Kuroyasha mencelah.

Jejaka itu tertawa kecil sambil mengangkat tangan kanannya yang berapi hitam. "Ianya sebabkan ni!"

Mata Elza membulat, melihat api hitam di tangan Kuroyasha. "Black Flame!? Api jenis apa...!?"

Kuroyasha menerkam ke arah Elza. Dua tangannya berapi hitam, bersedia untuk menyerang.

"No time to talk! Fight now!" Laung Kuroyasha dengan wajah teruja.

KABOOOMMM!!!

Kali ini, Elza pula yang mempertahankan diri daripada serangan Kuroyasha.

POW!! DUSH!! BAM!! CRASH..!!

Penumbuk pada muka, tendangan pada perut, sepakan pada kaki, semua serangan dielak dengan susah payah. Tambahan lagi, api hitam yang bahaya digunakan oleh Kuroyasha itu, Elza tidak boleh mengambil risiko itu membiarkan api tersebut menyentuhnya.

Dan, kelebihan istimewa Sun Drive Elza tidak berkesan lagi pada Kuroyasha, sebab Kuroyasha boleh menyentuh tubuh fizikalnya.

"Blaze Inferno!"

Semburan api hitam yang besar muncul dari tapak tangan Kuroyasha dan membakar tubuh Elza dengan rakus.

"Arghhh!!" teriak Elza dalam kesakitan, dia melangkah beberapa tapak ke belakang sambil memegang lengannya yang terbakar.

Elza menajamkan matanya ke arah musuhnya. Keringat mengalir di seluruh wajah. "This is bad!"

Kuroyasha sedang mencekak sebelah pinggangnya. Dia memandang Elza dengan wajah bersahaja sambil tersenyum di sebalik penutup mulutnya.

"Kau takkan boleh menang...Api aku lebih kuat dari cahaya kau tu." Ujar Kuroyasha dengan yakin.

Elza mengetap bibirnya. "Do I need to use that?"

Tanpa membuang masa, mata Kuroyasha menjadi serious. "I will end this now!"

Dia berlari ke arah Elza dengan niat membunuh. Dua tangannya berapi hitam.

Elza mencuba mempertahankan diri dengan menyerang dulu. Dia cuba melepaskan penumbuk yang bercahaya pada wajah Kuroyasha.

Grab!

Namun, ia ditangkap mudah oleh Kuroyasha dengan tangan kirinya.

Lalu, Elza menghayunkan kaki kirinya yang bercahaya emas ke arah kepala Kuroyasha pulak. "At least, show me your ugly face, bastard!" getus hati Elza.

Kuroyasha tersengih. Dan, perkara yang sama berlaku juga.

Grab!

Kuroyasha menangkap kaki kiri Elza dengan tangan kanannya. "Kau terperangkap. Aku menang!"

Tubuh Elza tidak seimbang dan hampir jatuh, dia menahan tumbangannya dengan tangan kirinya di tanah.

Dan, membuka mulutnya seluas-luasnya. "Not yet!" kata hati Elza.

Cahaya emas terhasil di dalam mulut Elza. Dan, Magic circle terhasil di depan mulutnya.

Mata Kuroyasha terbelalak. Terkesima.

"Dia ni...! Shit-!"

"Sun Dragon's Roar!"

BOOOMMM!!!!

Akibat jarak mereka yang dekat, hembusan cahaya berapi itu menghentam wajah Kuroyasha. Dan, genggaman Kuroyasha pada tangan dan kaki Elza terlepas.

Elza terjatuh ke tanah selepas dirinya terlepas dari Kuroyasha.

Kuroyasha melangkah beberapa tapak ke belakang. Wajahnya berasap akibat serangan Elza. Dan, beberapa helaian pakaian hitam berterbangan di udara.

Elza menumpukan matanya ke arah wajah Kuroyasha yang berasap itu.

Selepas beberapa saat, asap semakin hilang dari kepala Kuroyasha. Dia memegang wajahnya yang sakit.

"Ughh..."

Apabila Elza boleh melihat wajah Kuroyasha, matanya membulat. Tersentak.

Kuroyasha memandang Elza dengan pandangan geram. Dia masih memegang wajahnya. "Siot...! Kau target muka aku, perempuan...!" gumamnya.

Kuroyasha menurunkan tangannya dari muka dan tersengih kecil.

Wajah Kuroyasha agak kacak daripada lelaki-lelaki biasa di Wikuza. Kulitnya tidak begitu gelap dan tidak begitu cerah, ia lebih kepada putih. Rambutnya hitam dan agak panjang dan beralun sedikit. Mata kirinya tajam dan ia berwarna kuning cerah. Sebelah matanya ditutup dengan penutup mata seperti lanun.

Elza masih mempunyai wajah tersentak. Dia terkedu. Dia tak expect pulak Kuroyasha mempunyai wajah yang kacak.

Dahi Kuroyasha berkerut melihat reaksi Elza. "Kau dah kenapa? Hodoh sangat ke muka aku sampai kau terkejut macam tu?"

"A-ah! So-sorry!" Elza seperti tersedar dari lamunannya. Dia berdehem dan pipinya kemerahan.

"A-aku tak expect pulak muka kau hensem macam ni. Aku ingat muka kau hodoh macam attitude buruk kau tu." Tambahnya.

Wajah Kuroyasha mendatar. "Dia ni puji aku ke hina aku?" getus hatinya.

Kemudian, Kuroyasha tersengih sambil menyilang dua tangannya di atas dada. "Hmph! Aku bagitahu kau, banyak perempuan tergoda tau tengok wajah aku yang kacak ni!" ujarnya sambil memegang dagunya.

Kini, wajah Elza pula mendatar. "Oh? Yeke? Tahniah. Nak hadiah tak?"

Kuroyasha mengeset-ngeset bawah hidungnya dengan jari telunjuk sambil tertawa kecil.

"Hehehe. Boleh jugak-Eh, nanti kejap! Kau nganjing aku eh, hanat!?" ujarnya, akhir ayatnya dia melaung dengan wajah garang.

Elza mengeluh sambil menutup matanya. "Is this really the famous Kuroyasha? Macam budak-budak je perangai." Getus hatinya.

"Oi. Perempuan." Tegur Kuroyasha, menarik perhatian Elza.

"Hm?" Elza membuka matanya dan memandang Kuroyasha.

Kuroyasha tersenyum kecil. "I like you. So, I won't fight you anymore." Ujarnya. "Kau perempuan pertama yang dapat bukak topeng aku waktu aku kerja. Aku kagum!" tambahnya, memuji Elza.

Elza yang masih duduk di lantai, mempunyai wajah jijik dan pucat. Dia memeluk tubuhnya.

"Ughh! Love confession? Kau biar betul?" Soal Elza dengan nada loya.

Urat bengang muncul di dahi Kuroyasha. "Bukan suka macam tu lah, setan! I mean in general!" laungnya.

"Oh. Cakap lah. Kau sendiri yang buatkan aku salah faham."

Kuroyasha menghela nafas keluhan sambil meraup wajahnya.

"By the way...boleh aku tanya something?" soal Elza.

Kuroyasha mengangkat sebelah keningnya. "Tanya apa?"

"Kenapa kau bersubahat dengan Dr. Giro? Aku dengar kau tak suka dengan Ahli Council, walaupun orang tu dah pencen. Jadi, kenapa kau ada ngan dia kat sini?" soal Elza. Wajahnya serious.

Kuroyasha tersengih. "Oho~?...Mana kau tahu pasal kebencian aku kat Magic Council ni?"

"..."

Elza hanya membisu. Dia menunggu jawapan Kuroyasha.

Kuroyasha menggaru belakang kepalanya. Dia mengeluh sebelum membuka mulutnya.

"Itu sebab..."

KABOOOOMMM!!

Tiba-tiba, satu letupan terhasil di pangkalan tersebut. Membuatkan lantai bergegar seperti gempa bumi.

Kuroyasha menjadi tak seimbang dibuatnya. Wajahnya tersentak.

"What the-!?"

"Letupan!?" laung Elza dengan wajah terkesima. Nasib baik dia masih duduk di lantai. Jadi, badannya masih seimbang.

Letupan tersebut berlaku di tingkat bawah mereka berada.

Kemudian, mata Kuroyasha terbelalak. Dia tersedar sesuatu. Dia memandang ke arah luar koridor dari dalam bilik itu. Keringat cemas mengalir di dahinya.

"Si Doktor beban tu...! Jangan-jangan dia...!"

KABOOOOMMM!!!

Satu lagi letupan muncul.

Tapi, kali ni di hujung bangunan pangkalan di sebelah kiri mereka.

~Scene Changes~

Di dalam kapal selam kecemasan.

Dr. Giro telah melarikan diri dari pangkalan rahsianya dengan kapal selam.

"WUAHAHAHAHAHAHA! Goodbye, suckerrrr!" laungnya sambil memandu kapal selam tersebut.

Bangunan di belakangnya mempunyai letupan-letupan yang banyak. Hampir memusnahkan dan meruntuhkan bangunan tersebut.

Dr. Giro tersenyum gila dan tertawa riang.

"Aku selamat! Woohooo!!"

Continue Reading

You'll Also Like

46.6K 3.8K 81
#BOOK 3 (DUNIA KEGELAPAN) siri tiga alam dunia.. Aku penat. Kau tenat. Kita sama-sama rehat. Kau bising. Aku pusing. Kita sama-sama pening. *********...
208K 8.7K 63
[KARYA PERTAMA] Apakah nasib si gadis yang bernama Nur Miesyaira Huda... Aira yang hanya dianggap sebagai beban untuk keluarganya cuba untuk mencari...
218K 16.5K 36
Aku puteri Elf yang terbuang. Berambut biru dan bermata biru. Tinggal di pinggir kota. Berseorangan. Kesunyian. Dipinggirkan. Kononnya aku ini disump...
181K 16.3K 48
Aella, seorang Special Agent rank-S yang mahir dalam semua jenis seni mempertahankan diri. Seorang yang dihormati dan digeruni oleh ramai orang keran...