The Erda [ Nomin ] || ✅

By Real_ohr

45.7K 8.6K 647

✒노민 [Completed] Space air 230 baru saja mendarat di bumi tahun ini, para astronot berhasil membawa material d... More

00. The Erda introducing
01. The biginning
02. Space air
03. The day
04. Virus
05. Spread of virus
06. Endemic
07. i'm not okay
08. Back to earth
09. Home
10. Survive
12. Complex
13. Earth situation
14. Miss You
15. Nature
16. Meet you
17. find way
18. Storm
19. Team
20. Evil
21. Wall
22. Betrayal
23. Page
24. Middle
25. Set me free
26. Escape
27. The door open
28. Bomb
29. Line

11. Crazy plan

1.2K 277 13
By Real_ohr

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar authornya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Sudah dua hari ini Jaemin tidak tidur atau sekedar mengistirahatkan tubuhnya temannya saat ini hanya secangkir kopi americano dengan delapan shoot espresso, kadar cafein membuat tubunya tidak merasakan kantuk sama sekali.

Jaemin saat ini sibuk dengan penelitiannya membuat vaksin untuk virus ini dan juga obat yang bisa meredakan vaksin, Jaemin mengadalkan data dan penelitian yang dilakukan beberapa peneliti lain untuk membuat vaksin ini. Terdengar pintu ruangan lab terbuka.

"Jaemin?" panggil Mark, Jaemin t menoleh pada mark.

"hai mark." sapa Jaemin, Jaemin sudah hafal dengan suara Mark.

"sudah berapa lama kau disini?"

"entahlah, mungkin dua hari." jawab Jaemin sembari mendelikan bahunya, matanya terus menatap cairan-cairan yang ada di hadapannya juga mikroskop yang ada di sebelahnya.

"astaga! Jaemin jangan paksakan dirimu, kau harus istirahat. Penelitian ini bisa di lanjutkan oleh para profesor lain, kau tidak bisa memaksa dirimu sendiri." ucap Mark mendekati Jaemin.

"tidak Mark, aku tidak bisa aku harus menyelesaikan ini. Aku bertanggung jawab atas hal ini dan juga kita harus sesegera mungkin menyelamatkan para warga dunia bukan?"

"Vaksin apa yang kau buat?"

"dari pengalaman vaksin awal, aku melihat bahwa teknologi yang di pakai masih tradisional dan sederhana lalu aku meneliti soal teknologi mRNA dan terciptalah vaksin ini." jawab Jaemin, sembari memperlihatkan sebuah botol kaca kecil yang di dalamnya ada cairan.

[n]. mRNA atau massanger RNA adalah komponen materi genetik yang direkayasa sehingga mirip dengan kuman atau virus tertentu.

"dan presentase keberhasilan untum vaksin ini sebesar 95% dari vaksin sebelumnya yang hanya 60%." lanjut Jaemin.

"ini gila." bisik Mark, Jaemin begitu jenius dalam dua hari ia bisa menciptakan sebuah vaksin menggunakan teknologi rekayasa.

"tidak gila Mark ini adalah sebuah inovasi baru, aku juga sedang mengembangkan obat namun kemungkinan hanya bertahan sebentar."

"Apa?!"

"obat ini setidaknya bisa membekukan virus Marses di tubuh orang yang terjangkit virus namun hanya untuk penderita yang ada di vase awal gejala, untuk gejala berat dan virus sudah merusak DNA dan organ obat ini tidak berguna."

"kau sudah mencoba obat ini ke mereka yang terindikasi?"

"belum ini masih tebakanku, aku akan mencobanya hari ini." ucap Jaemin.

"apa kandungan dalam obat ini?"

"Antivirus, kortikosteroid, antikonvulsan, paracetamol dan obat penenang."

"prof na, kami sudah menyiapkan bahan penelitian anda." ucap salah satu staf lab.

"mark kau bisa bantu aku?" tanya Jaemin

"ya ayo."

Breaking news : Badan klimatologi dunia menyebutkan Bumi semakin panas ini akibat lubang ozon terbuka semakin lebar aktivitas industri kimia yang semakin meningkat menjadi penyebab lapisan ozon menipis. Dalam 40 tahun kedepan bumi akan mengalami kekeringan hebat dan hilangnya kesuburan tanah.

Mark dan Jaemin sempat menghentikan langkah mereka untuk melihat berita yang di tayangkan di tv. Mark menatap Jaemin.

"kita harus segera ke ruangan sekarang." Ucap Mark untuk mendistrak Jaemin dari berita yang ada.

"ya, ayo."

Jaemin berjalan beriringan bersama mark menuju sebuah ruangan, sebelum masuk ruangan mereka harus melalui sterilisasi dulu, memakai baju apd lengkap dan scan ID untuk masuk ke dalam ruangan. Pintu ruangan terbuka menampakan beberapa staf sedang mempersiapkan penelitian.

Di ruangan sudah ada bangkar dengan pasien tang terinveksi virus tahap awal dan seorang  untuk menjadi uji coba vaksin tentu saja di letakan di tempat berbeda dan steril, Jaemin mendekati pasien itu mengecek datanya.

"pasien mengalami gejala awal seperti sakit kepala dan penurunan suhu tubuh." ucap salah satu staf.

"baik, aku akan menjelaskan sedikit obat ini berupa cairan yang akan di suntikan ke tubuh dan berjenis injeksi subkutan karena sifat obat ini hanya sementara untuk pasien yang sudah terinfeksi virus rentan kambuh lagi gejalanya jadi dipermudah dengan jenis suntikan ini agar nantinya ketika kambuh pasien bisa menginjeksi sendiri." jelas jaemin pada staf yang akan melakukan penelitian vaksin.

"baik prof." ucap dokter kun yang saat itu ada di ruangan.

"sama-sama, semoga ini bisa membantu kita semua, setelah ini tolong laporkan apa ada efek samping tertentu."

Jaemin menghapiri Mark yang sedang mengecek tube-tube obat di rak, Jaemin menepuk pundak Mark.

"mark aku boleh minta sesuatu?" tanya Jaemin.

"tentu, apa itu?"

"aku sudah menduga ini sejak awal, Bumi mengalami global warming parah, akibat wabah ini pula bumi mengalami hampir setidaknya satu perempat kerusakan, klimatologi dunia sudah menyebutkan bumi akan mengalami kekeringan hebat." Mark menyiritkan keningnya.

"lalu?"

"aku sudah bicara dengan prof Heidrn di Headquater, kita memiliki misi memindahkan umat manusia ke planet yang mirip dengan bumi, penelitian ini kembali di lanjutkan."

"jadi, penelitian tentang bumi baru ini kembali di lanjutkan?" Jaemin mengangguk.

"aku memintamu untuk mewakiliku dalam penelitian ini, aku sudah menyiapkan cetak buru di ruanganku dan juga salinan vakisn ini, ada urusan yang harus ku tangani sendiri."

"urusan apa?"

"kau tak perlu tau, tolong bantu aku awasi penelitian ini kita tidak tau kapan orang licik menusuk kita dan juga kapan bumi bisa meledak, kau orang kepercayaanku mark."

"kau bisa percaya aku."

"terimakasih mark, aku sudah meninggalkan catatan soal vaksin dan obat ini di ruanganmu tolong terus awasi."

"baiklah."

"oke, aku harus pergi sampai jumpa."

"ya."

Jaemin pergi ke luar dari lab menuju kediaman sementaranya di kota ini, Jaemin masuk ke dalam flatnya sembari melepas jas labnya. Jaemin masuk ke dalam kamarnya membuka lemari pakaiannya dan mengeluarkan sebuah box persegi panjng besar dan meletakannya di kasur.

Clek!

Clek!

Jaemin membuka pengait box dan terlihatlah senapan laras panjang jenis M4A1, Jaemin mendapatkan ini dari Lucas rekan di militernya. Jaemin mengeluarkan senjata itu lalu memasukan peluru ke dalam senjata dan mengalungkannya ke bahunya.

Jaemin menutup boxnya lalu mengambil tas hitam yang sudah Jaemin persiapkan dari jauh-jauh hari, tas yang berisi bahan makanan, obat-obatan dan juga senjata beserta pelurunya. Jaemin kembali keluar dari flatnya tujuannya sekarang adalah perbatasan.

Jaemin tak mungkin keluar dari kota melalui perbatasan utama jadi ia menyelinap menuju perbatasan sebelah utara, sedikit berputar tapi tidak masalah. Jaemin memanjat pagar pembatas, namun baru saja ia hendak memanjat ia melihat seorang tentara, Jaemin segera bersembunyi.

"kudengar pemerintahan baru saja menemukan vaksin untuk penyakit ini." ucap seorang tentara yang berjaga.

"iya, ku harap ini jadi awal baru untuk kita." ucap tentara lainnya.

"tapi aku mengkhawatirkan mereka yang ada diluar, mereka akan menulatkan virus sementara pemerintah tidak peduli dengan mereka." Jaemin menyiritkan keningnya, artinya tidak semua warga negara masuk ke dalam kota sementara?

Setelah tentara itu berlalu pergi Jaemin segera naik dan keluar dari perbatasan, di luar perbatasan Jaemin di sambut dengan suasana kota yang terbangkalai, sepi dan juga kotor. Jaemin berjalan meneliksik kota sembari berjaga-jaga.

Ini adalah rencana gilanya setelah ia selesai dalam penelitiannya ia ingin mencari Jeno dalam bentuk apapun, ia harus mencari kekasihmya itu hidup ataupun mati. Jaemin tak mungkin diam saja, pemerintahan dan juga orang-orang markas tidak ada indisiatif dalam pencarian, mereka bahkan menganggap Jeno sudah mati.

Jaemin menelusuri jalan kota yang sepi tiba-tiba saja seorang zombie menyerangnya, Jaemin langsung berlari tak hanya satu tapi ada banyak kawanan lainnya, Jaemin segera menembak mereka namun karena panik sasaran peluru Jaemin meleset dan hanya mengenai tangan mereka. Jaemin masuk ke dalam sebuah toko kecil dan menutup pintunya. Nafasnya memburu, ini baru awal petualangannya.

TBC

Mari kita awali petualangan penuh konflik ini, oh iya work ini di rancan se simple mungkin biar pembaca paham dan sambil ngasih ilmu juga, kalau ada yg kurang ngerti jangan malu bertanya atau sesat di jalan! okelah terimakasih sudah baca jangan lupa Vote dan Komen aku tunggu! See u in next chap!

Sunny pwark. Jan 21, 2022.

Continue Reading

You'll Also Like

125K 12.7K 15
SEQUEL FAKE!!! PINDAH KE SINI KAK!!! HURU HARA DAN BUMI GONJANG GANJING KELUARGA TRIPLE J. HANYA SEPUTAR DAILY LIFE NOMINFAMS. Update rank : #3 - jis...
235K 23.2K 24
[COMPLETED] NCT DREAM PAIRING HERE! NOMIN MARKHYUCK GUANREN JICHEN Susahnya Jeno nembus circlenya Jaemin belom lagi keluarga Jaemin yang isinya serbu...
400K 57.7K 25
[Completed] Jaemin ditemani Jeno setiap harinya, namun ia tak pernah mengetahui darimana asal pemuda itu. Yang ia hanya tahu, Jeno sekarat dan hampir...
200K 24.3K 36
✒ 노민 [ Completed ] " Disini cuma lo, gue, Mahameru dan tuhan yang tau" - Raden Jeno evinrude. " Kalo bandung jadi saksinya gimana?" - Jaemin Nasution...